Guru dihargai, untuk waktu yang lama, menjadi orang baik yang melakukannya tugas kemanusiaan

dalam menciptakan manusia yang baik untuk masa depan. Setiap proses mengajar dan belajar
memang membutuhkan kehadiran seorang guru. Hingga saat ini era, menjadi seorang guru telah
menjadi salah satu pekerjaan yang diinginkan bagi sebagian orang sejak saat itu begitu banyak
lowongan yang disediakan oleh pemerintah, lokal dan nasional, dan lembaga swasta tertentu.
Terlepas dari gaji yang besar dan terjamin, menjadi guru masih menjadi incaran banyak orang.
Pertanyaan pentingnya adalah bagaimana menjadi guru yang relevan serta profesional untuk
menghadapi perkembangan zaman khususnya menghadapi kemajuan abad ke 21?

Seperti yang kita ketahui, bahwa perkembangan zaman memiliki dampak pada semua objek dalam
kehidupan. Terlepas dari penerimaan atau penolakan terhadap perubahan tersebut, perkembangan
zaman terus terjadi. Tidak terkecuali, dampak juga diterima oleh siswa. saya rasa, memiliki
kepercayaan diri tinggi, kritis dalam berpikir, aktif, dan kompetitif adalah ciri dari siswa masa kini. Hal
ini dapat menjadi potensi yang sangat baik, tapi juga bisa menjadi sebuah masalah jika tidak dibimbing
dan diarahkan secara tepat.

Menjadi guru adalah tugas yang mudah-rumit karena para guru diminta untuk meningkatkan
keterampilan mereka untuk menjadi pendidik yang lebih baik dan para guru membutuhkan kesabaran
yang sangat besar untuk memantau siswa dan mengelola kelas. Tugas seorang guru tidak hanya untuk
mengajarkan materi pelajaran dan membangun kegiatan pembelajaran di kelas tetapi juga untuk
mempersiapkan siswa menghadapi kehidupan nyata setelah proses pembelajaran mereka (Harwell,
2003, hal. 6; Meer, 2016, p.2).

Salah satu referensi yang saya ambil adalah jurnal yang ditulis oleh Maida Norahmi (2017: 77), yang
membahas tujuh puluh lima kuesioner yang ditujukan untuk mengumpulkan informasi tertulis yang
berkaitan dengan apa yang dirasakan siswa terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh guru dalam
proses mengajar dan belajar. Hasil analisis kuesioner mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa
mengharapkan para guru abad ke-21 memiliki keterampilan dalam mengajar dan menghubungkannya
dengan perkembangan teknologi saat ini dan karakteristik siswa hari ini. Data juga menunjukkan
bahwa siswa membangun karakteristik kompetensi guru yang dibutuhkan oleh pemerintah terkait
dengan pedagogi, kepribadian, sosialitas, dan profesionalitas yang sama.

Berpedoman dari hasil yang dibahas dalam jurnal diatas. Menurut saya banyak hal yang harus disoroti
dan menjadi tugas utama bagi guru abad ke 21 yang ideal. diantaranya adalah keterampilan dalam
mengajar dan mahir dalam berteknologi. Keterampilan mengajar guru adalah kecakapan atau
kemampuan guru dalam menyajikan materi pelajaran dimana guru berperan untuk memimpin
muridnya keperubahan situasi dalam arti kemajuan dalam proses perkembangan intelek pada
khususnya dan proses perkembangan jiwa, sikap, pribadi serta keterampilan pada umumnya.

Saya rasa mengenai kemampuan mengajar seseorang yang telah memilih untuk menjadi guru tidak
perlu dijadikan hal yang susah. Karena jika seseorang tadi memang dahulunya bersekolah atau
mengambil sekolah profesi keguruan, hal yang berkaitan dengan proses belajar mengajar sudah pasti
mereka dapatkan disekolah, termasuk bagaimana mengasah dan mengembangkan kemampuan
mengajar seperti yang telah saya sebutkan tadi. Sedangkan bagi seseorang yang menjadi seorang
pengajar tanpa melalui proses pendidikan profesi dan semacamnya, saya rasa kemampuan mengajar
dapat dikembangkan seiring berjalannya waktu asalkan didasari oleh semangat dan optimis. Tetapi
bukan berarti kita boleh mengabaikan atau menganggap enteng kemampuan mengajar bagi guru abad
ke 21 ini. Berpedoman dari hasil penelitian diatas, kemampuan mengajar masih disoroti oleh siswa
abad ke 21, artinya kemampuan guru masa kini boleh dibilang masih kurang. Sehingga masih perlu
dikembangkan sebaik mungkin. Setidaknya guru abad ke 21 ini sudah memiliki bekal, hanya tinggal
bagaimana memanfaatkannya sebaik mungkin.