Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN MARIKULTUR

BUDIDAYA IKAN KUWE

KELOMPOK 2(A)

MUH. YUSBI CHAIR L111 15 006


HABEL PETRI APPANG L111 15 507
LEONNY MUSTIKA RAHAYU L111 16 004
MUH. YUNUS L111 16 034
AIDIL FITRIADI L111 16 329
MUH. RAFDY FAUZAN L111 16 504
NURHALISA PUTRI L111 16 528
IDENTIFIKASI DAN MORFOLOGI IKAN KUWE

KLASIFIKASI Kingdom : Animalia


Phylum : Chordata
Class : Actinopterygii
Ikan Kuwe berbentuk oval dan Order : Percoidie
pipih. Warna tubuhnya bervariasi, Super Family : Percoidea
yaitu biru bagian atas dan perak Family : Carangidea
bagian hingga keputih- putihan di Anonymous (2007) (dalam Akbar, 2018)

bagian bawah (Poernomo, 2006).

Ikan yang aktif mencari makan di malam hari inibiasanya memakan jenis ikan dan
crustace. Ciri – ciri fisik ikan ini sebagai berikut :
Memiliki sirip punggu berjumlah 9 buah dgn sirip punggung lunak sebanyak 19-22 buah,
memiliki sirip dubur sebanyak 3 buah dengan sirip dubur lunak sebanyak 14-17 buah
(Akbar 2018).
Caranx melampygus
Caranx (Bluefin
ignobilis (Giant Trevally)
Trevally)

Alectis indicus (Diamond Trevally) Atropus atropus (Thin crevalle ) Carangoides caeruleopinnatus (Onion Trevally)

Caranx melampygus (Bluefin Trevally) Caranx ignobilis (Giant Trevally) Caranx bucculentus (Blue Spotted Trevally)

Akbar, 2018.
Tergantung dari spesiesnya, habitat dari ikan Kuwe sangat beragam,
dari pantai sampai laut lepas (oseanik) dan dari yang bersifat pelagis sampai
mendekati dasar (demersal) (Akbar, 2018).

Ikan Kuwe hidup di perairan dangkal, terumbu karang, membentuk


gerombolan kecil, dapat mencapai panjang ikan 75 cm, umumnya 50 cm.
Termasuk ikan buas, makanannya ikan-ikan kecil, krustasea, penangkapan
dengan pancing, bubu, jaring klotok, moroami jaring insang (Akbar, 2018).
Umumnya pola usaha yang dilakukan dalam budidaya ikan Kuwe, dipelihara
dalam keramba jaring apung (KJA) dan sangat ideal untuk diusahakan karena
terlindung dari teluk. Jenis ikan yang dibudidayakan jenis Bigeye trevally atau
Caranx sp (Affan, 2012).

 Gelombang dan arus berkisar 0,40 m


PERSYARATAN LOKASI :
dengan kecepatan arus 0,30 m/s atau 30
cm/detik.
 Kedalaman 8 meter kondisi ini sangat sesuai
 Lokasi dengan pasang surut yang baik
 pH air menunjukkan aktivitas hydrogen dalam
larutan
 konsentrasi oksigen terlarut >6 mg/l.
 salinitas 27-30 ppt
 Dan substrat dasar pasir berlumpur
(Evalawati et al., 2001).
Keramba Jaring Apung (KJA) yang dapat digunakan dalam budidaya ikan
Kuwe mempunyai spesifikasi sebagai berikut: (Irianto, 2002).

 Ukuran rakit : 10 m × 8 m
 Bahan rakit : kayu dan bambu
 Jumlah keramba : 6 buah
 Ukuran keramba : 3 m × 3 m × 2 m (panjang×lebar×tinggi)
 Perkiraan volume keramba : 10 m³
 Rumah jaga : 1 unit (2 m × 1½ m)
 Jumlah pelampung : 17 buah
Gambar skema Konstruksi KJA
Benih ikan Kuwe untuk budidaya berasal dari penangkapan, karena ikan
merupakan ikan hidup bergerombol dalam jumlah besar, sehingga dapat
ditangkap dalam jumlah besar. Benih ikan kuwe yang digunakan berukuran
100-300 gram per ekor yang jumlahnya disesuaikan dengan perlakuan secara
terkontrol, diadaptasikan pada lingkungan setempat sebelum ditebar dan
penebaran dilakukan pada pagi atau sore hari (Irianto, 2002).
 Pendederan Ikan
 Pengelondongang
 Pembesaran

Menempelnya organisme tersebut akan menghambat pertukaran air Untuk


mengatasinya, jaring keramba harus diganti dengan jaring yang bersih atau baru.
Jaring keramba dapat dicuci dan dikeringkan untuk menggantikan keramba yang kotor.
Biasanya bagi jaring keramba berukuran mata jaring kecil (1 inci), membutuhkan waktu
ganti jaring 2 minggu, sedangkan bagi keramba jaring bermata 2 inci, membutuhkan
wakta ganti sebulan sekali (Irianto, 2002).
TERIMA KASIH 

Ada Pertanyaan ????

Anda mungkin juga menyukai