ABSTRAK
Kata Kunci :
I. PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pakan alami ialah makanan hidup bagi larva dan benih ikan mencakup
begitu
aktif
sehingga mempermudah
larva
atau
benih
untuk
menetas
maka
setelah
makanan
cadangan
habis,
benih
ikan
waktu, tenaga dan biaya juga akan diraih apabila produksi pakan alami
dilakukan dengan baik.
Namun beberapa ikan air tawar termasuk ikan hias ada yang bukaan
mulut larvanya relatif kecil sehingga di dalam usaha pembenihan memerlukan
zooplankton yang ukurannya kecil. Pakan alami sebagian mudah didapat dari
alam
dan
ada
yang
mudah
dibudidayakan.
Media
kultur
untuk
pembudidayaan pakan alami dapat berupa media alga atau media yang
banyak mengandung bakteri untuk itu fasilitas pengembangbiakan khususnya
alga perlu dipersiapkan. Sedangkan media bakteri mudah didapat dengan
menggunakan
kotoran
hewan.
Penyediaan
pakan
alami
secara
dimakan ikan sangat bermacam- macam, bergantung pada jenis ikan dan
tingkat umurnya. Benih ikan yang baru mencari makan, pakan utamanya
adalah plankton nabati (fitoplankton) namun sejalan dengan bertambah
besarnya ikan berubah pula makanannya (Mudjiman, 1989). Ikan yang
mampu menyesuaikan diri ditinjau dari segi makanan adalah jenis ikan
yang
mampu
memanfaatkan
makanan
yang
tersedia
dan
bersifat
plankton,
ekologis
pengelompokan
makanan
alami
Tujuan
Untuk mengetahui berbagai jenis plankton sebagai pakan alami ikan
II. METODE
Pembuatan artikel ilmiah ini dilakukan dari tanggal 19 Desember 2014
hingga 20 Desember 2014. Lokasi pembuatan artikel ilmiah ini adalah di
Fakultas Biologi, Universitas Jenderal Soedirman. Pembuatan artikel ilmiah
dilakukan dengan metoda deskripsi dari berbagai sumber
III.
juga
dibiakkan,
diproduksi
bersama-sama
dengan
spesies
yang
dan Horne
ikan ditentukan
(1983),
mempunyai
kemampuan
tumbuhan
mempunyai
klorofil
gerak
gerakan
yang
sangat
massa
air.
lemah
dan
Fitoplankton
mikroskopis
sehingga
Kelompok fitoplankton terdiri dari alga hijau (Chlorophyta), alga biruhijau (Cyanophyta), Euglena (Euglenophyta) , alga hijau- kuning
dan
alga
dan
coklat
keemasan
serta
Diatomae
(Chrysophyta)
yaitu
holoplankton
dan
meroplankton. Holoplankton
Goldman
dan
Horne
(1983)
plankton
terbagi
Fitoplankton
autotrof
(plankton
tumbuhan)
merupakan
organisme
memanfaatkan
nutrien anorganik
AJA
JANGAN
PANJANG2.
JANGAN
LUPA
DAPUS
DISERTAKAN.
2.
a.
Spirulina
b.
Chorella
c.
Nannochloropsis
d.
Skeletonema
Zooplankton
heterotrof
dengan
(plankton
yaitu untuk
cara
Rotifera
memenuhi
merupakan
kebutuhan
organisme
hidupnya
sebagai makanannya.
a.
hewani)
: Avertebrata
Kelas
: Aschelmintes
Sub kelas
: Rotaria
Ordo
: Eurotaria
Family
: Brachionidae
Sub famili
: Brachioninae
Genus
: Brachionus
Species
: Brachionus plicatilis
yang netral dan relatif basah yaitu pada pH 7,5 8,5. Pada kandungan
amoniak antara 0,35 0,61 ppm. Rotifer memiliki masa hidup yang
tidak terlalu lama. Usia betina pada suhu 250C adalah antara 6-8 hari
sedangkan yang jantan hanya 2 hari. Rotifer memiliki toleransi salinitas
mulai dari 1-60 ppt, perubahan salinitas yang tiba-tiba dapat
mengakibatkan kematian. Salinitas diatas 35 ppt akan mencegah
terjadinya reproduksi seksual. (Safrizal, 2013).
b.
Artemia
tinggi
yakni
antara
dapat
15
300
mempertahankan
permil.
diri
Sebagai
terhadap
Jusadi
(2003)
berikut :
Kingdom
: Animalia.
Phylum
: Arthropoda
Subphylum
: Crustacea
Class
: Branchiopoda
Order
: Anostraca
Family
: Artemiidae
sebagai
Genus
: Artemia
Spesies
: Artemia sp
Daphnia sp.
: Arthropoda
Subfilum
: Crustacea
Kelas
: Branchiopoda
Subkelas
: Diplostraca
Ordo
: Cladocera
Subordo
: Eucladocera
Famili
: Daphnidae
Subfamili
: Daphnoidea
Genus
: Daphnia
Spesies
: Daphnia sp.
Oksigen
terlarut
mempunyai
peranan
penting
dalam
kehidupan Daphnia sp. Pada umumnya, Daphnia sp. dapat hidup pada
konsentrasi oksigen terlarut yang cukup tinggi yaitu sekitar 4,2 5,1
ppm dan tidak dapat hidup pada konsentrasi oksigen terlarut kurang
dari 1 ppm. Kadar amonia di perairan akan meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu dan pH. Kadar amonia yang tinggi dapat
menurunkan tingkat reproduksi Daphnia sp. Kadar amonia yang aman
bagi kultur Daphnia sp. adalah di bawah 0,2 mg/L (Mokoginta, 2003).
d.
Moina sp.
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Subphylum
: Crustacea
Class
: Branchiopoda
Order
: Cladocera
Family
: Moinidae
Genus
: Moina
Spesies
: Moina sp.
IV.
Pakan
alami
berupa
KESIMPULAN
fitoplankton
maupun
zooplankton
sangat
DAFTAR PUSTAKA
dan Horne
(1983),
Oseana,
Antar
Ikan
Betok
(Anabas
Sepat
(Trichogaster
testudineus),
Mujair
pectoralis),
(Oreochromis