kelangsungan hidup yaitu salinitas 0,1-25 ppt (tumbuh dengan baik 10-30 ppt,
ideal 15-25 ppt) dan suhu 12-31°C baik pada 24-34°C dan ideal pada 28-31°C).
Di beberapa negara Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Cina, udang vaname
hidupnya di muara air payau (Clay dan Navin, 2002 dalam Wibisono 2011).
Menurut Kordi.G, (2012) Udang Vaname (L. vannamei) adalah salah satu spesies udang
unggul yang sejak tahun 2002 mulai dikulturkan di tambak-tambak di Indonesia. Udang
yang biasa disebut pacific white shrimp atau rostris ini berasal dari perairan Amerika dan
hawai dan sukses dikembangkan diberbagai negara di Asia seperti Cina, Thailand,
Vietnam dan Taiwan. Secara ekolologis udang vaname mempunyai siklus hidup identik
dengan udang windu yaitu melepaskan telur di tengah laut kemudian terbawa arus dan
gelombang menuju pesisir menetas menjadi nauplius seterusnya menjadi stadium zoea,
mysis, postlarva, dan juvenil. Pada stadium juvenil telah tiba di daerah pesisir
selanjutnya kembali ke tengah laut untuk proses pendewasaan telur.
Habitat udang berbeda-beda tergantung dari jenis dan persyaratan hidup dari tingkatan-
tingkatan dalam daur hidupnya. Pada umumnya udang bersifat bentis dan hidup pada
permukaan dasar laut. Adapun habitat yang disukai oleh udang adalah dasar laut yang
lumer (soft) yang biasanya campuran lumpur dan pasir. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa
induk udang putih ditemukan diperairan lepas pantai dengan kedalaman berkisar antara
70-72 meter (235 kaki). Menyukai daerah yang dasar perairannya berlumpur. Sifat hidup
dari udang putih adalah catadromous atau dua lingkungan, dimana udang dewasa akan
memijah di laut terbuka. Setelah menetas, larva dan yuwana udang putih akan
bermigrasi ke daerah pesisir pantai atau mangrove yang biasa disebut daerah estuarine
tempat nurseri ground nya, dan setelah dewasa akan bermigrasi kembali ke laut untuk
melakukan kegiatan pemijahan seperti pematangan gonad (maturasi) dan perkawinan
(Wyban dan Sweeney, 1991). Hal ini sama seperti pola hidup udang penaeid lainnya,
dimana mangrove merupakan tempat berlindung dan mencari makanan setelah dewasa
akan kembali ke laut (Elovaara, 2001).
Daerah penyebaran L. Vanname meliputi pantai pasifik, Meksiko, Laut Tengah
dan Selatan Amerika. Sebuah wilayah dimana suhu air secara umum berkisar
Menurut Haliman dan Adijaya (2006), habitat udamg vaname dari larva hingga
dewasa berbeda beda tergamtung tingkatannya. Pada stadia larva dari stadia
naupli sampai pada stadia juvenile maka udang vaname akan berada di perairan
yang lebih dangkal dimana terdapat banyak vegetasi yang dapat berfungsi sebagai
menjadi dewasa
jumlah individu yang hidup pada akhir periode pemeliharaan dan jumlah individu
yang hidup pada awal periode pemeliharaan dalam populasi yang sama.
adalah faktor biotik dan abiotik seperti kompetitor, kepadatan populasi, penyakit,
Widigdo (2013) menyatakan bahwa survival rete (SR) dikategorikan baik apabila
nilai SR>70%, untuk SR kategori sedang 50–60% dan untuk kategori rendah yaitu
dan peningkatan ukuran panjang serta berat pada setiap pergantian kulit.
Pertumbuhan pada organisme akan terjadi bila jumlah makanan yang dikonsumsi
(1991).
Tabel 2. Interval moulting dan penambahan bobot badan Bobot (gr) Moulting (hari) 2–5
7–8 6–9 8–9 10–15 9–12 16–22 12–13 23–40 14–16 Sumber : Haliman dan Adijaya
(2004)
gram/minggu.