Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LAPORAN

PERSIAPAN MEDIA BUDIDAYA

(Penebaran Benih)

Disusun oleh:

Zulfikar Aimar 20744031

Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan

Politeknik Negeri Lampung

2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak
bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab
didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti :
protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan
sumber penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia,  tak  heran bila manusia berusaha
mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi,  antara lain dengan mengusahakan
melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula yang  memiliharanya dengan
sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan ikan ada yang
dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya dilakukan di kolam – kolam
yang sengaja dibuat oleh pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang
pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah
disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar ini.

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui ;

 cara menghitung padat tebar

 tata cara penebaran benih ikan


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada penebaran benih ikan dengan kepadatan tinggi (intensifikasi), kondisi


lingkungan yang berubah antara lain menurunnya kandungan oksigen terlarut di air dan
meningkatnya limbah metabolisme, khususnya ammonia. Akibat secara langsung adalah
menyebabkan kematian dan secara tidak langsung dapat mempengaruhi pertumbuhan ikan,
sehingga kedua factor tersebut dianggap sebagai factor pembatas budidaya ikan.
Berkurangnya kandungan oksigen di air dapat menurunkan tingkat konsumsi pakan ikan,
karena oksigen sangat dibutuhkan untuk sumber energy dalam proses metabolism tubuh,
pembentukan jaringan tubuh, aktivitas pergerakan, dan aktivitas pengolahan makanan
(Najiyati, 2001).

Irzal Effendi. 2004 mengatakan penebaran ikan bertujuan untuk menempatkan ikan
dalam wadah kultur dengan padat penebaran (Stoking density) tertentu. Benih berasal dari
produksi pembenihan atau hasil penangkapan dari alam dengan kreteria :

1. Spesies definitive dan tidak bercampur dengan spesies lain

2. Organ tubuh lengkap

3. Berukuran seragam

4. Respon terhadap gangguan

5. Posisi tubuh dalam air normal

6. Menghadap dan melawan arus

7. Warna cerah

8. Tidak membawa penyakit

Selanjutnya Irzal Effendi. 2004 mengatakan ukuran benih yang ditebar akan menentukan
lama waktu pemeliharaan untuk mencapai ukuran panen (harvestable size) tertentu.
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu & Tempat

Waktu Penebaran benih ini dilakukan pada tnggal 16 desember 2020, waktu
praktikum dilakukan dipagi hari

Tempat berlangsungnya praktik ini dilakukan di kolam beton untuk pebaran benih
dikampus polinela

3.2 Alat Dan Bahan

Alat & Bahan :


1 Plastic packing bibit ikan
2 Karet
3 Bibit Ikan

3.3 Prosedur Kerja

 Siapkan benih ikan yang akan ditebar

 Masukkan benih kedalam air kolam bersama wadahnya (Plastik)

 Biarkan diatas permukaan air selama kurang lebih 15 menit untuk menyesuaikan
suhu antara suhu air didalam wadah benih dengan suhu air kolam

 Kemudian wadah benih dimiringkan dan biarkan benih-benih ikan keluar dengan
sendirinya

BAB IV
PEMBAHASAN

pembahasan dalam praktikum penebaran benih ikan :

A. Memilih Benih

Benih yang siap tebar adalah benih yang berukuran 3-5 cm dan 5-8 cm, benih
ditebarkan dengan kepadatan per m2 bervariasi tergantung jenis biota yang akan
dipelihara. Agar hasil dari kegiatan pembesaran memuaskan maka benih yang dipilih
adalah benih yang unggul.

Taburkan benih ikan sesuai dengan kapasitas kolam, tidak terlalu banyak atau terlalu
sedikit. Kepadatan benih permeter persegi idealnya adalah 200 – 400 ekor.Saat benih
ditebar hendaknya kedalaman air kolam tidak lebih dari 40 cm, tujuannya supaya benih
ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan dan bernafas.

 Ciri-ciri benih yang baik yaitu :

1. Mempunyai ukuran yang seragam


2. Sehat dan tidak cacat atau luka
3. Bergerak aktif dan lincah

 Cara menguji respon benih yang sehat yaitu:

1. Alirkan air ke wadah pemeliharaan atau penampungan kemudian amati, benih


yang sehat akan bergerak melawan arus
2. Saat pemberian pakan benih yang sehat akan responsive yaitu dengan menghampiri
pakan dengan cepat saat pakan diberikan
3. Benih yang sehat akan menyebar atau menjauhi sumber gangguan jika ada
gangguan

B. Aklimatisasi
Sebelum benih ditebar ke dalam kolam maka perlu dilakukan aklimatisasi terlebih
dahulu. Tujuannya yaitu untuk menyesuaikan suhu dalam kantong dengan suhu kolam
pemeliharaan agar benih ikan yang ditebar tidak stress karena terjadi perbedaan suhu
yang mendadak. Proses aklimatisasi suhu adalah sebagai berikut:
1. Meletakkan kantong packing yang berisi benih ke dalam kolam tempat benih akan
ditebar.
2. Biarkan kantong packing mengapung di permukaan air selama 10-15 menit atau
sampai kantong berembun.
3. Jika kantong sudah berembun itu merupakan tanda bahwa suhu kantong dan suhu
kolam relatif sama dan tutup kantong dapat dibuka.

C. Penebaran Benih

Penebaran benih dilakukan saat suhu air rendah kolam masih rendah yaitu pada pagi
hari antara pukul 06.00 – 07.00. Tujuannya agar benih tidak stres akibat suhu tinggi.
Benih yang ditebar terlalu siang dapat menjadi stres akibat kepanasan.

Berikut adalah cara benebaran benih;


1. Membuka tutup kantong packing benih yang sudah berembun
2. menggulung kantong plastik packing sampai mendekati permukaan air kantong
3. Percikkan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam kantong dengan menggunakan
tangan
4. Miringkan kantong packing sampai sebagian kantong tenggelam
5. Biarkan benih keluar dengan sendirinya. Setelah terlihat benih berani berenang keluar
kantong sendiri itu merupakan tanda bahwa kondisi air pada kantong sudah relative
sama dengan air pada kolam.
Pada awal pemeliharaan, ketinggian air dipertahankan minimal 70 cm, dan bila masa
pemeliharaan telah telah mencapai dua bulan ketinggian air dinaikan, sehingga
menjelang pemeliharaan empat bulan ketinggian diusahakan mencapai 1,5 m.

BAB V
KESIMPULAN & DAFTAR PUSTAKA

5.1 Kesimpulan

Penebaran benih harus dilakukan dengan sesuai prosedur agar benih dapat terus
bertumbuh secara teratur dan ikan tidak mengalami stress atau bahkan kematian.

Penebaran benih bertujuan untuk menempatkan ikan dalam wadah kultur dengan padat
penebaran tertentu. Benih ikan dapat berasal dari produksi pembenihan atau hasil tangkapan
dari alam. Penebaran benih merupakan proses awal kegiatan pendederan. Dengan jumlah
padat tebar yang sesuai dan benih yang baik dan sehat, maka diharapkan akan mendapatkan
hasil panen yang maksimal.

Jadi, kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara persiapan media
budidaya (peneran benih)

Saya berterimakasih kepada dosen maupun plp yang sudah menjelaskan dan
mempraktikan tata cara atau prosedur secara detail, dan semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi banyak orang dan yang terpenting menjadi berkah. Aamiin…

5.2 Daftar Pustaka

http://www.makalah.co.id/2012/12/penebaran-benih-ikan-air-tawar.html
(19 desember 2020)

http://repository.ump.ac.id/2466/3/BAB%20II_AGUS%20PRIYANTO_BIOLOGI%2713.pdf
(20 desember 2020)

http://komunitaspenyuluhperikanan.blogspot.com/2015/06/memahami-teknik-penebaran-
benih-pada.html (20 desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai