(Sampling)
Disusun oleh:
Zulfikar Aimar
(20744031)
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan praktikum ini salah satu contohnya mengukur kondisi ikan dan air yang
digunakan. Untuk kondisi ikan, disini untuk melihat adakah pertumbuhan ikan atau tidak dan
juga untuk melihat adakah penyakit pada ikan atau tidak. Dari hasil sampling ini untuk
mengetahui bobot massa dan biomassa ikan sehingga kita mengetahui jumlah pakan yang
akan diberikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut prijana (2005) , Untuk mendapatkan sample yang baik maka diperlukam metode
pemilihan atau pengambilan sample (sampling) yang baik.Adapun syarat-syarat pengambilan
sample yang baik adalah sebagai berikut :
Menurut Hartanto (2003), manfaat menggunakan metode sampling adalah sebagai berikut:
1. Dapat menghindari kerugian, jika dalam pengumpulan data objek penelitian harus
“dirusak”.
2. Kesimpulan umum (tentang populasi) diperoleh dengan relatif murah, cepat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
METODE PRAKTIKUM
Waktu praktikum ini dilakukan pada tnggal 23 desember 2020, waktu praktikum dilakukan
dipagi hari
Tempat berlangsungnya praktik ini dilakukan di kolam beton untuk sampling ikan
dikampus polinela
Alat dan bahan yang diperlukan untuk melakukan praktikum sampling ikan;
Alat:
- Seser untuk ikan yang cukup besar, untuk ikan konsumsi bisa menggunakan jala
- Wadah besar
- Meteran
- Timbangan
-Cawan petri
Bahan:
1.) Ambil ikan yang ada di kolam menggunakan seser lalu letakkan di wadah yang sudah
berisi air
2.) Ukur panjang ikan menggunakan meteran lalu catat
3.) Letakkan cawan petri di atas timbangan lalu letakkan ikan ditasnya. Timbang dan
catat hasilnya
4.) Hitung menggunakan rumus. Untuk bobot, hitung semua jumlah bobot lalu dibagi
dengan jumlah ikan yang digunakan untuk sampling. Lakukan dengan sama untuk
panjang ikan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Teknik sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai
dengan ukuran sampel yang akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan memperhatikan
sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang representatif. Secara umum,
ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu, sampel acak atau random sampling /
probability sampling dan sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability
sampling.
Untuk mengetahui kondisi ikan, dapat dilakukan dengan pengukuran panjang dan
bobot ikan. Ikan yang bisa digunakan yaitu benih ikan atau ikan yang cukup besar. Dilakukan
pengukuran ini tidak pada satu ikan saja melainkan sekitar 10% dari populasi yang ada di
kolam. Ikan yang akan dilakukan pengukuran jangan dipilih-pilih melainkan ambil saja
menggunakan seser. Hal ini dilakukan agar kita tahu hal yang sebenarnya.
Pengukuran sampling air dilakukn agar kita tahu kondisi air yang digunakan itu dalam
kondisi stabil atau tidak. Diukur menggunakan alat kualitas air, jika kualitas air menurun bisa
dilakukan oplos, penggantian air, dan pemberian bahan kimia.
Jika kondisi air stabil, makan kondisi ikan akan baik pula. Air yang baik akan
membuat pertumbuhan ikan semakin baik pula. Hal ini dilakukan juga untuk mengetahui
jumlah pakan yang harus diberikan agar tidak kurang dan tidak berlebihan juga
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Mengetahui cara sampling air dilakukn agar kita tahu kondisi air yang digunakan itu dalam
kondisi stabil atau tidak
Jadi, kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara persiapan media
budidaya ,tujuan,prosedur kerja,dll
Saya berterima kasih kepada dosen maupun plp yang sudah menjelaskan dan mempraktikan
tata cara atau prosedur secara detail, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi banyak
orang dan yang terpenting menjadi berkah