Anda di halaman 1dari 7

TUGAS LAPORAN

PERSIAPAN MEDIA BUDIDAYA

(Pengisian Air Kolam)

Disusun oleh:

Zulfikar Aimar 20744031

Program Studi Teknologi Pembenihan Ikan

Politeknik Negeri Lampung

2020

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air adalah komponen penting dalam budidaya perikanan, karena di dalam air ikan
dan hewan air lainnya hidup, tumbuh, dan berkembang. Cara yang umum dilakukan
dalam pengelolaan kualitas air pada budidaya perikanan adalah melakukan pergantian air
secara berkala. Dengan cara demikian air di dalam kolam akan selalu berganti dan
mutunya tetap terjaga dan memenuhi kebutuhan ikan untuk hidup.

Air yang dapat digunakan sebagai budidaya ikan harus mempunyai standar kuantitas
dan kualitas yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan. Air yang dapat digunakan
sebagai media hidup ikan harus dipelajari agar ikan sebagai organisme air dapat
dibudidayakan sesuai kebutuhan manusia sebagai sumber bahan pangan yang bergizi dan
relatif harganya murah. Air yang dapat memenuhi kriteria yang baik untuk hewan dan
tumbuhan tingkat rendah yaitu plankton sebagai indikator paling mudah bahwa air
tersebut dapat digunakan untuk budidaya ikan.

Parameter kualitas air pada proses budidaya ikan berperan dalam menciptakan
suasana lingkungan hidup ikan, agar perairan kolam mampu memberikan suasana yang
nyaman bagi pergerakan ikan yaitu tersedianya air yang cukup untuk menciptakan
kualitas air yang sesuai dengan persyaratan hidup ikan yang optimal (kimia air, fisika air,
dan biologi air) sesuai dengan parameter yang disyaratkan, tersedianya pakan alami yang
cukup dan sesuai, serta 2 terhindarnya dari biota yang merugikan bagi kelangsungan
hidup dan perkembangan ikan (hama dan penyakit ikan).

1.2 Tujuan

Tujuan pengisin air adalah untuk mengisi air agar siap dilakukan pemupukan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

 
Kolam merupakan perairan dangkal yang luasnya terbatas yang digunakan untuk
mengendalikan pertumbuhan ikan dimana lingkungan tersebut mudah dikontrol dan
dapat dikeringkan seca-a keseluruhan apabila diperlukan (HUET, 1975). Lebih lanjut
dijelaskan kolam harus dapat berpotensi untuk menumbuhkan makanan alami.

Sebagai hewan air, ikan memerlukan air sebagai media hidupnya. Kualitas air ini
sangat penting, tidak hanya ikan tetapi untuk semua kehidupan yang ada dalam perairan.
Kualitas air mempunyai peranan yang berbeda dalam perikanan, dibandingkan dengan
peranannya dalam budidaya. Pada perairan alami, kualitas air mempengaruhi seluruh
komunitas perairan (bakteri, tanaman, ikan, zooplankton, dan sebagainya),
(ZONNEVELD, HUlSMAN, dan BOON, 1991). Selanjutnya FAST (1986), mengatakan
bahwa kualitas air merupakan faktor yang sangat mempengaruhi keberhasilan usaha
budidaya ikan. Jika kualitas air baik, maka kelulushidupan, pertumbuhan dan reproduksi
akan baik pula

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Waktu & Tempat

Pengisian air dilakukan dipagi hari dan bertempat di kolam beton kampus politeknik
negeri lampung(POLINELA)

3.2 Alat Dan Bahan

Alat: 1. Penutup outlet


2. pipa inlet
3. pipa

Bahan: Air

3.3 Prosedur Kerja

Kolam beton dibilas bersih dan dikeringkan selama satu hari, kolam diisi dengan air
hingga 20 cm sd 40 cm. Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu
minggu untuk proses pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.
Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung
dewasa.Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun
seperti daun singkong, atau pepaya.Tujuannya agar air berwarna hijau.air hijau untuk
mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25%
penambahan dan penggantian air

BAB IV
PEMBAHASAN

Tahap utama dalam budidaya adalah wadah budidaya baik kolam tanah maupun kolam
beton dan kali ini adalah pembahasan budidaya ikan di kolam beton. Bagian dalam kolam
beton dibersihkan menggunakan sikat untuk menghilangkan lumut atau hama atau penyakit
yang dapat membunuh benih ikan. Setelah itu, bagian dasar dan sisi kolam dibilas bersih dan
dikeringkan, kolam diisi dengan air hingga 20 cm sd 40 cm.

Setelah kolam sudah terisi air diamkan selama kurang lebih satu minggu untuk proses
pembentukan lumut dan untuk pertumbuhan fito plankton.

Kemudian tambahkan air lagi hingga mencapai 80 cm setelah ikan berangsung dewasa.
Air yang telah ditinggalkan selama seminggu penuh dan diberikan daun-daun seperti daun
singkong, atau pepaya. Tujuannya agar air berwarna hijau. air hijau untuk mencegah bau
yang disebabkan karena penguapan air kolam dan harus dilakukan 25% penambahan dan
penggantian air.

BAB V
KESIMPULAN & DAFTAR PUSTAKA

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya media ini, dapat mengoptimalkan biota air tawar yang dipelihara
ataupun dibudidayakan sehingga kelangsungan hidup biota air tawar dapat terjaga
dengan baik.

Jadi, kita sebagai mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tata cara persiapan
media budidaya (pengisian air)

Saya berterimakasih kepada dosen maupun plp yang sudah menjelaskan dan
mempraktikan tata cara atau prosedur secara detail, dan semoga menjadi ilmu yang
bermanfaat bagi banyak orang dan yang terpenting menjadi berkah. Aamiin…

5.2 Daftar Pustaka


http://jakarta.litbang.pertanian.go.id/ind/artikel%20bptp/artikel%20ikan
%20lele.pdf. Diakses pada jam 15.49 (tanggal 4 desember 2020)

http://prikananbangsa.blogspot.com/2015/03/cara-awal-pengisian-air-dan-bibit-dalam.html.
Diakses pada jam 15.23 (tanggal 4 desember 2020)

https://repository.unri.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/7040/5. BAB II.PDF?


sequence=5&isAllowed=y. Diakses pada jam 15.40 (tanggal 4 desember 2020)

http://eprints.umpo.ac.id/3195/2/BAB%20I.pdf. Diakses pada jam 16.43 (tanggal 4


desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai