Anda di halaman 1dari 16

 Terdapat tiga aspek

yang perlu
diperhatikan dalam
menentukan lokasi
budidaya ikan yaitu :
 Aspek Teknis
 Aspek Ekonomis
 Aspek Sosiologis
1. Tekstur Tanah
Tekstur adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir,
debu dan liat, yaitu partikel tanah yang diameter
efektifnya ≤ 2 mm.
Tanah yang baik untuk pembuatan kolam ikan adalah
jenis liat atau lempung dengan sedikit kandungan debu (Liat
berdebu). Tanah jenis ini mampu menahan air / tidak porous
2. Elevasi Tanah
Kemiringan tanah yang dianggap baik untuk lokasi
perkolaman adalah sekitar 3 – 5%.
3 – 5%, artinya setiap 100 meter panjang perbedaan
tingginya sekitar 3 – 5 meter.

3. Ketinggian lahan
Tidak semua komoditi sesuai dengan ketinggian lokasi
tertentu

Ikan nila gift berkembang pada ketinggian 0 –1000 m dpl.


Udang Galah hidup dengan baik hingga 400 m dpl.
Ikan mas di daerah dengan ketinggian ≤ 800 m dpl.
Ikan tawes ketinggian ≤ 800 m dpl.
Lanjutan Aspek Teknis …
4. Kualitas Air
Sifat fisik air :
Suhu, Kecerahan
sifat kimia air :
DO, NH3, NO2, pH,
sifat biologi air :
produktivitas Primer

5. Kuantitas Air
Debit air dan kontinyuitas ketersediaan air.
a. Jarak dengan sumber air dan kontinuitasnya
b. Ketersediaan sarana penunjang seperti : sarana komunikasi,
jaringan listrik, dan transportasi
c. Kemudahan dalam memperoleh pakan, benih, sarana produksi
d. Jarak dengan daerah pemasaran
e. Jarak dengan pemukiman dan industri
f. Kemudahan dalam mendapatkan tenaga kerja
g. Kesesuaian dengan rencana induk pengembangan daerah
setempat
h. Status kepemilikan tanah
2. Survei Kelayakan Lokasi

Apa yang mesti dipertimbangkan?

a. Faktor keamanan

Apa yg mesti diketahui?

- Respon masyarakat terhadap usaha ini

Diterima atau tidak

- Danpak kegiatan terhadap masyarakat

Memberikan nilai plus atau tidak


b. Faktor gangguan alam

- Gelombang (<1m) dan arus (0,2-0,5m/gtk)


- Bukan daerah up-welling
- Bebas pencemaran (industri dan rumah tangga)
- Curah hujan yang rendah
- Kedalaman (>3m saat surut terendah
dari dasar jaring

c. Faktor kualitas air


No Parameter Satuan Nilai rata-rata
1. Salinitas ppt 30-33
2. Suhu °C 29,5-30
3. DO mg/l 5,9-6,11
4. pH - 8,2-8,9
5. Amonia ppm < 0,1
6 Kecerahan m >10
Sumber: Lokasi KJA, LBL-Lombok
d. Faktor pendukung

- Mudah memperoleh sarana dan parasarana


- Tersedia SDM yang memadai (Berijazah SD atau memiliki
pengalaman yang sama)
- Mudah memperoleh benih siap tebar
- Mudah memperoleh pakan, obat-obatan dan multivitamin
- Lokasi mudah dijangkau

3. Penetapan Lokasi

Penilian/evaluasi kelayakan lokasi


80 – 100% = Dinyatakan baik
70 – 79% = Layak
60 – 69% = Layak, tetapi perlu pendekatan
terhadap nilai yang rendah
< 60% = Tidak layak
Ada 13 sistem akuakultur yang sudah diusahakan untuk memproduksi
ikan adalah :
1. kolam air tenang
2. kolam air deras
3. tambak
4. jaring apung
5. jaring tancap
6. keramba
7. kombongan
8. penculture
9. enclosure
10. long line
11. rakit
12. bak-tangki akuarium
13. ranching (melalui restocking)
 Sistem
akuakultur ini juga bisa
dikelompokan menjadi 2 yaitu :
› Sistem akuakultur berbasiskan daratan
(land- based akuakultur ), terdiri dari
kolam air tenang, kolam air deras,
tambak, bak, akuarium, dan tangki.
› sistem akuakultur berbasiskan air ( water-
based aquakultur ). Terdiri dari jaring
apung, jaring tancap, keramba,
kombongan, long line, rakit, pen culture,
dan enclosure.

Anda mungkin juga menyukai