Anda di halaman 1dari 2

I.

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Klasifikasi Ikan Kerapu Cantang


Menurut Rizkya (2012), klasifikasi ikan kerapu cantang adalah sebagai berikut:
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Chondrichthyes
Subkelas : Ellasmobranchii
Ordo : Percomorphi
Subordo : Percoidea
Famili : Serranidae
Genus : Epinephelus
Spesies : Epinephelus fuscogutatus – lanceolatus sp

2.2. Morfologi Ikan Kerapu Cantang


Adapun morfologi ikan kerapu cantang adalah : Bentuk tubuh compres dan relative
membulat dengan ukuran lebar kepala sedikit atau hampir sama dengan lebar badannya,
Warna kulit coklat kehitaman dengan 5 garis hitam melintang di bagian tubuhnya, Semua
sirip (pectoral, anal, ventral, dorsal dan caudal ) bercorak seperti kertang dengan dasar
berwarna kuning dilengkapi dengan bintik-bintik hitam, Bintik hitam juga banyak tersebar di
kepala dan didekat sirip pectoral dengan jumlah yang berlainan pada setiap individu

2.3. Habitat Ikan Kerapu Cantang


Ikan kerapu macan hidup di kawasan terumbu karang yang terdapat di perairan-perairan
dangkal hingga 100 m dibawah permukaan air laut. Selain perairan yang berkarang, tempat
tenggelamnya kapal menjadi rumpon yang nyaman bagi ikan kerapu. Ikan tersebut akan
berdiam dalam lubang-lubang karang atau rumpon dengan aktifitas yang relatif rendah.
Daerah penyebaran kerapu cantang meliputi Afrika Timur sampai dengan pasifik barat daya.
Di Indonesia kerapu macan banyak ditemukan di perairan pulau Sumatra, Jawa, Sulawesi,
Buru, dan Ambon. Salah satu indikator adanya kerapu ini adalah wilayah karang yang
bentangannya cukup luas.
3
Indonesia memiliki perairan karang yang cukup luas, sehingga potensi sumber daya dan
pengembangan kerapu macan sangat besar. Ikan kerapu ini hidup di perairan karang pantai
dengan kedalaman 0,5 – 3 m, setelah menginjak dewasa (burayak) berpindah ke perairan
yang lebih dalam yakni kedalaman 7 – 40 m, biasanya perpindahan ini terjadi pada siang
dan sore hari.

2.4. Kebiasaan Makan Ikan Kerapu Cantang


Ikan kerapu termasuk ikan karnivora yang buas dan rakus, hidup menyendiri atau
kelompok-kelompok kecil pada perairan terumbu karang dan beberapa di daerah estuaria
serta menyukai naungan sebagai tempat bersembunyi. Pada stadia larva sampai juvenil,
makanannya adalah zooplankton dari jenis Rotifer, Acaria, naupli Artemia, Copepode dan
jenis lainnya, sedangkan dari stadia juvenil sampai fingerling adalah udang jambret, udang
rebon, ikan-ikan kecil dan jenis Crustacea lainnya. Selanjutnya ikan-ikan muda dan dewasa,
jenis makanan yang disukai adalah ikan, udang dan cumi-cumi yang berukuran 10-25%
ukuran tubuhnya. Ikan kerapu mencari makan dengan jalan menyergap mangsanya dari
tempat persembunyian dan setelah itu kembali lagi

Ikan kerapu mempunyai kebiasaan makan pada pagi hari sebelum matahari terbit dan
menjelang matahari terbenam. Di alam kerapu mencari makan sambil berenang diantara batu-
batu karang, lubang atau celah-celah batu yang merupakan tempat persembunyiannya.
Kerapu tidak pernah mau mengambil atau mengkonsumsi pakan yang diberikan apabila
sudah sampai ke dasar, meskipun kerapu dalam keadaan lapar. Biasanya kerapu berdiam di
dasar dan tidak akan menyergap pakan yang diberikan jika mereka sudah kenyang.

Anda mungkin juga menyukai