Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang............................................................................3
1.2 tujuan...........................................................................................3
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Mahasiswa dapat lebih memahami siklus hidup daphnia sp.
Melaksanakan program D4 yaitu 60% praktik dan 40% teori.
Mengetahui bentuk dari pakan alami, Daphnia sp.
Agar mahasiswa bisa memproduksi pakan alami dari jenis
daphnia sp.
Untuk mengetahui klasifikasi, morfologi dan siklus hidup
daphnia sp
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Genus : Daphnia
Spesies : Daphnia sp
Ruang antara cangkang dan tubuh bagian dorsamerupakan tempat
pengeraman telur. Pada ujung posabbdomen terdapat dua kuku yang
berduri kecil-kecil. Dapnia sp. Berkembang-biak secara parthenogenesis.
Perbandingan jenis kelamin atau sex ratio pada daphnia menunjukan
keragaman dan tergantung pada kondisi linkungannya. Pada lingkungan
yang baik, hanya terbentuk individu betina tanpa individu jantan. Pada
kondisi ini, telur dierami di dalam kantong pengeraman hingga menetas
dan anak Daphnia sp. Dikeluarkan pada waktu pergantian kulit. Didalam
kondisi yang mulai memburuk, disamping individu betina dihasilkan
individu jantaN yang dapat mendominasi populasi dengan perbandingan 1
: 27. dengan munculnya individu jantan, populasi yang bereproduksi
seksual akan membentuk efipia atau resting egg disebut juga siste yang
akan menetas jika kondisi perairan baik.
Morfologi Daphnia dapat dilihat secara langsung dibawah
mikroskop, bentuk tubuhnya lonjong, pipih dan segmen badan tidak
terlihat. Pada bagian ventral kepala terdapat paruh. Pad a bagian kepala
terdapat lima pasang apendik atau alat tambahan, yang pertama disebut
antenna pertama (antennule), yang kedua disebut antenna kedua yang
mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak. Sedangkan tiga pasang alat
tambahan lainnya merupakan alat tambahan yang merupakan bagian-
bagian dari mulut.
5
BAB III
METODOLOGI
Bahan :
Pakan Alami Daphnia
6
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
Daphnia sp. adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar,
mendiami kolam-kolam atau danau-danau. Daphnia sp. dapat hidup
didaerah tropis dan subtropics. Kehidupan Daphnia sp. dipengaruhi oleh
beberapa faktor ekologi perairan antara lain : suhu, oksigen terlarut dan
pH. Daphnia sp. dapat beradaptasi dengan baik pada perubahan
lingkungan hidupnya dan termasuk kedalam kategori hewan euritropik dan
tahan terhadap fluktuasi suhu harian atau tahunan. Kisaran suhu yang
dapat ditolerir bervariasi sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu.
Daphnia sp. dapat hidup dalam air yang kandungan oksigen
terlarutnya sangat bervariasi yaitu hampir nol sampai lewat jenuh.
Daphnia bisa bertahan pada perairan yang miskin akan oksigen
dikarenakan oleh kemampuannya dalam mensintesis haemoglobin.
Daphnia sp. hidup pada kisaran pH cukup besar, tetapi nilai pH yang
optimal untuk kehidupannya sukar ditentukan. Lingkungan perairan yang
netral dan relatif basah yaitu pada pH 7,1 8,0 baik untuk
pertumbuhannya. Selain itu dinyatakan bahwa pH optimum untuk
7
invertebrata tawar antar 7,0 9,0. pada kandungan amoniak antara 0,35
0,61 ppm, Daphnia sp. masih dapat hidup dan berkembang biak dengan
baik.
8
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Daphnia sp. adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar,
mendiami kolam-kolam atau danau-danau. Daphnia sp. dapat hidup
didaerah tropis dan subtropics. Kehidupan Daphnia sp. dipengaruhi oleh
beberapa faktor ekologi perairan antara lain : suhu, oksigen terlarut dan
pH. Daphnia sp. dapat beradaptasi dengan baik pada perubahan
lingkungan hidupnya dan termasuk kedalam kategori hewan euritropik dan
tahan terhadap fluktuasi suhu harian atau tahunan. Kisaran suhu yang
dapat ditolerir bervariasi sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu.
Daphnia merupakan sumber pakan bagi ikan kecil, burayak dan
juga hewan kecil lainnya. Kandungan proteinnya bisa mencapai lebih
dari 70% kadar bahan kering. Secara umum, dapat dikatakan terdiri dari
95% air, 4% protein, 0.54 % lemak, 0.67 % karbohidrat dan 0.15 % abu.
Kepopulerannya sebagai pakan ikan selain karena kandungan gizinya
serta ukurannya, adalah juga karena "kemudahannya" dibudidayakan
sehingga dapat tersedia dalam jumlah mencukupi, hampir setiap saat
5.2 Saran
Dalam melakukan kegiatan praktikum sebaiknya dilakukan dengan
benar sesuai prosedur praktikum agar hasil yang didapatkan sesuai
dengan yang diinginkan.
9
DAFTAR PUSTAKA
10