Oleh :
Filujjati Bakhril Wahdah Almaliki
17.401010.42
Menyetujui :
Mengetahui :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat alloh SWT karena berkat rahmat dan hidayat-
nya penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapang yang berjudul “ Pembenihan
Ikan Lele (Clarias Gariepinus), Unit Kerja Budidaya Air Tawar (UKBAT) Wonocatur
Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB) Cangkringan Agromulyo
Daerah Istimewa Yogyakarta”. Penyusunan laporan tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Rukisah Saleh, S.Pi., M.P., Ph.D selaku Dekan Fakultas Perikanan dan
Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan, sebagai Penguji
2. Bapak Jimmy Cahyadi , S,Pi., M.Si selaku Ketua Jurusan Akuakultur Fakultas Perikanan
dan Ilmu Kelautan Universitas Borneo Tarakan
3. Bapak Burhanuddin Ihsan, S.Pi., M.Sc, selaku Dosen Pembimbing
4. Kepada seluruh karyawan Unit Kerja Budidaya Air Tawar (UKBAT)
Wonocatur atas kebaikannya selama penulis menjalani Praktik Kerja Lapang.
5. Bapak dan Ibu pembina lapangan yang telah memberikan kesempatan pada Praktik Kerja
Lapang
6. Kepada seluruh yang telah membantu hingga terselesaikannya laporan.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam laporan ini maka dibutuhkannya
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk perbaikan selanjutnya.
Penulis,
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL............................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................... ii
KATA PENGANTAR................................................................................. iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ...................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. vii
I. PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang.............................................................................. 1
1.2 Tujuan.......................................................................................... 2
1.3 Manfaat........................................................................................ 2
iv
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................
LAMPIRAN......................................................................................................
v
DAFTAR TABEL
NO Halaman
1. Alat Yang di gunakan saat Teknik Pembenihan Ikan Lele............................. 3
2. Bahan yang di gunakan dalam kegiatan PKL..................................... 5
vi
DAFTAR GAMBAR
NO Halaman
1. BPTPB Cangkringan, Yogyakarta...................................................... 3
2. Unit Kerja Budidaya Air Tawar Wonocatur....................................... 4
3. Struktur Organisasi BPTPB & UKBAT Wonocatur................................. 6
4. Peta Lokasi UKBAT Wonocatur........................................................ 7
vii
I . PENDAHULUAN
1
tiga bulan untuk pembesaran. Sehingga perputaran uang untuk kegiatan usaha
menjadi lebih cepat (Sunardy, 2014).
Pembenihan adalah suatu tahap kegiatan dalam budidaya yang sangat
menentukan tahap kegiatan selanjutnya, yaitu pembesaran atau suatu kegiatan
pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan benih dan selanjutnya benih
yang dihasilkan menjadi komponen input bagi kegiatan pembesaran (Effendi,
2004).
Pembenihan merupakan salah satu bagian dari usaha budidaya ikan lele
yang menjadi pilihan banyak orang, hal ini terkait dengan berbagai kelebihan
usaha ini dibandingkan dengan usaha budidaya ikan lainya. Dari pengalaman para
pembenih ikan lele yang sudah sukses di berbagai daerah, terungkap bahwa usaha
pembenihan ikan lele dapat memberikan tingkat keuntungan yang relatif lebih
tinggi dibandingkan dengan usaha ikan konsumsi lainya. Ikan lele Mutiara dirilis
pada 27 Oktober 2014. Merupakan lele unggulan yang berasal dari Balai Riset
Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi.
1.2. Tujuan
Tujuan dari Praktik Kerja Lapang ini sebagai berikut:
1. Untuk Mengetahi Teknik Pembenihan Ikan Lele Mutiara
(Clarias Gapriepinus). Di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan
Budidaya (BPTPB)
1.3. Manfaat
Manfaat yang di dapat dari Praktek Kerja Lapang sebagai berikut:
1. Menambah Pengetahuan Dan Pengalaman Mengenai Teknik Pembenihan
Ikan Lele Mutiara (Clarias Gapriepinus). Di Balai Pengembangan
Teknologi Perikanan Budidaya (BPTPB)
2. Sebagai Informasi Kepada Mahasiswa Dan Stakeholder Mengenai
Pengetahuan Dasar Teknik Pembenihan Ikan Lele Mutiara (Clarias
Gapriepinus) Di Balai Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya
(BPTPB)
2
II. KONDISI TEMPAT PKL
3
2.2 Visi dan Misi
Visi :
Menjadi pengembang teknologi budidaya perikanan yang terdepan dan
berdaya saing
Misi :
1. Mengembangkan teknologi perikanan budidaya yang tepat guna dan berdaya
saing.
2. Melaksanakan perbaikan mutu induk dan benih.
3. Memfasilitasi penyebaran induk dan benih unggul ke masyarakat.
2.3 Keadaan Umum Lokasi
UKBAT Wonocatur berdiri pada tahun 1951 berlokasi di Wonocatur Desa
Tegalmulyo, Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa
Yogyakarta yang dibangun dengan tanah milik pemerintah daerah (PEMPDA)
Daerah Istimewa Yogyakarta. Status hak pakai dengan luas lahan sekitar 2 ha
dengan luas kolam 1.2 ha terdiri 27 kolam. Pada tahun 1996 didirikan bangunan
untuk kegiatan informasi promosi hasil perikanan seluas 1200m3 serta tempat
pemancingan sehingga sejumlah kolam berkurang menjadi 20 buah.
4
UKBAT Wonocatur menempati tanah seluas 1.155 ha, yang terdiri dari
lahan untuk perkolaman 0.575 ha, lahan untuk bangunan berupa hatchery , gudang
pakan, gudang pupuk dan gudang kapur serta bangunan kantor 0.192 ha, jumlah
kolam 114 dan untuk yang lain-lain 0.388 ha. Kondisi secara umum baik kolam
maupun bangunan permanen dibangun dengan dinding tembok / beton. UKBAT
Wonocatur difokuskan pada komoditas lele, namun untuk pembenihan ikan pada
tahun 2013, selain lele terdapat ikan lain yaitu nila merah dan nila hitam. Jumlah
produksi benih di UKBAT Wonocatur tahun 2013 mencapai 2.719.000 ekor benih
lele, dengan berbagai ukuran.
2.4 Kegiatan Pokok Usaha
UKBAT Wonocatur mempunyai tugas pokok dalam melaksanakan tugas
sebagaimana yang dimaksud, yaitu menyelenggarakan pengembangan teknologi
budidaya air tawar, seperti :
1. Penyusunan program Seksi Budidaya Air Tawar.
2. Pengelolaan data budidaya air tawar.
3. Pelaksanaan pengembangan dan penerapan teknologi budidaya air tawar.
4. Pelaksanaan pembenihan perikanan di air tawar.
5. Pelaksanaan pengkajian untuk benih/induk ikan air tawar.
6. Pelaksanaan perbanyakan dan pengelolaan induk pokok dan induk dasar
ikan air tawar.
7. Pelaksanaan domestifikasi induk/benih ikan alam air tawar.
8. Penyelenggaraan evaluasi dan penyusunan laporan program Seksi
Budidaya Air Tawar.
Dengan adanya UKBAT Wonocatur. Diharapkan tugas-tugas Teknis Perikanan
Budidaya dari Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Khususnya dalam pembenihan dan pengolahan induk serta pelayanan teknologi
budidaya dapat dilaksanakan secara lebih baik.
2.5 Struktur Organisasi
Pembentukan organisasi Balai Pengembangan Teknologi Perikanan
Budidaya (BPTPB) Cangkringan disasarkan pada Peraturan Gubernur Daerah
Istimewa Yogyakarta Nomor 93 Tahun 2015 tentang Pembentukan, Susunan
Struktur Organisasi, Uraian Tugas Dan Fungsi seta Tatakerja Unit Pelaksana
5
Teknis Dinas Kelautan Dan Perikanan. BPTPB dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya, mempunyai struktur organisasi yang meliputi Kepala Balai, Sub
Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi Budidaya Air Tawar, Kepala Seksi Budidaya
Air Payau, Kepala Seksi Budidaya Air Laut dan Kelompok Jabatan Fungsional
(Gambar 3).
Kepala Balai
Kelompok fungsional
Kordinator UKBAT
Wonocatur
Maryanto
Staff HOK
Staff PNS 1. Farid Irfan, S.Pi. Staff PNS
2. Rohman, S.Pi.
1.Wiji 3. Ichsan Yusuf A. 1.Suprayitno, S.Kom.
2. Joko sasongko 4. Dian Hardiyanto
5. Ari Dwipriyanto
6
Tawar Wonocatur, dua staff PNS, lima staff HOK, dan sarjana pendamping.
Koordinatur Unit Kerja Budidaya Air Tawar Wonocatur bertanggung jawab atas
segala kegiatan perikanan budidaya di Unit Kerja Budidaya Air Tawar
Wonocatur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar struktur organisasi
UKBAT Wonocatur Untuk mengetahui tempat Praktik Kerja Lapang III yang
7
2.6.1. Sarana untuk usaha teknik pembenihan ikan lele (Clarias Gapriepinus) di
UKBAT Wonocatur (Unit Kerja Balai Air Tawar) :
1. Sumber Air
2. Kolam Pemeliharaan Induk
3. Bak Pemijahan dan Penetasan Telur
4. Bak Pemeliharaan Larva
5. Bak Pendederan
6. Kolam Pembesaran
7. Water Quality Checker(WQC)
8. Blower
9. Lemari Pendingin
2.5.2. Prasarana penunjang pada teknik pembenihan ikan lele (Clarias
Gapriepinus) di balai pengembangan teknik perikanan budidaya (Bptpb) :
1. Sumber energi listrik
2. Rumah dinas
3. Gudang pupuk dan kapur
4. Bangunan (Asrama, Mushola, Hatchery,)
8
III METODOLOGI
9
Tabel 2. Bahan yang di gunakan dalam kegiatan praktik kerja lapangan teknik
pembenihan ikan lele
No Bahan Kegunaan
1 Induk ikan lele Biota untuk dipijahkan
2 Ovaprim Hormon perangsang
3 Larutan NaCl Mencampur atau melarutkan ovaprim
3.3 Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja Teknik Pembenihan Ikan Lele (Clarias gariepinus)
yang dilakukan selama Praktik Kerja Lapang (PKL) Di Unit Kerja Balai Air
Tawar (UKBAT) Wonocatur Cangkringan Sleman adalah sebagai berikut :
1. Pemeliharaan Induk
2. Persiapan Bak Pemijahan
3. Seleksi Induk
4. Pemberokan
5. Pembenihan Secara Buatan
6. Penetasan Telur
7. Pengamtan Embriogenesis
8. Pemeliharaan Larva
9. Pendederan
10. Panen Dan Pengemasan
3.4 Metode Perolehan Data
Pengumpulan data pada Praktik Kerja Lapang (PKL) dilakukan dengan dua
macam cara, yaitu pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer dapat
didapatkan dengan cara mencatat hasil observasi, wawancara, partisipasi aktif,
serta dokumentasi sedangkan data sekunder yaitu data atau informasi yang
dikumpulkan dan dilaporkan oleh seseorang untuk suatu tujuan tertentu maupun
sebagai ilmiah.
3.4.1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya,
kemudian diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Data primer diambil secara
langsung dari sumbernya untuk pertama kali dan belum di proses sama sekali.
Dalam pengumpulan data primer dapat digunakan metode yaitu observasi,
wawancara dan partisipasi aktif maupun memakai instrumen pengukuran tertentu
yang khusus sesuai dengan tujuan.
10
3.4.1.1. Observasi
Observasi adalah studi yang dilakukan dengan sengaja atau rencana
melalui penglihatan atau pengamatan terhadap gejala –gejala spontan yang terjadi
saat itu (Indrawati dkk, 2007). Observasi dilakukan dengan mengamati secara
langsung suatu obyek yang diteliti dan pencatatan secara sistematis mengenai
hasil pengamatan. Dalam Praktik Kerja Lapang (PKL) ini observasi yang
dilakukan adalah dengan cara mengamati, mencatat kegiatan apa yang dilakukan
dan mendokumentasikan hal-hal yang berkaitan dalam kegiatan teknik
pembenihan ikan lele (Clarias gariepinus) di Unit Kerja Budidaya Air Tawar
Wonocatur.
3.4.1.2. Wawancara
Menurut Sugiyono (2016) wawancara digunakan sebagai teknik
pengumpulaan data untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai hal –hal dari responden
yang leih mendalam. Dalam teknik wawancara ini, peneliti melalukan tanya jawab
kepada pemilik perusahaan/instansi secara tatap muka. Melalui wawancara ini,
peneliti akan mengetahui lebih dalam mengenai aktivitas proses kerja
perusahaan/instasi.
3.4.1.3. Partisipasi Aktif
Partisipasi aktif dilakukan dengan cara mengikuti kegiatan pembenihan
ikan lele (Clarias gariepinus) di Unit Kerja Budidaya Air Tawar Wonocatur.
Partisipasi aktif adalah keterlibatan secara langsung dan aktif pada suatu kegiatan
di lapangan. Kegiatan partisipasi aktif ini dapat digunakan untuk mendapatkan
data dan informasi mengenai pembenihan ikan lele (Clarias gariepinus).
3.4.1.4. Dokumentasi
Dokumentasi yang dilakukan dalam Praktik Kerja Lapang ini adalah
dengan cara terlibat secara langsung ke lapangan dan mengambil data atau gambar
yang diperlukan dengan cara dokumentasi seluruh kegiatan-kegiatan yang ada di
lapangan.
3.4.2. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari pustaka –pustaka atau dari laporan-laporan
peneliti terdahulu. Umar (2004) menyatakan data sekunder merupakan data
11
primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk grafik, tabel,
diagram, gambar dan sebagainya, sehingga lebih informatif untuk digunakan oleh
pihak lain dan digunakan oleh periset untuk diproses lebih lanjut. Dalam Praktik
Kerja Lapang ini, data sekunder diperoleh melalui pihak lembaga
pemerintah/balai maupun masyarakat yang terkait dengan pembenihan ikan lele
(Clarias gariepinus).
DAFTAR PUSTAKA
Affandi R. 2002. Biologi Ikan Lele (Clarias sp). Unri Press, Pekanbaru.
12
Ahmad. 2010. Latar Belakang Ikan Lele (Clarias sp ). Direktorat Jendral
Perikanan Budidaya. Jakarta.
Arief M. 2014. Pemberian Pakan Ikan Lele (Clarias sp). Jurnal Ilmiah Perikanan
dan Kelautan. 6(1):49-53. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia.
Fitria AS. 2012. Siklus Hidup Ikan Lele (Clarias sp) F5 D30-D70 pada Berbagai
Salinitas. Journal of Aquaculture Management and Technology . 1(1):18-
34.
Sitio K. 2017. Habitat Ikan Lele (Clarias sp), [Skripsi]. Institut Pertanian Bogor,
Bogor.
Sunardy. 2014 . Siklus Usaha Pembenihan Ikan Lele (Clarias sp). Penebaran
Swadaya. Jakarta.
13