Oleh :
Kelompok B3
Idwi Herinda Lukman (2022010019)
M. Adrian Syaf (2022010024)
Melinda Irmayanti (2022010027)
Muh. Syarwan Basra (2022010029)
Alhamdulillahi rabbil alamin puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan yang berjudul Teknik Pembenihan Ikan Hias.
Laporan ini dibuat dari hasil yang didapatkan selama melakukan praktek. Pada
kesempatan ini penulis mengantarkan rasa hormat dan sayang kepada kedua orang tua
tercinta serta kakak, adik yang telah memberikan dukungan baik secara spiritural maupun
material. Selanjutnya, penulis mengucapkan terimah kasih kepada para PLP dan dosen
yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu saran
dan kritik yang sifatnya membangun sangat diharapkan. Akhirnya, segala kesalahan dan
kekurangan adalah tanggung jawab penulis, namun apabila kebenaran, semua karena
petunjuk, tuntunan, dan ridho Allah sang pencipta.
Penulis
DAFTAR ISI
2.4 Habitat
Ikan Black ghost mempunyai sifat yang tenang, baik, dan tidak suka
mengganggu ikan lain. Habitat asli ikan ini yaitu di sungai Amazon dimana ikan
ini pada siang hari lebih suka bersembunyi di bebatuan, daun daunan, akar
tanaman, atau benda lainnya di dasar sungai. Ikan black ghost senang
bersembunyi pada benda dengan warna yang gelap karena ikan ini tidak menyukai
warna-warna cerah. Warna yang terang atau cerah tidak disukai oleh ikan ikan ini
sebab ikan black ghost memiliki penglihatan yang tidak terlalu kuat untuk
menahan sinar maupun warna-warna cerah. Ikan black ghost hidup dengan pH
ideal sekitar 6,6 tetapi ikan ini masih berkembang dengan baik pada pH 6-7, suhu
air optimal untuk pemeliharaan ikan black ghost berkisar 22- 26ºC tetapi fluktuasi
suhu tidak boleh terjadi di atas 5ºC. Fluktuasi suhu di atas 5ºC akan sangat
membahayakan ikan yang sedang dibudidayakan karena dapat mengganggu
metabolisme dan fisiologis ikan.
BAB III
METODOLOGI
4.1 Hasil
Dalam praktikum ini induk ikan black ghost yang dipelihara tidak dapat
menghasilkan larva.
4.2 Pembahasan
Selama pemeliharaan induk ikan black ghost pernah bertelur namun telur
tersebut tidak dapat menetas. Ada beberapa faktor mengapa telur ikan black ghost
tidak dapat menetas salah satunya adalah suhu. Suhu mempengaruhi cepat atau
lambatnya waktu yang dibutuhkan dalam laju perkembangan telur hingga menjadi
larva tergantung dari suhu lingkungan tersebut. Suhu yang rendah membuat waktu
inkubasi telur menjadi lambat, sedangkan suhu yang tinggi waktu inkubasi
menjadi cepat pada ikan Cod (Laevastu dan Murray, 1981). Menurut Landsman et
al. (2011), kematian telur dan larva yang meningkat dengan meningkatnya suhu,
hal ini kemungkinan terkait dengan laju metabolisme yang tinggi yang
menyebabkan konsumsi energi cepat diserap. Dengan demikian pertumbuhan
yang berkembang pada stadia tertentu hingga stadia kuning telur habis sangat
dipengaruhi oleh besarnya energi yang hilang selama masa perkembangan
tersebut. Aktivitas ini dalam metabolisme dipengaruhi suhu (Fry, 1971 dalam
Rista, 2005). Hubungan antara suhu inkubasi dengan laju penyerapan kuning telur
berbanding lurus pada kisaran suhu optimal. Suhu berpengaruh terhadap laju
metabolisme hewan akuatik yang bersifat poikilotermal Aktivitas metabolisme
yang tinggi memerlukan energi yang besar sehingga laju penyerapan kuning telur
menjadi lebih cepat. Suhu yang rendah menghalangi perkembangan dan produksi
enzim sehingga dapat mengakibatkan kegagalan penetasan telur walaupun embrio
dapat mentolerir air yang dingin (Budiardi et al., 2005).
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum teknik pembenihan ikan black ghost ini dapat disimpulkan
sebagai berikut.
1) Ikan black ghost ini aktif pada malam hari (nokturnal) dan sangat sensitif
terhadap cahaya. Untuk pemeliharaan di akuarium, beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain harus tersedia tumbuhan air melayang untuk
melindungi ikan dari sinar, tersedia tempat untuk bersembunyi bagi ikan
(dapat dibuat dari pipa), suhu air dijaga pada kisaran 22 0C hingga 26 0C
(72 0F – 80 0 F), dan keasaman air (pH) antara 6,5 – 7,5.
2) Fakto – faktor yang mempengaruhi keberhasilan pembenihan ikan black
ghost adalah kualitas airnya yang meliputi suhu, salinitas, kecerahan dan
pH.
3) Hasil dari praktikum kelompok kami yaitu tidak adanya telur yang
menetas dikarenakan beberapa faktor salah satunya adalah suhu
diaquarium yang berubah-ubah.
5.2 Saran
Untuk praktikum kedepannya, hal yang paling perlu diperhatikan adalah
kualitas airnya karena merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam
pembenihan ikan black ghost.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber link :
https://www.dunia-perairan.com/2019/10/sekilas-metode-budidaya-pembenihan-
ikan.html
http://musikdanakuakultur.blogspot.com/2015/11/budidaya-ikan-balack-
ghost.html
Nugraha, Dimas. “pengaruh perbedaan suhu terhadap perkembangan embrio,
daya tetas telur dan kecepatan penyerapan kuning telur ikan black ghost
(Apteronotus albifrons) pada skala laboratorium.” Journal Of Management Of
Aquatic Resources 01 (2012):1-6
LAMPIRAN