Anda di halaman 1dari 15

ADI SUCIPTO

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA


BALAI BUDIDAYA AIR TAWAR SUKABUMI
2003
I. LATAR DEPAN
Komoditas ekspor
Teknik budidaya sudah dikuasai
Pembenihan dan Pembesaran dapat diusahakan
secara intensif
Mudah diusahakan dalam suatu kawasan
Mudah mengalami penurunan kualitas genetik

Perlu sosialisasi penerapan SNI ikan nila


II. MANFAAT
Meningkatkan jaminan mutu (ikan nila banyak
diperdagangkan baik lokal, maupun ekspor)
Menjadi patokan/standar yang bersifat teknis
Memudahkan pembinaan mutu dalam rangka
sertifikasi
Peningkatan jaminan mutu produk nasional dalam
menghadapi era perdagangan bebas
Menciptakan perdagangan yg. adil & jujur
Peningkatan keunggulan kompetitif produk
nasional.
II. POKOK BAHASAN

SNI 01-6138-1999 (induk ikan nila hitam, Oreochromis


niloticus Bleeker kelas induk pokok)

SNI 01-6139-1999 (Produksi induk ikan nila hitam,


Oreochromis niloticus Bleeker kelas induk pokok)

SNI 01-6140-1999 (benih ikan nila hitam, Oreochromis


niloticus Bleeker kelas benih sebar)

SNI 01-6141-1999 (produksi benih ikan nila hitam,


Oreochromis niloticus Bleeker kelas benih sebar)
SNI 01-6138-1999 (induk ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker kelas induk pokok)

1. Pengertian
Induk pokok (parent stock) adalah induk ikan keturunan
pertama dari induk dasar atau induk penjenis yang
memenuhi mutu kelas induk pokok

2. Kriteria kualitatif
Asal : turunan induk dasar atau induk penjenis
Warna : putih keabuabuan, bagian perut putih-ungu
Bentuk : pipih, sisik penuh dan teratur
Kesehatan : tidak sakit, anggota tubuh normal (tidak
cacat)
Kekenyalan : tidak lembek
SNI 01-6138-1999 (induk ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker kelas induk pokok)

3. Kriteria kuantitatif
Tinggi/panjang standar : 1,0 : 2,3 – 2,5
Linea lateralis : 28 – 35 buah
Garis tegak pada tubuh : 8-10
Garis tegak pada ekor : 6-8
Jari-jari sirip punggung : D. XVII.13
Jari-jari sirip dada : P. 11-15
Jari-jari sirip perut : V. I.5
Jari-jari sirip dubur ; A. III. 10-11
Jari-jari sirip ekor : C. II. 18
SNI 01-6138-1999 (induk ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker kelas induk pokok)

Reproduksi :

Jenis kelamin
Kriteria Satuan
Jantan Betina
 Umur Bulan 6-8 6-8
 Panjang total Cm 16-25 14-20
 Bobot Gram 400-600 300-450
 Fekunditas Butir/ekor - 1000-2000
Diameter telur Mm - 2,5 –3,1
SNI 01-6139-1999 (produksi induk ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker
kelas induk pokok)

1. Pengertian
Produksi induk pokok (parent stock) merupakan rangkaian
kegiatan (pra produksi, proses produksi dan pemanenan)
untuk menghasilkan induk pokok

2. Persyaratan
KJA : air, kedalaman, bahan unit jaring
KAT : kontruksi, luas minimal, kedalaman air, dapat
dikeringkan
Benih : sangkal, F1 induk dasar
Hasil :
Tebar Pb. Pa. Panen
No. Wadah Waktu
Padat Ukuran Dosis Frek. SR Bobot
1. Jaring, m3 10-25 10 g 5 4 160 80 400-500
2. Kolam, m2 3 10 g 3 3 160 80 400
SNI 01-6140-1999 (benih ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker
kelas benih sebar)

1. Pengertian
Benih ikan nila hitam kelas benih sebar merupakan turunan
induk pokok yang memenuhi standar mutu kelas benih sebar

2. Kriteria kualitatif
Larva
Asal : hasil pemijahan induk pokok bukan satu keturunan
Warna : hitam
Bentuk tubuh : normal
Gerakan : di permukaan sampai dasar wadah
Benih
Asal : hasil pemijahan induk pokok bukan satu keturunan
Warna : bag. perut putih, bag. punggung gelap - kelabu
Bentuk tubuh : normal
Gerakan : bergerombol di permukaan, aktif
SNI 01-6140-1999 (benih ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker kelas benih sebar)

3. Kriteria kuantitatif
KRITERIA SATUAN LARVA KEBUL GABAR BELO SANGKAL
Umur maksimal Hari 7 20 40 70 100
Panjang total Cm 0,6 – 0,7 1-3 3-5 5-8 8-12
Bobot minimal Gram 0,02 0,1 1,5 3,0 15
Keseragaman ukuran % 90 90 80 80
90
Keseragaman warna % 90 90 90 100 100
Keseragaman kelincahan gerak
akibat rangsangan luar % 80-90 90-100 90-100 90-100 90-100

Keseragaman gerak melawan


% 80-90 90-100 90-100 90-100 90-100
arus
SNI 01-6141-1999 (produksi benih ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker
kelas benih sebar)

1. Pengertian
Produksi benih ikan nila hitam kelas benih sebar (larva,
kebul,gabar, belo dan sangkal) merupakan rangkaian kegiatan
pra produksi, proses produksi dan pemanenan untuk
menghasilkan benih nila hitam kelas benih sebar

2. Persyaratan
Lokasi : air, kedalaman air, ketinggian
tempat
Wadah
Prod. larva : happa, kolam, bak, corong penetasan
Prod. kebul : bak, kolam ( 500m2), hapa
Prod. belo dan sangkal : kolam ( 500 m2), sawah, KJA
Induk : induk pokok
SNI 01-6141-1999 (produksi benih ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker
kelas benih sebar)

Standar produksi kebul, gabar, belo, dan sangkal ikan nila hitam di
bak dan di kolam
FASE BENIH
NO. STANDAR
P1,BAK P1,KOLAM P2 P3 P4

1. Pupuk organik (kg/m2) - 0,25-0,5 0,25-0,5 0,25-0,5 0,25-0,5


2. Padat tebar (ekor/m2) 200 75-100 50-75 15-20 5-10
3. Ukuran minimum tebar
0.6 0,6 2 3 5
(cm)
4. Dosis pakan(%) 20 20 10 5 5
5. Frekuensi pb. pa.
4 3 3 3 3
(kali/hari)
6. Waktu pemeliharaan
10 10 20 30 30
(hari)
7. Sintasan (%) 80 60 70 75 80
8. Ukuran panen (cm) 1-3 1-3 3-5 5-8 8-12
SNI 01-6141-1999 (produksi benih ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker
kelas benih sebar)

Standar produksi gabar, belo, dan sangkal ikan nila hitam


di sawah

FASE BENIH
NO. STANDAR
P2 P3 P4
1. Padat tebar (ekor/m2) 3-5 2-3 1-2
2. Ukuran minimum tebar (cm) 2 3 5
3. Dosis pakan(%) 5 5 3
4. Frekuensi pb. pa. (kali/hari) 2 2 2
5. Waktu pemeliharaan (hari) 30 20 20
6. Sintasan (%) 50 70 70
7. Ukuran panen (cm) 3-5 5-8 8-12
SNI 01-6141-1999 (produksi benih ikan nila hitam, Oreochromis niloticus Bleeker
kelas benih sebar)

Standar produksi belo dan sangkal ikan nila hitam


di jaring
FASE BENIH
NO. STANDAR
P3 P4
1. Ukuran mata jaring (cm) 0.5 1.0
2. Padat tebar (ekor/m3) 1500 1000
3. Ukuran minimum tebar (cm) 3 5
4. Dosis pakan(%) 5 5
5. Frekuensi pb. pa. (kali/hari) 4 4
6. Waktu pemeliharaan (hari) 20 20
7. Sintasan (%) 80 90
8. Ukuran panen (gram) 10 15
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai