PENYULUHAN PERIKANAN
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkat dan rahmat-Nya penyusunan materi penyuluhan dalam bentuk
booklet ” Teknik Pembenihan Ikan Gurami” dapat diselesaikan. Booklet ini
disusun dengan tujuan untuk dijadikan sebagai bahan
kajian/masukan/informasi dalam kegiatan usaha perikanan para pembudidaya
ikan dan sebagai referensi bagi Penyuluh Perikanan dalam pelaksanaan
tugasnya di lapangan.
Sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Kelautan dan Perikanan (pada
bulan Agustus 2013) yang mengharapkan agar teknologi yang
direkomendasikan sebagaimana terangkum dalam buku ”Rekomendasi
Teknologi Kelautan dan Perikanan 2013” dapat disebarluaskan oleh para
penyuluh kepada Masyarakat Kelautan dan Perikanan untuk melaksanakan
kebijakan industrialisasi kelautan dan perikanan dengan konsep Blue Economy.
Kebijakan tersebut tidak lain adalah untuk meningkatkan nilai tambah dan daya
saing produk kelautan dan perikanan, dengan pengembangan berbagai inovasi
yang berorientasi pada pelestarian sumber daya untuk memberikan manfaat
secara ekonomi, sosial dan lingkungan secara berkelanjutan.
1
LATAR BELAKANG
salah satu ikan asli perairan Indonesia. Ikan ini berasal dari kepulauan Sumatera, Jawa
dan Kalimantan sedangkan penyebarannya sudah meliputi Asia Tenggara, India, Cina,
dan Haiti.
Ikan ini sudah lama dibudidayakan secara komersial sehingga pada beberapa daerah
pengembangan budidaya, antara lain: Jawa Barat (Bogor, Tasikmalaya, Ciamis, Garut),
Sejalan dengan pengembangan kawasan usaha budidaya gurame yang semakin luas,
maka kebutuhan induk dan benih juga semakin meningkat Untuk memenuhi
kebutuhan yang makin meningkat diperlukan pasokan benih dalam jumlah yang cukup
dan kualitas yang baik. Di sisi lain, teknik pendederan secara tradisional hanya mampu
2
DESKRIPSI IKAN GURAME
Dalam daftar klasifikasi, Gurame termasuk dalam bangsa Labirinthici dan suku
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Ordo : Labyrinthici
Famili : Anabantidae
Genus : Osphronemus
Secara morfologi, ikan ini memiliki garis lateral tunggal, lengkap dan tidak terputus,
bersisik stenoid serta memiliki gigi pada rahang bawah. Sirip ekor membulat Jari-jari
lemah pertama sirip perut merupakan benang panjang yang berfunqsi sebagai alat
peraba.
Tinggi badan 2,0 s/d 2,1 kali dari panjang standar. Pada ikan muda terdapat garis-
garis tegak berwarna hitam berjumlah 8 sampai dengan 10 buah dan pada daerah
pangkal ekor terdapat titik hitam bulat. Ikan gurame yang berumur (24 bulan) 2 tahun
mempunyai panjang sekitar 25 cm dan berat 0,7 kg/ekor. Ikan gurame berumur 4
3
CIRI-CIRI JANTAN DAN BETINA
Ikan gurame sendiri memiliki beberapa ciri umum antara lain seperti daging ikannya
yang tebal, bagian mulut yang dimiliki ikan tersebut cenderung kecil, gigi ikan yang
Namun pada bagian diluar itu cenderung lebih besar, sirip bagian punggung dan
bagian duburnya memiliki duri, dan bahkan semakin dewasa umur dari ikan gurame,
Sisik pada tubuhnya juga besar-besar dan kepala sisiknya cenderung kasar.
Beberapa ciri tersebut merupakan ciri umum ikan gurame. Nah bagi anda yang mulai
berminat membudidayakan ikan gurame, selain harus bisa mengetahui ciri umum ikan
gurame, tentu anda haruslah jeli juga dalam membedakan mana ikan gurame jantan
Hal ini agar tidak terjadi kesalahan dalam proses perkawinan ikan gurame tersebut.
4
1. Perhatikan bentuk tubuh ikan gurame
Cara pertama dalam membedakan jenis kelamin ikan gurame jantan dan ikan gurame
betina adalah dengan melihat bentuk tubuh ikan. Ikan gurame jantan memiliki bentuk
tubuh yang ramping, bagian perutnya terlihat lebih runcing. Hal ini karena pada
gurame jantan tidak adanya kantung Rahim. Berbeda halnya dengan ikan gurame
betina, tubuh ikan gurame betina lebih berbentuk bulat dan tebal di bagian perutnya,
apalagi ketika gurame betina sedang dalam proses bertelur, maka tubuhnya akan
Mengenali jenis kelamin ikan gurame bisa dilihat melalui gerakannya, memang lebih
sulit namun tidak ada salahnya untuk anda amati. Secara umum ikan gurame jantan
memiliki pergerakan yang cepat dan lincah, ini juga karena didukung oleh tubuhnya
yang cenderung ramping. Sebaliknya ikan gurame betina karena memiliki tubuh yang
Salah satu cara membedakan jenis kelamin ikan gurame adalah dengan melihat ciri
fisik ikan tersebut. Untuk ikan gurame dengan kelamin jantan bagian kepala dan
dahinya lebih cenderung menonjol dan terlihat lebih jenong bila dibandingkan dengan
ikan gurame betina yang mana hampir bentuk kepala dan dahinya tidak menonjol.
5
4. Organ reproduksi ikan gurame
Coba anda perhatikan bagian reproduksi ikan gurame tersebut. Pada ikan gurame
jantan, alat reproduksinya akan terlihat jelas karena tubuhnya ramping dan runcing.
Ini juga akan memudahkan pada saat dilakukan pemijahan. Alat reproduksi gurame
jantan akan terlihat menonjol dan berbentuk lonjong seperti benjolan. Sedangkan pada
ikan gurame betina organ reproduksinya berbentuk oval dan apabila organ tersebut
Perbedaan ikan gurame jantan dan ikan gurame betina juga dapat dibedakan melalui
sirip dan sisik ikan tersebut. Apabila siripnya memiliki warna hitam atau coklat gelap
maka ikan tersebut merupakan ikan gurame jantan. Ini merupakan salah satu ciri khas
tersendiri untuk ikan gurame jantan. Sedangkan untuk ikan gurame betina, siripnya
memiliki warna yang cenderung terang yaitu putih atau krem. Untuk bagian sisiknya,
pada ikan gurame jantan, susunan pada sisiknya lebih normal. Sisik ikan gurame
jantan akan terlihat sangat tersusun dengan rapi dan beraturan layaknya ikan pada
umumnya. Lain halnya dengan ikan gurame betina, dimana sisiknya akan terlihat
cenderung terbuka.
Induk dapat dipelihara pada kolam tembok/tanah baik secara masal maupun
berupa pelet terapung (kadar protein > 28%) sebanyak 2% biomass/hari dan daun
6
Persiapan kolam Pemijahan
Luas kolam pemijahan 20 M persegi satu paket terdiri dari satu ekor induk jantan dan
tiga ekor induk betina, Kolam pemijahan ikan gurame harus benar- benar bersih dan
steril dari berbagai macam hama yang bisa mengancam ketenangan indukan ikan
gurame tersebut.
Dimana persiapan kolam dimulai dengan pengeringan kolam terlebih dahulu, lalu
7
Pembuatan Rak ( Para )
Rak atau para ini terbuat dari anyaman bamboo yang bertujuan sebagai tempat
menaruh ijukkan yang sudah halus. Dan peletakan para diusahakan di setiap sudut
kolam.
4. Pembuatan Sarang
Persiapan pembuatan sarang biasanya terbuat dari ijuk pohon aren atau serabut
kelapa yang halus, kolam yang sudah di siapkan rak atau para harus diberi ijuk untuk
8
DAFTAR PUSTAKA
Balitbang KP, 2013. Rekomendasi Teknologi Kelautan dan Perikanan 2013. Sekretariat
Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan
dan Perikanan, Jakarta.
https://berkebun.co.id/budidaya-ikan-gurame/
#Budidaya_Ikan_Gurame_Dan_Cara_Memijahkan_Panduan_Lengkap
9
10