Anda di halaman 1dari 39

Pengenalan

Pembuatan Alat Penangkap Ikan

Oleh
I Putu Adi Suputra, S.Kel

Balai Besar Riset Budidaya Laut Dan Penyuluhan Perikanan


Tahun 2021
Bahan/alat penangkap ikan adalah segala macam bahan yang dipergunakan
untuk menangkap ikan diperairan.

Faktor yang mempengaruhi usaha penangkapan ikan adalah :


1.Konstruksi alat penangkap ikan yang cocok
2.Ketrampilan
3.Bahan yang digunakan.
Pembuatan Jaring
A. ME NJ URAI
B. MEMOTONG
C. MENYAMBUNG
D. TALI TEMALI
E. MEMPERBAIKI JARING
Teknik Menjurai Jaring
Yang dimaksud membuat jaring pada umumnya adalah membuat daging jaring dengan tangan dan
disebut menjurai (Hand Wove), sedangkan pembuatan jaring dengan mesin disebut Machine Wove.

Pada dasarnya adalah Menyusun simpul-simpul jaring sepanjang sisi seleran Bagian atas dengan
jalan benang yang berbonggol dari simpul yang satu dilingkarkan pada seleran dan dikaitkan pada
ujung mata (tekukan benang) jaring sebelumnya untuk dibentuk simpul.

Coban adalah satu alat yang berbentuk seperti


jarum yang gunanya untuk menempatkan /
menggulung benang juraian yang akan dipakai
untuk pembuatan jaring.

Seleran adalah salah satu alat yang gunanya untuk


menentukan besar/kecilnya mata jaring yang akan
dibuat. Besar/lebarnya seleran adalah setengah dari
ukuran besarnya mata jaring yang akan dibuat. Jadi
Apabila akan membuat jaring yang ukuran 05,5 x 5
Cm = 2,5 Cm.
Cara Menjurai
Setelah selesai mengisi coban dengan benang juraian dan membuat tali / benang
gantungan maka lakukan hal seperti berikut :

a.Ikatkan Bagian ujung benang jurai pada tali/benang gantungan dengan simpul
pangkal.
b.Pasanglah seleran yang salah satu sisinya yang memanjang, menempel/sejajar dengan
tali / benang gantungan.
c.Lingkarkan benang juraian pada seleran dari muka ke belakang kemudian bentuklah
simpul pangkal berikutnya pada tali/benang gantungan.
d.Kerjakan sampai dengan jumlah mata yang dikehendaki misalnya 25 mata.
e.Setelah selesai dan seleran di lepas dan kemudian seleran tersebut ditempelkan dan
sejajar dengan ujung-ujung mata Bagian pertama.
f.Dilanjutkan membuat baris kedua dengan melingkar benang juraian pada seleran dan
kaitkan pada ujung mata baris pertama dengan bentuk simpul bendera ( single english /
sheet band ).
g.Kerjakan sampai dengan jumlah mata baris pertama dan dilanjutkan sampai dengan
jumlah baris yang dikehendaki misalnya 50 baris
Pembentukan dapat dilakukan dengan 3 (tiga) cara :

A.Cara increasing ( menyisip )


Cara ini dapat dilakukan dengan maksud menambah jumlah mata pada
baris-baris berikutnya. Hal ini dapat dilakukan dalam pembuatan trawl net
atau cast net (jala).

B.Cara Merangkap ( baiting)


Cara ini dilakukan dengan maksud mengurangi jumlah mata jaring pada
baris-baris berikutnya.(pada cantrang)

C.Cara Flymeshes
Cara ini dilakukan dengan membiarkan tiap ujung mata jaring (Bagian
bawah) yang berada dipinggir tidak ikut disambung Cara ini dapat
dilakukan pada pembuatan trawl, khususnya pada Bagian dimana akan
dipasang tali ris sehingga simpul tidak lepas.
Teknik Pemotongan Jaring
Diperhatikan ;
1. Desain Jaring
2. Hal ini dilakukan supaya tidak ada kesalahan dalam pemotongan
3. Terjadi kesalahan dalam pemotongan akibatnya akan terjadi pemborosan, baik
pemborosan bahan maupun waktu, tenaga dalam pembuatan jaring secara
keseluruhan.

Menghitung Cutting Rate


Adalah perbandingan antara mesh dan bar atau point dan bar atau all bar ( AB )
yang harus dipotong pada selambar jaring.
▪ bila itu lembar jaring yang akan dipotong dengan bentuk zikzak (kombinasi)
haruslah tentukan lebih dahulu, perbandingan antara mesh dan bar atau point
dan bar yang harus dipotong agar mendapat bentuk potongan sebagaimana yang
dikehendaki.
▪ Untuk menentukan perbandingan dimaksud dapat dilakukan dengan cara
menghitung cutting ratenya

perlu dihitung dan diperhatikan dengan seksama desain jaring


Pemotongan Mesh dan Bar
Apabila dalam pemotongan jumlah mesh ke bawah ( B ) lebih kecil daripada jumlah mesh ke arah
samping ( L ), atau ( B < L ) maka pemotongan dilakukan dengan mesh dan bar ( m / b ), sehingga
jumlah mesh yang dipotong sama dengan L – B Sedangkan jumlah bar yang dipotong sama dengan
2 x B.

L – B = …….. m
2 x B = …….. b
Keterangan :
L : Jumlah mesh dari sisi lembar jaring yang akan dipotong
B : Jumlah point dari sisi lembar jaring yang akan dipotong.
m : Jumlah mesh yang harus dipotong.
b : Jumlah bar yang harus dipotong

Pemotongan Point dan Bar


Apabila dalam pemotongan jumlah mesh ke bawah (B) lebih banyak daripada jumlah mesh ke arah
samping (L), atau (B > L) maka pemotongan dilakukan, dengan point dan bar (P/b), sehingga jumlah
point yang dipotong sama dengan B – L Sedangkan jumlah bar yang dipotong sama dengan 2 x L.
B – L = …….. p
2 x L = …….. b
Keterangan :
B : Jumlah point dari sisi lembar jaring yang akan dipotong
L : Jumlah mesh dari sisi lembar jaring yang akan dipotong.
p : Jumlah point yang harus dipotong.
b : Jumlah bar yang harus dipotong
Memotong Jaring Secara Kombinasi
a. Bentuk memotong lurus, terdiri dari :
1. Memotong all mesh.
2. Memotong all point.

b. Bentuk memotong miring yaitu ; memotong all bar.

c. Bentuk memotong kombinasi, terdiri dari :


1. Memotong kombinasi mesh dan bar.
2. Memotong kombinasi point dan bar.
Cara Memotong Jaring
a. Untuk memotong bentuk lurus (all mesh / all point)
1. Sebaiknya sebelum Saudara memotongnya, rapatkanlah lebih dahulu simpul yang akan dipotong,
sehingga dapat diketahui dengan jelas baris mana yang akan dipotong. Coban, memotong all mesh atau
memotong all point pada hakekatnya adalah memotong baris atau raw yang ada pada lembaran jaring.
2. Potonglah baris yang telah ditentukan dengan menggunakan pisau / gunting dari awal hingga selesai.

b. Untuk memotong bentuk miring ( all bar )


1. Tentukan arah all bar yang akan dipotong.
2. Mulailah memotong dari bar ke bar berikutnya sesuai arah yang telah ditentukan sebelumnya.

c. Untuk memotong bentuk kombinasi


1. Memotong mesh dan bar.
2. Ketahuilah terlebih dahulu beberapa perbandingan antara mesh dan bar yang harus dipotong (cutting
rate), misal : 1 mesh dan 2 bar.
3. Mulailah memotong mesh satu kali dan disusul dengan memotong bar sebanyak 2 (dua) kali, kemudian
ulangi lagi memotong mesh dan bar dengan perbandingan yang sama sampai selesai.
4. Sebelum memotong, ketahuilah terlebih dahulu arah potongan yang akan dilaksanakan.

d. Memotong Point dan Bar


1. Ketahuilah terlebih dahulu beberapa perbandingan antara point dan bar yang harus dipotong (cutting
rate), misal, 1 point dan 2 bar :
2. Mulailah memotong point satu kali dan disusul dengan memotong bar sebanyak 2 (dua) kali / buah,
kemudian ulangi lagi memotong point dan bar dengan perbandingan yang sama sampai selesai.
3. Sebelum memotong, ketahui terlebih dahulu arah pemotongan yang akan dilaksanakan .
Arah Pemotongan Jaring
Teknik Menyambung Jaring
MENYAMBUNG JARING MATA KE MATA ( MESH )
Penyambungan dua lembar jaring dengan bentuk mesh ke mesh (mata ke
mata )adalah menyambung dua sisi jaring yang keduanya memiliki jumlah
mata jaring yang sama banyaknya.

Untuk itu sebelum memulai penyambungan perlu dilakukan hal-hal sebagai


berikut :
a. Jumlah mesh (mata) dari masing-masing sisi lembar jaring yang akan
disambung sebaiknya dihitung lebih dahulu, supaya dapat diketahui dan
dipastikan bahwa kedua sisi-sisi mesh (mata) lembar jaring yang akan
disambung mempunyai jumlah mesh (mata) yang sama.
b. Menentukan dua buah simpul berkaki tiga untuk penyambungan dua sisi
lembar jaring dengan bentuk mata ke mata (mesh) diperlukan dua buah
simpul berkaki tiga masing-masing sebagai tempat memulai dan
mengakhiri penyambungan.
MENYAMBUNG JARING MATA KE MATA ( POINT )
Menyambung jaring mata ke mata (point ke point) adalah menyambung dua
sisi-sisi lembaran jaring yang keduanya memiliki jumlah point yang sama
banyaknya.

Dalam penyambungannya memerlukan dua buah simpul yang berkaki tiga


sebagai titik awal dan akhir penyambungan. Adapun dua simpul berkaki tiga
dimaksud adalah :
a. Kedua simpul yang berkaki tiga berada di salah satu sisi lembar jaring
yang akan disambung, dimana masing-masing terletak dibagian
ujungnya.
b. Sebuah simpul berkaki tiga berada diujung sisi lembar jaring yang satu
dan sebuah simpul berkaki tiga yang lainnya berada diujung sisi lembar
jaring yang akan disambung.
c. Simpul-simpul point yang akan disambung tidak dapat dibersihkan
karena bisa lepas sehingga ujung-ujung bar / kaki cukup dirapihkan
dengan memotong tidak terlalu pendek.
MACAM SIMPUL YANG DIGUNAKAN
A. Simpul bendera (single English knot atau sheet bend atau trawl knot).
B. Simpul bendera ganda (double English knot atau double sheet band)
biasanya pada awal dan akhir penyambungan/perbaikan.
C. Simpul mati (roof knot atau flat knot).

Mesh adalah ujung mata jaring (tekukan benang) yang tidak lepas bila dibersihkan.

Point ujung mata yang bersimpul, karenanya tidak boleh dibersihkan atau dibuka,
kecuali hanya memotong pendek pada kedua ujung kaki atau barnya.
CARA MENYAMBUNG DENGAN TAKE UP
Penyambungan dengan bentuk take up juga dimaksudkan untuk
menghubungkan dua lembar jaring dengan menambah satu baris

MENYAMBUNG JARING DENGAN CARA LACING


Mengurangi beberapa mata jaring dari setiap sisi jaring yang akan
disambung. Hal mana terjadi dikarenakan penyambungan system lacing
dilakukan dengan cara membelitkan benang pada kedua sisi jaring

Urutan langkah kerja :


1. Kedua sisi jaring yang akan disambung supaya direntangkan sehingga
keduanya saling berhimpitan.
2. Ikatkan benang penyambung pada salah satu ujung dari kedua jaring yang
akan disambung.
3. Belitkanlah benang penyambung itu dengan cara memasukkan coban pada
setiap simpul yang berkaki empat.
4. Ikatlah kembali kedua sisi jaring pada setiap jarak tertentu ( 20 Cm ).
Teknik Memperbaiki Jaring
1. Memperbaiki Jaring Dengan Menjurai
Dasar Penentuan Titik Awal dan Titik Akhir
Suatu alat Penangkap ikan yang sudah pernah dioperasikan di laut, khususnya alat
Penangkap yang dibuat dari bahan jaring biasanya pada Bagian tertentu dari tubuhnya
(lembaran jaring) akan mengalami kerusakan (robek).

Sedang perbaikan dimaksud dapat dilakukan dalam 2 (dua) cara, yaitu :


1. Membuat mata jaring baru pada Bagian yang rusak dengan cara menjurai.
2. Menambal Bagian yang rusak.

Membuat mata jaring baru pada bagian yang rusak dengan cara menjurai dapat
dilakukan apabila kerusakkan dimaksud tidak lebar (sempit), selanjutnya apabila
Saudara menemukan pada bagian tubuh jaring dari suatu alat penangkap yang
mengalami kerusakan kecil (sempit)
2. Memperbaiki Jaring Dengan Menambal.

Cara Menambal Jaring.


• Memperbaiki jaring dengan cara menambal dilakukan pada umumnya Apabila dari satu
Bagian jaring mengalami rusak / robek yang cukup besar
• Menambal yaitu memperbaiki jaring dengan jalan memasangkan jaring lain pada Bagian
jaring yang rusak, disamping itu bahan penambal jumlah matanya harus kurang satu mata
dari jumlah mata jaring pada Bagian yang akan ditambal.

Cara Melakukan Penambalan.


• Ikatkan ujung benang coban pada mata pertama dari bagian yang akan ditambal dengan
simpul bendera ( trawl knot ).
• Kaitkan dan simpulkan benang coban pada mata pertama dari bahan penambal, namun
sebelum disimpul terlebih dahulu ukurkan benang coban sepanjang 0,5 mata pada salah satu
mata yang terdekat denganya dan dibatasan ukuran tadi simpul dimatikan.
• Lakukan langkah Nomor b, berurutan secara zikzak antara mesh ke mesh dan point ke point.
Pintalan Pendek

Pintalan Panjang
Pintalan Sosok

Sosok Pangkal Sosok Dua Tengah


PEMOTONGAN DENGAN CARA POINT (POINT CUT)
PEMOTONGAN DENGAN CARA
BAR (BAR CUT)
PEMOTONGAN
DENGAN CARA
MESH (MESH CUT)
PEMOTONGAN DENGAN
CARA KOMBINASI
MESH & BAR
PEMOTONGAN DENGAN
BENTUK EMPAT PERSEGI
PANJANG
PEMOTONGAN DENGAN
BENTUK SEGITIGA SIKU-
SIKU
PENYAMBUNGAN
MESH TO MESH
PENYAMBUNGAN
POINT TO POINT
PENYAMBUNGAN
DENGAN CARA MERANGKAP
(BAITING)
PENYAMBUNGAN
DENGAN CARA MENYISIP
(CREASING)
PENYAMBUNGAN
DENGAN CARA LASHING
Pembuatan / Perakitan
• Merakit jaring

1. Mengukur tali ris yang akan dipergunakan dengan cara


menarik ujung tali dibagian tengah agar tidak kusut
2. Memotong tali yang akan digunakan sepanjang yang
diperlukan ditambah dengan kelebihan 1 meter tiap-tiap ujung
(tali ris atas 73 m + 2 m = 75 m).
3. Mengikat ujung tali ris tersebut agar tidak terurai.
4. Mengikat salah satu ujung tali pada patok/tiang, kemudian
menarik ujung yang lain kuat-kuat dan melepaskan dengan
kejutan agar tali tidak kusut atau membelit-belit dalam tarikan
setelah dipasang
5. Memasukkan tali pada lembaran jaring
6. Penentuan ukuran penggantungan jaring
7. Pemasangan pelampung
8. Pemasangan pemberat
• Membuat komponen pelengkap

1. Pelampung Umbul BENDERA TANDA

Pelampung umbul
LAMPU

tersususun dari
komponen bambu,

2.20 meter
bendera, pemberat 4PL 8L275

dan pelampung.
BAMBU

CEM 500 g
(Semen ½ kg)
2. Tali pelampung umbul
Tali pelampung umbul terbuat dari tali PE Ø 6 mm
panjang 1.2 -1.5 kali kedalaman perairan. Kedua
tali dibuat anyaman mata, salah satu ujungnya
diikatkan pada pelampung umbul,dan satu ujung
lainnya diikatkan pada jaring.
3. Pemberat jangkar
Jangkar terbuat dari besi beton eser Ø 16 mm,
panjangnya ± 50 cm dan berat diudara ± 10 kg,
4. Membuat tali jangkar
Tali jangkar terbuat dari bahan PE Ø 8 mm, panjang 5 - 10 meter. Pada
kedua ujung tali dibuat simpul mata, kemudian salah satu ujungnya
diikatkan pada jangkar dan satu jung lainnya diikatkan pada jaring
5. Merangkai jaring
Dalam satu unit alat tangkap gillnet millennium terdiri dari
beberapa pis jaring. Agar bentangan lembaran jaring tidak
memberi peluang ikan sasaran melepaskan diri, maka ujung
lembaran jaring disambung dengan ujung lainnya dengan cara
sambungan point ke point
Pengoperasian

Setting

1. Jaring ditebar setelah matahari terbenam, diawali dengan


penerjunan pelampung tanda. Tali ini diikat menjadi satu dengan
tali bantu dan tali pelampung bersamaan dengan diterjunkannya
jangkar. Kemudian diikuti dengan penurunan rangkaian jaring.
2. Penebaran jaring diusahakan jangan saling membelit.
3. Penurunan tali ris bawah (pemberat) diusahakan memperhatikan
posisi jaring sehingga pemberat tidak membelit pada lembaran
jaring.
4. Penebaran jaring memakan waktu rata-rata 2 jam (kondisi baik).
Setelah semua rangkaian jaring diturunkan, kapal berputar menuju
pelampung tanda pertama untuk hauling. Untuk menuju
pelampung tanda pertama diperlukan waktu rata-rata 1 jam.
5. Pada cuaca buruk, rangkaian jaring langsung ditarik.
Hauling / Penarikan
1. Rangkaian jaring ditarik dan diangkat ke atas kapal, pengangkatan
jaring insang diawali dari pelampung utama yang diterjunkan
paling awal.
2. Tali Bantu yang sudah dirangkai dengan tali pelampung ditarik
dan dipasang pada kapstan (line hauler). Satu petugas khusus
menangani tali ini, bekerjasama dengan pengendali mesin kapstan.
Petugas lain membuka ikatan tali Bantu dari rangkaian jaring
insang.
3. Selama rangkaian jaring insang ditarik, ikan-ikan yang tertangkap
diambil, dan jaring langsung disusun secara teratur untuk
memudahkan pengoperasian selanjutnya.
4. Penarikan rangkaian jaring memakan waktu selama rata-rata tujuh
jam bila tidak terjadi hambatan.
5. Dalam operasi pengangkatan jaring, kapal selalu diusahakan
mengikuti arah penarikan jaring dengan selalu menyesuaikan
posisi haluan kapal agar penarikan menjadi ringan dan jaring tidak
membelit propeller
Terima Kasih
Semoga bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai