A. PENGERTIAN MAKRAME
1. Bentuk seni kerajinan simpul-menyimpul dengan menggarap rantaian benang awal dan
akhir suatu hasil tenunan, dengan membuat berbagai simpul pada rantai benang tersebut
sehingga terbentuk aneka rumbai dan jumbai.
2. Kerajinan tangan simpul-menyimpul dengan menggunakan berbagai macam benang.
Kerajinan tekstil yang berbahan aneka tali yang juga dikenal dengan istilah
macramé merupakan seni kerajinan memanfaatkan karakter tali untuk kemudian dengan
teknik simpul dan anyam dibentuk menjadi benda hias maupun pakai. Banyak orang
menganggap tali hanya berfungsi sebagai benda fungsional yang erat, kaitannya dengan
aktivitas sehari-hari, mulai dari pengikat barang agar rapi dan kuat sampai untuk
berolahraga.
Jenis tali yang dapat Anda gunakan dalam kreasi ini, antara lain: tali tambang
plastik, tali koor, dan sumbu kompor. Semuanya mudah diperoleh. Yang pasti, harganya
terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
1
B. BAHAN YANG DIGUNAKAN
2 Jenis Tali
1. Tali Tambang/Tampar
2. Tali koor
3. Tali sumbu kompor
4. Tali Rafia
5. Tali pancing
6. Tali serat (Sisal)
7. Tali wol
8. Tali Kulit
9. Tali Benang katun, dll
10. Bahan pelengkap / assesories missal gantungan tas, kancing, resleting, dll
1. Gunting
2. Korek api
3. Meteran
4. Sikat Gigi
5. Jarum penthul
6. Lilin
2
D. SIMPUL DASAR
3
3). Simpul Baling-baling
Letakkan dua tali saling bersilangan
Salah satu tali (tali A) kedua ujungnya tekuk/lipat sehingga berbentuk seperti huruf
S.
Tali yang lain (tali B) kedua ujungnya tekuk/lipat ujungnya dengan disusupkan tali
(A) yang sudah berbentuk huruf S.
Kencangkan dan semua ujung jadikan satu.
4
5). Simpul Tiang
5
2. Spiral pipih
4. Simpul Jangkar
5. Simpul pangkal : untuk membentuk garis-garis atau bidang variasi. Merupakan Simpul
kkordon/tali bedil yang hanya terdiri dari 2 belitan.
6
6. Simpul Wampan merupakan pengembangan simpul pangkal dan kkordon yang
membenntuk pola belah ketupat bersusun.
8. Laso ganda : variasi isian/bisa diganti monte/manik-manik dan berbagai simpul dekorasi
unik misal : bola, kancing cina, dll
7
Salah satu ujung tali pengikat belitkan pada kelompok tali, mulailah dengan jarak
kira-kira 2 cm dari tekukan/lipatan tali pengikat, ke arah tekukan/lipatan tali
pengikat.
Tips :
1. Menentukan Panjang Tali : buat satu pola yang akan diulang-ulang misal satu
lengkungan Ukur panjang satu pola tersebut dan tandai batas pola dengan ballpoint.
Bongkar simpul dan ukur tanda batas pola yang terpanjang. Jika panjang batas pola
adalah 5 cm dan panjang tali setelah dibongkar dari anyaman satu pola adalah 10
cm, maka karya/benda yang panjangnya 50 cm dibutuhkan tali 10 cm kali 10
ditambah panjang tali simpul awal (pangkal) ditambah rumbai (jika pakai
rumbai) ditambah panjang simpul penutup ditambah kelebihan/toleransi 10-25
% panjang tali.
2. Jika mengawali menggunakan gasper maka tali disimpul pada gasper terlebih
dahulu.
3. Jika ikat pinggang tanpa gasper anyaman dimulai dari tengah tali ke ujung dengan
mengikat tengah tali terlebih dahulu.
8
5. Tas dengan tutup cara menganyamnya dimulai dari tutupnya terlebih dahulu.
6. Sambungan tali dilakukan dengan melelehkan kedua ujung tali secara bersamaan
dengan korek api dan sedapat mungkin diletakkan secara tersembunyi baik
didakam simpul maupun dibagian dalam benda agar terlihat rapi. Sambungan tali
sebaiknya tidak sejajar dengan sambungan lain yang berdekatan, maka jika terdapat
lebih dari satu tali yang akan disambung maka panjangnya harus dibuat berbeda
dengan menguranginya.
A. Tentang Karya
1. Jenis karya : Ikat pinggang
2. Bahan : Tali kur
3. Alat : Korek api
4. Warna : Coklat muda dan coklat tua
5. Panjang : 150 cm
6. Lebar : 5 cm
7. Hasil :
9
B. Bahan dan Alat
1. Tali kur warna coklat tua dengan panjang 330cm x 6 buah.
2. Tali kur warna coklat muda dengan panjang 330cm x 4 buah dan 310cm x 2 buah.
3. Enam buah monte kayu ukuran sedang.
4. Dua buah benik bathok.
5. Korek api.
D. Langkah-langkah
1. Ambil dua buah tali ukuran 310 cm. Ikatkan simpul empat pada bagian tengah kedua tali
tersebut. Tali ini dijadikan sebagai sumbu dari tali-tali yang lain.
2. Susunlah tali-tali yang lain pada sisi kiri dan kanan tali sumbu. Dua buah tali warna
coklat muda di bagian dalam dan tiga buah tali warna coklat tua di bagian luar.
3. Ikatkan simpul empat pada tali sumbu dari tali-tali yang lain.
4. Setelah sampai pada tali paling ujung, ikatkan simpul mati untuk mengunci.
10
5. Ikatkan simpul mati lagi dengan jarak 0,5 cm dari simpul mati awal.
6. Ikatkan simpul dua pada tali yang berada di sebelah dalam kemudian dikaitkan pada tali
pada bagian tepi dengan simpul dua juga hingga terbentuk tiga simpul.
7. Sisipkan monte kayu pada tali bagian dalam. (monte tidak diberikan pada setiap
formasi, tetapi berjarak satu formasi)
9. Setelah selesai dengan simpul dua, lanjutkan dengan simpul empat pada tali-tali tersebut
hingga terbetuk satu formasi lengkap.
11. Tambahkan sebaris tali dengan simpul empat pada formasi paling ujung yang
bersumbu pada tali paling tepi.
14. Setelah semua selesai, sulut ujung seluruh tali dengan korek api agar tidak terurai.
11