maka
kesan
selaras
dan
bertentangan itu akan silih berganti
dan
bervariasi
sehingga
menimbulkan kesan rangkaian gerak.
Keselarasan paduan unsur yang
berdampingan
disebut
harmoni,
sedang kesan pertentangan paduan
unsur disebut kontras. Rangkaian
harmoni
dan
kontras
dalam
komposisi disebut irama atau ritme.
Komposisi sama halnya dengan
suatu masakan, dapat terasa hambar,
enak, atau sedap. Komposisi akan
terasa hambar kalau iramanya tidak
menentu. Komposisi akan terasa
enak jika iramanya jelas, dan
mempunyai pusat perhatian (fokus).
Penambahan
tersebut
dalam
komposisi sering disebut dengan
istilah aksen. Kehadiran aksen aka
menimbulkan daya tarik yang lebih
besar ke arah bagian yang diberi
aksen itu. Apabila dalam komposisi
hanya diletakkan satu saja aksen
yang kuat, maka bagian itu akan
menjadi centre of interest atau pusat
perhatian.
Pola komposisi ada beberapa
macam, yaitu: simetri, asimetri, dan
bebas/informal.
Jika kita cermati uraian di atas, maka
terdapat beberapa Prinsip Seni yang
dapat kita tarik satu persatu,
diantaranya adalah:
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan paduan unsurunsur rupa yang antara unsur satu
dengan yang lain saling menunjukkan
adanya
hubungan
atau
keterkaitan, dengan kata lain tidak
terpisah-pisah atau berdiri sendiri.
Agar sebuah karya seni menjadi enak
dipandang maka syarat utamanya
adalah memiliki kesatuan. Dalam
prinsip kesatuan inilah sebenarnya
memuat pula prinsip-prinsip yang
lain. Kesatuan akan terwujud jika di
dalamnya
terdapat
keserasian,
keseimbangan, irama, dan fokus
perhatian.
2. Keseimbangan (Balance)
3. Keserasian (Harmony)
Keserasian merupakan perpaduan
unsur rupa yang selaras atau
hubungan yang tidak bertentangan
antara bagian satu dengan bagian
lainnya. Keserasian dapat terbentuk
karena pengaturan unsur yang
memiliki
kedekatan
bentuk
(kemiripan),
perpaduan
warna,
maupun unsur peran (fungsi).
4. Irama (Rhytm)
Pengulangan unsur-unsur rupa dalam
sebuah tatanan akan menimbulkan
kesan gerak bagi orang yang
melihatnya. Kesan gerak inilah yang
disebut irama. Terdapat beberapa
jenis irama, diantaranya; irama
5. Kesebandingan (Proportion)
Kesebandingan atau lebih dikenal
dengan sebutan proporsi adalah
perbandingan
ukuran
unsurunsurnya, baik perbandingan antar
bagian maupun antara bagian
terhadap keseluruhan. Pengaturan
besar kecilnya bagian merupakan
prinsip yang erat kaitannya dengan
keseimbangan. Orang-orang pada
zaman Yunani meyakini sebuah
pendekatan menggunakan proporsi
yang dianggap ideal dan memiliki
keindahan yang agung, yang dikenal
sebagai Golden Ratio atau Golden
section.
Sumber:
1. Sipahelut, Atisah. 1995. Seni Rupa
dan Desain. Jakarta: Erlangga
2. Sunaryo, Aryo. 2000. Nirmana,
Buku
paparan
perkuliahan
mahasiswa. Semarang: UNNES
About these ads