Anda di halaman 1dari 5

ESTETIKA / KEINDAHAN

KAMUS OFXORD
Keindahan adalah nilai-nilai yang menyenangkan
pikiran, mata dan telinga

PRINSIP SENI
Prinsip seni rupa adalah suatu acuan atau cara
menyusun unsur seni rupa untuk membentuk
tatanan yang estetis. Pada pembahasan ini prinsip
seni rupa lebih mengarah suatu proses komposisi
unsur seni rupa. Prinsip untuk membuat suatu
karya seni rupa adalah :

1. Unity ( Kesatuan )
Yaitu tersusunnya beberapa unsur menjadi satu
kesatuan yang utuh dan serasi.
Unsur atau elemen dalam suatu perwujudan karya
seni rupa merupakan satu kesatuan yang utuh dan
saling berhubungan dengan baik. Nilai estetis dari

suatu tatanan unsur seni tidak akan diperoleh bila


masing-masing unsur tampil secara sendiri-sendiri.

unity

unity

2. Ballance ( Keseimbangan )
Di dalam seni rupa terdapat 2 keseimbangan, yaitu : Keseimbangan nyata dan Keseimbangan
semu.
Keseimbangan Nyata adalah keseimbangan yang secara nyata terdapat pada karya seni rupa
3 demensi ( Patung, Bangunan ). Pada perwujudan karya ini apabila ada penempatan unsur
yang tidak seimbang, maka akan berpengaruh terhadap posisi keberadaan / posisi benda
tersebut, misalnya : Apabila patung tidak seimbang maka patung tersebut tidak dapat berdiri.
Keseimbangan Semu adalah keseimbangan yang ada pada perasaan pada proses
penghayatan terhadap karya seni secara 2 demensi.
Pada keseimbangan semu ada 3 jenis keseimbangan, yaitu :
a. Keseimbangan Simetris
Keseimbangan yang terdapat pada penempatan dua unsur yang letaknya berlawanan. Pada
keseimbangan ini bentuk terkesan statis.

b. Keseimbangan Asimetris
Keseimbangan tidak simetris, yang diperoleh dalam menempatkan bentuk yang tidak
berlawanan akan tetapi mempunyai kesan yang seolah-olah seimbang. Pada keseimbangan ini
terkesan lebih dinamis dan ekspresif.

balance / keseimbangan simetris

balance / keseimbangan asimetris

c. Keseimbangan Sentral
Keseimbangan terpusat atau membawa perhatian ke arah bagian unsur di tengah. Jadi
penempatan unsur unsur yang lain lebih condong mengarah ke tengah. Keseimbangan ini
dapat berbentuk simetris atau Asimetris.

3. Proportion ( Perbandingan )
Setiap karya seni rupa akan memperhatikan peranan proporsi. Secara umum proporsi
biasanya mengacu pada hubungan antar bagian dari suatu desain atau mengacu pada
hubungan antar bagian dengan keseluruhan.
4. Rytme ( Irama )
Istilah ritme sering dipergunakan dalam istilah seni musik, dimana tatanan nada yang
beraneka ragam akan menyajikan lagu yang enak untuk didengarkan. Tetapi pada
perkembangannya istilah Ritme juga dipergunakan dalam seni rupa sebagai istilah penataan
unsur seni yang menjajarkan beberapa unsur seni rupa ( misal : garis ) dalam berbagai posisi (

misal : horizontal, vertikal, atau diagonal ).


Ritme juga terjadi karena :
Pengulangan bidang / bentuk atau garis yang tidak beraturan, dengan jarak dan bentuk yang
tidak sama.
Perbedaan ukuran / bentuk yang teratur dan berkelanjutan.
Perbedan jarak dan ruang yang menerus antara bentuk / bidang yang selaras dalam gerak.
Dengan demikian penyusunan yang ritmis bersifat subyektif sesuai ekspresi secara intuitif
individu.

unproportional

irama

5. Emphasis ( Penekanan / Pusat perhatian )


Bagian tertentu dalam tatanan karya seni rupa yang diutamakan atau dipentingkan itulah yang
disebut Pusat perhatian atau Emphasis.
Dalam menentukan bagian yang diutamakan , dapat memberi aksen ( tekanan ) tersendiri
( misalnya : warna, garis, bidang, bentuk, atau tekstur ). Pusat perhatian sangat penting dalam
wujud karya seni rupa untuk membedakan dengan bagian yang lain, dan juga untuk
memperoleh suatu harmoni tersendiri.

emphasis ( penekanan / pusat perhatian )

irama

6. Harmoni ( Serasi )
Harmonis atau selaras adalah bila di antara unsur unsur yang satu dengan yang lain sama,
atau hampir sama / mirip ( mungkin sama gelap terangnya tetapi tidak sama besar
bidangnya ). Dalam harmonis ada perbedaan tetapi tidak jauh, masih ada unsur yang sama
atau mirip ( misalnya : Warna hijau akan serasi bila dijajarkan dengan warna kuning dan biru,
karena warna hijau terbentuk dari percampuran warna kuning dan biru ).
Tingkatan harmonis akan sulit dalam mendapatkan ukurannya, sebab selera manusia berbeda.

Anda mungkin juga menyukai