Pendidikan Seni di SD
Anggota Kelompok 1 :
Mira (856075448)
Reki Andika Putra (856075455)
Yeni Bayu Sari (856075494)
Syntia Citra Kusuma (856077821)
Modul 2
Pengetahuan Dasar Seni
Pemahaman tentang pengetahuan dasar Seni merupakan
kompetensi yang diharapkan dapat kita miliki setelah
mempelajari modul 2 ini. Untuk mencapai kompetensi
tersebut berikut dijabarkan kompetensi-kompetensi
pendukungnya,
1. unsur-unsur music.
2. menunjukan unsusr-unsur tari.
3. Menunjukan elemen komposisi tari.
4. Menjelaskan jenis- jenis tari.
5. Menujukan unsur-unsur seni rupa.
6. Menujukan prinsip-prinsip seni rupa.
7. membedakan jenis karya seni rupa.
Kegiatan Belajar 1
Unsur-Unsur Musik
Warna Primer
Warna ini tidak dapat dibuat dengan cara mencampur warna yang sudah ada.
Warna primer terdiri dari warna merah, biru, dan kuning.
Warna Sekunder
Warna sekunder dapat dibuat dengan cara mencampur dari dua warna primer
dengan perbandingan yang sama, warna sekunder terdiri dari: campuran warna
merah dengan warna kuning menjadi warna oranye, dll.
Warna Tersier
Warna tersier dapat dibuat dengan cara mencampur dua atau tiga atau lebih dari
warna sekunder dengan warna sekunder, warna sekunder dengan warna primer.
Contoh warna tersier adalah campuran warna merah dengan warna hijau
menjadi warna hitam, dan lain sebagainya.
Warna juga merupakan unsur desain, sehingga penggunaan warna dalam
penciptaan karya rupa harus memperhitungkan Tujuan akhir dari penggunaan
warna tersebut karena warna memiliki kesan.
Tekstur
Tekstur adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau
permukaan benda. Setiap benda mempunyai sifat permukaan yang
berbeda, sifat permukaan benda ini juga disebut barik. Permukaan itu
mungkin kasar, licin, mengkilat, kusam, berkembang-kembang, polos.
Hal ini tergantung dari bahan apa benda itu dibuat. Tekstur bisa
memberi kesan berat atau ringannya suatu benda.
Ruang
Bagian benda yang tampak pejal atau keras disebut pukal, ruang yang
kosong disebut rongga. Pukal tidak perlu benar-benar pejal, dapat pula
bergeronggang (rongga).
Bidang
Bayangan terjadi karena adanya pencahayaan. Cahaya dapat memberi
efek gelap dan terang. Dalam seni rupa efek cahaya ini dapat memberi
kesan suram atau sebaliknya terang. Bayangan dalam seni rupa kita
kenal dengan bayangan diri, bayangan langkah dan bayangan cermin.
Dari bayangan-bayangan ini dapat menimbulkan efek gelap dan terang.
Prinsip Seni Rupa
Seni rupa memiliki komponen dasar lain berupa prinsip-prinsip yang
mendasari sebuah karya seni rupa diciptakan. Prinsip-prinsip tersebut
diantaranya kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan, dan proporsi.
Kesatuan
Kesatuan dalam seni rupa adalah terbentuknya berbagai unsur yang saling
menunjang satu sama lain dalam membentuk komposisi yang baik dan
serasi.
Keseimbangan
adalah upaya untuk menyeimbangkan proporsi kiri kanan, atau atas bawah
sehingga terlihat simetris.
Irama
Irama dalam seni rupa dapat tercipta atas dasar perbedaan namun dapat
juga atas dasar peletakan, secara ringkas dapat dikatakan bahwa irama
dalam pemahaman seni rupa merupakan susunan atau perulangan dari
unsur-unsur rupa yang diatur, berupa susunan garis, bentuk maupun
susunan warna.
Penekanan
Unsur penekanan pada objek tertentu dalam seni rupa
merupakan bentuk penekanan. Tujuan penekanan ini untuk
memberi pusat perhatian atas objek yang ditampilkan dalam
sebuah karya seni rupa.
Proporsi
Di dalam seni rupa, proporsi adalah hubungan antar bagian
dari suatu benda atau hubungan antara suatu bagian dengan
benda secara keseluruhan.
Keselarasan/ Keserasian
Keselarasan merupakan prinsip yang digunakan untuk
menyatukan beberapa unsur rupa walaupun berasal dari
berbagai bentuk yang berbeda. Keserasian dalam seni rupa
dapat meliputi masalah warna atau komposisi lain yang
berbentuk sebuah karya seni rupa.
Karakterisitik Estetik Anak Sekolah Dasar