Anda di halaman 1dari 7

Nama : RESTY RAHMAWANTI

NIM : 856991853
Prodi : PGSD BI
Pokjar : NATAR
Makul : Pendidikan Seni di SD

Kuis 3

1. Apakah yang anda ketahui tentang apresiasi music dan tari

a. Jelaskan tentang Apresiasi music anak


b. Jelaskan tentang Apresiasi tari anak
c. Manfaat apa dalam apresiasi tari anak

Jawab.

a. Jelaskan tentang Apresiasi music anak


Apresiasi musik adalah kesadaran terhadap seni dan budaya terutama musik / apresiasi
musik adalah mengajarkan orang orang apa maksud mendengarkan musik dan
mengapresiasikan berbagai jenis musik.
Apresiasi musik merupakan pencapaian kemampuan untuk mendengarkan musik dengan
penuh pengertian. Apresiasi musik mengajarkan orang-orang untuk mengerti apa maksud
mendengarkan musik dan mengapresiasi berbagai jenis musik. Biasanya, kelas apresiasi
musik mencakup pelajaran sejarah untuk menjelaskan mengapa orang-orang dari zaman
tertentu menyukai musik yang mereka buat. Fungsi apresiasi seni yang terakhir adalah kita
dapat menjalin relasi dengan orang lain atau lembaga. Bentuk relasinya yang paling
sederhana ya timbal balik antara penikmat seni dan pelaku seni khususnya music.
Anak sekolah dasar merupakan sosok yang memiliki daya ingin tahu luar biasa. Merekalah
gelas-gelas yang tak pernah penuh terisi oleh kebaruan informasi dan kreatifitas. Selain
pesatnya perkembangan pengetahuan (kognisi), dilain sisi perkembangan kreatifitas anak
juga begitu cepat berkembang. Anak sangat senang dan mampu menciptakan sebuah
produk/ karya seni. Kurikulum 2013 juga meranah kepada perkembangan keterampilan
siswa, tidak terkecuali keterampilan menciptakan karya seni. Dalam aktivitas pembelajaran
2013, anak dibelajarkan untuk mengkonsturksi menemukan konsep pengetahuannya
sendiri. Dengan demikian pembelajaran dirancang agar menantang daya kreatifitas anak.
Pada kurikulum 2013 materi pelajaran Seni Budaya dan Prakarya (SBdP) yang terintegrasi
dalam pembelajaran tematik sangat digemari oleh siswa. Oleh karenanya penting adanya
wadah untuk mengapresiasi produk karya seni anak.

b. Jelaskan tentang Apresiasi tari anak


Apresiasi seni tari didalamnya mengandung tiga unsur seni dalam berapresiasi yaitu karya
seni, aktivitas penciptaan,dan aktivitas penghayatan seni.Ketiga tersebut merupakan satu
kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Secara etimologi apresiasi berasal dari kata asing
”Appreciation” (inggris), ”appreciatia” (belanda) dan “appreciatus” (latin), yang berarti
(latin), yang berarti menghargai. Pada umumnya persoalan apresiasi itu sendiri di
antaranya adalah memberikan penilaian dan penghargaan.
Apresiasi seni tari anak usia dini menyangkut kegiatan yang bersifat batiniah, bukan
lahiriah. Karena kegiatan-kegiatan yang bersilat apresiatif, tentu lebih latihaan fisik . Hal ini
disebabkan Ketika kita mengamati suatu karya seni-terutama dalam seni tari penonton
hanya melihat apa yang dilihat (gerakan tarian, Kostum, tata rias, panggung, dan
sebagainya). Akan mendapat hasil yang lengkap dan menyeluruh jika menggap tari sebagai
satu kesatuan dengan apa yang didengar dan dirasakan. Berpijak dari hal tersebut, agar
supaya anak-anak mendapatkan pengalaman dalam mengapresiasi seni tari, maka ada
beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:

1) Pengenalan seni tari “Tak kenal maka tak sayang adalah pribahasa lama yang sudah
sering kita dengar, yang menyiratkan bahwa mengenali dan memahami sesuatu
adalah hal yang mendasar dan pertama, sebelum tumbuh rasa cinta. Begitu pula
dalam pembelajaran seni tari. Langkah pertama yang harus dilakukan dalam
kegiatan mengapresiasi seni tari adalah dengan mengenalkan seni tari kepada anak-
anak. Dalam hal ini anak dikenalkandengan macam-macam bentuk tari, beraneka
ragam kostum tari, dan lainsebagainya.
2) Menikmati seni tari. Pengalaman-pengalaman estetis dalam tahapan ini adalah
aktivitas anak-anak diarahkan untuk membangkitkan berbagai maca perasaan
tertentu, yang pada akhirnya akan menstimulus senang atau tidak atau kecewa, dan
sebagainya

c. Manfaat apa dalam apresiasi tari anak

Apresiasi Seni adalah penilaian terhadap karya seni. Adapun manfaat dari apresiasi seni
adalah sebagai berikut ini :

1. Bisa mengenal bentuk-bentuk karya seni


2. Bisa membuat kecintaan terhadap karya seni menjadi meningkat dan terpupuk
3. Untuk sarana dalam melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan serta
edukasi
4. Untuk sarana dalam menimbulkan timbal balik positif antara pencipta dan penikmat
karya seni
5. Memperoleh pengalaman dan ilmu baru ketika menikmati sebuah karya seni yang
dapat dijadikan bekal untuk membuat dan mengembangkan karya seni di masa
mendatang.

2. Jelaskan tentang apresiasi seni rupa anak

a. Manfaat apa saja dalam belajar seni bagi anak usia SD


b. Jelaskan seni sebagai media bermain
c. Bagaimana karakteristik seni rupa anak SD
d. Periodisasi gambar anak adalah

Jawab.

a. Manfaat apa saja dalam belajar seni bagi anak usia SD


manfaat yang bisa didapat anak ketika mereka mempelajari seni yaitu:
1. Kreativitas
Jovita bilang dengan kreativitas anak-anak bisa menumpahkan segala ide yang dia
punya. Bahkan ide seperti apa yang hendak anak buat hari ini. Dengan begitu,
kreativitas anak pun terasah.
2. Belajar Bekerja sama
Seni terkait erat dengan ekspresi. Ketika kita terbiasa mengekspresikan diri, maka
orang lain akan lebih mudah melihat kemampuan kita. Nah, saling melengkapi
dengan orang lain bisa jadi salah satu modal utama untuk mengasah kemampuan
berintegrasi dan bekerja sama.
3. Kepercayaan Diri
Mempelajari seni bisa melatih anak mengekspresikan diri. Ketika anak terbiasa
melakukan itu kepercayaan diri mereka pun akan tumbuh. Sehingga, anak berani
keluar dari zona nyaman agar bisa menghadapi masalah.
4. Berlatih Tekun
Seperti bidang ilmu lain, mempelajari seni pun butuh ketekunan. Terlebih ketika
hasil yang ada tak sesuai ekspektasi. Di sinilah anak belajar untuk nggak menyerah
dan tetap tekun.
5. Fokus
Belajar seni bisa membuat anak mempelajari segala hal baru sehingga dia tidak
merasa bosan dengan keseharian yang monoton. Apalagi saat belajar seni anak juga
perlu melakukan detail dengan baik sehingga kemampuannya untuk fokus pun
terasah.
6. Menerima Feedback Positif
Saat sebuah hasil karya diberi feedback atau masukan, anak akan belajar menerima.
Kemudian, dia bisa belajar dari kesalahan yang sebelumnya, Bun.
7. Bertanggung Jawab
Dengan belajar art atau seni anak akan melakukan sesuatu dengan detail. Nah,
secara nggak langsung ini melatih anak untuk bertanggungjawab karena segala
halnya harus detail.
b. Jelaskan seni sebagai media bermain
 Unsur Budaya.
Seni sebagai media bermain sebenarnya Di Indonesia ada banyak. Apalagi yang terkait
dengan tradisi budaya daerah masing masing. Terlebih khusus bagi anak anak. Sering di
sebut dolanan anak anak. Mereka berkumpul menari sambil bernyanyi, bahkan bisa di
kembangkan menjadi sendratari (seni drama dan tari). Banyak permainan anak anak yang
berkelompok dilakukan dengan bernyanyi dan menari.
 Unsur Edukatif.
Yaitu membuat sendiri alat/media permainan.
Misal nya permainan yang dibuat dengan seni melipat kertas (origami), membuat kolase
dari biji bijian, kacang kacangan, pasir atau kerikil, membuat peta dari adonan bubur
kertas, membuat maket dari Stick es krim.

Fungsi Pendidikan Seni sebagai Media Bermain merupakan faktor yang amat penting bagi
pertumbuhan bakat, sebab setiap orang sesungguhnya memiliki potensi dalam setiap
bidang walaupun proporsi potensi pada setiap bidang itu berbeda-beda. Bertolak dari
pernyataan terakhir tersebut, asumsi yang harus dipegang adalah, bahwa pada setiap anak
memiliki potensi atau kemampuan di bidang seni. Potensi atau kemampuan inilah yang
perlu diberi tempat untuk pengembangannya di sekolah. Upaya yang efektif adalah melalui
pendidikan seni. Melalui pendidikan seni ini anak-anak dapat beraktivitas menggambar,
melukis, mematung, menyanyi, memainkan instrumen atau menari. Tegasnya proses
pendidikan merupakan upaya pemupukan dan pengembangan segala potensi atau bakat
anak. Pendidikan seni, dengan demikian merupakan upaya pemupukan dan pengembangan
potensi atau bakat di bidang seni.

c. Bagaimana karakteristik seni rupa anak SD


Karakteristik perkembangan anak usia sekolah dasar berimplikasi terhadap pembelajaran
seni di sekolah dasar. Guru sebagai pengelola proses belajar mengajar perlu memahami
fungsinya dalam melakukan prosedur pembelajaran di sekolah dasar. Pemahaman aspek
psikologis siswa mengenai karakteristik perkembangan siswa perlu dipahami dan
dijadikan dasar pertimbangan guru 26 dalam merencanakan, melaksanakan dan
mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran bahwa anak Sekolah Dasar SD berusia sekitar
6-12 tahun. Berdasarkan teori tahap-tahap perkembangan menggambarseni rupa secara
garis besar dapat dibedakan dua tahap karakteristik, yaitu kelas I sampai dengan kelas III
ditandai dengan kuatnya daya fantasi- imajinasi, sedangkan kelas IV sampai dengan kelas
VI ditandai dengan mulai berfungsinya kekuatan rasio. Perbedaan kedua karakteristik ini
tampak pada gambar-gambar karya dua dimensi atau model, patung dan perwujudan karya
tiga dimensi lainnya. Karakteristik karya dua dimensi dapat dilihat dari tipologi dan
periodisasi gambar anak. Yang dimaksud dengan tipologi yaitu tipe atau gaya atau corak
yang dapat diamati melalui hasil gambar anak. penggolongan karya gambar anak, terbagi
menjadi: Tipe visual adalah gambar anak yang menunjukkan kecenderungan bentuk yang
lebih visual-realistis memperlihatkan kemiripan bentuk gambar sesuai obyek yang
dilihatnya, atau obyektif. Batas-batas tertentu gambar atau lukisan anak yang tergolong
tipe visual dapat dipersamakan dengan lukisan karya pelukis naturalistis, yang membuat
lukisannya sangat teliti, karena ingin menggambarkan keadaan sebagaimana kelihatannya
dari pengalaman visual. Gambar anak bertipe visual 2 Bertipe Haptik. Gambar anak yang
memiliki tipe haptik menunjukkan kecenderungan ke arah kebentukan yang lebih visual-
emosional atau upaya penggambaran secara subyektif yang berisi tentang ekspresi pribadi
dalam merespon lingkungannya. Benda yang digambarkan merupakan reaksi emosional
melalui perabaan dan penghayatannya di luar pengamatan visual. Dalam gaya lukisan,
gambar anak yang bertipe haptik dapat disamakan dengan lukisan bergaya
ekspresionisme. Lukisan ekspresionisme adalah karya lukis yang memperlihatkan
ungkapan rasa secara spontan, dan sebagai pernyataan obyektif dari dalam diri pelukisnya
inner states. Lukisan yang bersifat ekspresionistis nampak berkesan sangat subyektif dari
kebebasan pribadi masing-masing pelukisnya.

3. Konsep pendidikan seni adalah

a. Bagaimana konsep pendidikan seni di SD


b. Bagaimana fungsi pendidikan seni di SD
c. Apa saja ruang lingkup pendidikan seni di SD
d. Jelaskan karakteristik pendidikan seni di SD

Jawab.

a. Bagaimana konsep pendidikan seni di SD


Pendidikan seni merupakan sarana untuk pengembangan kreativitas anak. Pelaksanaan
pendidikan seni dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni
dapat dilakukan melalui kegiatan permainan. Tujuan pendidikan seni bukan untuk
membina anak-anak menjadi seniman, melainkan untuk mendidik anak menjadi kreatif.
Seni merupakan aktivitas permainan, melalui permainan kita dapat mendidik anak dan
membina kreativitasnya sedini mungkin. Dengan demikian dapat dikatakan seni dapat
digunakan sebagai alat pendidikan. Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangakn
keterampilan menggambar, menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan
kemampuan apreasiasi seni rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri,
mengembangkan penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multi
kultural.

Materi pelajaran yang diberikan tidak hanya menggambar tetapi juga beragam bidang seni
rupa yang lain seperti mematung, mencetak, menempel dan juga apresiasi seni. Tujuan
pengajaran menggambar di sekolah adalah untuk menjadikan anak pintar menggambar
melalui latihan koordinasi mata dan tangan.

b. Bagaimana fungsi pendidikan seni di SD


Pendidikan seni di sekolah dasar mempunyai peranan menumbuhkembangkan
kepribadian anak. Selain itu, pendidikan seni juga memberi pengaruh ke dalam mata
pelajaran lain di sekolah. pelajaran kesenian mempunyai korelasi dengan mata
pelajaran lain. Tetapi dari kepustakaan ang lain dapat diungkap bahwa pelajaran
kesenian berfungsi sebagai transfer of learning dan transfer of value dari disiplin
ilmu yang lain”.Tujuan pembelajaran seni di sekolah dasar bahwa anak harus diberi
keleluasaan dalam mengembangkan ekspresi kreatif dan potensi seni yang
dimilikinya, serta dibina keterampilan dan kemampuan anak berinteraksi dengan
lingkungan.
Melalui pendidikan seni yang diberikan di sekolah, siswa mendapatkan
pengalaman keindahan atau estetis. Melalui aktivitas penghayatan, apresiasi,
ekspresi, dan kreasi seni di sekolah dasar bisa memberikan pengalaman untuk
menumbuhkan sensitivitas keindahan dan nilai seni.

c. Apa saja ruang lingkup pendidikan seni di SD

Pendidikan Seni Rupa adalah mengembangkan keterampilan menggambar,


menanamkan kesadaran budaya lokal, mengembangkan kemampuan apreasiasi seni
rupa, menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri, mengembangkan
penguasaan disiplin ilmu Seni Rupa, dan mempromosikan gagasan multikultural.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa seni dapat digunakan sebagai alat
pendidikan. Melalui permainan dalam pendidikan seni anak memiliki keleluasaan
untuk mengembangkan kreativitasnya. Beberapa aspek penting yang perlu
mendapat perhatian dalam pendidikan seni antara lain kesungguhan, kepekaan,
daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta.
Ruang lingkup pendidikan seni di SD pada dasarnya meliputi aspek pengetahuan
seni, apresiasi seni dan pengalaman kreatif
Pendidikan seni di SD bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan
mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak
diolah dan dikembangkan. Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang
diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan
berpikir. Hal tersebut meliputi keterampilan kreatif, inovatif, dan kritis.
Keterampilan ini diolah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
a) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak,
dan sebagainya
b) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan
alat musik, apresiasi karya music
c) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan
tanpa angsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
d) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan memadukan seni
musik, seni tari dan peran
e) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup ( life skills ) yang
meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial, keterampilan
vokasional dan keterampilan akademik.
Pada sekolah yang mampu menyelenggarakan pembelajaran lebih dari satu
bidang seni, peserta didik diberi kesempatan untuk memilih bidang seni yang
akan diikutinya. Pada tingkat SD/MI, mata pelajaran Keterampilan
ditekankan pada keterampilan vokasional, khusus kerajinan tangan.

d. Jelaskan karakteristik pendidikan seni di SD


Pendidikan Seni dapat dilaksanakan melalui berbagai jalur, baik formal maupun non
formal. Kegiatan seni tidak akan dapat berdiri sendiri, karena dalam realitanya
kegiatan pendidikan selalu berkaitan dengan berbagai hal lain di sekitarnya.
Keterakitan tersebut tercermin salah satunya pandangan bahwa pendidikan sebagai
bentuk interaksi sosial masyarakat seni membaur, melebur, dan terkait dengan
berbagai hal dalam keseharian masyarakat
Mendidik anak membangun kreativitas dan mengarahkan kepada kegiatan yang
tepat supaya anak tersebut paham dengan bakat yang nantinya dapat menjadikan
hoby dia sebagai intelektualitas tambahan. dan ini juga bermanfaat sebagai kegiatan
positif.
Peserta didik SD memiliki karakteristik dengan tingkat perkembangan berpikir
sekuensial / konkret menuju ke tingkat berpikir abstrak. Sedangkan pelaksanaan
pendidikan seni yang saat ini berlaku lebih menekankan praktik sebagai bentuk
kreatif peserta didik dan teorinya hanya sebagai apresiasi. Dengan demikian
karakteristik pendidikan seni di SD yaitu bersifat pengetahuan dan apresiasi yang
diintegrasikan dengan pengalaman kreatif peserta didik.

8. Apa yang anda ketahui tentang pembelajaran seni terpadu di SD

a. Apa saja dasar-dasar pembelajaran terpadu


b. Prinsip pembelajaran seni adalah
c. Bagaimana merancang pembelajaran seni terpadu di SD

Jawab.

a. Apa saja dasar-dasar pembelajaran terpadu

Pembelajaran terpadu adalah konsep yang merujuk pada pendekatan pembelajaran yang


melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna
kepada siswa, sehingga siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari
melalui pengalaman secara langsung dan dapat menghubungkannya dengan konsep lain
yang sudah mereka pahami.

Tujuan pendekatan terpadu dalam pembelajaran seni adalah mewujudkan kebermaknaan


aktivitas seni bagi anak. Oleh karena itu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut: o
Matra-matra substansial seni sebagai sebagai pengikat dalam pendidikan yang berkaitan
dengan kurikulum. o Pengembangan berbagai konsep seni yang berkaitan dengan matra-
matra substansial seni sebaiknya dilakukan secara terpadu. Khususnya bagi jenjang
sekolah dasar matra apresiasi, kreativitas, dan keterampilan lebih diutamakan, kemudian
pengetahuan. o Jangan memaksa memadukan seluruh bidang studi dalam mengembangkan
suatu konsep, yang penting pembelajaran bermakna bagi siswa. o Jangan memaksa
memaksakan memadukan seluruh matra substansial seni dalam mengembangkan suatu
konsep, yang penting pembelajaran bermakna bagi siswa,

b. Prinsip pembelajaran seni adalah

c. Bagaimana merancang pembelajaran seni terpadu di SD


Topik/tema dapat dijadikan sebagai dasar pusat minat anak, sehingga topik menjadi
motivasi dalam pembelajaran. Untuk memilih atau menentukan topik ini, harus
dipertimbangkan bersumber dari masalah yang dekat dengan dunia siswa dan menarik
baginya, atau bersumber dari kegiatan sehari-hari siswa. Pembelajaran terpadu
dimaksudkan untuk menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi siswa. Bermakna
artinya berguna bagi siswa baik untuk masa sekarang atau dimasa yang akan datang. Untuk
apa sekarang siswa belajar seni. Jawabannya bahwa siswa dengan belajar seni menjadi
gembira, suka cita, tidak murung, merupakan pelajaran yang disenangi, karena
pembelajaran seni nyak memberi kebebasan. Bila jawabannya, kebalikan dari pernyataan
di atas, maka guru harus mencari penyebabnya. Apakah penyebabnya datang dari siswa
sendiri atau justru datang dari guru. Selanjutnya guru harus memperbaikinya sehingga
pembelajaran seni menjadi menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai