Anda di halaman 1dari 15

MODUL 8

PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA ANAK SD

Anggota kelompok:
Hana Astuti Katiyaswati 857931771
Desty Dwi Setianingrum 857934286
Nikmah Kusumastuti 857936369
KEGIATAN BELAJAR 1
Mencipta Karya Seni Rupa Dwimatra
 A. URAIAN
Karya seni rupa dwi matra atau dua dimensi adalah jenis karya seni rupa yang ditandai dengan ukuran
(dimensi) luas, yaitu panjang dan lebar, oleh karenanya bentuk karya ini merupakan bidang datar. Karya seni
dwi matra ialah menggambar, seni lukis dan mencetak dengan berbagai medium, seni ilustrasi, seni grafis,
desain reklame serta yang lain yang bercirikan ukuran luas.

1. Menggambar
menggambar adalah memindahkan objek dengan media dua dimensi dengan mengambil objek yang berupa
benda-benda di sekelilingnya dan digambarkan langsung berbentuk realistis
karakteristik dan teknik menggambar meliputi :
1) menggambar alam benda yaitu menggambar objek yang berupa benda-benda di sekeliling dan digambar
secara langsung berbentuk realis. Keberhasilan menggambar alam benda adalah ketepatan bentuk yang
dilihat dari :
proporsi (ketepatan ukuran dan bentuk sesuai dengan objek sesungguhnya
warna: kesesuaian sifat hasil gambar dengan warna benda-benda yang digambar
komposisi: susunan benda-benda yang disusun sebagai objek yang dilihat
Posisi : gambar benda dapat diamati dari berbagai posisi, di atas cakrawal pandang, atau di bawah cakrawala pandang
contoh : tumpukan buku 1 berada pada titik pandang mata sebagai batas cakrawala mata memandang, oleh karenanya bentuk
sempurna terlihat dari depan arah pandang mata. Sedangkan tumpukan buku 2 berada di bawah batas cakrawala mata
memandang, sehingga alas atas buku tersebut tampak

Posisi benda elips yang diletakkan tepat berada pada titik cakrawala akan tampak
seperti bentuk dasar segi empat.
Langkah : melihat secara global benda yang akan digambar, memberi detail
gambar.
2) Menggambar model : menggambar manusia, baik dalam posisi diam maupun bergerak , contoh : gambar foto, lukis
potret. Dalam menggambar model perlu diperhatikan bentuk atau postur tubuh manusia. kanon tubuh manusia artinya
kepala dijadikan ukuran dasar untuk merekonstruksi postur tubuh. Selanjutnya, perhatikan proporsi wajah yang
menjadikan mata sebagai ukuran standar. Posisi mulut berada di tengah bulatan wajah, dan mata pada posisi ¾ bulatan.
Dalam posisi horizontal, hidung sebagai pusat mengukur mata dan telinga.

3)Menggambar binatang
Perupa sebaiknya memulai dengan membuat sket global,
lalu mengamati tumpuan sendi binatang, mulai kepala,
kaki, dan kelengkapan gambar sesuai teknik
4)Menggambar ilustrasi : berasal dari kata ilustraie : menerangkan atau menjelaskan. Ilustrasi merupakan jenis gambar
yang mempunyai tujuan membantu meperjelas sebuah naskah. Tetapi ada juga ilustrasi yang berdiri sendiri karena tanpa
naskah sudah dapat bercerita.
Macam ilustrasi:
a) ilustrasi komik berfungsi menjelaskan cerita fiksi maupun realitas
b) ilustrasi vignette : gambar pengisi ruang kosong di antara tulisan satu dengan yang lain, berfungsi sebagai penghias.

c) Ilustrasi grafis : gambar yang dibuat untuk menyertakan maupun menjelaskan ide
dan isi karangan seperti majalah, cover book/penjelas poster.
d) Ilustrasi karikatur merupakan gambar sindiran terhadap peristiwa kini yang
sedang ngetop saat itu. Berkaitan dengan sindiran politik, social, perorangan yang
menjadi wacana public.
e) ilustrasi kartun : gambar sindiran yang bernuansa kelucuan
5)Menggambar pemandangan
berfungsi untuk mengidentifikasi gambar yang mengungkapkan atau berobjek pemandangan (gunung, sawah,
pepohonan, rumah kampung, kota, pasar, stasiun. Gambar pemandangan sangat mengetengahkan perspektif dan
penafsiran gelap terang
6) Menggambar teknik adalah menggambar dengan bantuan peralatan mistar yang mempunyai tujuan
merekonstruksi objek yang memiliki nilai proyeksi dan perspektif

7) Menggambar ornament atau hias memiliki tujuan menghias pada benda lain sehingga menambah keindahan. Adapun
motif-motif yang dipakai adalah bentuk tumbuh-tumbuhan, hewan, manusia yang digayakan (deformasi) menjadi hiasan
dan bentuk geometris
karya seni ornament dibagi menjadi 3 : ornament primitive, ornament tradisional, dan ornament modern
Ornamen dapat mengambil ide dasarnya dari motif tumbuh-tumbuhan (motif vegetal), hewani (animal), Alam (natural),
buatan (artificial), geometris
2. Melukis : perupa diperbolehkan membayangkan dan mengubah warna, bentuk jika perlu sehingga
yang digambar adalah bayangan terhadap objek yang dihadapi. Melukis mempunyai sifat lebih bebas
Berdasarkan sifat kebebasan, melukis dapat dimanfaatkan untuk mendidik anak mengungkapkan
kreatifitasnya misalnya : finger painting, Teknik tutup, Teknik gores, Teknik campur warna kering
dan warna basah, Teknik gesek benang, melipat (folder print), dan menempel
3. Menera (mencetak) : membuat gambar dengan secara tidak langsung, yaitu memindahkan
gambar melalui bantuan Teknik, atau alat tera atau klise ( istilah percetakan). Klise adalah alat
pemindah gambar yang dimaksudnya dengan Teknik reproduksi , yaitu mencetak lebih dari satu.
Bentuk klise untuk mencetak gambar ini mempunyai karakteristik hasil yang memberikan nama
berbeda-beda seperti : cetak tinggi, cetak sablon, cetak klise hilang
Peralatan dan bahan dalam berkarya : kertas, kanvas, pensil, daun, arang, pastel, cat minyak, cat
ducco, pastel lilin, cat air, cat poster, akrilik, sintetik, bahan warna sintetik batik.
KEGIATAN BELAJAR 2
MENCIPTA KARYA SENI RUPA TRIMATRA
Karya trimatra yaitu karya yang mempunyai nilai ruang dan
isi, karya ini ditandai oleh ukuran panjang, lebar, dan
tinggi.

Bentuknya bervariasi seperti bentuk teratur maupun bentuk


tidak beraturan, sesuai rancangannya.
1. Membentuk
Membuat bentuk dapat dilakukan dengan berbagai cara memahat,
mengukit, maupun merakit, dan melipat.
Bahan yang digunakan seperti : tanah liat, plastisin, was (wax)
lilin, semen.
untuk membentuk karya seni rupa dengan medium liat dapat
dilakukan dengan 3 cara :
a. Membuat lempengan benda liat kemudian dibentuk menjadi
karya
b. Membuat bentuk global kemudian di butir
c. Membuat pilin/bentuk uliran tali kemudian dibentuk menjadi
utuh.
2. Memahat relief dan ukir
Membuat karya rupa trimatra dapat memanfaatkan teknik pahat. Medium
yang dipahat yaitu : kayu, batu, atau yang lain yang dapat dipahat.

3. Merakit dan membangun


Merakit yaitu menyusun benda-benda yang sudah dibentuk terlebih dahulu
maupun benda yang belum dibentuk menjadi susunan dan arti baru dari benda
tersebut. Contoh : teknik rakit untuk membuat patung, teknik anyam untuk
membuat keranjang.

4. Melipat dan menempel


Teknik melipat diperlukan untuk membentuk benda dasar, seperti kotak,
kerucut, maupun silindris, yang akan dikembangkan dengan teknik tempel
bentuk ini hampir sama dengan teknik kolase. Melipat juga diartikan origami.
KEGIATAN BELAJAR 3
MENYUSUN TUGAS MENCIPTA KARYA SENI RUPA
UNTUK ANAK SD
Anak berkesenian merupakan aktivitas naluriah oleh karenanya jika anak
diminta menggambar benda di sekitarnya oleh guru, maka anak bukan
merefleksikan apa yang dia lihat melainkan apa yang dia ketahui dalam
ingatan. Jika anak dipaksa untuk menggambar maka anak akan menjadi
patah semangat dan tidak mau melanjutkan kegiatanya. Oleh karena itu guru
tidak boleh memaksa.
Kegiatan bersenirupa anak harus bertolak dari kebutuhan dasar anak dalam
perkembanganya. Berkarya seni rupa dapat menggunakan teknik bermain
dalam pembelajaranya karya seni rupa bisa berupa menggambar dan
membentuk dimana dapat dilakukan secara bersamaan (kolaboratif) ataupun
sendiri-sendiri.
Pembelajaran seni kepada anak hendaknya memperhatikan
beberapa aspek diantaranya

pengembangan
intelektual dan
pelatihan pembentukan
ungkapan jiwa mengandung
karakter anak (practical
(psychological cathartic) pendidikan, multi fungsi
and character forming),
(Intellectual and
educative)

pembinaan rasa sosial


pendidikan harkat
dan kebersamaan
kemanuasiaan
termasuk rasa sosial
(Humanistic and
yang toleransif (Social
educative)
and idealistic)

Anda mungkin juga menyukai