2. MELUKIS
Melukis mempunyai sifat lebih bebas daripada menggambar, keterikatan
mencurahkan perasaan diperbolehkan singgah objek yang dilihat seolah-olah
sebagai dorongan untuk mencipta karya seni. Berdasarkan kenenasan sifat
kebebasan ini, melukis dafat dimangfaatkan untuk mendidik anak
mengungkapkan kreativitas misalnya :
a. Fungsi painting
Arinya seseorang mengganti kuas dengan jari-jari tangan secara langsung.
b. Teknik tutup
Merupakan teknik campuran antara teknik basah dengan teknik kering.
c. Teknik gores
Pada hakikatnya teknik melukis dengan teknik tumpang.
d. Teknik campur warna kering dan basah
Teknik ini melalui dua proses yang bersifat tidak terduga.
e. Teknik geser benang
Teknik ini memerlukan persiapan banyak yaitu merwarnai masing-masing
benang dengan warna yang dikehendaki.
f. Melipat atau folder print
Prinsip teknik ini adalah membuat gambar atau lukisan dengan sebara
tidak langsung yaitu menera dan mengecap.
g. Menempel
Membuat gambar dengan cara menempelkan pada kertas
3. Menera
Menera atau mencetak adalah membuat gambar secara tidak langsung, yaitu
memindahkan gambar dengan bantuan teknik atau alat tera atau kelise ( istilah
percetakan).
f)
Kegiatan Belajar 2
Mencipta Karya seni Rupa trimatra
A. URAYAN
Pada kegiatan terdahulu , diuraikan dengan jelas jenis karya trimatra dan langkah-
langkah menciptakanya.
1. Membentuk
Membentuk adalah membuat bentuk. Membuat bentuk dapat dilakukan
dengan berbagai cara memahat, mengukir maupun memahat dan melipat.
a) Membuat lempeng benda liat kemudian dibentuk menjadi karya
b) Membuat bentuk global kemudian di butir
c) Membuat pilin atau bentuk uliran tali kemudian dibentukmenjadi utuh.
2. Memahat relief dan ukir
3. Merakit dan membangun
4. Melipat dan menempel
Kegiatan Belajar 3
Menyusun tugas mencipta karya seni rupa untuk anak SD
A. URAIAN
Anak berkesenian merupakan aktivitas naluriah, oleh karenanya, jika anak
diminta menggambar benda-benda yang ada di sekelilingnya oleh ibu guru
yang dia lakukan bukan merefleksi yang dia lihat melainkan apa yang dia
ketahui dalam ingatan. Jika pada suatuketika anak dipaksa menggambar
maka yang terjadi anak menjadi patah semangat dan tidak mau melanjutkan
kegiatannya. Oleh karenanya , seorang guru tidak dapat memaksa
anakuntuk melakukannya . kegiatan anak tersebut merupakan proses
pembentukan kematangan jiwa ; di dalamnya terjadi akumulasi peristiwa
yang kompleks. Kegiatan berkarya seperti menggambar dalam ikatan yang
sulit dibedakan. Disarankan olehnya, pembelajaran seni kepada anak
hendaknya memperhatikan beberapa aspek, diantaranya: ungkapan
jiwa(psychological cathartic), pelatihan mebentuk karakter anak (practical and
charater forming),pengembangan intelektual dan mengandung pendidikan.
Menurut L. De C Busher ( 1853 ), pembelajaran seni kepada anak
hendaknya memperhatikan beberapa aspek, diantaranya:
1. Ungkapan Jiwa ( Psychological Cathartic )
2. Pelatihan Pembentukan Karakter Anak ( Practical and Character
Forming )
3. Pengembangan Intelektual dan Mengandung Pendidikan
4. Multi Fungsi ( Intellectual and Educative )
5. Pendidikan Harkat Manusia ( Humanistic and Educative )
6. Pembinaan Rasa Sosial dan Kebersamaan Termasuk Rasa Sosial
yang Toleransi ( Social and Idealistic )