Anda di halaman 1dari 5

MODUL 9

APRESIASI MUSIK DAN TARI

PENDIDIKAN SENI DI SD

KELOMPOK 2

NAMA ANGGOTA :

1. DESVIA MARISCA ( 855730655 )

2. RIPAN RIYANSYAH ( 855722436 )

3. SEPTI FATIMAH ( 855722031 )

4. YUNI ASTUTI ( 855721742 )

PROGRAM S1 PGSD UNIVERSITAS TERBUKA

2021
APRESIASI MUSIK DAN TARI

KEGIATAN BELAJAR 1

Apresiasi Musik Anak

Arti kata apresiasi ( appreciation ) adalah penghargaan. Apresiasi seseorang muncul karena adanya
pemahaman yang dihasilkan dari pengetahuan atau penilaian atas sebuah karya musik. Mendengarkan
berarti melakukan kegiatan pengamatan melalui indera pendengaran dengan penuh perhatian pada
bunyi yang menjadi fokus perhatian. Proses mendengarkan yang baik adalah mengingat yang lalu,
mendengarkan yang sedang terjadi, dan mengembangkan imajinasi akan kemana musik itu hendak
mengalun.

Mendengarkan auditif artinya menangkap bunyi lewat indera pendengaran kita. Mendengarkan
imajinatif adalah tidak ada bunyi " yang sesungguhnya " lewat pendengaran kita, tetapi bunyi musiknya
ditangkap lewat membaca notasi musik.

Apresiasi terhadap karya musik dapat dilakukan melalui proses berikut ini :

1. Mendengarkan musik

2. Mendengarkan sambil membaca notasi musik

3. Membaca latar belakang penciptaan karya seni

4. Membaca biografi pencipta

A. KARYA MUSIK INDONESIA

1. Musik Tradisional

Lagu - lagu Tradisional di Indonesia umumnya tidak menggunakan tangga nada pentatonis.
Didaerah Jawa lagu jenis ini banyak ditemukan, contohnya :

• Gundul Pacul ( satu bagian )

• Gambang Suling ( satu bagian )

• Manuk Dadali ( A A' B A )

2. Musik Mancanegara

Contoh karya musik mancanegara diantaranya :

• Happy Birthday ( satu bagian )


• Twinkle - twinkle Little Star ( satu bagian )

• Dohremi ( dua bagian )

Musik anak lebih banyak berupa musik vokal ( nyanyian ) dibandingkan denganmusik instrumental.
Kebanyakan musik instrumental yang dimainkan berasal dari lagu - lagi vokal. Analisis bentuk lagu
berdasarkan frasa dan motif dapat membantu interpretasi dan ekspresi lagu secara baik dan benar.
Bentuk lagu anak SD baik lagu - lagu indonesia, lagu Tradisional, maupun lagu - lagu mancanegara
berbentuk satu, dua, dan tiga bagian.

KEGIATAN BELAJAR 2

Apresiasi Tari Anak

A. TARI TRADISIONAL INDONESIA

Tari tradisional dibedakan menjadi dua, yakni :

• Tari Tradisional Kerakyatan, adalah tari yang hidup berkembang dilingkungan pedesaan atau diluar
tembok istana.

• Tari Tradisional Klasik, adalah Tari yang hidup dan berkembang di lingkungan istana atau keraton.

B. APRESIASI TARI KREASI BARU ANAK

Apresiasi Tari diperlukan untuk memahami suatu karya tari, baik tari tradisional, maupun tari
modern. Apresiasi Tari dihasilkan dari proses :

• Menyaksikan pertunjukan tari

• Mengamati sambil memahami teks atau naskah tari

• Membaca latar belakang penciptaan karya tari

1. Materi Apresiasi Tari Anak

Gerak dalam tari dibagi dua, murni dan maknawi. Murni merupakan gerak yang masih wantah apa
adanya, sedangkan maknawi yaitu gerak yang sudah memiliki makna tujuan tertentu.

Untuk memberi pengenalan awal tentang tari, anak perlu dikenalkan pada tema - tema tertentu
yang dapat diterima dan diingat dengan cepat, sehingga anak akan senang terhadap sebuah karya tari.
2. Materi Apresiasi Tari Modern / Aplikasi Baru Untuk Anak

Seperti halnya tari tradisional, tari modern atau aplikasi baru memerlukan penguasaan secara
teknis serta penjagaan dalam membawakannya. Tema - tema yang dapat diangkat dalam tari modern ini
bisa juga mengambil dari kehidupan binatang yang ada disekitar.

Untuk mengapresiasi jenis tari modern ini dapat ditempuh dengan dua cara, yakni : secara pasif
dan secara aktif. Pasif dalam pemahaman ini hanya sebatas melihat atau mengamati sebuah karya tari.
Secara aktif karena melibatkan langsung anak untuk berlatih membawakan tarian.

C. MANFAAT KEGIATAN MENGAPRESIASI TARI BAGI ANAK

1. Apresiasi Sebagai Media Komunikasi

Dengan mengenal dan memahami berbagai cabang seni yang ada, anak dapat melatih dirinya
untuk peka terhadap lingkungan serta tanggap terhadap rangsangan sensoris.

2. Apresiasi Sebagai Media Pendidikan

Apresiasi dapat menumbuhkan pengalaman berfikir kreatif bagi anak. Anak memiliki delapan
kecerdasan dengan tingkat yang berbeda - beda. Ada satu anak cerdas dibidang kinestetik, tetapi anak
lain justru cerdas di matematika. Dalam dunia seni tari kita mengenal adanya tiga elemen dasar yaitu
wiraga, wirama, dan wirasa.

3. Apresiasi Sebagai Media Bermain

Tari anak pada hakikatnya selalu mengandung unsur sifat bermain, seperti dikemukakan oleh J.
Huizinga, bahwa manusia juga sebagai homo laborans ( manusia kerja ), tetapi juga sebagai homo orans (
manusia berdoa ) tetapi juga sebagai homo ludens ( manusia bermain ).

4. Mengapresiasi Karya dan Koreografer Tari

Pengalaman langsung perlu di perkenalkan pada siswa agar lebih dekat pada karya tari langkah ini
efektif untuk memperkenalkan karya tari sekaligus senimannya. Adapun koreografer terkenal seperti
Didik Ninik Thowok dapat dinikmati anak - anak karena banyak karyanya yang bernuansa komedi.
Bagong Kussudiarja juga melahirkan karya seni tari seperti tari Meong, Merak, Liman Alit dan sejenisnya.

5. Mengenal Tari dari Sumber Tema

Tari bertema adalah belajar tari dengan ide gerakan yang bersumber dari tema cerita tertentu,
sumber tari dapat diambil dari cerita Ramayana, Mahabrata, Legenda, Dongeng dan lainnya. Tema tari
dapat dieksplorasi melalui gerak - gerak tari yang dipadukan dengan iringan sederhana.

Anda mungkin juga menyukai