NIM : 856692081
Mata kuliah : Pendidikan seni di SD
POKJAR : Sukarame
1. Fungsi seni pertunjunkan dalam masyarakat sekitar ditempat tinggal kita, ada 2 yaitu:
a) Fungsi primer merupakan fungsi utama dari seni pertunjukan yang menunjukkan
secara jelas siapa penikmatnya. Lebih lanjut diuraikan, bahwa dalam fungsi utamanya
seni pertunjukan dapat difungsikan sebagai ; sarana ritual yang penikmatnya adalah
kekuatan-kekuatan yang kasat mata, sarana hiburan pribadi yang penikmatnya adalah
pribadi-pribadi yang melibatkan diri dalam pertunjukan, dan presentasi estetis yang
dipertunjukan atau disajikan kepada penonton. Contohnya pertunjukan seni di daerah
tempat tinggal orang tua saya yaitu kuda kepang
b) Fungsi sekunder adalah fungsi yang berada di luar dari fungsi utama di atas yang di
antaranya ; sebagai pengikat solidaritas, sebagai media komunikasi, sebagai media
propaganda keagamaan, serta sebagai propaganda politik.
2. Seni pertunjukan merupakan sebuah tontonan yang memiliki nilai seni dimana tontonan
tersebut disajikan sebagai pertunjukan di depan penonton. Tentunya diantara kita semua
pasti banyak sekali yang sudah pernah menyaksikan sebuah seni pertunjukan, entah itu
pertunjukan musik, teater, drama ataupun seni pertunjukan lainnya. Banyak yang sudah
menyaksikan tapi masih banyak juga yang belum mengerti dan mengetahui hakikat dari
seni pertunjukan itu sendiri.
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika. Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu seni rupa
murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan
pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan proses
pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan, jika
ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang
hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang
lebar serta ruang.
4. Estetik adalah perasaan yang berhubungan dengan keindahan, baik yang berupa keindahan
yang dibuat oleh manusia termasuk di dalamnya karya seni. Karya seni merupakan produk
budaya manusia dari semua lapisan sosial, kelompok ethnis, kurun waktu, jenis kelamin
dan usia. Hasil karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan bahkan dapat ditentukan
oleh pelaku seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu adalah latar belakang,
perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan lingkungannya.
Karakteristik estetik/seni anak sekolah dasar yaitu:
1) Karakteristik Suara Anak Usia SD
Media musik yang paling dekat dengan kita adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi
dan bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan. Suara yang dihasilkan manusia
memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat produksinya. Salah satu unsur
yang membedakannya adalah ukuran alat produksi suara, sehingga bisa
dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia yang dibedakan dari usia.
Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan menjadi 4
kelompok, berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya:
Usia 4 – 5 tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringan
Usia 6 – 7 tahun pada umumnya memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada
juga yang bersuara rendah
Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang tepat
Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara mereka
masih terdengar jernih dan ringan.
2) Karakteristik Musik Anak
Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya
sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak
seyogyanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti;
aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain
itu seyogyanya musik anak seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi
perkembangan kreativitas berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak.
Berikut ini karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.
3) Karakteristik Gerak Anak
Karakteristik gerak fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana,
gerakannya biasanya bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti
atau tema tertentu. Anak juga mampu menirukan gerak binatang melalui
pengamatannya.
4) Karakteristik Seni Rupa Anak
Ada 4 aspek yang dapat digunakan untuk mengamati karya seni rupa anak, yakni;
1. Aspek tipologi seni rupa anak
2. Aspek karakteristik seni rupa anak
3. Aspek periodisasi seni rupa anak
4. Aspek relevansi karakteristik seni rupa anak
Ada tiga tipe tipologi seni rupa anak; yakni tipe visual, tipe haptik dan tipe campuran
keduanya. Pada tipe visual, kemampuan daya tangkap indrawi sangat menonjol
sehingga anak mampu merekam objek aslinya termasuk proporsi, perspektif,
perbandingan serta detailnya. Pada tipe haptik, pengungkapan suasana hati atau emosi
sangat menonjol ketika mereka menuangkan objek kedalam karya seni rupanya.
5) Periodisasi Seni Rupa Anak
Ada beberapa klasifikasi periodisasi seni rupa anak diantaranya yang disodorkan oleh
Lansing mengelompokkan menjadi: Masa coreng moreng (2-4 tahun), figuratif (3-12
tahun) yang terdiri dari; permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif (9-10
tahun), akfir figuratif (9-12 tahun) dan artistik (12 tahun keatas).
Lowenfeld dan Brittain yang menghasilkan: Masa coreng moreng (2-4 tahun)
naturalisme / pseudo naturalistic (12-14 tahun) dan masa dewasa (14-17 tahun)
3. Musik anak harus sesuai dengan perkembangan fisik yang mampu menjadikan dirinya
sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran, isi hati anak. Karakter musik anak
seyogyanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua aspek musik tetapi juga seperti;
aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta ekspresi dan bentuk musik. Selain itu
seyogyanya musik anak seyogyanya mampu memberikan kesempatan bagi perkembangan
kreativitas berfikir dan seni (rasa keindahan) anak serta dunia anak. Berikut ini
karakteristik yang sebaiknya muncul dalam musik anak adalah:
a) Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak sehari-hari..
b) Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat
c) Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik lainnya.
d) Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui musik.
4. Ada beberapa sumber garapan yang dapat dijadikan pijakan dalam menyusun konsep karya
tari, yaitu :
1). Auditif, sumber yang diperoleh dari hal-hal yang didengar. Misalnya, dongeng dari
ibu, cerita dari radio, atau kaset (wayang, legenda, sejarah, kisah hidup seseorang,
kisah kepahlawanan, perjuangan atau semacamnya). Jadi idenya akan muncul dari
hal-hal tersebut.
2). Kinestetik, sumber garapan yang berasal dari gerak. Gerak tersebut dapat diperoleh
dari melihat pertunjukan tari, gerakan sehari-hari, gerakan binatang, atau gerakan
apasaja yang rangsangan awalnya berasal dari gerak yang pernah dilihat, baik melihat
pertunjukan langsung maupun melalui media elektronik.
3). Idea, sumber garapan dapat pula dari ide-ide yang berasal dari semua aspek
kehidupan sekitar kita, lingkungan alam, satwa atau fauna. Ide juga dapat berangkat
dari mimpi, angan-angan, ataupun gagasan hati dan fikiran.
4). Tertulis, sumber garapan ini merupakan rangsangan awal yang berasal dari sumber
tertulis. Misalnya, buku cerutra, komik, ceritra babad, biografi, cerpen, puisi,
manuskrip dan sumberlain dalam bentuk tulisan.