Anda di halaman 1dari 5

1. Pak Made merupakan seorang pengrajin patung yang terkenal di Pulau Bali.

Patung karya
Pak Made dikenal tidak hanya di daerah Bali saja, melainkan sudah sampai mancanegara.
Pak Made sering mengadakan pameran karya-karyanya di luar negeri, seperti di Perancis,
Hongkong, Jepang, dan Belanda. Pameran patung karya Pak Made biasanya dilakukan
pada awal tahun, namun karena pandemi covid-19, Pak Made harus menunda pameran
karyannya tahun ini. Banyak kolektor patung yang memburu patung karya Pak Made
karena memiliki ciri khas tersendiri, jika dibandingkan dengan pengrajin lain, baik dari
bentuk pahatan dan warna patung. Pak Made begitu terampil dan detail dalam memahat
karya patungnya.

Berdasarkan uraian informasi di atas, analisislah hakikat seni ditinjau dari berbagai sudut
pandang dan kemudian jelaskan! Berdasarkan teori seni, hasil karya Pak Made
dikategorikan ke dalam jenis seni apakah? Berikan alasan yang tepat!
Jawab :
Dalam arti luas menurut John Hospera (dalam Sunarto, 2001:3) seni adalah segala
sesuatu yang dibuat manusia dan bukan dari hasil kegiatan alami. Seni tidak terlepas dari
kehidupan manusia. Seni lahir dari keinginan kuat dalam diri manusia untuk berekspresi
dan menciptakan yang sesuai sebagai tanggapan dari pengalaman pribadi, rasa,
pengolahan pemikiran dan kondisi sekeliling (Seni Rupa Kita, 2016:14). Dalam arti
sempit, yang pertama seni adalah ungkapan. Kedua, seni adalah jiwa, perasaan dan
suasana hati yang diungkapkan. Senada diungkapkan oleh Prestisa dan Susetyo (2013:3)
yang menyatakan bahwa seni mengarah pada suatu tujuan, yaitu mengungkapkan
perasaan manusia. Pengungkapan perasaan manusia mengandung sebuah estetika berupa
keindahan, sehingga seni dapat di artikan sebagai segala ciptaan atau karya manusia yang
mengandung keindahan. Pengertian tersebut sejalan dengan kajian seni secara etimologis
bahwasanya kata seni dalam bahasa Sansekerta disebut Cilpa (kata sifat yang berarti
berwarna), dan kata jadinya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah
atau dihiasi dengan indah. Djelantik (dalam Wijaya,2015:8) mengungkapkan seni berarti
hasil karya manusia yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batin yang
disajikan secara indah dan menarik sehingga memberikan pengalaman batin pada
manusia yang menikmatinya. Berolah seni mencangkup pada aktivitas batin atau jiwa dan
raga sebagai bentuk pengalaman. Aktivitas batin selaras dengan aktivitas raga yang
keduanya berjalan bersama-sama. Aktivitas batin berasal dari pengungkapan perasaan
manusia dan aktivitas raga terungkapkan pada seni yang dapat diamati seperti wujud seni
rupa, seni tari, seni drama dan lain sebagainya yang semuanya memiliki nilai keindahan.
Pada dasarnya manusia memerlukan keindahan dalam kehidupanya. Patung
merupakan salah satu karya seni rupa tiga dimensi. Sebab, patung memiliki ukuran
panjang, lebar dan tinggi (volume) serta dapat dinikmati dari segala arah. Pada
umumnya, patung diciptakan untuk memenuhi kebutuhan batin atau dinikmati
keindahannya saja.

2. Bu Reni merupakan seorang guru sekolah dasar di SD Sukamaju. Dalam menghadapi


pekan seni nasional yang akan diselengarakan pada Juni tahun ini, Bu Reni mendapatkan
tugas dari kepala sekolah untuk membimbing dan melatih lima siswa kelas IV untuk
diikutikan pada cabang lomba tari kreasi. Tema apa yang sebaiknya diangkat oleh Bu
Reni? Mengapa demikian? Berikan alasan Anda!
Jawab :
Pada umumnya tematema tari yang sering dipakai oleh anak- anak yaitu tingkah laku
binatang. Tari semut diperagakan 3 kelompok yang terdiri 7 orang. Tari semut
menceritakan tentang kehidupan sehari-hari binatang semut. Yang semula semut
berlarian kesana- kemari dan bergotongroyang mencari makan. Dengan riang gembira
binatang semut bermain bersama -sama. Untuk jenis tari anak, paling tidak memiliki sifat
kegembiraan atau kesenangan, geraknya lincah dan sederhana, iringannya pun mudah
dipahami. Bahwa tari semut yang dilakukan anak merupakan tarian anakanak yang ragam
geraknya sangat sederhana dan lincah, sehingga ketika peserta didik diajarkan tarian
tersebut lebih semangat. Inovasi dalam pembelajaran seni tari, apa yang telah siswa
terima akan diaplikasikan dalam pembelajaran yang mereka laksanakan. Karena dengan
gerak tarian dapat memacu motorik kasar anak.

3. Dalam pelaksanaan acara bersih desa di Desa Mulya Sentosa, panitia bersih desa
menampilkan pertunjukan karawitan cilik. Dalam pertunjukan tersebut para pengrawit
yang terdiri dari anak-anak SD di desa itu memainkan gamelan dengan diiringi tembang
yang dinyanyikan oleh sinden cilik juga. Pertunjukkan semakin menarik karena layar
panggung didukung dengan tampilan LED yang menampilkan dokumentasi selama
kegiatan acara bersih desa.

Berdasarkan ilustrasi di atas, analisislah ruang lingkup teknologi yang dimanfaatkan


dalam pertujukan karya seni tersebut!
Jawab :
Dasar pengembangan praktik berkarya seni dalam Pendidikan Kesenian adalah mendidik
anak supaya kreatif, sedangkan pembinaannya melalui pelatihan berapresiasi terhadap
keindahan objek. Kata kreatif mengandung unsure keuletan, yaitu kemampuan bertahan,
berusaha tanpa henti sampai penemuan pemecahan masalah sampai selesai. Teknologi
dan seni kini menjadi bidikan yang seksi oleh para kreator untuk melahirkan karya-karya
dengan media baru. Termasuk dalam bidang seni. Teknologi dipandang sebagai
perpanjangan tangan dari sains-modern yang dianggap selalu berurusan dengan kepastian
rasional dan serba keterukuran logika positivisme. Sementara seni pada umumnya dilihat
sebagai praksis filosofis yang identik dengan ketidakpastian, penafsiran personal, dan
subjektivitas. Di samping itu, teknologi juga dipandang sebagai perwujudan nyata dari
cita-cita kemajuan peradaban modern secara konkrit yang berdampak pada kehidupan
manusia. Sementara seni dilihat sebagai aktuaisasi pengalaman batin, intuisi, dunia
prareflektif manusia dan khasanah maknawi yang tak terjamah. Tampak sekali ada
pertentangan sudut pandang dari masyarakat umum di antara keduanya. Dalam
perjalanannya sejarahnya kehadiran para kreator yang mengawinkan seni dengan
teknologi semakin semarak. Perkembangan arus informasi dan makin gemerlapnya
kemajuan teknologi menjadi peluang dalam pengembangan bidang seni termasuk inovasi
untuk bidang seni.

4. Dalam sebuah pertunjukan drama berjudul ”Bawang Merah Bawang Putih” yang dilakoni
oleh siswa-siswi kelas IV SD pada saat acara pelepasan siswa kelas VI banyak
mengundang decak kagum para penonton. Siswa IV yang berperan tampak menghayati
peran yang dimainkannya. Ketika harus beradegan menangis, siswa tersebut tampak
menangis sungguhan. Hal tersebut dikarenakan anak-anak yang berperan dalam drama
tersebut sudah terbiasa bermain peran dan tergabung di dalam ekstrakurikuler drama.
Beberapa siswa juga aktif dalam tim ketoprak di daerah tempat tinggalnya. Drama yang
ditampilkan oleh siswa-siswi kelas IV SD tersebut memberikan pesan moral bahwa kita
harus bersikap baik dengan siapa saja.

Berdasarkan uraian ilutrasi di atas, analisislah fungsi pendidikan seni di SD yang terdapat
pada ilustrasi tersebut dan tuliskanlah kalimat pendukung sebagai penguat jawaban Anda!
Jawab :
Melalui pendidikan seni yang diberikan di sekolah, siswa mendapatkan pengalaman
keindahan atau estetis. Melalui aktivitas penghayatan, apresiasi, ekspresi, dan kreasi seni
di sekolah dasar bisa memberikan pengalaman untuk menumbuhkan sensitivitas
keindahan dan nilai seni. Sepanjang perjalanannya, pendidikan seni rupa di sekolah
umum menawarkan beragam tujuan yakni: (1)mengembangkan keterampilan
menggambar; (2)menanamkan kesadaran budaya lokal; (3)mengembangkan kemampuan
apresiasi seni rupa; (4) menyediakan kesempatan mengaktualisasikan diri; (5)
mengembangkan penguasaan disiplin ilmu seni. Manusia mahluk berfikir yang
menghasilan prodak (budaya) sehingga manusia dalam kehidupannya bersifat dinamik,
terus berdinamika dan berubah demi untuk mencapai kesempurnaan dalam kehidupan.
Sebagai komponen dari kebudayaan baik seni maupun pendidikan mengalami pola
perubahan yang sejalan dengan perkembangan pandangan hidup manusia/masyarakat.
Pola pertumbuhan dan perkembangan tersebut salah satunya dampak dari proses
pendidikan dan salah satunya pendidikan seni. Pada dasarnya pendidikan seni didasari
pada dua komsep atau filosofi pendidikan seni, pertama yaitu konsep pendidikan seni
yang berkaitan dengan aspek ekspresi dan artistic, kedua yaitu konsep pendidikan seni
yang dikaitkan dengan tujuan pendidikan itu sendiri. Dalam perkembangannya tujuan
pendidikan seni meliputi aspek kognitif, afektif dan sikomotorik.  Pemikiran bahwa
“persepsi” anak-anak kepada seni dan keindahan perlu dekembangkan melalui
penghayatan langsung, baik melalui kegiatan menggambar maupun kegiatan observasi,
dengan mengunjungi obyek-obyek seni seperti museum, sanggar seniman, pameran dan
lainnya. Apresiasi terhadap seni menjadi langkah awal dalam menanamkan seni dalam
diri peserta didik secara terus-menerus yang nantinya sebagai landsan pengembangan
kreativitas peserta didik. anak adalah idealnya, sedangkan seni adalah sarananya. Maksud
dari konsep ini adalah, bahwa seni merupakan sarana bagi anak dalam proses
pertumbuhan mental dan jiwa kreatifnya. Pendidikan seni dalam konsep ini memberi
pengaruh yang besar terhadap pengembagan krativitas peserta didik dengan metode dan
strategi pembelajaran yang mendorong peserta didik ke arah penumbuhan kreativitas.

Anda mungkin juga menyukai