Anda di halaman 1dari 4

MODUL 11

MATA KULIAH SENI

KB 1 : KONSEP PENDIDIKAN SENI di SEKOLAH DASAR

Fungsi pendidikan adalah untuk menyeimbangkan kinerja otak kanan dan kiri agar terjadi peraduan
gerak yang dinamis , Kita sudah ketahui bahwa otak kanan manusia adalah mengembangkan
kedisiplinan , keteraturan , dan berpikir sistematis , sedangkan otak kiri adalah untuk mengembangkan
kemampuan kreasi, ekspresi, imajinasi , yang tidak membutuhkan kinerja sitematika kerja.

Kelompok mata pelajaran yang berbasis pelatihan berpikir yaitu Matematika dan IP

Kelompok mata pelajaran yang berbasis pelatihan rasa seperti IPS, SENI, AGAMA

Dalam hal ini

Herbert Read Mengemukakan : Art is most simply and most usually defined as attempt to create a
pleasing form , secara sederhana Seni adalah Usaha untuk menciptakan bentuk yang menyenangkan
(The Meaning of art, Penguin: books :1959)

Ki Hajar Dewantara : Seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya yang
bersifat indah , hingga dapat menggerakkan jiwa dan perasaan manusia. ( Ki Hajar Dewantara bagian
pertama : Pendidikan :Yogyakarta : Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa 1977 )

a. Seni Membantu Pengembangan Daya Pikir , Rasa , dan Karsa


Seni mempunyai arti simbolis karena dalam proses berkarya (berproduksi) akan menggerakkan
seluruh indera rasa , piker da karsa .

1. Seni Membantu Pelatihan Pengembangan Daya Pikir


Ketika seorang siswa menari atau menyanyi , seluruh daya ingatan dan memori gerak dan
nada irama berkonsentrasi dalam satu penampilan , dalam proses ini menari merupakan
kesatuan kerja antara fungsi rasa dan fikir menyatu untuk menggerakkan dorongan berkarya
.
2. Seni Membantu Pelatihan Pengembangan Kepekaan Rasa
Proses kerja rasa digerakkan untuk menciptakan suasana keindahan . Ketika anak melukis
segala angan – angan dan ide anak tercurahkan agar warna yang ditampilkan sesuai dengan
bentuk yang dibayangkan .
Pada Kesempatan ini Leeo Toltstoy mengemukakan pendapatnya : Suatu Kegiatan
manusia yang terdiri bahwa seorang secara sadar dengan perantara tanda-tanda lahiriah
tertentu menyampaikan perasaan –perasaan yang telah dihayatinya kepada orang-orang
lain sehingga mereka kejangkitan perasaanini dan juga mengalaminya . (The Liang Gie :
1976) .
3. Pelatihan Produksi Seni Membangkitkan Karsa Anak
Proses berkarya pada hakikatny merupakan kegiatan berangan –anagn serta
membayangkan terciptanya suatu karya . Misalnya : Ketika Dallam suatu penampilan
seorang anak menyanyikan sebuah lagu “ Kupu-kupu”

B. Seni Membantu Belajar Mmemahami Materi Pelajaran Lain

Dalam belajar pasti menemui kesulitan , dan kita harus mencari jalan keluarnya . proses ini di
sebut dengan belajar , dalam mengalami kesulitan belajar , guru dapat dengan cara kreatif untuk
memahami kesulitan siswa .cara guru kreatif ini dengan menggunakan cara yang bermacam-macam
seperti permainan , gambar atau gerakan yang memancing ide.

Peranan seni dalam pembelajaran :

a. Seni membantu meningkatkan persepsi siswa dalam belajar , persepsi ini dapat berupa asosiasi
bentuk yang berkaitan dengan soal atau permasalahan belajar terhadap mata pelajaran yang
lain .
b. Seni membantu siswa berasosiasi terhadap bentuk yang lain seperti korelasinya dengan mata
pelajaran yang lain : sejarah dengan gambar pakaian , Matematika dengan gambar geometris
dan pemandangan gunung dengan IPA
c. Seni membantu berimajinasi dari abstrak menuju kongkrit dan sebaliknya konkrit menuju abtrak
.

PENDIDIKAN SENI

Seni dapat dipandang dari berbagai sudut :

1. Karya seni atau sering disebut wujud seni


2. Proses berseni merupakan kegiatan seseorang memproduksi seni
3. Apersiasi seni yaitu kegiatan mengkaji dan mengkhayati seni setelah seni itu berwujud.

KB 2 : FUNGSI PENDIDIKAN SENI


Seni sebagai bagian dari alat pendidikan memiliki fungsi yang berarti bagi perkembangan anak
didik , diantaranya pendidikan seni sebagai media ekspresi , sebagai media komunikasi , dan
sebagai media pembinaan kreativitas , serta sebagai media pengembangan hobi dan bakat

1. Seni sebagai Media Ekspresi


2. Seni sebagai Media komunikasi
3. Seni sebagai media pembinaan kreativitas
4. Seni sebagai model pelatihan pengembangan hobi dan bakat
KB 3 . Ruang Lingkup Pendiidikann Seni

Pada haikatnya , berseni adalah kegiatan naluratif yang menyatu dengan perilaku pencipta karya seni itu
sendiri , semua pikiran dan perasaan kadang menyatu dalam satu wawasan atau perceivingyan akan
memeperkaya dan menyimpan objek dalan satu pengetahuan yang bersifat luas.

1. Pengetaghuan seni
Pengetahuan seni dalam mata pelajaran kesenian atau Kertakes berbalut erat dengan praktek
berkarya seni , artinya ketika guru mengajar praktek berkarya sebenarya didalam nya
tergambarkan pengetahuan berkarya .

Menurut Andy Darmawan (dalam jurnal Potensi 2002 ) Pengetahuan adalah : Suatu hasil dari
proses tindakan manusia dengan melibatkan seluruh keyakinan yang berupa kesadaran dalam
menghadapi obyek yang ingin dikenalnya . sehingga secara sederhana disimpulkan bahwa
pengetahuan adalah hasil dari proses mengenal karena adanya hubungan anatara subjek yang
sadar dengan objek yang ingin dikenalnya lebih dekat .

2. Apresiasi
Istilah apresiasi seni diambil dari bahasa asing Aprection (Bahasa Inggris ) atau Appretire (bhs .
latin ) artinya terkandung dalam istilah adalaha menilai dengan melalui proses menghargai dan
bertujuan untuk menghargai dan mengerti maupun memahami karya orang lain .
Menurut Primadi (DALAM Supriatun :2004 :33) apresiasi seni sebagai aktivitas mental terdiri dai
beberapa tahapan :

a. Pertama : Kejutan (Supprise ) yakni respon emosional terhadap sensai inderawi yanag
menarik, aneh, unik dan sebagainya .
b. Kedua : Empati yakini suatu proses intuitif yang di iringi rasa indah, estetik, dalam wilayah
ambang sadar atau tidak sadar
c. Ketiga : Rasa-betul-estetik yakni kondisi apresiator menangkap dimensi artistic asppek
formal karya seni sesuai prinsip estetika
d. Keempat : reaksi psikologis terhadap kontet etis karya seni yakni etika,pesan dan fungis
karya
e. Kelima : Rasa-benar –etis yakni kemampuan menangkap dimensi etis karya seni sebagai
akibat dari ilmu pengetahuan apresiator
f. Keenam : Pesona dan baru yakni efek dari penghayatan dan pencerahan ciri kreasi yang
seringkali melampaui batas-batas formal karya seni serta secara integral terakumulasi dari
aktivitas inderawi dan psikologi apresiator
3. Pengalaman Kreatif
Pengetahuan seni anak dapat diperoleh dari penngalaman anak ketika sedang berproduksi seni .
Proses produksi seni anak sebenarnya membutuhkan pengetahuan kognisi yaitu pengetahuan
yang sistematis dan mampu diungkapkan pada suatu ketika .
KB 4 Karakteristik Pendidikan Seni
Model Pembelajaran
1. Pendekatan Belajar seni
a. Pendekatan Deskriptif adalah ketika guru menjelaskan bermacam-macam binatang dan
karakteristik gerakan dengan menggunakan contoh-contoh gerakkan binatang tersebut
didalam kelas ,
b. Pendekatan Parisipatif adalah kegiatan membuat syair puisi terlebih dahulu dan
kemudian syair tersebut diisi dengan nada dan irama sehigga menjadi sebuah nyanyian
c. Pendekatan Eksploratif adalah guru meminta siswa mencari referensi tentang binatang
dan karakteristik dari berbagai disiplin ilmu maupun pengetahuan lain , seperti kamus
ataupun ensklopedia dan kemungkinan bertanya kepada penjaga , kebun binatang
secara mandiri ,
2. Model Pembelajaran Seni
Model pembelajaran disekolah dasar untuk beberapa jenis mata pelajaran hamppir
mempunyai kesamaan langkah dan strategnya , karena mereka mendasarkan langkah
mengajarnya dari sifat dan karakter siswanya .
Pada usia 6-12 tahun akan mengalami masa global , yaitu suatu masa mulai terjadi
pencairan pikiran-pikiran perasaan ,
Pada usia 11-12 tahun terjadi pubertas awal dini yakni ma persiapan menuju masa
kedewasaan .

Secara garis besar pengelolaan kelas di SD dibagi dalam tahapan sebagai berikut :
a. Kelas awal (untuk kls 1 dan 2 )
b. Kelas menengah (kls 3 dan 4 )
c. Kelas Akhir ( 5-6 )

Anda mungkin juga menyukai