Kegiatan belajar 1
Karakteristik Perkembangan Fisik Motorik, Emosi Dan Sosial Anak
Kegiatan Belajar 2
C. PERKEMBANGAN MORAL
1. Perkembangan moral menurut beberapa pakar
a. Menurut Piaget anak usia sekitar 5 tahun mempunyai konsep bahwa benar salah
masih dipahami dengan kaku titik tetapi pada anak usia sekitar 11 tahun, proses
berpikirnya sudah mulai berkembang, banyak bergaul dengan teman sebaya dan
adanya pengaruh dari lingkungan.
b. Menurut Kohlberg menanamkan moralitas anak baik untuk tingkat pertama (anak
mengikuti Semua peraturan yang telah diberikan dengan tujuan untuk mengambil
hati orang lain dan berharap bisa diterima dalam kelompok). Sedangkan tingkat
kedua (dengan moralitas konvensional atau moralitas dari aturan-aturan
dimaksudkan anak menyesuaikan diri pada peraturan-peraturan yang ada dalam
kelompok yang disepakati bersama oleh kelompok tersebut).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi moral
a. Lingkungan rumah, di rumah anak akan melihat dan meniru semua sikap dan
perilaku setiap anggota keluarga. Peran keluarga khususnya orang tua sangat
berpengaruh terhadap pembentukan tingkah laku anak.
b. Lingkungan sekolah, dengan berhubungan antar siswa dan guru maupun siswa
dengan yang lainnya akan banyak mempengaruhi aspek kepribadian anak.
c. Teman sebaya dan aktivitasnya
Aktivitas anak sangat banyak mulai dari membaca buku, melihat televisi, kegiatan
olahraga, kegiatan organisasi keagamaan, dan lain sebagainya ini semua akan dapat
mempengaruhi perkembangan moral anak.
d. Intelegensi dan jenis kelamin
Anak dengan intelegensi rendah mengalami kesulitan untuk mencerna norma-
norma sehingga anak tidak diterima oleh kelompoknya, dengan kemungkinan anak
akan menjadi agresif karena terjadinya penolakan.
Anak perempuan biasanya cenderung lebih matang dalam penyesuaian diri terhadap
nilai-nilai moral dibandingkan dengan anak laki-laki.
D. PERKEMBANGAN AGAMA
Menurut Zakiah Drajat bahwa agama sebagai Iman pikiran serta diserap oleh perasaan,
dilaksanakan dalam tindakan perbuatan, perkataan dan sikap. Peran agama dalam kehidupan
manusia sangat penting sebab agama menjadi pengarah dan penentu dalam sikap dan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari. Agama juga mengandung nilai-nilai moral dan etika yang harus
dipakai sebagai pedoman hidup.
Dalam menyampaikan materi pelajaran agama guru dituntut untuk kreatif memilih metode
maupun media yang kaitanya dengan dimensi perkembangan motorik, bahasa, sosial, emosional,
maupun intelegensi siswa. Berikut metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran di SD :
1. Metode bercerita
Dapat dipakai sebagai metode untuk menyampaikan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
kisah tokoh agama serta peristiwa kehidupan sehari-hari titik serta guru dapat memberikan
tekanan pada nilai-nilai baik dan buruk.
2. Metode bermain
Senang bermain sambil belajar di mana guru dapat menjelaskan kepada siswa tentang arti
kebersamaan dan berbagi rasa bersama teman-temannya.
3. Metode karyawisata, dengan karya wisata siswa akan melihat dan mengamati secara
langsung kehidupan aneka binatang tumbuhan dan keindahan alam sebagai bukti
Keagungan Tuhan.
4. Metode demonstrasi, siswa dapat mengenal langkah-langkah dalam melaksanakan ibadah
misalnya sholat.
5. Metode pemberian tugas
Tugas dapat diberikan secara perorangan maupun kelompok misalnya pemberian tugas
menghafal atau membaca surat-surat pendek yang dapat diamalkan dalam kehidupan
sehari-hari.
6. Metode diskusi dan tanya jawab
Metode ini lebih sesuai diberikan untuk kelas tinggi karena siswa kelas tinggi pada
umumnya sudah dapat berpikir secara abstrak. Sedangkan metode diskusi perlu pemikiran
lebih mendalam dari siswa sehingga siswa dapat bertukar pikiran, memecahkan masalah
serta menanyakan sesuatu masalah yang sekiranya siswa tidak mengetahuinya.