Anda di halaman 1dari 5

BB-03-RK17-RII.

0
TUGAS TUTORIAL I

Nama Mata Kuliah : Tugas Akhir Program


Pokok Bahasan : Analisis Kasus Pembelajaran dengan 8 Tahap
Sumber Materi :
Pengembang  Soal : Retno Nuzilatus Shoimah, M.Pd.

Masa Tutorial : 2023.1 BMP PGSD 4500


Jumlah Soal : 2 (Dua) Modul 1 – 2
Skor Maksimal : 100
Jenis Tugas : PENGUASAAN KONSEP
Waktu : 60 menit

Nama Mahasiswa : SINDU ARIF RIZAI


NIM : 858728861
Kelas / Pokjar : A / Magetan

Kompetensi Khusus:
Setelah kegiatan tutorial, mahasiswa dapat menganalisis kasus pembelajaran, mengidentifikasi masalah
yang muncul pada kasus, memberikan alternatif solusi, dan melakukan perbaikan pembelajaran.

Jawablah  pertanyaan-pertanyaan di bawah ini melalui 8 tahap penyelesaian TAP !

Kasus 1
Bu Lince mengajar di kelas 2 SD Tanjung Harapan yang terletak di ibukota sebuah kecamatan.
Suatu hari Bu Lince mengajak anak-anak berbincang-bincang mengenai sayur-sayuran yang banyak
dijual di pasar. Anak-anak diminta menyebutkan sayur yang paling disukainya dan menuliskannya di
buku masing-masing. Anak-anak kelihatan gembira dan berlomba menyebutkan dan menuliskan sayur
yang disukainya. Pada akhir perbincangan Bu Lince meminta seorang anak menuliskan nama sayur
yang sudah disebutkan, sedangkan anak-anak lain mencocokkan pekerjaannya dengan tulisan di papan.
Setelah selesai anak-anak diminta membuat kalimat dengan menggunakan kata-kata yang ditulis di
papan tulis. 
Bu Lince: "Anak-anak, lihat kata-kata ini. Ini nama sayur-sayuran. Baca baik-baik, buat kalimat
dengan kata-kata itu ya." Anak-anak menjawab serentak: "Ya, Bu." Kemudian Bu Lince pergi ke
mejanya dan memperhatikan apa yang dilakukan anak-anak. Karena tak seorangpun yang mulai
bekerja, Bu Lince kelihatan tidak sabar. "Cepat bekerja, dan angkat tangan jika sudah punya kalimat."
kata Bu Lince dengan suara keras. Anak-anak kelihatan bingung, namun Bu Lince diam saja dan tetap
duduk di kursinya. Perhatian anak-anak menjadi berkurang, bahkan ada yang mulai mengantuk, dan
sebagian mulai bermain-main. Mendengar suara gaduh, Bu Lince dengan keras menyuruh anak-anak
diam dan menunjuk seorang anak untuk membacakan kalimatnya. Anak yang ditunjuk diam karena
tidak punya kalimat yang akan dibacakan. Bu Lince memanggil kembali dengan suara keras agar semua
anak membuat kalimat.

Pertanyaan:
1. Apakah permasalahan yang muncul pada pembelajaran bu Lince?
2. Sebutkan kelebihan dan kelemahan pada pembelajaran bu Lince!
3. Pendekatan apa yang seharusnya digunakan bu Lince untuk menjelaskan Materi?
4. Buatlah perbaikan kegiatan pembelajaran sesuai pendekatan yang Anda pilih!

Jawab :
1. Permasalahan yang muncul Anak-anak tidak bisa membuat kalimat dari kata-kata yang sudah
ditentukan
2. Kelebihan pembelajaran Bu Lince :
Cara pendekatan bu Lince di awal pembelajaran sudah sangat bagus dengan mengkomunikasikan
materi dengan siswa serta dengan baik juga memberikan rangsangan agar anak-anak memberikan
respon balik yang baik.
Kelemahan pembelajaran Bu Lince :
Setelah bisa menyebutkan nama-nama sayur dan menuliskannya Bu Lince masih belum
menjelaskan tentang bagaimana membuat kalimat yang baik, akan tetapi beliau langsung
memberikan perintah untuk membuat kalimat. Sehingga para siswa mengalami kebingungan dalam
membuat kalimat. Disamping itu Bu Lince juga hanya terpaku di meja dan kurang adanya
pendekatan ada siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi. Bu Lince juga tidak
menganalisis masalah yang terjadi dan faktor penyebabnya. Sehingga dalam beberapa kali beliau
hanya memerintahkan dengan suara keras berulang-ulang. Hal ini tidak menyelesaikan masalah
pada ‘awal tetapi diulangi lagi, dan tanpa pembimbingan sama sekali. Anak-anak menjadi bingung,
ribut, dan frustasi.
3. Pendekatan yang sebaiknya digunakan oleh Bu Lince untuk anak-anak kelas 1 ini adalah
pembelajaran terpadu (tematik), karena pemikiran anak-anak kelas 1 masih bersifat holistik. Selain
itu pembelajaran tematik membuat siswa lebih aktif (terlibat aktif dalam pembelajaran), fleksibel
dan sesuai dengan minat dan perkembangan siswa.
4. Apabila kita mengajarkan pembelajaran tematik di kelas 1 dengan tema sayur-sayuran, maka tema
ini dapat dikembangkan untuk membelajarkan siswa pada berbagai mata pelajaran yang terkait
dengan tema itu, misalnya: untuk mata pelajaran bahasa, siswa dapat diminta menuliskan jenis-jenis
sayuran yang biasa mereka jumpai di pasar, untuk mata pelajaran IPA siswa dapat diajak untuk
mengenal bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai sayuran seperti daun, batang, bunga,
buah, atau umbi. Pada mata pelajaran PKn misalnya, guru dapat mengajarkan perilaku jujur dalam
kegiatan jual beli di pasar, serta untuk pelajaran Penjaskes, bahwa untuk tumbuh sehat, kita
membutuhkan zat-zat bergizi berupa vitamin yang terdapat dalam sayur-sayuran yang kita
konsumsi. Dalam memeberikan penjelasan harus disertai keterangan dan contoh yang jelas. Agar
para siswa bisa memahami secara teori dan juga bisa melihat atau mengetahui contohnya.
Kasus 2
Bu Ayu merupakan guru SD Negeri 1 Bondowoso.
Bu Ayu mengajar kelas 5 di sekolah tersebut.
Namun karena beliau juga menjadi wakil kepala sekolah, Bu Ayu sering meninggalkan kelas saat
pelajaran berlangsung untuk mengurus kegiatan lainnya.
Suatu ketika Bu Ayu sedang mengajarkan materi bahasa Indonesia pada siswanya tentang keterampilan
Berbicara dan dramatisasi. Bu Ayu menggunakan metode diskusi.
Saat sedang menjelaskan materi, kepala sekolah memanggil beliau.
Bu Ayu diminta untuk mewakilkan rapat kepala sekolah di kantor dinas kota.
Dengan begitu, Bu Ayu harus meninggalkan kelas saat pelajaran sedang berlangsung.
Siswa sendiri belum paham dengan materi yang disampaikan tadi karena Bu Ayu belum menjelaskan
secara detail.
Kemudian Bu Ayu langsung memberikan tugas berkelompok untuk berdiskusi dan melakukan
dramatisasi di depan kelas ketika pertemuan selanjutnya.
Keesokan harinya, saat pelajaran bahasa Indonesia, Bu Ayu langsung meminta siswa untuk maju di
depan kelas bersama kelompoknya untuk melakukan adegan dramatisasi yang telah diberikan pada
pertemuan sebelumnya. Alhasil, siswa tidak ada yang berani maju ke depan kelas untuk menampilkan
hasil diskusi kelompoknya.
Hal ini membuat Bu Ayu sedikit marah karena ternyata siswa tidak mengerjakan tugas yang telah
diberikan.
Dalam keadaan sedikit marah, akhirnya dia langsung memberikan sebuah lembaran yang berisi tes
objektif mengenai pelajaran bahasa tersebut dengan materi keterampilan berbahasa.
Bu Ayu meminta semua siswa untuk mengerjakan tugas tersebut kemudian mengumpulkannya dengan
segera. Setelah selesai mengerjakan dan mengumpulkan semua, Bu Ayu melakukan penilaian dari hasil
belajar siswa.
Melihat hasil belajar siswa yang dicapai kurang dari rata-rata, Bu Ayu merasa kecewa.
Padahal Bu Ayu mengharapkan pelajaran bahasa tersebut dengan materi keterampilan berbicara bisa
berfokus pada Student Center Learning (SCL). Dengan begitu, nilai rata-rata untuk pelajaran bahasa
Indonesia di kelas 5 sangat jauh dari kriteria yang diterapkan sekolah.

Pertanyaan:
1. Dari wacana di atas, identifikasi kelebihan dan kekurangan pembelajaran yang dilakukan bu Ayu! 
2. Susunlah langkah-langkah perbaikan dengan merumuskan kegiatan
awal,kegiatan inti dan kegiatan akhir pembelajaran.

Jawab :
1. Kelebihan :
a. Penggunaan metode yang tidak monoton klasikal atau ceramah sehingga cenderung tidak
membosankan.
b. Menggunakan metode yang menitik beratkan pada peran aktif siswa (Student Center Learning)
c. Penggunaan metode diskusi ini dapat mengasah kemempuan siswa dalam menyampaikan
pendapat, berpikir kritis, berbicara, dan menyimpulkan solusi masalah.

Kekurangan :
a. Bu Ayu sering meningalkan kelas sehingga pembelajaran tidak bisa berjalan secara maksimal
b. Pemberian tugas langsung tanpa pemahaman terlebih dahulu oleh siswa akan menghasilkan
hasil yang kurang maksimal juga.
c. Tidak adanya penjelasan yang memadahi pada materi akan menyebabkan siswa bingung untuk
memahaminya.

2. Langkah – langkah Perbaikan


- Kegiatan awal
 Menyiapkan lembar kerja siswa.
 Melakukan apersepsi untuk membangkitkan motivasi dan perhatian siswa dalam kegiatan
pembelajaran. Misalnya dengan bertanya pada siswa apakah mereka tahu. Apa itu drama?
kemudian mereka disuruh menceritakan apa yang diketahuinya tentang Drama. Selanjutnya
guru memberikan penguatan terhadap respon positif yang diberikan siswa.
 Guru membagi siswa kedalam kelompok – kelompok

- Kegiatan inti
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran khusus kepada siswa
 Guru mengingatkan dan sedikit mengulas kompetensi prasyarat dalam hal ini pengertian
mendeskripsikan yang sudah di pelajari sebelumnya.
 Menyampaikan alternatif pembelajaran yang akan ditempuh siswa, bahwa mereka akan
ditugasi untuk berdiskusi tentang materi yang akan dipelajari dalam kelompok kerja.
 Guru menampilkan contoh dramatisasi dengan cara melibatkan siswa, guru memberikan
contoh mendeskripsikan yang benar.
 Selanjutnya secara berkelompok siswa berdikusi tentang materi dramatisasi secara mandiri
dalam kelompok-kelompok yang sudah dibuat
 Setelah selesai, masing-masing kelompok, diminta mendramatisasikan hasil kerjanya,
kelompok lainnya ditugasi untuk mengamati atau memberi komentar.
 Guru juga melaksanakan penilaian proses di sela-sela penyampaian materi.
 Guru melakukan tes formatif
- Kegiatan akhir (penutup)
 Melakukan umpan balik
 Menyimpulkan materi pelajaran yang telah disampaikan
 Melaksanakan penilaian hasil
 Melaksanakan tindak lanjut kegiatan pembelajaran
 Mengemukakan tentang topik yang akan dibahas pada waktu yang akan datang.
 Menutup kegiatan pembelajaran.
-

Tutor,

Retno Nuzilatus Shoimah, M.P

Anda mungkin juga menyukai