Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL III

Program Studi : S1 PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK4502
Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr. EkoPurwanti, M.Pd.
Nama Penelaah : Astri Dwi Jayanti S., M.Ed.
Tahun Pengembangan: 2018
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Edisi Ke- : 1 (satu)

Skor Sumber Tugas


No. UraianTugas Tutorial
Maksimum Tutorial
1. Globalisasi merupakan suatu proses 10 Modul 7 BMP
strukturasi dunia sebagai suatu keseluruhan PDGK4502
yang menghadirkan dua kecenderungan Pengembangan
yang saling bertentangan sekaligus, yaitu Kurikulum dan
proses penyeragaman dan peberagaman. Pembelajaran
Dalam globalisasi juga dikenal istilah “global di SD
shrinkage ”. Jelaskan maksud dari kata KB 1
tersebut.

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik 10 Modul8 BMP


dilakukan secara berkesinambungan untuk PDGK4502
memantau proses, kemajuan, dan perbaikan Pengembangan
hasil dalambentuk UTS, UH, UAS, UKK. Suatu Kurikulum dan
penilaian tentunya memiliki standar tertentu Pembelajaran
Jelaskan standar penilaian pendidikan dan di SD
substansinya. KB 1

3. Peyusunan RPP merupakan suatu kegiatan 20 Modul9 BMP


yang wajib dilakukan oleh seorang guru PDGK4502
sebelum pelaksanaan pembelajaran Pengembangan
dilaksanakan. Dalam praktik pembelajaran, Kurikulum dan
RPP merupakan bagian yang sangat krusial Pembelajaran
untuk dipersiapkan terlebih dahulu dalam di SD
rangka kematangan dan keberhasilan KB 1
proses pembelajaran. Sebut dan jelaskan
dua fungsi utama RPP dalam
pengembangan komponen yang akan
diimplementasikan dalam pembelajaran.

4. Dalam penilaian yang utuh pada dasarnya 10 Modul 10 BMP


bukan hanya mengutamakan aspek kognitif PDGK4502
saja, namun juga aspek afektif dan Pengembangan
psikomotor. Gambarlah sketsa urutan Kurikulum dan
domain afektif secara sistematis. Pembelajaran
di SD
KB 2
*) Coret yang tidak perlu

Nama : Pitria Usman

Nim : 856058212

Mata kuliah : Pengembangan kurikulum dan pembelajaran di SD

Jawaban nomor 1
1). Istilah Global Shrinkage adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan
globalisasi. Arti dari istilah Global Shrinkage yaitu peristiwa mengerutnya
dunia, hilangnya sekat – sekat ruang, waktu dan jarak yang diakibatkan oleh
kemajuan teknologi informasi, transportasi, dan komunikasi yang mejadi
peranti globalisasi. Globalisasi itu sendiri memiliki arti mendunia, yakni zaman
yang mempengaruhi kehidupan modern dan proses komunnikasi individu atau
setiap orang antar orang lain serta kelompok dan tidak dibatasi ruang
maupun waktu. Semua komunikasi dapat terjalin dengan mudah dan cepat,
berkat kemajuan teknologi saat ini. Tak ada lagi orang yang kesulitan
mendapatkan informasi seputar keluarga, sanak saudara, dan teman mereka
ingin berada disebuah daerah, kota maupun negara, semua informasi mudah
didapat dengan bantuan teknologi. Begitu juga dengan masalah jarak, akibat
canggihnya teknologi transportasi tidak ada lagi kesulitan untuk melakukan
suatu perjalan walaupun itu jauh.
Yusufhadi Miarso (1999: 663) juga mengatakan kemajuan teknologi
informasi, transportasi dan komunikasi sebagai peranti globalisasi membuat
dunia kian mengerut (global shrinkage). Pengertian lain tentang globalisasi
ialah dunia yang makin kabur batas-batasnya bahkan kini tanpa batas
(borderless world).
Jawaban soal nomor 2
2). Standar Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian
pendidikan yang berlaku secara nasional. Standar penilaian pendidikan adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesi-nambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian tersebut di atas digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik, dan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar, serta untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui :
a. pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik.
b. ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif
peserta didik.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau ben- tuk lain yang
sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik. Penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan melalui :
a. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik.
b. Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta
didik.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan merupakan peni- laian akhir
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menen- tukan kelulusan
peserta didik, dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik
oleh pendidik. Penilaian tersebut bertujuan untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk se- mua mata pelajaran, yang dilakukan
melalui Ujian Sekolah (US). Peserta didik yang mengikuti Ujian Sekolah
harus mendapatkan nilai sama atau lebih besar dari nilai batas ambang
kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP.
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pe- lajaran
tertentu dalam bentuk Ujian Nasional (UN).
Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :
a. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan.
b. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
c. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan.
d. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan
menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran.
c. Lulus Ujian Sekolah (US).
d. Lulus Ujian Nasional (UN).

Jawaban soal nomor 3


3). Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada dasarnya merupakan suatu bentuk
prosedur dan manajemen pembelajaran untukmencapai kompetensi dasar
yang telah ditetapkan dalam standar isi (standar kurikulum). Dalam kurikulum
tingkat satuan pendidikan RPP merupakan komponen yang penting. Dalam
hal ini guru merupakan salah satu yang memegang peranan paling penting
dalam merancang suatu RPP oleh karena itu dituntut adanya suatu sikap
profesional dari seorang guru. Kemampuan membuat rencana pelaksanaan
pembelajaran merupakan hal yang harus dimiliki oleh seorang guru. Rencana
pelaksanaan pembelajaran, unsur-unsur utamanya yang minimal harus ada
dalam setiap, RPP yaitu jelas kompetensi dasar yang akan dimiliki oleh
peserta didik, apa yang harud dilakukan, apa yang dipelajari, bagaimana
mempelajarinya, serta bagaimana guru mengetahui bahwa peserta didik
menguasai kompetensi tertentu. Ada dua fungsi utama RPP yaitu :
a. Fungsi rencana RPP dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai fungsi
perencanaan, dalam hal ini dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang
matang. Di samping itu komponen yang harus dipahami guru dalam
pengembangan kurikulum ialah, kompetensi dasar, materi standar, hasil
belajar, indikator hasil belajar, penilaian dan prosedur pembelajaran.
b. Fungsi pelaksanaan RPP berfungsi untuk mengefektifkan proses
pembelajaran agar sesuai dengan yang direncanakan. Materi standar yang
dikembangkan harus sesuai dengan kemauan dan kebutuhan peserta didik,
serta disesuaikan dengan kondisi lingkungannya.
Jawaban soal nomor 4
4) Ranah afektif adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu yang berkaitan
dengan emosi seperti penghargaan, nilai, perasaan, semangat, minat, dan
sikap terhadap sesuatu hal. Pada ranah afeksi, Bloom menyusun pembagian
kategorinya dengan David Krathwol yaitu:
a. Penerimaan ( Receiving/Attending) Mengacu kepada kemampuan untuk
memperhatikan dan merespon stimulasi yang tepat, juga kemampuan
untuk menunjukkan atensi atau penghargaan terhadap orang lain. Dalam
domain atau ranah afektif, penerimaan merupakan hasil belajar yang
paling rendah. Contohnya, mendengarkan pendapat orang lain.
b. Responsif (Responsive) Domain ini berada satu tingkat di atas
penerimaan, dan ini akan terlihat ketika siswa menjadi terlibat dan tertarik
terhadap suatu materi. Anak memiliki kemampuan berpartisipasi aktif
dalam suatu pembelajaran dan selalu memiliki motivasi untuk bereaksi
dan mengambil tindakan. Contoh, ikut berpartisipasi dalam diskusi kelas
mengenai suatu pelajaran.
c. Penilaian (Value) Domain ini mengacu pada pentingnya nilai atau
keterikatan diri terhadap sesuatu, seperti penerimaan, penolakan atau
tidak menyatakan pendapat. Juga kemampuan untuk menyatakan mana
hal yang baik dan yang kurang baik dari suatu kegiatan atau kejadian dan
mengekspresikannya ke dalam perilaku. Contoh, mengusulkan kegiatan
kelompok untuk suatu materi pelajaran.
d. Organisasi (Organization) Tujuan dari ranah organisasi adalah penyatuan
nilai, sikap yang berbeda yang membuat anak lebih konsisten dan
membentuk sistem nilai internalnya sendiri, dan menyelesaikan konflik
yang timbul diantaranya. Juga mengharmonisasikan berbagai perbedaan
nilai yang ada dan menyelaraskan berbagai perbedaan.
e. Karakterisasi (Characterization) Acuan domain ini adalah karakter
seseorang dan daya hidupnya. Kesemua hal ini akan tercermin dalam
sebuah tingkah laku yang ada hubungannya dengan keteraturan pribadi,
sosial, dan emosi. Nilai – nilai telah berkembang sehingga tingkah laku
lebih mudah untuk diperkirakan.
Gambar sketsa urutan domain afektif secara sistematis seperti dibawah ini:

Anda mungkin juga menyukai