Nim : 856058212
Jawaban nomor 1
1). Istilah Global Shrinkage adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan
globalisasi. Arti dari istilah Global Shrinkage yaitu peristiwa mengerutnya
dunia, hilangnya sekat – sekat ruang, waktu dan jarak yang diakibatkan oleh
kemajuan teknologi informasi, transportasi, dan komunikasi yang mejadi
peranti globalisasi. Globalisasi itu sendiri memiliki arti mendunia, yakni zaman
yang mempengaruhi kehidupan modern dan proses komunnikasi individu atau
setiap orang antar orang lain serta kelompok dan tidak dibatasi ruang
maupun waktu. Semua komunikasi dapat terjalin dengan mudah dan cepat,
berkat kemajuan teknologi saat ini. Tak ada lagi orang yang kesulitan
mendapatkan informasi seputar keluarga, sanak saudara, dan teman mereka
ingin berada disebuah daerah, kota maupun negara, semua informasi mudah
didapat dengan bantuan teknologi. Begitu juga dengan masalah jarak, akibat
canggihnya teknologi transportasi tidak ada lagi kesulitan untuk melakukan
suatu perjalan walaupun itu jauh.
Yusufhadi Miarso (1999: 663) juga mengatakan kemajuan teknologi
informasi, transportasi dan komunikasi sebagai peranti globalisasi membuat
dunia kian mengerut (global shrinkage). Pengertian lain tentang globalisasi
ialah dunia yang makin kabur batas-batasnya bahkan kini tanpa batas
(borderless world).
Jawaban soal nomor 2
2). Standar Penilaian pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian
hasil belajar peserta didik dilaksanakan berdasarkan standar penilaian
pendidikan yang berlaku secara nasional. Standar penilaian pendidikan adalah
standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur,
dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik.
1. Penilaian hasil belajar oleh pendidik
Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesi-nambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil, dalam bentuk
ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan
ulangan kenaikan kelas. Penilaian tersebut di atas digunakan untuk menilai
pencapaian kompetensi peserta didik, dan sebagai bahan penyusunan laporan
kemajuan hasil belajar, serta untuk memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
serta kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui :
a. pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik.
b. ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif
peserta didik.
Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
teknologi diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau ben- tuk lain yang
sesuai dengan karakteristik materi yang dinilai. Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan
ekspresi psikomotorik peserta didik. Penilaian hasil belajar kelompok mata
pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan dilakukan melalui :
a. Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai
perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik.
b. Ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta
didik.
2. Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan
Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan merupakan peni- laian akhir
yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk menen- tukan kelulusan
peserta didik, dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik
oleh pendidik. Penilaian tersebut bertujuan untuk menilai pencapaian
standar kompetensi lulusan untuk se- mua mata pelajaran, yang dilakukan
melalui Ujian Sekolah (US). Peserta didik yang mengikuti Ujian Sekolah
harus mendapatkan nilai sama atau lebih besar dari nilai batas ambang
kompetensi yang dirumuskan oleh BSNP.
3. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah
Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah dilakukan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pe- lajaran
tertentu dalam bentuk Ujian Nasional (UN).
Hasil Ujian Nasional digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :
a. Pemetaan mutu program dan/atau satuan pendidikan.
b. Dasar seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya.
c. Penentuan kelulusan peserta didik dari program dan/atau satuan
pendidikan.
d. Pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam
upayanya untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan dasar dan
menengah setelah :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh
mata pelajaran.
c. Lulus Ujian Sekolah (US).
d. Lulus Ujian Nasional (UN).