1. Globalisasi merupakan suatu proses strukturasi dunia sebagai suatu keseluruhan yang
menghadirkan dua kecenderungan yang saling bertentangan sekaligus, yaitu proses
penyeragaman dan peberagaman. Dalam globalisasi juga dikenal istilah “global
shrinkage”. Jelaskan maksud dari kata tersebut.
Jawab :
Istilah global shrinkage adalah sebuah istilah yang berhubungan dengan globalisasi.
Arti dari istilah global shringke yaitu peristiwa mengerutnya dunia, hilangnya sekat-
sekat ruang, waktu dan jarak yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi informasi,
transportasi, dan komunikasi yang menjadi peranti globalisasi. Globalisasi itu sendiri
mempunyai arti mendunia, yakni zaman yang mempegaruhi kehidupan modern dan
proses komunikasi individu atau setiap orang antar orang lain serta kelompok dan
tidak dibatasi ruang maupun waktu. Semua komuniasi dapat terjalin dengan mudah
dan cepat, berkat kemajuan teknologi saat ini, tidak ada lagi orang yang kesulitan
untuk mendapatkan informasi seputar keluarga, sanak saudara, dan teman mereka bai
mereka yang ada di daerah pedesaan, perkotaan maupun antar negara, semua dapat
dijangkau dengan mudah melalui bantuan teknologi. Begitu juga dengan masalah
jarak, akibat dengan canggihnya teknologi informasi saat ini tidak ada lagi kesulitan
untuk melakukan perjalanan walaupundengan jarak yang sangat jauh.
Jawab :
3. Penyusunan RPP merupakan suatu kegiatan yang wajib dilakukan oleh seorang guru
sebelum pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan. Dalam praktik pembelajaran, RPP
merupakan bagian yang sangat krusial untuk dipersiapkan terlebih dahulu dalam
rangka kematangan dan keberhasilan proses pembelajaran. Sebut dan jelaskan dua
fungsi utama RPP dalam pengembangan komponen yang akan diimplementasikan
dalam pembelajaran.
Jawab :
4. Dalam penilaian yang utuh pada dasarnya bukan hanya mengutamakan aspek kognitif
saja, namun juga aspek afektif dan psikomotor. Gambarlah sketsa urutan domain
afektif secara sistematis.
Jawab :
Menjadikan Pola Hidup (A5)
Menghargai (A3)
Menanggapi (A2)
Menerima (A1)
Itulah lima tingkatan kemampuan dalam domain afektif. Kelima tingkatan tersebut
bersifar hierarkis. Ini berarti tingkatan di bawahnya merupakan prasyarat bagi
penguasaan kemampuan di atasnya. Siswa akan mampu mengatur diri apabila siswa
tersebut telah mampu menerima, menanggapi, dan menghargai sistem nilai yang
berlaku. Siswa akan menjadikan sistem nilai sebagai pola dihidupnya apabila siswa
tersebut telah mampu menerima, menanggapi, dan menghargai sistem nilai yang
berlaku, serta mampu mengatur dirinya.