1. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite sekolah merupakan
komponen bentuk lembaga perwakilan dari orang tua siswa, komunitas sekolah, dan tokoh
masyarakat yang peduli pendidikan diharapkan akan membantu sekolah untuk memenuhi
kebutuhan sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang unggul. Komite sekolah
diharapkan dapat membuka hubungan dengan beragam sumber daya yang tersedia untuk
mendukung sekolah dan berpartisipasi dalam mengembangkan prioritas pengelolaan
sekolah berdasarkan kebutuhan dan potensi lokal.
Menurut keputusan Mendiknas No. 044/ U/2002 tentang dewan pendidikan dan komite
sekolah (Sagala,2009), ada empat fungsi yang harus dijalankan komite sekolah yaitu ;
A. Memberi pertimbangan, sebagai pemberi pertimbangan komite sekolah diharapkan
mampu memberikan pertimbangan dan nasehat dalam penentuan dan pelaksanaan
kebijakan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan.
B. Pendukung, sebagai badan pendukung, komite sekolah diharapkan dapat memberikan
dukungan tidak hanya dalam bentuk dana atau keuangan tetapi juga dalam bentuk
tenaga, ide, dan gagasan.
C. Pengontrol, sebagai badan pengawas, komite sekolah dituntut untuk mengawasi
pelaksanaan kegiatan sekolah sehingga pengelolaan pendidikan yang sehat, (demokratis,
transparan dan akuntabel )dapat terjaga dan diimplementasikan secara konsisten.
D. Penghubung. Sebagai penghubung komite sekolah diharapkan dapat membantu sekolah
untuk dapat bekerja sama secara sinergis dengan keluarga dan masyarakat dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan.
2. Substansi struktur kurikulum dalam kurikulum tahun 2004 meliputi :
C. Mata pelajaran
D. Pedoman
E. Silabus
F. Bahan ajar
A. Kerangka dasar dan struktur kurikulum merupakan kerangka kebijakan untuk pelaksanaan
kurikulum 2004 yang memuat landasan, fungsi tujuan dan prinsip, struktur dan sistem
persekolahan, standar kompetensi lulusan, struktur kurikulum pelaksanaan kurikulum serta
penilaian dan pengembangan kurikulum.
B. Bahan kajian merupakan penjabaran dari standar isi yang mencakup kajian yang dilakukan
dalam bentuk kompetensi.
C. Mata pelajaran merupakan seperangkat kompetensi dasar yang dibakukan dan substansi
mata pelajaran tertentu di SD kelas selama masa persekolahan. Mata pelajaran memuat
sejumlah kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa perkelas sesuai dengan tingkatan
pencapaian hasil belajarnya. Tolak ukur kompetensi dikemukakan dalam indikator.
D. Pedoman merupakan acuan bagi pengembangan Pemasyarakatan pelaksanaan,
Pemantauan, dan penilaian kurikulum. Pedoman meliputi pedoman pembelajaran pedoman
penilaian kelas, pedoman penyusunan silabus pedoman penggunaan sarana belajar,
pedoman pengelolaan kurikulum dan pedoman bimbingan karir.
E. Silabus merupakan penjabaran kompetensi tujuan kedalam rincian kegiatan dan strategi
pembelajaran, kegiatan dan strategi penilaian, serta alokasi waktu mata pelajaran dan
perkelas.
F. Bahan ajar merupakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual sosial emosional dan kejiwaan peserta
didik.
3. Prinsip pengembangan kurikulum KTSP yang sesuai dengan fenomena di atas yaitu:
Menurut Sukmadinata (2005) ada 5 prinsip yang perlu diperhatikan dalam pengembangan
kurikulum KTSP yaitu:
A.Prinsip relevansi
Pronsip Relevansi menuntut kurikulum memiliki kesesuaian dengan tuntutan,
kebutuhan, dan perkembangan masyarakat. Selain itu, prinsip relevansi ini menuntut
adanya konsistensi atau kesesuaian antara komponen kurikulum yaitu antara komponen
tujuan ,isi, Proses penyampaian dan penilaian.
B.Prinsip fleksibilitas.
Meskipun kurikulum harus berisi hal-hal yang sulit tetapi dalam penyampaian
lapangan.
lainnya , antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang pendidikan lainnya, serta