Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR JAWABAN TUGAS TUTORIAL 2

Kode / Nama Mata Kuliah PDGK4502/ Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran IPA di SD
Tutor Pengembang Soal Dr. Eko Purwanti, M.Pd.
Masa Tutorial 2022.1
Nomor Soal 1, 2, 3 dan 4

Nama Mahasiswa Raudoh Supianti


NIM 855745092
Kelas / Pokjar Baradatu

Jawaban Skor
1. Dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah dibutuhkan kejasama juga dari komite
sekolah. Terkait dengan prinsip umum manajemen berbasis sekolah, komite sekolah
merupakan komponen pembentukan dewan sekolah karena pembentukan dewan sekolah,
artinya bahwa dalam implementasi Manajemen Berbasis Sekolah setiap sekolah harus
membentuk Dewan Sekolah (DS) sebagai institusi penopang keberhasilan visi dan misi
sekolah. Dewan Sekolah juga bertugas mengidentifikasi tujuan dan manfaat program
pendidikan serta merencanakan dan melaksanakan program bersama sekolah.
Dimana dukungan dan kepercayan yang diberikan masyarakat merupakan titik awal dari
penerapan Manajemen Berbasis Sekolah karena Manajemen Berbasis Sekolah merupakan
salah satu konsep dalam memenuhi kebutuhan siswa dan harapan masyarakat. Konsep
Manajemen Berbasis Sekolah akan efektif diterapkan jika para pengelola Pendidikan mampu
melibatkan stakeholders terutama peningkatan peran serta masyarakat dalam menentukan
kewenangan pengadministrasian dan inovasi kurikulum yang dilakukan oleh masing-masing
sekolah.

2. Substansi struktur kurikulum dalam kurikulum tahun 2004.


Dalam Kurikulum Tahun 2004 dikenal juga istilah Kompetensi Lintas Kurikulum yang
merupakan kecakapan hidup dan belajar sepanjang hayat yang dibakukan dan harus dicapai
oleh peserta didik melalui pengalaman belajar secara berkesinambungan.
Struktur kurikulum dalam Kurikulum Tahun 2004 berisi sejumlah mata pelajaran,
kegiatan belajar pembiasaan dan alokasi waktu. Mata pelajaran mengutamakan kegiatan
instruksional yang berjadwal dan berstruktur. Kegiatan belajar pembiasaan mengutamakan
kegiatan pembentukan dan pengendalian perilaku yang diwujudkan dalam kegiatan rutin,
spontan dan pengenalan unsur-unsur penting kehidupan masyarakat. Alokasi waktu
menunjukkan satuan waktu yang digunakan untuk tatap muka.
3. Jenis prinsip pengembangan kurikulum KTSP dalam fenomena di atas adalah beragam dan
terpadu.

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta


didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif
terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang
bermakna dan tepat antar substansi.

KTSP adalah kurikulum yang dikembangkan sesuai dengan perkembangan dan


kebutuhan siswa serta tuntutan dan potensi daerah. Siswa memiliki tingkat perkembangan
dan kebutuhan serta tuntutan yang berbeda. Selain itu potensi, kebutuhan, tantangan dan
karakteristik masing-masing daerah bervariasi. Dengan memperhatikan prinsip beragam,
kurikulum hendaknya mengakomodasi keragaman karakteristik siswa dan kondisi daerah
agar kurikulum yang dikembangkan bermakna bagi siswa dan daerah, dalam arti dapat
membantu mengembangkan potensi yang dimiliki siswa dan menghasilkan lulusan yang
relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah.

Prinsip terpadu berkaitan dengan pengembangan muatan kurikulum. Sesuai dengan


prinsip terpadu, muatan mata pelajaran, muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri
hendaknya berkaitan satu sama lain dalam upaya pengembangan kompetensi yang
diharapkan dikuasai siswa.

4. Komponen yang dianalisis dalam langkah analisis konteks yaitu :


a. Menganalisis kondisi sekolah
Meliputi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang tersedia, sarana dan
prasarana yang dimiliki serta dukungan biaya dan program-program yang ada.
b. Menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan
sekitar
Seperti komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, unit pelaksana tingkat
daerah (UPT-Dinas Kecamatan), asosiasi profesi, dunia industri dan dunia kerja, serta
sumber daya alam dan sosial budaya.

Disamping itu, pada langkah ini juga perlu diidentifikasi dasar-dasar yang melandasi kurikulum
yang dikembangkan. Dasar-dasar tersebut dapat berupa pernyataan dari para ahli pendidikan dan
hasil analisis kontekstual yang dilakukan untuk memperoleh informasi tentang kebutuhan siswa,
harapan masyarakat dan kebutuhan pengembangan bidang ilmu. Selain itu, perlu juga
diidentifikasi landasan yuridis yang berkaitan dengan kurikulum sekolah.

Hasil dari analisis konteks ini dijadikan masukan dalam mengembangkan visi dan misi serta
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri.

Anda mungkin juga menyukai