Anda di halaman 1dari 10

A.

Aplikasi Teori Kognitif Dalam Proses Belajar


Secara umum, kognitif berarti poses intelektual yang berhubungan dengan
kemampuan peserta didik untuk mengembangkan kemampuan rasional (akal).
1. Teori Perkembangan Kognitif Piaget
Piaget memandang bahwa anak memainkan peran aktif dalam menyusun
pengetahuannya mengenai realitas kehidupan di sekeliling mereka.
2. Implikasi Teori Kognitif Piaget pada Proses Pembelajaran
Implikasi teori Piaget dalam pembelajaran adalah saat kita sebagai
pendidik memperkenalkan informasi yang melibatkan peserta didik dalam
menggunakan konsep-konsep, memberikan waktu pada peserta didik
menemukan ide-ide dengan pola berfikir formal.
C. MELIBATKAN PESERTA DIDIK UNTUK LEBIH AKTIF
Proses pembelajaran membutuhkan kontruksi pengetahuan yang aktif. Peserta didi
harus terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
1. Mengetahui Kemampuan Setiap Peserta Didik
Sebelum mengajar dan memberikan materi, guru harus mengetahui bahwa setia
muridnya memiliki kemampuan kognitif yang berbeda-beda. Dengan tujuan supaya gur
dapat dengan mudah menentukan materi pembelajaran yang sesuai dengan kemampua
peserta didik.
2. Menstimulasi Peserta Didik dengan Ide-ide Kreatif
Peran guru harus dimulai dengan menstimulus apa yang dilihat, dirasakan ata
dimaipulasi oleh pelajar serta masing-masing peserta didik dapat menginterpretasika
makna.
3. Mengetahui Kebutuhan Peserta Didik
Untuk mengetahui minat, bakat, potensi, tingkat kecerdasan dan kecenderungan
kecendrungan lainnya dari peserta didik, sering kali guru atau psikolog pendidikan melakuka
tes yang bertujuan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik dalam proses belajar.
4. Kategorisasi Materi
Guru harus mampu membuat strategi mengajar. ini dapat dimulai denga
mengategorikan mana materi yang benar-benar baru sampai hal tersulit bagi peserta didik.
5. Peran Kurikulum
6. Memberikan Asesmen yang Tepat Sasaran
7. Meningkatkan Retensi Peserta Didik
D. TEORI PERKEMBANGAN SOSIOKULTURAL VYGOTSKY
Vygotsky mengemukakan bahwa perkembangan kognitif anak dapat juga dipengaruh
oleh proses biologis dan psikologis. Vygotsky pada dasarnya, mendukung pernyataan Piage
bahwa teori perkembangan kognitif yang dibagi kedalam beberapa tahap. Namun. Vygotsky
menambahkan bahwa seorang anak tidak tumbuh berkembang hanya sendirian, tetap
mendapat dukungan dari lingkungan sekitarnya.
E. IMPLIKASI TEORI KOGNITIF VYGOTSKY PADA PROSES PEMBELAJARAN
Vygotsky menekankan pengembangan intelektual dari pada menyusun pembelajara
untuk mencocokkan tahap perkembngan kognitif. Teori ini menekankan pembelajaran yan
berpusat pada peserta didik atau student-centered. Dengan kata lain, guru seolah-olah hany
menjadi pemandu, bukan pemimpin agar peserta didik menemukan makna masing-masing.
. PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN YANG SESUAI DENGAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK.
Kurikulum adalah satu acuan yang diajarkan disekolah, perguruan tinggi dan
universitas yang diselenggarakan untuk kelompok umur tertentu dan berdasarkan mata
pelajaran yang diajarkan.
Nasution (1987) menjabarkan proses perkembangan kurikulum dalam empat tahap yang dimulai
dari perumusan tujuan kurikulum,pemilihan bahan ajar, proses belajar mengajar, dan alat
penilaian(assessment).
Dalam perkembangan kurikulum 2013, ada beberapa metode yang dapat diterapkan yaitu :
. Bermain (play), kegiatan ini biasanya tidak terstruktur melibatkan objek dan orang lain.
. Praktik (Practice), adalah kegiatan kognitif yang diperlukan untuk membentuk pola piker dan
prilaku.
. Mendengar dan menyaksikan, menyarankan bahwa anak penting untuk belajar dari orang
lain yang lebih trampil atau berwawasan.
. Pemecahan masalah, (problem solving), adalah kegiatan untuk memecahkan masalah nyata
. Diskusi (Discussion), adalah aktivitas yang memerlukan kompetensin kognitif tertentu,
. Kolaborasi (Kolaboration), kegiatan ini mendororong anak untuk bekerja sama agar mereka
memiliki tingkat perkembangan kognitif yang hamper sama.
. Penelitian dan penyelidikan (Researtch and investigation) metode memiliki banyak kesamaan
dengan metode bermain (Play) karena peserta didik diarahkan terlibat aktif, memecahkan
masalah dan yang penting siswa bergerak secara fisik
. Pelaporan (Reporting ), kegiatan ini adalah yang paling menuntut siswa karena mereka
dituntut melakukan analisis, sintesis, dan interprestasi trhadap isu-isu yang akan mereka
laporkan
Ada tiga jenis pembelajaran yang didasarkan pada teknik bertanya yaitu :

1. Bertanya dengan rinci ( Directive exposition). Insruksi chalk and talk yang sekarang dikenal
dengan presentasi Power Point sangat sering di aplikasikan oleh guru, khususnya pendidikan
menengah atas untuk mendorong peserta didik mempresentasikan hasil belajarnya.
2. Pertanyaan tidak mengarahkan (Nondirective Discovery). Pertanyaan yang mendorong
suatu pertemuan
3. Membangun hubungan yang interaktif ( Interaktive Connection). Guru memberikan
pengalaman belajar yang luas agar siswabelajar tentang berbagai dari suatu konsep
G. ASESMEN DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
Asesmen (lebih dikenal dengan istilah penilaian) adalah cara membuat keputusa
yang berhubungan dengan peserta didik, kurikulum, program-program dan kebijaka
pendidikan. Penilaian adalah untaian penting pedagogi ilmu pengajaran dan pembelajaran
Terdapat tiga fase utama penilian yaitu :
1. Penilaian Awal (Initial Assessment)
2. Evaluasi Formatif (Formatif Assessment)
3. Evaluasi Sumatif (Summative Assessment)
Pada dasarnya, peran guru adalah sebagai pendidik. Seiring berjalannya waktu, fungs
guru diperluas menjadi pendukung (Supporter), pembina atau pengawas (Supervisor), da
masih banyak lainnya. Guru yang baik adalah guru yang memahami kemampuan kognit
setiap peserta didiknya. Guru juga sebaiknya tidak menempatkan diri sebagai pemimpi
(Leader) dalam kelas, tetapi pendukung yang berkompeten (Support System).

A. Penentuan Jurusan Sesuai dengan Teori Perkembangan Kognitif


B. Penentuan Jurusan dengan Melakukan Assesment

Anda mungkin juga menyukai