Tarian Pergaulan
Tarian ini lebih bebas dipergelarkan dimana pun dan kapan pun tanpa ada
aturan yang mengikat. Karakter dan jenis tari pergaulan ini hampir mirip di beberapa
daerah. Bersifat dinamis dan kadang romantis.dapat secara lansung mengajak
penonton bergabung dalam tarian itu (ngibing). Contohnya tari Ketuk Tilu, Jabar.
Tarian Tontonan
Tarian ini dipergelarkan untuk tontonan acara tertentu dan ditonton
kalangan tertentu. Contohnya pergelaran sebuah Koreografi untuk ujian kenaikan
kelas tari.
APRESIASI TARI KREASI BARU ANAK
• Materi Apresiasi Tari Anak
Unuk perkenalan awal tentang tari, anakdiberikan tema- tema tertentu yang
dapat diterima dan diingat dengan cepat.seperti tema tea yang berasal dari
kehidupan mereka sehari hari,duniabinatang, dunia tumbuhan, alam sekitar
dll.
• Apresiasi
Mengapresiasikan karya seni perlu
kiranya sebagai media bermain
mengajak anak untuk
menyaksikan secara langsung
• Mengapresiasikan
pertunjukan tari. Karna mengapresiasi Karya dan Koreografer Tari
dapat dilakukan secara pasif maupun
• Mengenal Tari dari Sumber Tema
aktif.
Tari bertema adalah belajar tari dengan
Mereka bermain bertemu dengan sesama temannya.ekspresi
alamiah inilah yang memberikan sentuhan estetis bagi
ide-ide gerakan tari yang bersumber dari
perkembangan anak. Hakikatnya hidup manusia pada masa ini tema cerita tertentu. Tema tari dapat
seperti dikemukakan oleh J. Huizinga, bahwa manusia bukan
saja sebagai homo laborans (manusia kerja), tetapi manusia
dieksplorasi melalui gerak gerak tari yang
bukan saja sebagai homo orans (manusia berdoa) tetapi juga dipadukan dengan iringan sederhana.
bukan sebagai homo ludens (manusia bermain). J. Huizinga
mengatakan bahwa tari juga termasuk dalam bentuk bentuk
Dengan demikian anakakan mampu
permainan manusia. Tari pada anak mengandung unsur atau memadukan unsur tari, tari, tema cerita
sifat bermain.
anak dan pemeranan.
DEMIKIAN MATERI KEGIATAN BELAJAR 2
SEMOGA DAPAT DIMENGERTI.
YUK, KITA LANJUT GANTI MATERI…