Anda di halaman 1dari 6

KEGIATAN BELAJAR 2

APRESIASI TARI ANAK


TARI TRADISIONAL INDONESIA
Tari tradisional ada karena lahirnya peradaban manusia yang secara turun
menurun mewariskan karya tari pada keturunannya. Tari tradisional secara
jelas dapat dibedakan menjadi dua,yakni Tari tradisional kerakyatan dan tari
tradisional klasik.
Tarian Upacara
Tarian ini ditemui dari berbagai daerah. Secara inti persyaratan untuk
mempergelarkan tari yaitu dengan menghadirkan sesaji untuk keselamatan. Acara ini
dianggap sakral, dan bersifat ritual. Dari fungsi ini perbedaan karakter dari tari
upacara akan memiliki corak dan ragam yang variatif. Contohnya tari Baris, Bali

Tarian Pergaulan
Tarian ini lebih bebas dipergelarkan dimana pun dan kapan pun tanpa ada
aturan yang mengikat. Karakter dan jenis tari pergaulan ini hampir mirip di beberapa
daerah. Bersifat dinamis dan kadang romantis.dapat secara lansung mengajak
penonton bergabung dalam tarian itu (ngibing). Contohnya tari Ketuk Tilu, Jabar.

Tarian Tontonan
Tarian ini dipergelarkan untuk tontonan acara tertentu dan ditonton
kalangan tertentu. Contohnya pergelaran sebuah Koreografi untuk ujian kenaikan
kelas tari.
APRESIASI TARI KREASI BARU ANAK
• Materi Apresiasi Tari Anak
Unuk perkenalan awal tentang tari, anakdiberikan tema- tema tertentu yang
dapat diterima dan diingat dengan cepat.seperti tema tea yang berasal dari
kehidupan mereka sehari hari,duniabinatang, dunia tumbuhan, alam sekitar
dll.

• Materi Apresiasi Tari modern/ aplikasi Baru


untuk Anak
Dalam pelajar seni Pendidikan Seni seyogianya juga
memandang anak sebagai subjek pendidikan bukan
1. Bentuk bentuk tari kreasi baru lebih leluasa untuk objeknya. kegiatan ini berdampak tumbuhnya self
esteem pada diri anak. Mereka perlu diberi kesempatan
dikembangkan daripada bentuk klasik. untuk meluangkan ide- ide ekspresifnya dengan media
2. Memberikan tema tema kehidupan. gerak, garis atau warna serta tari.
3. Dapat ditempuh dengan 2 carayaitu,pasif dan aktif
Secara umum manfaatnya untuk
MANFAAT KEGIATAN MENGAPRESIASI
memberikan sentuhan estetis bagi anak,
Logical – Mathematical Intelligence
,mengasah kepekaan rasa melalui
Spatial Intelligence
TARI BAGI ANAK
berbagai ekspresi karya seni, melatih
Bodily-Kinesthetic Intelligence
dirinya untuk peka terhadap lingkungan
Musical-Rhythmic Intelligence
serta tanggap terhadap rangsangan Interpersonal Intelligence
• Apresiasi Sebagai Media Komunikasi
sensor,selain itu akan dapat bersikap teliti
dalam mengamati sesuatu serta sadar dan
Intrapersonal Intelligence
Verbal-Linguistic Intelligent
• Apresiasi sebagai media pendidikan
rasa ingin tahu. Naturalist Intelligent

• Apresiasi
Mengapresiasikan karya seni perlu
kiranya sebagai media bermain
mengajak anak untuk
menyaksikan secara langsung
• Mengapresiasikan
pertunjukan tari. Karna mengapresiasi Karya dan Koreografer Tari
dapat dilakukan secara pasif maupun
• Mengenal Tari dari Sumber Tema
aktif.
Tari bertema adalah belajar tari dengan
Mereka bermain bertemu dengan sesama temannya.ekspresi
alamiah inilah yang memberikan sentuhan estetis bagi
ide-ide gerakan tari yang bersumber dari
perkembangan anak. Hakikatnya hidup manusia pada masa ini tema cerita tertentu. Tema tari dapat
seperti dikemukakan oleh J. Huizinga, bahwa manusia bukan
saja sebagai homo laborans (manusia kerja), tetapi manusia
dieksplorasi melalui gerak gerak tari yang
bukan saja sebagai homo orans (manusia berdoa) tetapi juga dipadukan dengan iringan sederhana.
bukan sebagai homo ludens (manusia bermain). J. Huizinga
mengatakan bahwa tari juga termasuk dalam bentuk bentuk
Dengan demikian anakakan mampu
permainan manusia. Tari pada anak mengandung unsur atau memadukan unsur tari, tari, tema cerita
sifat bermain.
anak dan pemeranan.
DEMIKIAN MATERI KEGIATAN BELAJAR 2
SEMOGA DAPAT DIMENGERTI.
YUK, KITA LANJUT GANTI MATERI…

Anda mungkin juga menyukai