Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL

Ke - 2
Nama : Devi Astriana Hutasuhut
Kelas / sem : A PGSD BI UT / II
Pokjar : Pargarutan
Mata Kuliah ; Pembelajaran IPA di SD
Tutor :Abd. Hamid P. M.Pd.

1. Metoda mengajar berbeda dengan teknik mengajar. Jelaskan perbedaan dan hubungan
metoda mengajar dengan teknik mengajar?
a. Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran. misalnya melalui ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi,
laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, debat, simposium, dan sebagainya.
b. Teknik pembelajaran adalah cara yang dilakukan dalam mengimplementasikan suatu
metode secara spesifik.
2. Metoda eksperimen adalah bagian yang tak terpisahkan dari ilmu pengetahuan alam.
Coba anda rumuskan 5 masalah tentang materi tumbuhan hijau yang dapat
dieksperimenkan?
Rumusan masalah :
 Bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau?
 Bagaimana pengaruh perbedaan volume air yang diberikan pada biji terhadap
pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau khususnya pada pertambahan
panjang Batang?
 Apakah perbedaan suhu dibelakang lemari es dan diatas meja dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman?
 Bagaimana perbedaan petumbuhan pada kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan kacang hijau yang tidak mendapat cahaya matahari ?
 Bagaimana proses perkecambahan kacang hijau?

3. Metoda mengajar hendaknya disesuaikan dengan alokasi waktu, sarana prasarana dan
pribadi guru. Jelaskan apa maksud pernyataan tersebut ?
 Keinginan mengajar suatu topik dengan ideal jangan lupa membatasi diri dengan
waktu yang disediakan . Dimana bila Bagan pengajaran tidak selesai pada akhir
semester berarti metode yang digunakan tidak tepat.
 Harus mempertimbangkan ketersediaan sarana prasarana tidak memaksakan
metode pembelajaran tertentu jika sarana prasarana tidak tersedia.
 Apapun metode yang digunakan oleh seorang guru maka metode itu harus
dianggap metode terbaik dari dirinya harus sesuai dengan kepribadiannya
4. Jelaskan alasan pentingnya mengembangkan keterampilan proses dalam IPA ?
Carin (1992) menyampaikan pula beberapa alasan tentang pentingnya keterampilan
proses, yaitu sebagai berikut.
 Dalam praktiknya apa yang dikenal dalam IPA merupakan hal yang tak terpisahkan dari
media penyelidikan. Mengetahui IPA tidak hanya sekedar mengetahui materi ke-IPA-an
saja, tetapi terkait puia dengan bagaimana cara mengumpulkan fakta, dan
menghubungkan fakta untuk membuat suatu penafsiran atau kesimpulan. Ilmuwan
menggunakan berbagai proses empiris dan analisis dalam usahanya untuk menjelaskan
misteri alam semesta. Prosedur ini disebut proses IPA.

 Keterampilan proses IPA merupakan keterampilan belajar sepanjang hayat yang dapat
digunakan bukan saja untuk belajar berbagai macam ilmu tetapi jnga dapat digunakan
dalam kehidupan sehari-hari.

Keunggulan pendekatan keterampilan proses di dalam proses pembelajaran antara


lain, peserta didik terlibat langsung dengan objek nyata sehingga dapat mempermudah
pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran, peserta didik menemukan sendiri
konsep-konsep yang dipelajari, melatih peserta didik untuk berpikir lebih kritis, melatih
peserta didik untuk bertanya dan terlibat lebih aktif dalam pembelajaran, mendorong
peserta didik untuk menemukan konsep-konsep baru, memberi kesempatan kepada
peserta didik untuk belajar menggunakan metode ilmiah .

5. Dalam keterampilan proses IPA kita mengenal beberapa keterampilan diantaranya


mengobservasi dan mengkomunikasikan. Jelaskan pengertian keterampilan tersebut dan
buatlah satu contoh dalam pembelajaran IPA di SD ?

Keterampilan Mengobservasi
Keterampilan mengobservasi menurut Esler dan Esler (1984) adalah keterampilan
yang dikembangkan dengan menggunakan semua indera yang kita miliki untuk
mengidentifikasi dan memberikan nama sifat- sifat dari objek- objek atau kejadian- kejadian.
Definisi serupa disampaikan oleh Abruscato (1988) yang menyatakan bahwa
mengobservasi artinya mengunakan segenap panca indera untuk memperoleh imformasi
atau data mengenai benda atau kejadian. Sejalan dengan Esler dan Esler serta Abruscato,
Carin (1992) mengemukakan bahwa mengobservasi adalah menjadi dasar akan suatu objek
atau kejadian dengan menggunakan segenap pancaindera (atau alat bantu dari pancaindera)
untuk mengidentifikasi sifat dan karakteristik.
contoh dalam pembelajaran IPA di SD
Kegiatan yang dapat dilakukan yang berkaitan dengan kegiatan mengobservasi
misalnya menjelaskan sifat- sifat yang dimiliki oleh benda- benda, sistem- sistem, dan
organisme hidup. Sifat yang dimiliki ini dapat berupa tekstur, warna, bau, bentuk ukuran,
dan lain- lain. Contoh yang lebih konkret, seorang guru sering membuka pelajaran dengan
menggunakan kalimat tanya seperti apa yang engkau lihat ? Atau bagaimana rasa, bau,
bentuk, atau tekstur? Atau mungkin guru menyuruh siswa untuk menjelaskan suatu kejadian
secara menyeluruh sebagai pendahuluan dari suatu diskusi.
Keterampilan Mengkomunikasikan
Menurut Abruscato mengkomunikasikan adalah menyampaikan hasil pengamatan
yang berhasil dikumpulkan atau menyampaikan hasil penyelidikan. Menurut Esler dan
Esler dapat dikembangkan dengan menghimpun informasi dari grafik atau gambar yang
menjelaskan benda- benda serta kejadian- kejadian secara rinci.
Mengapa keterampilan mengomunikasikan perlu dikembangkan? Telah kita ketahui
bersama bahwa komunikasi merupakan hal yang penting untuk semua usaha manusia.
Komunikasi yang jelas dan tepat merupakan dasar untuk semua kegiatan ilmiah. Ilmuwan
mengomunikasikan sesuatu secara lisan atau secara tertulis, dapat dengan menggunakan
diagram, peta, grafik, persamaan matematika, dan berbagai peragaan visual.kemampuan
untuk memilih penjelasan yang tepat tentang benda, organisme, dan kejadian merupakan
dasar untuk komunikasi lisan dan tertulis secara efektif.
contoh dalam pembelajaran IPA di SD
Kegiatan untuk keterampilan ini dapat berupa kegiatan membaut dan menginterpretasi
informasi dari grafik, charta, peta, gambar, dan lain- lain. Misalnya
siswa mengembangkan keterampilan mengkomunikasikan deskripsi benda- benda dan
kejadian tertentu secar rinci. Siswa diminta untuk mengamati dan mendeskripsikan
beberapa jenis hewan- hewan kecil ( seperti ukuran, bentuk, warna, tekstur, dan cara
geraknya), kemudian siswa tersebut menjelaskan deskripsi tentang objek yang diamati
di depan kelas.

Anda mungkin juga menyukai