Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi dalam modul 1 maka, kerjakanlah
tugas terstruktur berikut ini!
1. Berdasarkan materi yang disajikan dalam KB 1 buatlah sebuah peta konsep yang
menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta fungsi landasan
pendidikan bagi tenaga pendidik!
2. Seorang petani memiliki anak kembar bernama A dan B. Setelah tamat SD, A dibawa
pindah ke kota oleh pamannya yang bekerja sebagai supir. Sedangkan B tetap tinggal
di desa dengan bapaknya. Setelah dewasa, pada usia 24 tahun A bekerja menjadi
supir online di kota dan B menjadi buruh tani di desa. Penampilan dan pola hidup A
berbeda dengan penampilan dan pola hidup B, padahal mereka bersaudara bahkan
kembar. Coba anda jelaskan mengapa A dan B berbeda perkembangan pribadinya?
3. Bapak Sigit adalah seorang guru yang bertugas di sekolah “X” yang terletak di
perkotaan dengan fasilitas sarana dan prasarana yang sangat lengkap dan dukungan
dari para wali murid yang sangat baik. Namun para peserta didik di sekolah tersebut
kurang mandiri dan kurang disiplin. Berdasarkan kondisi tersebut, kembangkan
sebuah desain pembelajaran berdasar pada teori belajar tertentu!
4. Coba anda lakukan indentifikasi tentang gaya belajar peserta didik pada kelas anda!
5. Buatlah strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik
hidup di masa depan?
Jawaban No. 1
1. Peta konsep yang menggambarkan hubungan antar landasan pendidikan serta fungsi
landasan pendidikan bagi tenaga pendidik
LANDASAN
PENDIDIKAN
MATERIAL KONSEPTUAL
Peserta Didik Lingkungan Sarana Prasarana Landasan Filosofi Landasan Yuridis Landasan Empiris Landasan Religi
UUD 1945; Pasal 31 UUD 1945 tentang Pendidikan Nasional Landasan Psikologis
Undang-Undang; UU No. 20 Tahun 2003, UU No. 14 Tahun 2005 Landasan Sosiologis
dan UU No. 19 Tahun 2005 Landasan Historis
Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri (Permen)
Berdasarkan narasi dalam soal dapat dilihat bahwa lingkungan tempat kita berada merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia. Hanya saja dilihat dari
kapabilitasnya kita tidak bisa memvonis bahwa si A lebih baik daripada si B begitu juga
sebaliknya. Masing- masing memiliki kelebihan di bidangnya masing-masing.
A lebih berkompeten di bidang pertanian karena lingkungan atau pedesaan tempat tinggalnya
lebih familiar dengan kondisi geografis yang mendukung untuk mengembangkan kompetensi
dibidang pertanian, perkebunan, dan lain sebagainya. Si A sangat kecil kemungkinan bisa
menyamai kemampuan B dikarenakan kondisi lingkungan geografis kurang mendukung
untuk melaksanakan pengembangan diri seperti B. Dari segi penampilan bisa jadi A lebih
sederhana karena kultur di pedesaan sangat menjunjung tinggi nilai - nilai kesederhanaan.
Sebaliknya B jauh berkembang misalnya dibidang teknologi . Hal ini disebabkan karena
diperkotaan sangat menuntut kemampuan IT. Dimana masyarakat di perkotaan akan
dipandang sebelah mata apabila tidak mengikuti perkembangan teknologi. Selain itu
penampilan B tentu harus menyesuaikan dengan kultur diperkotaan yang modren berbeda
dengan di pedesaan yang sederhana.
Jawaban No.3
DESAIN PEMBELAJARAN
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik berdiskusi dan presentasi mengenai gaya antar molekul maka
diharapkan peserta didik dapat:
1. Menyadari kebesaran Tuhan dengan mempelajari Interaksi antar partikel dan kaitannya
dengan sifat fisik zat;
2. Dapat bersikap santun dan bertanggung jawab dalam diskusi kelompok;
3. Menjelaskan gaya antar molekul yang meliputi Gaya Van der Waals (gaya dipol
permanen, dipol sesaat, dan gaya dispersi/gaya London ) dan Ikatan Hidrogen.
4. Menganalisis pengaruh interaksi antar molekul terhadap sifat fisis materi (titik didih dan
titik leleh) serta dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, berkreasi (4C).
C. Materi Pembelajaran
Kehidupan di dunia tidak akan terlepas dari ikatan. Coba bayangkan dapatkah
kalian hidup sendirian tanpa teman? Rasanya sangat sulit bukan? Semua makhluk selalu
ingin berikatan. Manusia hidup dengan menjalin.
berbagai ikatan, mulai dari ikatan perkawinan berdasarkan perbedaan jenis kelamin.
Kemudian ikatan lebih lanjut mulai dari satu keluarga, satu rukun tetangga (RT), rukun warga
(RW), sampai ikatan yang lebih besar dengan berbagai tujuan.
Demikian pula halnya dengan atom dan molekul yang merupakan benda mati itupun
tidak luput dari ikatan. Ikatan yang terjadi antar atom beraneka ragam, mulai dari ikatan
karena serah terima elekron (ikatan ion), pemakaian bersama pasangan elektron (ikatan
kovalen), ikatan karena gaya tarik elektrostatik, ikatan yang membentuk jembatan hidrogen,
dan ikatan-ikatan yang lain.
Ada ikatan yang terjadi karena gaya tarik atom dalam satu molekul (intramolekul),
ada juga ikatan yang terjadi karena gaya tarik antar molekul yang satu dengan molekul lain
(Intermolekul). Gaya tarik-menarik antar molekul, yaitu gaya yang menyebabkan antar
molekul menjadi terikat dalam satu kelompok. Gaya antar molekul juga merupakan interaksi
antara molekul-molekul dalam suatu zat (unsur atau senyawa) melalui gaya elektrostatis.
Gaya antar molekul ini sangat dipengaruhi kepolaran dari masing masing molekul. Gaya
tarik-menarik antarmolekul sangat berkaitan dengan sifat fisika dari senyawa yang
bersangkutan. Gaya antar molekul lebih lemah bila dibandingkan gaya intra molekul.
Sebagai contoh energi penguapan 1 mol air adalah 45 kJ, sedangkan energi pemutusan ikatan
O-H dalam satu mol air adalah 930 kJ. Gaya antar molekul berhubungan dengan sifat-sifat
fisika zat seperti energi penguapan, titik lebur, titik didih, tekanan uap, dan kekentalan
(viskositas) zat. Gaya antar molekul dapat terjadi antara: (1) molekul non polar dengan
molekul non polar; (2) molekul polar dengan molekul non polar; (3) molekul polar dengan
molekul polar.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita menemukan berbagai jenis zat yang partikelnya
berupa molekul dan berbeda fasa. Dalam fasa gas, pada suhu tinggi dan tekanan yang
relatif rendah (jauh di atas titik didihnya), molekul-molekul benar-benar berdiri
sendiri, tidak ada gaya tarik antarmolekul.
Akan tetapi, pada suhu yang relatif rendah dan tekanan yang relatif tinggi, yaitu
mendekati titik embunnya, terdapat suatu gaya tarik-menarik antarmolekul. Gaya tarik
menarik antar molekul itulah yang memungkinkan suatu gas dapat mengembun
(James E. Brady, 1990).
Molekul-molekul dalam zat cair atau dalam zat padat diikat oleh gaya tarikmenarik
antar molekul. Oleh karena itu, untuk mencairkan suatu zat padat atau untuk
menguapkan suatu zat cair diperlukan energi untuk mengatasi gaya tarik-menarik
antar molekul.
Gaya antar molekul adalah gaya tarik-menarik antar molekul yang saling berdekatan.
Gaya antar molekul berbeda dengan ikatan kimia. Ikatan kimia, seperti ikatan ionik,
kovalen, dan logam, semuanya adalah ikatan antar atom dalam membentuk molekul.
Sedangkan gaya antar molekul adalah gaya tarik antar molekul.
Makin kuat gaya tarik antar molekul, makin banyak energi yang diperlukan untuk
mengatasinya, maka semakin tinggi titik cair atau titik didih.
1. Prosedur
Menjelaskan tentang pengaruh kepolaran terhadap kekuatan gaya van der waals,
pengaruh interaksi gaya van der waals terhadap sifat fisisnya , dan jenis –jenis gaya
van der waals dalam suatu molekul kovalen.
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
A. Pendahuluan
Kegiatan Alokasi Waktu
o Guru mengucapkan salam kepada siswa dan mempersilahkan 15 Menit
siswa untuk berdoa bersama sesuai agama dan keyakinan masing-
masing.
o Guru memeriksa kehadiran siswa.
o Guru memotivasi siswa untuk fokus dan terlibat aktif di dalam
pembelajaran.
o Guru menjelaskan kompetensi dasar yang akan dicapai.
Engagement
o Guru melontarkan pertanyaan yang berkaitan dengan ikatan. Dari
beberapa pertanyaan yang diberikan, guru mengarahkan siswa
untuk mengemukakan pendapat tentang ikatan yang permanen dan
sesaat!
B. Inti
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Exploration 60 menit
1. Guru menayangkan power point yang berhubungan dengan konfigurasi
elektron dan ikatan kimia, dan meminta siswa untuk mengingat kembali
tentang sifat ikatan kimia.
2. Diberikan konfigurasi atom berikut, guru meminta peserta didik mengamati
struktur atom tersebut.
Explanation
Penggalan 1
1. Guru menayangkan video tentang gaya antar molekul (gaya van der waals
dan ikatan hydrogen) lalu menjelaskan konsep secara umum tentang gaya
antarmolekul.
2. Guru mengajukan pertanyaan :
Apa yang dapat anda identifikasi dari gambar berikut?
Penggalan 2
1. Diberikan bacaan tentang gaya van der waals. Peserta didik diminta untuk
mengamati dan mengidentifikasi data tersebut dengan teliti.
Alokasi
Kegiatan
Waktu
2. Guru mengajukan pertanyaan :
Apa yang dapat Anda identifikasi pada Tabel 1 dan Tabel 2?
Perhatikan Mr dan titik didih senyawa yang dapat membentuk gaya
london diatas. Bagaimanakah hubungan antara Mr dan titik didih
senyawa yang memiliki gaya london ?
Apakah jenis molekul yang dapat membentuk gaya dipol-dipol ? polar
atau nonpolar ?
Perhatikan Mr dan titik didih senyawa yang dapat membentuk gaya
dipol-dipol diatas. Bagaimanakah hubungan antara Mr dan titik didih
senyawa yang memiliki gaya dipol-dipol?
3. Peserta didik melaksanakan diskusi dalam kelompok masing-masing,
mengajukan pendapat dengan santun untuk menjawab pertanyaan dalam
LKPD dan menyimpulkan tentang gaya dipol-dipol dengan teliti dan
bertanggung jawab.
Penggalan 3
1. Diberikan bacaan pendahuluan, grafik, dan tabel beberapa senyawa yang
memiliki ikatan hidrogen, peserta didik diminta untuk mengamati dan
mengidentifikasi data tersebut dengan teliti.
2. Guru mengajukan pertanyaan :
Apa yang dapat Anda identifikasi pada grafik diatas ?
Ikatan hidrogen dan gaya dipol-dipol sama-sama terjadi antara molekul
polar. Bagaimanakah perbedaan kekuatan ikatan antara keduanya ?
Bandingkan kekuatan antar ikatan hidrogen dan gaya van der waals
untuk senyawa dengan Mr berdekatan ! mengapa hal tersebut dapat
terjadi ?
3. Peserta didik melaksanakan diskusi dalam kelompok masing-masing,
mengajukan pendapat dengan santun untuk menjawab pertanyaan dalam
LKPD dan menyimpulkan tentang ikatan hidrogen dengan teliti dan
bertanggung jawab.
Elaboration
Alokasi
Kegiatan
Waktu
Guru menayangkan video tentang praktikum ikatan hidrogen. Lalu siswa
mengamati dan menyimpulkan video tersebut!
Evaluation
1. Guru mengkondisikan kelas ke posisi semula
2. Guru memberikan lembar kuis yang telah di sediakan dan mengarahkan
siswa agar mengerjakannya secara mandiri
Jawaban No. 4
Gaya belajar secara visual ini yaitu kemampuan belajar dengan melihat. Ciri ciri gaya belajar visual
yaitu:
Gaya belajar auditori memiliki indera pendengaran yang lebih baik dan lebih terfokus. Hal ini
berkaitan dengan proses menghafal, membaca, atau soal cerita. Ciri- ciri gaya belajar auditori yaitu:
Gaya belajar kinestetik yaitu gaya belajar dengan melibatkan gaya gerak. Hal yang berkaitan yaitu
seperti olahraga, menari, memainkan musik, percobaan laboratorium, dan lainnya. Gaya belajar ini
efektif untuk anak yang menyukai gerak dan gambaran imajinasi berdasarkan gerakan. Ciri ciri
gaya belajar kinestetik:
1. Ketika menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan- gerakan.
2. Menyukai belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung.
3. Anak yang aktif dan banyak bergerak, memiliki perkembangan otak yang baik.
4. Menggunakan objek nyata sebagai alat bantu.
5. Menyukai aktivitas pembelajaran yang aktif atau permainan.
Jawaban No. 5
Strategi implementasi kurikulum 2013 yang dapat menyiapkan peserta didik hidup di masa depan :