PDGK4407
• seseorang yang dikatakan tuna daksa jika kondisi fisik atau kesehatan
mengganggu kemampuan anak untuk berperan aktif dalam kegiatan
sehari-hari, sekolah, atau dirumah.
Contoh : anak yang mempunyai lengan palsu tetapi ia dapat mengikuti
kegiatan sekolah, seperti pendidikan jasmani atau anak yang minum
obat untuk mengendalikan gangguan kesehatannya, maka anak-anak
jenis ini tidak termasuk penyandang gangguan fisik, tetapi jika kondisi
fisik tidak mampu memegang pena, atau anak sakit-sakitan
(mengidap penyakit kronis) maka anak itu termasuk penyandang
kelainan fisik
1. Fase sebelum kelahiran (Prenatal)
Penyebab tuna daksa a. Penyakit : sypilis, rubella
b. Terkena radiasi
c. Kecelakaan
2. Fase pada saat kelahiran
a. Proses kelahiran terlalu lama
b. Kelahiran yang di paksa
c. Prematur
3. Fase setelah kelahiran
a. Kecelakaan
b. Penyakit tumor
c. Virus volio
Klasifikasi tuna daksa dilihat dari sistem kelainannya
Klasifikasi anak
TUNA DAKSA
• Ringan
ciri-ciri : berjalan tanpa menggunakan alat bantu, bicara jelas, dan
dapat menolong diri sendiri
• Sedang
Ciri-ciri : membutuhkan bantuan untuk latihan bicara, berjalan,
mengurus diri sendiri.
• Berat
Ciri-ciri : membutuhkan perawatan yang tetap dalam ambulasi,
berbicara dan menolong diri sendiri
MENURUT LETAK KELAINAN OTAK DAN FUNGSI GERAKNYA
Fisik/kesehata
DAMPAK KELAINAN DAN KEBUTUHAN KHUSUS