Di susun oleh :
Eli Selfiana Agusnia
E1C021228
3F
Lahirnya program merdeka belajar ini karena adanya banyak keluhan di system
Pendidikan, yang dimana salah satu keluhannya adalah soal banyaknya peserta didik
yang ditarget dengan nilai-nilai tertentu. Diharapkan dengan adanya program merdeka
belajar ini peserta didik dan guru dapat dengan bebas dan dalam berinovasi dalam belajar.
Merdeka belajar merupakan kemerdekaan dalam berfikir, kemerdekaan berfikir ini wajib
ada di guru terlebih dahulu. Peserta didik tidak akan merdeka kecuali gurunya sudah
merdeka terlebih dahulu.
Pandangan kemerdekaan itu sendiri, tidak hanya sekedar kepatuhan atau perlawanan.
Kemerdekaan merupakan hal yang harus diperjuangkan, bukan diberikan.fakta yang
sangat menyedihkan dari pengembangan guru adalah titik dimana guru sering sekali
merasa disalahkan. Bukan di dengarkan, memang dalam semua kondisi, guru merupakan
kunci dalam Pendidikan. Semua beban diberikan kepada guru sekolah yang mereka
memiliki harapan akan berubah kelak.
Mengatakan guru merupakan kunci keberhasilan suatu bangsa, itu berarti mengalihkan
tanggung jawab dan menjebak guru untuk gagal. Memang guru itu sangat berperan
penting dalam dunia Pendidikan, namun tuntutan akan peran besarnya itu tidak akan
terpenuhi saat guru tidak memiliki sesuatu yang asasi, yaitu berupa kemerdekaan . adanya
kemerdekaan untuk guru dalam jangka panjang akan berperan sentral berfungsi
menumbuhkan kemerdekaan belajar murid dan mensukseskan cita-cita demokrasi negeri
ini. (Iwinsah, 2020)
Berikut ini merupakan beberapa konsep yang akan ditawarkan program merdeka belajar :
1. Beragam tempat dan waktu
Dalam menjalankan proses belajar tidak hanya dibatasi di ruang kelas namun
jugabdiluar kelas. Yang dimana di ruang kelas itu dapat memberikan suasana lebih
baik dalam menerima pelajaran.
2. Free Choice
Peserta didik dapat mempraktekan cara belajar sesuai dengan yang ia rasa paling
nyaman. Sehingga di harapkan peserta didik dapat terus mengasah kemampuannya.
3. Personalized Larning
Guru dapat menyesuaikan dengan peserta didik dalam memehami
materi,memevahkan jawaban sesuai dengan kemampuan peserta didik. Ini ibarat
bermain game. Dimana bila dia mampu untuk memecahkan suatu tantangan makai a
akan cepat naik level jadi bukan lagi memakai system pukul rata kemampuan peserta
didik.
4. Berbasis proyek
Peserta didik diajak untuk dapat menerapkan keterampilan yang ia sudah pelajari di
berbagai situasi. Pengalaman ini akan sangat terasa untuk kelak di terapkan dalam
kehidupannya sehari-hari.
5. Pengalaman lapangan
Match and link ada dunia pekerjaan itu sangatlah penting. Pada saat materi yang
telah diberikan kepada peserta didik tidak ada kaitannya dengan dunia kerja. Maka
adanya pengalaman lapangan dapat membantu peserta didik untuk dapat lebuh efisien
dalam dunia pekerjaan.
6. Interpretasi data
Peserta didik akan mendapatkan banyak sekali informasi. Diharapkan dengan
banyaknya informasi yang masuk dapat menyelesaikan masalah kebutuhan, dapat
digunakan untuk menganalisa permasalahan dll.
Dengan ini merdeka belajar bertujuan membebaskan peserta didik dari sebuah system
kejar target nilai, penerapan belajar dengan cara menyenangkan, dan belajarnya bukan
hanya untuk mengejar kelulusan, atau untuk mendapat nilai tertinggi belajar juga bisa
dilaksanakan di luar kelas. Bukan Cuma didalam kelas tetapi, peserta didik di harapkan
dapat berdiskusi dengan guru, outing class, dan belajar banyak hal seperti belajar berani
bertanya, berfikir cerdik dalam bergaul, dan mandiri. Penerapkan kebijakan sendiri jadi
nilai tidak tergantung dari nilai tertulis seperti sebelumnya tetapi tugas bisa di ambil dari
tugas harian individua tau kelompok, tugas yang di berikan bisa berupa karya tulis, atau
portofolio dan lain-lain. Seperti yang telah dipaparkan konsep merdeka belajar oleh
kementrian Pendidikan ada penerapan UN (Ujian Nasional) yang di tiadakan yang
berubah menjadi Asesment Kompetensi Minimum dan Survei Karakter, jadi biasanya
penguasaan penyerapan belajar peserta didik di uji dan dilaksanakan di akhir jenjang
sekolah dengan menguji mata pelajaran matematika, Bahasa Indonesia, dan yang lain-
lain.kali ini ujian nasional di ganti dengan pemetaan literasi dan numerasi yang tidak
sama dengan Bahasa Indonesia dan matematika tetapi juga mencakup IPA, IPS dan
semacamnya.yang di harapkan peserta didik mampu memahami konsep berhitung di
dalam kehidupan sehari-hari, memperkuat karakter dan aplikasi pembelajaran yang
nantinya akan dilaksanakan di tengah jenjang sekolah . selanjutnya yaitu survei karakter
yang berbeda dengan tes, biasanya pemerintah dinilai hanya memiliki data kognitif dari
peserta didik, tetapi tidak mengetahui kondisi ekosistem di sekolah sebenarnya.kemudian
nantinya peserta didik diberikan sejumlah pertanyaan, misalnya survei implementasi
gotong royong di sekolah, lalu apakah ada bullying yang terjadi, apakah level
toleransinya sehat dan baik di sekolah dan apakah peserta didik sudah menerqapkan asas
Pancasila dalam hidup peserta didik, jadi peserta didik bukan hanya belajar mata
pelajaran tetapi juga menghormati satu dengan yang lain. Saling tolong menolong
sehingga peserta didik benar-benar bisa mersakan dan bisa diimplemantasikan, dan
kemudian survey karakter ini di harapkan dan di gunakan sebagai tolak ukur atau
panduan sebagai feed back sekolah dan pemerintah sebagai perbaikan dan perubahan
kebijakan Pendidikan di masa mendatang (Rosyidi, 2020)
D. Kelebihan dan kekurangan merdeka belajar
Kelebihannya:
Anak didik bebas berekspresi
Anak didik tidak di tuntut sama
Rpp 1 lembar
Kekurangannya:
Membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit
Kurangnya guru yang merdeka
Kurangnya referensi
E. Implikasi Merdeka Belajar
Implikasi utama dari merdeka belajar lebih ditekankan kepada murid agar mengajak
murid lebih aktif dan berperan besar dalam perkembangan pendidikannya, sekolah dan
guru hanyalah sebagai fasilitator yang menunjanng kegiatan belajar murid berjalan lancar
tanpa ada hambatan:
Memperbaiki kerangka standar komtensi guru
Perlunya pengembangan standar professional guru dan kepala sekolah yang
berbasis kompetensi dengan pendekatan pengembangan pendidikan kedepannya
yang lebih jelas dan pasti,dan kompetensi guru harus lebih dinamis.
Memperbaiki kurikulum PPG
Memperbaiki kurikulum PPG dimulai dengan memperbaiki metode supervise
klinis agar berjalan dengan baik, adanya penyuluhan kepada guru pamong dan
dosen pembimbing agar lebih focus kepada murid dan harus lebih memfokuskan
“how to facilitate student”.
Memperbaiki system sertifikasi guru
Mengalokasikan dana sertifikasi guru untuk pengembangan belajar mengajar
murid dengan efektif, harus ada evaluasi dalam waktu berkala untuk
memaksimalkan sertifikasi guru.
Memvisikan Pendidikan guru berkelas dunia
Menjadikan inspirasi dalam semua guru menuju visi world class yang
menghasilkan generasi kelas dunia.
Mengkaji kajian literatur model kompetensi
Mengkaji kajian literatur model kompetensi maju dengan mengambil hal-hal
yang terbaik yang kemudian menjadi bagian perumusan model kompetensi guru.
(iwan,2020)
F. P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila)
P5 merupakan singkatan dari projek penguatan profil pelajar Pancasila. P5 kurikulum
merdeka ialah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan
upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang di
susun berdasarkan standar kompetensi lulusan.pelaksanaan projek penguatan profil
pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel,dari segi muatan, kegiatan, dan waktu
pelaksanaan. Bahkan pihak pemerintah pun sudah menerbitkan buku panduan p5
kurikulum merdeka ini agar bisa memberi inspirasi dalam merancang dan menyusun
projek dan penguatan profil pelajar Pancasila.