Anda di halaman 1dari 51

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN

PADA MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE INQUIRY


PADA SISWA KELAS III SDN 003 BALIKPAPAN KOTA
TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

Disusun Oleh :

TRI PUJI ARIANTI

NIM ; 858401276

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SAMARINDA

POKJAR BALIKPAPAN-UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERUBAHAN
PADA MAKHLUK HIDUP DENGAN METODE INQUIRY
PADA SISWA KELAS III SDN 003 BALIKPAPAN KOTA
TAHUN PEMBELAJARAN 2019/2020

LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan mata


kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)-PGSD

Disusun Oleh :

TRI PUJI ARIANTI

NIM ; 858401276

UNIVERSITAS TERBUKA

UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) SAMARINDA

POKJAR BALIKPAPAN-UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan Rahmat serta
Karunianya sehingga Penulis dapat menyelesaikan Perbaikan Proses
Pembelajaran di kelas ini dengan judul : ”Peningkatan Hasil Belajar IPA
Materi Perubahan pada Makhluk Hidup dengan Metode Inquiry di SDN 003
Balikpapan Kota Tahun Pembelajaran 2019/2020”, dapat peneliti selesaikan
walaupun masih banyak kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam penyusunan
dan pembuatan Penulisan Tindakan Kelas ini.
Adapun tujuan dari penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk
mengaplikasikan metode yang telah penulis terapkan pada saat proses
pembelajaran di kelas berlangsung dan untuk meningkatkan nilai hasil belajar
para siswa dalam pencapaian kompetensi terhadap para siswa.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada beberapa pihak yang telah
membantu, membimbing, mengarahkan serta memberikan saran atau kritik dan
nasehat serta doa yang tulus untuk kemajuan dan keberhasilan penulis dalam
menyusun laporan ini khususnya kepada pihak-pihak berikut :
1. Ketua UPBJJ Universitas Terbuka Samarinda Ibu Drs. Rusna Ristasa M.Pd
2. Dosen pembimbing Bapak Drs. H. Sugeng Suyanto M.Pd yang telah
memberikan arahan mapun bimbingan kepada penulis sampai selesainya
penulisan penelitian tindakan kelas ini.
3. Kepala SD Negeri 003 Balikpapan Kota Ibu Puji Sadarani S.Pd.MM yang
telah membantu menyediakan fasilitas berupa sarana dan prasarana kepada
Penulis dalam pembuatan laporan Penelitian Tindakan Kelas ini.
4. Rekan - rekan Guru SD Negeri 003 Balikpapan Kota beserta staf yang telah
memberikan dukungan kepada penulis sampai selesainya pembuatan PTK ini.
5. Kedua Orang Tua dan seluruh keluarga yang selalu mendukung dan
membantu dengan materi serta do’a dalam penyusunan laporan Penelitian
Tindakan Kelas.
6. Rekan - rekan kelas 2A yang luar biasa saling mensuport.
Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih belum sempurna
dikarnakan adanya pandemik COVID-19, oleh karena itu Penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi sempurnanya
laporan ini dimasa yang akan datang.

Balikpapan, April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................................... iii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah....................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran............................. 3
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran........................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Teori
1. Pengertian Hasil Belajar...................................................... 4
2. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar............ 5
B. Pembelajaran IPA di Sekolah..................................................... 6
C. Metode Inquiry............................................................................. 8
1. Pengertian Metode Inquiry.................................................. 8
2. Kelebihan Metode Inquiry................................................... 10
3. Kekurangan Metode Inquiry............................................... 10
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inquiry................ 11
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Jenis, Subjek, Tempat, Waktu Penelitian.................................. 12
B. Rancangan Penelitian.................................................................. 13
C. Prosedur Penelitian
1. Perencanaan.......................................................................... 13
2. Pelaksanaan Tindakan......................................................... 14
3. Observas................................................................................ 15
4. Refleksi Tindakan................................................................. 15
BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
A. Pelaksanaan Siklus
1. Tahap Persiapan................................................................... 16
2. Tahap Penyajian Kelas
a. Siklus Pertama.................................................................. 16
b. Siklus Kedua..................................................................... 17
B. Pembahasan dari setiap Siklus
a. Siklus 1................................................................................... 18
b. Siklus 2 .................................................................................. 18
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 19
B. Saran............................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 20
LAMPIRAN....................................................................................................... 21

iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1............. 22
Lampiran 2 Rencanan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2............. 31
Lampiran 3 Lembar Refleksi Siklus I ............................................................... 40
Lampiran 3 Lembar Refleksi Siklus II ............................................................. 43

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abad XXI dikenal sebagai abad globalisasi dan abad teknologi informasi.
Perubahan yang sangat cepat dan dinamis dalam bidang ini merupakan fakta
dalam kehidupan. Pengembangan kemampuan siswa dalam bidang sains (IPA)
merupakan salah satu kunci keberhasilan peningkatan kemampuan dalam
menyesuaikan diri dengan perubahan dan memasuki dunia teknologi, termasuk
teknologi informasi. Untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi dan lingkungan,
siswa perlu dibekali dengan kompetensi yang memadai agar dapat berperan aktif
dalam masyarakat.

Kurikulum sains menyediakan berbagai pengalaman belajar untuk memahami


konsep dan proses sains. Pemahaman ini bermanfaat bagi siswa agar dapat
menanggapi isu-isu lokal dan nasional tentang perkembangan sosial, ekonomi,
budaya, lingkungan dan etika. Menilai secara kritis perkembangan dalam bidang
sains, dan teknologi serta dampaknya. Memberi sumbangan terhadap
kelangsungan perkembangan sains dan teknologi sesuai dengan tingkatannya.

Pendidikan sains juga diharapkan penekanannya pada pemberian pengalaman


langsung untuk mengembangkan kompetensi agar siswa mampu menjelajahi dan
memahami alam sekitar secara ilmiah.
Namun pada kenyataannya yang menjadi kendala dan keprihatinan kita dalam
proses pembelajaran sains di tingkat Sekolah Dasar adalah pembelajaran sains di
sekolah cenderung terbatas pada domain ingatan / hafalan sehingga kurang
bermakna bagi siswa. Selain itu metode pembelajaran yang digunakan cenderung
metode ceramah dan hanya bersifat komunikasi satu arah yaitu dari guru ke murid
yang disebut dengan cara konvensional.
Untuk lebih memahami kesenjangan dalam pembelajaran sains khususnya
tingkat Sekolah Dasar dan sekaligus berupaya mencari solusinya, tampaknya tidak
boleh tidak untuk mengetahui seluk beluk paradigma yang digunakan dalam
pembelajaran sains di Sekolah Dasar haruslah menggunakan metode yang sesuai
dengan perkembangan zaman saat ini diantaranya dengan menggunakan metode
ilmiah, salah satunya adalah metode inquiry.

Karena metode inquiry berpusat pada kegiatan peserta didik, namun guru tetap
memegang peranan penting sebagai pembuat desain pengalaman belajar. Guru

1
berkewajiban menggiring peserta didik untuk melakukan kegiatan belajar
mengajar. Kadangkala guru perlu memberikan penjelasan, melontarkan
pertanyaan, memberikan komentar, dan saran kepada peserta didik. Guru
berkewajiban memberikan kemudahan belajar melalui penciptaan iklim yang
kondusif, dengan menggunakan fasilitas media dan materi pembelajaran yang
bervariasi.

Metode inquiry dilatarbelakangi oleh anggapan seorang pendidik bahwa siswa


meruapakan subjek dan objek yang telah memiliki ilmu pengetahuan. Dalam
proses pembelajaran seperti ini guru berfungsi sebagai supervisor, fasilitator,
mediator dan komentator. Hasil belajar dengan metode ini lebih mudah dihafal,
dan diingat, mudah ditransfer untuk memecahkan masalah. Pengetahuan dan
kecakapan anak didik bersangkutan lebih jauh dapat menumbuhkan motivasi
intrinsik, karena anak didik merasa puas atas penggunaannya sendiri.

Melihat kondisi tersebut diatas, maka diperlukan adanya suatu perbaikan


pembelajaran untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan PTK selain meningkatkan hasil
belajar siswa, guru juga dapat melakukan refleksi diri dengan tujuan memperbaiki
kinerjanya. Disamping tujuan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa, perbaikan ini dilakukan guru untuk perbaikan pelajaran IPA.

Selain permasalahan metode pembelajaran yang digunakan guru di SD Negeri


003 Balikpapan Kota, hasil wawancara dengan beberapa siswa menunjukkan
bahwa beberapa siswa kurang memahami pembelajaran yang di berikan oleh guru.
Sebagian besar siswa tidak memiliki buku pegangan yang dapat digunakan untuk
sumber belajar siswa di rumah, siswa hanya memiliki catatan yang kadang tidak
lengkap, sehingga menyebabkan siswa malas untuk belajar. Hal ini berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk IPA
adalah 74. Berdasarkan hasil ulangan harian kelas III SD Negeri 003 Balikpapan
Kota hanya 59% siswa yang memperoleh nilai diatas KKM, sedangkan 41 %
siswa masih belum dapat mencapai nilai KKM. Dari data tersebut diketahui
bahwa kelas I SD Negeri 003 Balikpapan Kota memiliki hasil belajar yang masih
rendah. Dengan demikian, diperlukan rangsangan untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
Beranjak dari permasalahan tersebut diatas, maka Penulis berkeinginan untuk
meneliti masalah yang berkenaan dengan penggunaan metode inquiry sebagai

2
upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan judul: ” Peningkatan
Hasil Belajar IPA Materi Perubahan Pada Makhluk Hidup Dengan Metode
Inquiry di SDN 003 Balikpapan Kota Tahun Pembelajaran 2019/2020”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut
”Bagaimanakah penggunaan metode Inquiry dapat meningkatkan hasil
pembelajaran siswa pada Materi Perubahan pada Makhluk Hidup Kelas III SD
Negeri 003 Balikpapan Kota?”.
C. Tujuan Penelitian Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan perumusan dan pemecahan masalah dapat dinyatakan bahwa
tujuan penelitian Perbaikan Pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil
belajar siswa pada Materi Perubahan pada Makhluk Hidup Kelas III SD Negeri
003 Balikpapan Kota.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi siswa
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai pengalaman belajar
bagi siswa karena melalui metode Inquiry diharapkan mampu
meningkatkan hasil belajar siswa pada Materi Perubahan pada Makhluk
Hidup.

2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai acuan dan perbandingan dalam
memberikan materi pelajaran, serta menerapkan metode pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan siswa saat ini sebagai alat untuk
mengaplikasikan bahan ajar Tematik.
3. Bagi Sekolah
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan sebagai informasi bagi
guru dalam menggunakan media pembelajaran serta menyediakan alat
peraga, baik yang tersedia di sekolah maupun yang dibuat oleh guru dan
siswa.
4. Bagi Peneliti
Untuk menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan yang telah
peneliti miliki selama ini dan untuk menerapkan ilmu yang telah didapat
dari bangku perkuliahan

3
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku peserta didik yang


diperoleh setelah mengikuti pembelajaran selama kurun waktu tertentu.
Perubahan tersebut meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
Dimyati (2002:3) mengungkapkan pengertian hasil belajar sebagai berikut.
“Hasil belajar meruapakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak
mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi
belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan
puncak proses belajar”. Salah satu upaya mengukur hasil belajar siswa
dilihat dari hasil belajar siswa itu sendiri. Bukti dari usaha yang dilakukan
dalam kegiatan belajar dan proses belajar adalah hasil belajar yang diukur
melalui tes.
Abdullah (2008) menyatakan pengertian hasil belajar sebagai. “Hasil
belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan murid dalam
mempelajari materi pelajaran di sekolah, yang dinyatakan dalam bentuk skor
yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah materi pelajaran tertentu”.
Arikunto (1990:133) mengatakan bahwa hasil belajar adalah hasil
akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak dalam
perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur”.
Nasution (1995:25) mengatakan bahwa hasil belajar suatu perubahan
pada diri individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan
pengetahuan, tetapi juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian,
dan penghargaan diri pada individu tersebut”.

Berdasarkan uraian diatas, bahwa pengertian hasil belajar adalah hasil


yang diperoleh siswa dalam aspek kognitif setelah melalui proses belajar,
yaitu berupa skor yang diperoleh siswa dari tes formatif pokok bahasan.

4
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Untuk mencapai prestasi belajar yang optimal, diperlukan suatu


kondisi yang menunjang dalam hal ini adalah faktor belajar. Ada beberapa
faktor yang mempengaruhi hasil belajar antara lain :

a.Faktor Intern, yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor intern
ini meliputi :
1) Faktor psikologis, yaitu :

a) Kemampuan mental, intelegensi.


b) Bakat.
c) Disiplin dalam belajar.
d) Kestabilan emosi.
e) Sikap dan kebiasaan.
f) Kepercayaan kepada kemampuan diri atau kecakapan dasar.
2) Faktor fisik, yaitu :

a) Keseimbangan hormonal, motoris.


b) Kesehatan, ketahanan, dan kemantapan fisik.
c) Kesehatan atau kemampuan alat indera.
d) Gizi.
e) Berat badan dan tinggi badan yang seimbang.
b. Faktor Ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa. Faktor ini
meliputi :

1). Lingkungan keluarga, antara lain mencakup :

a) Tingginya pendidikan orang tua.


b) Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak.
c) Suasana rumah dan sekitarnya.
d) Keadaan ekonomi keluarga.
e) Jumlah anggota keluarga.
2). Lingkungan sekolah, antara lain mencakup :

5
a) Pergaulan guru dengan murid.
b) Pergaulan murid dengan murid.
c) Suasana dan iklim kehidupan sekolah.
d) Materi pelajaran.
e) Metode dan media belajar mengajar.
f) Fasilitas, sarana dan prasarana belajar.
3). Lingkungan sosial, antara lain mencakup :

a) Kebudayaan
b) Adat istiadat dan pergaulan sosial, dan suasana lingkungan
sekitar (Sudjana, 2001:15).
B. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sebagai mata pelajaran wajib di


Sekolah Dasar merupakan bahan belajar yang sangat menuntut kemampuan siswa
baik secara kognitif maupun psikomotorik, sehingga sangat diperlukan motivasi
belajar untuk memperoleh prestasi yang maksimal.

Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep dan


prinsip yang harus diaplikasikan dalam berbagai kegiatan praktik sebagai upaya
memahami secara lebih maksimal. Hal ini dinyatakan dalam KTSP 2006 silabus
mata pelajaran IPA sebagai berikut : ”Ilmu Pengetahuan Alam merupakan hasil
kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan, dan konsep yang terorganisasi
tentang alam sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses
ilmiah antara lain penyelidikan, penyusunan, dan pengujian gagasan” (Depdiknas,
2006:127).

Dari pengertian tersebut jelas bahwa siswa diajari berbagai konsep


pengetahuan alam yang bersumber dari lingkungan sekitar sebagai wujud
pemanfaatan yang praktis dalam mengaplikasikan gagasan atau konsep yang
sudah diberikan. Untuk itu kegiatan belajar-mengajar diharapkan mampu
menggunakan hasil belajar berupa informasi, kesimpulan, konsep, hukum, teori,
dan keterampilan sehingga dapat dikembangkan dalam kehidupan sehari-hari.

6
Rambu-rambu pembelajaran IPA sebagaimana dinyatakan dalam silabus
KTSP 2006 hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Belajar itu hendaknya bermakna
b. Belajar itu hendaknya dimulai dari :
1. Dekat ke yang jauh
2. Sudah diketahui ke yang belum diketahui
3. Konkret ke yang abstrak
4. Mudah ke yang sukar
5. Sederhana ke yang rumit
6. Memperhatikan perbedaan perorangan dalam minat dan
kemampuan
Dari pernyataan tersebut diketahui bahwa upaya pembelajaran yang
dilakukan hendaknya menyesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan siswa
dalam belajar serta memperhatikan keadaan lingkungan dimana pengalaman
belajar tersebut diperoleh serta karakteristik dari materi pelajaran yang menjadi
bahan belajarnya.

Selanjutnya dikemukakan karakteristik belajar siswa dalam mengembangkan


konsep IPA yang berupa aktivitas dan keterampilan seperti :

a. Pengamatan, yaitu keterampilan mengumpulkan data atau informasi melalui


penerapan dengan indera.
b. Menggolongkan (mengklarifikasikan), yaitu keterampilan menggolongkan
benda, kenyataan, konsep, nilai atau kepentingan tertentu. Untuk
penggolongan perlu ditinjau persamaan dan perbedaan antara benda,
kenyataan, konsep, nilai atau kepentingan tertentu. Untuk membuat
penggolongan perlu ditinjau persamaan dan perbedaan antara benda,
kenyataan, konsep, sebagai dasar penggolongan.
c. Menafsirkan (menginterprestasikan) yaitu keterampilan menafsirkan sesuatu
berupa benda, kenyataan, peristiwa, konsep, atau informasi yang telah
dikumpulkan melalui pengamatan, perhitungan, penelitian, atau eksperimen.

7
d. Meramalkan, yaitu mengantisipasi atau menyimpulkan suatu hal yang akan
terjadi pada waktu yang akan datang berdasarkan perkiraan atas
kecenderungan, pola tertentu, hubungan antar data, atau informasi. Misalnya,
berdasarkan pengalaman tentang keadaan cuaca sebelumnya, siswa dapat
meramalkan keadaan cuaca yang terjadi. Meramal tidak sama dengan
menebak. Menebak ialah memperkirakan suatu hal tanpa didasari oleh data
atau informasi yang ada.
e. Menerapkan (aplikasi) yaitu, menggunakan hasil belajar berupa informasi,
kesimpulan, konsep, hukum, teori, dan keterampilan. Melalui penerapan, hasil
belajar dapat dimanfaatkan, diperkuat, dikembangkan atau dihayati.
f. Merencanakan penelitian, yaitu keterampilan yang amat penting karena
menentukan berhasil tidaknya melakukan penelitian. Keterampilan ini perlu
dilatih karena selama ini pada umumnya kurang diperhatikan.
g. Mengkomunikasikan, yaitu keterampilan menyampaikan perolehan atau hasil
belajar kepada orang lain dalam bentuk tulisan, gambar, gerak, tindakan, atau
penampilan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dalam belajar
merupakan pengembangan keterampilan proses yang mendekatkan pengalaman
belajar terhadap kehidupan keseharian siswa dalam bentuk aplikasi pengetahuan
yang diterima di kelas.
C. Metode Inquiry

1. Pengertian Metode Inquiry

Metode mengajar inquiry mengandung proses mental yang


tingkatannya cukup tinggi. Proses mental yang ada pada inquiry
diantaranya: merumuskan masalah, membuat hipotesis, mendesain
eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data,
dan menarik kesimpulan. Dalam pembelajaran inquiry, kegiatan belajar
mengajar harus direncanakan agar siswa memperoleh pengalaman, sehingga
berkesempatan untuk mengalami proses inquiry.

8
Dalam pembelajaran inquiry, guru jarang menerangkan tetapi banyak
mengajukan pertanyaan. Dengan pertanyaan, guru dapat membantu siswa
dalam berpikir. Guru dapat mengajukan pertanyaan yang sesuai pada setiap
individu siswa, sehingga mampu mengorganisasi pendapat serta dapat
meningkatkan pengertian terhadap segala sesuatu yang sedang dibahas. Dan
siswa mampu menemukan sendiri konsep/prinsip yang direncanakan guru
untuk dimiliki siswa.
Diskusi dalam pembelajaran inquiry, guru mengarahkan kegiatan
mentasl siswa sesuai perencanaan. Siswa lebih banyak terlibat, sehingga
tidak hanya mendengarkan ceramah guru, melainkan mendapat kesempatan
untuk berpikir. Siswa dapat merumuskan jawaban dari masalah yang
disajikan dalam diskusi. Karena dipaksa berpikir, perkembangan kognitif
setiap individu lebih dimungkinkan terlaksana.
Metode inquiry merupakan metode pembelajaran yang berupaya
menanamkan dasar-dasar berfikir ilmiah pada diri siswa, sehingga dalam
proses pembelajaran ini siswa lebih banyak belajar sendiri, mengembangkan
kreativitas dalam memecahkan masalah. Siswa benar-benar ditempatkan
sebagai subjek yang belajar. Peranan guru dalam pembelajaran dengan
metode inquiry adalah sebagai pembimbing dan fasilitator. Tugas guru
adalah memilih masalah yang perlu disampaikan kepada kelas untuk
dipecahkan. Namun dimungkinkan juga bahwa masalah yang akan
dipecahkan dipilih oleh siswa. Tugas guru selanjutnya adalah menyediakan
sumber belajar bagi siswa dalam rangka memecahkan masalah. Bimbingan
dan pengawasan guru masih diperlukan, tetapi intervensi terhadap kegiatan
siswa dalam pemecahan masalah harus dikurangi (Sagala, 2004).
Metode inquiry menurut Roestiyah (2001:75) merupakan suatu teknik
atau cara yang dipergunakan guru untuk mengajar di depan kelas, dimana
guru membagi tugas meneliti suatu masalah ke kelas.

Metode inquiry menurut Suryosubroto (2002:192) adalah perluasan


proses discovery yang digunakan lebih mendalam. Artinya proses inqury

9
mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya
merumuskan problem, merancang eksperimen, melakukan eksperimen,
mengumpulkan dan menganalisa data, menarik kesimpulan, dan sebagainya.
Kesimpulannya, tidak ada satupun metode pengajaran dan penyampain
materi ke anak didik yang sempurna.
Menurut Fathurrohman dalam bukunya, Strategi Belajar Mengajar
(2007) menjelaskan secara garis besar bahwa prosedur metode inquiry
mencakup: 1) Simulation, 2) Problem statemen, 3) Data Collection, 4) Data
Processing, 5) Verification, 6) Generalitation.
2. Kelebihan Metode Inquiry

Menurut Moedjiono dan Dimyati dalam bukunya strategi belajar


mengajar (Jakarta:1991/1992) setiap metode dalam pembelajaran tidak lepas
dari kelebihan dan kekurangan seperti halnya metode inquiry. Adapun
keunggulan atau kelebihan yang terdapat pada metode inquiry ini adalah :

a. Membantu memperbaiki atau memperluas persediaan dan penguasaan


keterampilan dan proses kognitif siswa.
b. Memungkinkan pengetahuan yang melekat erat pada diri siswa.
c. Menimbulkan gairah belajar pada siswa.
d. Memberikan kesempatan pada siswa untuk maju berkelanjutan.
e. Menyebabkan siswa termotivasi untuk belajar.
f. Membantu memperkuat konsep diri sendiri.
g. Tidak menjadikan guru satu-satunya sumber belajar.
3. Kekurangan Metode Inquiry

Selain mempunyai kelebihan, penggunaan metode inquiri ini juga


memiliki kelemahan. Adapun kelemahan yang terdapat pada metode inquiry
ini antara lain:

a. Metode inquiry memerlukan kecerdasan siswa yang tinggi. Bila siswa


kurang cerdas, hasilnya kurang efektif.

10
b. Metode inquiry kurang cocok pada siswa yang usianya terlalu muda,
misalnya Sekolah Dasar kelas 1, 2, dan 3.
c. Mempersyaratkan suatu proses persiapan kemampuan berpikir yang
dapat dipercaya.
d. Kurang efektif untuk mengajar siswa dengan jumlah yang banyak.
e. Memerlukan fasilitas yang memadai.
f. Kebebasan yang diberikan kepada peserta didik tidak selamanya dapat
dimanfaatkan secara optimal.
4. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Inquiry

Menurut Suryosubroto (2002:19) menjelaskan langkah-langkah


pelaksanaan metode inquiry adalah sebagai berikut :

a. Mengidentifikasi kebutuhan siswa.


b. Pemilihan pendahuluan terhadap prinsip-prinsip, pengertian, konsep dan
generalisasi yang akan dipelajari.
c. Pemilihan bahan dan masalah/tugas-tugas yang akan dipelajari.
d. Membantu memperjelas mengenai tugas/masalah yang akan dipelajari
dan peran masing-masing siswa.
e. Mempersiapkan tempat dan alat-alat untuk proses penemuan.
f. Mengecek pemahaman tentang masalah yang akan dipecahkan dan
tugas-tugasnya dalam pelaksanaan inquiry.
g. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk inquiry dengan melakukan
pengumpulan data dan pengelolaan data.
h. Membantu siswa dengan informasi/data yang diperlukan oleh siswa
untuk kelangsungan kerja mereka.
i. Membimbing para siswa menganalisis sendiri dengan pertanyaan
mengarah dan mengidentifikasi proses yang digunakan.
j. Membersarkan hati dan memuji siswa yang ikut serta dalam proses
inquiry.
k. Membantu siswa merumuskan kaidah, prinsip, ide/konsep berdasarkan
hasil penemuannya.

11
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian, Subyek, Tempat dan Waktu penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu


menggambarkan secara objektif tahapan proses pembelajaran. Sementara jenis
penelitian adalah tindakan kelas yaitu bentuk pembelajaran yang bersifat reflektif
untuk memperbaiki kondisi pembelajaran dan meningkatkan kemantapan rasional
dari tindakan melaksanakan tugas dengan proses pengkajian berdaur, yaitu
merencanakan, melakukan tindakan, mengamati, dan merefleksi (Arikunto,
2006:6).

Berdasarkan bagan tersebut dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas adalah


praktek pembelajaran di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses
pembelajaran yang melalui beberapa tahapan, antara lain :

a. Perencanaan, yaitu mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis


berdasar permasalahan untuk meningkatkan apa yang telah terjadi.
b. Tindakan, yaitu bertindak untuk melaksanakan rencana tersebut.
c. Observasi, yaitu pengamatan efek tindakan dalam konteks penelitiannya.
d. Refleksi, yaitu merefleksikan efek ini sebagai dasar bagi perencanaan lanjutan
atau melalui serangkaian tahapan (Arikunto, 2006).
Siklus Hari/Tangga Waktu Mata Pelajaran Supervisor 1
l
Sabtu,
Drs. Sugeng
1 18 – 04-2020 08.00-09.00 IPA
Suyatno, M.Pd
Sabtu, Drs. Sugeng
2. 25 – 04-2020 08.00-09.00 IPA Suyatno, M.Pd

12
Adapun tempat penelitian ini dilaksanakan di SDN 003 Kelurahan
Klandasan Ulu Kecamatan Balikpapan Kota pada semester I Tahun Pembelajaran
2019/2020. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III.

B. Rancangan Penelitian

Menurut Kemmis dan Mc Taggart (Kunandar, 2001:17) menyatakan bahwa


penelitian tindakan dilakukakn melalui proses yang dinamis yang terdiri dari
tahapan-tahapan seperti digambarkan pada alur bagan dibawah ini :

Gambar 1 : Bagan Pelaksanaan Tindakan Kelas (Kunandar, 2004)

C. Prosedur Penelitian

13
Berdasarkan bagan tersebut dapat disimpulkan bahwa tindakan kelas adalah
praktek pembelajaran di kelas dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses
pembelajaran melalui tahapan :

1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai


berikut :

a.Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan pokok bahasan


gaya dorongan dan tarikan kelas III SDN 003 Balikpapan Kota semester
I Tahun Pembelajaran 2011/2012.
b. Membuat lembar observasi guru untuk mengamati proses pembelajaran
serta observasi siswa untuk mengamati aktivitas belajar secara langsung
dengan menggunakan metode inquiry pada pokok bahasan perubahan
pada makhluk hidup.
c.Mempersiapkan alat kerja siswa berupa alat peraga, media pembelajaran
yang relevan berupa gambar pendukung.
d. Menyusun alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar siswa berupa tes
tertulis pada akhir pembelajaran.
e.Menetapkan observasi teman sejawat dan menyusun jadwal pelaksanaan
tindakan kelas.

2. Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan selama 2


bulan yang terbagi dalam 2 siklus antara lain :

a.Siklus pertama, terdiri dari 1 kali pertemuan dengan waktu (2 x 35 menit)


dengan kegiatan pembelajaran tentang perubahan pada makhluk hidup
melalui tahapan-tahapan berikut :
1. Menjelaskan tentang definisi pertumbuhan dan perkembangan serta
faktor-faktor yang mempengaruhinya.

14
2. Melakukan Tanya jawab tentang pertumbuhan dan perkembangan
makhluk hidup, memberikan contoh-contoh melalui gambar dan alat
peraga yang sudah dikenal siswa dalam kehidupan sehari-hari.
3. Melalui kerja kelompok siswa melakukan pengamatan secara
langsung terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari dan melaporkan
hasil kerja kelompok.
b. Siklus kedua dilaksanakan 1 kali pertemuan (2 x 35 menit) apabila
dalam siklus I terdapat nilai hasil belajar yang belum memenuhi
ketentuan indikator ketuntasan belajar, baik secara individu maupun
klasikal.

3. Observasi

Pada tahap ini guru melakukan observasi atau pengamatan terhadap


aktivitas belajar siswa baik kelas maupun pada saat praktek diluar kelas
dalam menyelesaikan tugas, baik secara individu maupun kelompok melalui
tahapan percobaan sederhana menggunakan metode inquiry dengan pokok
bahasan perubahan pada makhluk hidup.

Pada tahapan ini ditetapkan observasi dari teman sejawat selaku


pengamat aktivitas belajar-mengajar, sedangkan evaluasi hasil belajar
dilakukakn untuk mengukur pemahaman siswa melalui tes tertulis pada
setiap pertemuan dan tes formatif pada akhir siklus.

4. Refleksi Tindakan

Hasil observasi dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembelajaran


dikumpulkan serta dianalisis dalam tahapan ini bersama penelitian dan
observasi. Dari hasil data yang dicapai guru dan siswa dalam pelaksanaan
pembelajaran selanjutnya menjadi acuan untuk merefleksi diri guna
perbaikan pada siklus berikutnya.

15
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Siklus
Pelaksanaan tindakan dengan pembelajaran menggunakan metode inquiry
dilakukan dengan tahap-tahap sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap ini peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran yaitu rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), kisi-kisi soal ulangan
harian I dan ulangan harian II, soal tes ulangan harian I dan ulangan harian II serta
kunci jawaban tes hasil belajar ulangan harian I dan ulangan harian II. Disini
peneliti juga telah mempersiapkan skor dasar dari materi perubahan pada makhluk
hidup menggunakan metode Inquiry.
2. Tahap Penyajian Kelas
Proses pembelajaran dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan ditambah
dengan dua kali ulangan harian.
a. Siklus pertama (Sabtu, 18 April 2020)
Sebelum proses pembelajaran dimulai, guru menyapa para siswa dan
dilanjutkan dengan memberi motivasi di pagi hari, dilanjutkan guru mengabsen
para siswa dan di lanjutkan dengan ketua kelas memimpin doa sebelum guru
memasuki pembelajaran guru menanyakan pembelajaran minggu lalu apakah
masih ada yang ingat (Aspersepsi penguatan kembali pembelajaran minggu lalu).
Setelah memberi Aspersepsi penguatan minggu lalu siswa di minta
melanjutkan pembelajaran pada pagi hari ini dengan materi pembahasan siklus

16
hidup tumbuhan dimana guru menjelaskan secara lisan didepan kelas tanpa
menggunakan alat peraga disini siswa sangat merasa bosan didalam proses
pembelajaran, selanjutnya siswa diberi tugas untuk dikerjakan dikelas.
Sebelum pembelajaran usai guru memberi penguatan tentang materi yang
dibahas pada pagi hari ini agar siswa lebih dapat memahami tentang siklus hidup
hewan dan dapat menemukannya di lingkungan mereka, dengan berakhirnya
pembelajaran siswa diminta untuk merapikan kelas sebelum pulangan dan berdoa
dengan dipimpinnya oleh ketua kelas. Tidak lupa guru menjelaskan sedikittentang
materi baru yang akan di bahas pada hari berikutnya.

b. Siklus kedua (Sabtu, 25 April 2020)

Sebelum proses pembelajaran dimulai, guru menyapa para siswa dan


dilanjutkan dengan memberi motivasi di pagi hari, dilanjutkan guru mengabsen
para siswa dan di lanjutkan dengan ketua kelas memimpin doa sebelum guru
memasuki pembelajaran guru menanyakan pembelajaran minggu lalu apakah
masih ada yang ingat (Aspersepsi penguatan kembali pembelajaran minggu lalu).
Setelah memberi Aspersepsi penguatan minggu lalu siswa di minta
melanjutkan pembelajaran pada pagi hari ini dengan materi pembahasan siklus
hidup hewan dimana guru memberikan beberapa potongan gambar berupa gambar
telur kupu-kupu, ulat, pupa (kepompong) dan kupu-kupu dewasa. Disini siswa
disuruh merangkai siklus hidup kupu dengan benar dan menuliskan nama-nama
yang ada pada gambar tersebut, disini siswa terlihat sangant antusias dalam proses
pembelajaran dengan menggunakan gambar guru juga berhasil menerapkan model
pembelajaran berupa Inquiry Learning, setelah siswa memahami benar siklus
hidup pada hewan, siswa diberi beberapa soal yang terkait dengan siklus kupu-
kupu dan dikerjakan di kelas secara individual dan jika sudah selesai dikumpul di
meja guru.
Sebelum pembelajaran usai guru memberi penguatan tentang materi yang
dibahas pada pagi hari ini agar siswa lebih dapat memahami tentang siklus hidup
hewan dan dapat menemukannya di lingkungan mereka, dengan berakhirnya

17
pembelajaran siswa diminta untuk merapikan kelas sebelum pulangan dan berdoa
dengan dipimpinnya oleh ketua kelas.

B. Pembahasan dari setiap Siklus


a. Siklus 1

Pada pertemuan pertama ini proses pembelajaran berjalan lancar walaupun


ada sedikit kendala pada siswa yang kurang termotivasi dalam proses
pembelajaran dengan metode konvensional. sedangkan proses pemberian tugas
ada beberapa siswa yang kurang aktif dan mendapat hasil yang kurang
memuaskan.

Adapun kelebihan pada perbaikan pembelajaran ini adalah suara sudah jelas
dan materi sudah tersampaikan dengan cukup baik. Namun ada banyak kelemahan
yang harus diperbaiki, yaitu siswa belum semuanya terlihat aktif. Selain itu juga
dalam hal apersepsepsi seharusnya materi dikaitkan dengan pelajaran yang akan
disampaikan dan belum ada penilaian dari guru, tidak adanya alat peraga sangat
membuat proses pembelajaran tidak kondusif.

b. Siklus 2

Ada banyak kelebihan pada tahap perbaikan pembelajaran ini salah


satunya adalah cara penyampaian materi sudah baik, suara sudah jelas dan materi
sudah tersampaikan dengan baik, sudah ada alat peraga. Selain itu apersepsepsi
materi sudah dikaitkan dengan pelajaran yang akan disampaikan dan sudah ada
penilaian dari guru, siswa pun terlihat aktif dalam proses pembelajaran.

18
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari Penelitian Perbaikan Pembelajaran di kelas yang telah dilaksanakan


dapat ditarik kesimpulan yaitu Metode Inquiry dapat meningkatkan pemahaman
siswa terhadap materi pelajaran yang diterima dan meningkatkan hasil belajar
khususnya dalam pembelajaran IPA tentang perubahan makhluk hidup pada siswa
kelas III SDN 003 Balikpapan Kota.

B. Saran

Berdasarkan hasil kesimpulan diatas ada beberapa hal/saran yang harus


dilakukan oleh seorang guru dalam melakukan proses pembelajaran antara lain :

Bagi siswa :

1. Model pembelajaran harus dirubah sehingga siswa terangsang untuk


belajar, senang menerima materi pelajaran dan mudah untuk menjawab setiap
pertanyaan yang diberikan guru.
2. Pembelajaran harus lebih efektif, efisien dan kreatif yang selalu berfokus
pada intelektualitas yang dimiliki oleh siswa.

Bagi guru :

19
1. Pola pembelajaran ini akan lebih meningkatkan kreatifitas mengajar, karena
guru dituntut kemampuannya untuk menyusun skenario pembelajaran,
menyiapkan beberapa materi pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
akan diberikan.
2. Guru bertugas membimbing dan mengarahkan siswa lebih aktif untuk untuk
menemukan jawaban dari soal yang diberikan.
Bagi sekolah :

1. Meningkatkan mutu/kualitas para siswa.


2. Terciptanya iklim pendidikan yang kondusif.
3. Hasil belajar siswa di sekolah lebih tinggi dan lebih berhasil.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian. Rineka Cipta Jakarta.

Aqib Zaenal, 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Irama Widya Bandung.

BSNP. 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta :
Balai Pustaka.

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Ismail. 2005. Model-Model Pembelajaran. Jakarta : Departemen Pendidikan


Nasional

Rusyan, T. 1989. Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung:


Remadja Rosdakarya

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta;


Rineka Cipta

S. Rositawaty-Aris Muharam. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam


Untuk Kelas III Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta :
Departeman Pendidikan Nasional.

20
Sudjana, N. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosda Karya

Suryabrata, S. 1989. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Suryosubroto, B. 1997. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka


Cipta

Winkel W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo

Yamin Martinis, 2007 Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Gaung


Persada Ress Jakarta.

LAMPIRAN

21
RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS 1
Mata Pelajaran : Perubahan Pada Makhluk Hidup
Kelas/Semester : III / 2
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi
- Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup
II. Kompetensi Dasar
- Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-
hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
III. Indikator
- Mengidentifikasi perubahan pada makhluk hidup
- Menggolongkan pertumbuhan hewan dan tumbuhan
IV. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup

22
- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak hidup
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
a. Tujuan Perbaikan bagi Siswa
- Siswa dapat memahami siklus hidup pada tumbuhan
- Siswa dapat memahami proses tumbuh kembang tumbuhan
- Siswa dituntuk untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran berlangsung
b. Tujuan perbaikan bagi Guru
- Guru dituntut untuk membimbing siswa dalam hal memahami ciri-ciri
tumbuh kembang tumbuhan
- Guru dituntut
VI. Materi Ajar
- Ciri-ciri dan kebutuhan tumbuhan.
- Perubahan pada makhluk hidup

VII. Metode Pembelajaran


 Inquiry
 Diskusi
 Tanya jawab
 Demontrasi
 Pemberian tugas
VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Apresepsi :
 Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan
alat peraga.
 Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
 Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
B. Kegiatan Inti

23
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
IPA
 Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan batangnya
(Rasa ingin tahu, Kreatif )
 Siswa mencatat nama-nama tumbuhan berdasarkan penggolongan
batangnya dalam bentuk tabel ( Kreatif, Mandiri, Tanggung jawab,
Gemar membaca )
 Guru menjelaskan penggolongan tumbuhan berdasarkan daunnya
( Rasa ingin tahu, Mandiir, Kreatif )
 Siswa mengamati macam-macam daun ( Mandiir, Kreatif )
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna ( Rasa ingin tahu, Kreatif,
Mandiir, Tanggung jawab, Gemar membaca )
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis ( Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Bersahabat )
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut ( Mandiri, Tanggung jawab,
Kreatif )
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar ( Toleransi, Tanggung jawab,
mandiri )
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok ( Tanggung jawab, Kreatif, Mandiri, Bersahabat )
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

24
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
( Tanggung jawab, Kreatif, Rasa ingin tahu )
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan ( Toleransi,
Kreatif, Mandiri )
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan Akhir, guru:
 Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan
( Tanggung jawab, Kreatif )
 Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan ( Jujur,
Tanggung jawab )
 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan ( Kreatif,
Tanggung jawab )
IX. Alat Dan Sumber Belajar
Sumber belajar :
 Buku IPA Kelas III Karangn Rositawaty
 Koran dan majalah
 Media elektronik

X. Penilaian
Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi Tes lisan uraian Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
ciri-ciri makhluk Tes isian hidup
hidup tertulis Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
Mengidentifikasi tak hidup
ciri-ciri makhluk  LKS

25
Indikator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi Instrumen Instrumen
tak hidup  Lembar observasi.

Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor


1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama * bekerjasama 4
* kadang-kadang 2
kerjasama
* tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
* aktif berpartisipasi 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1

3. Lembar Penilaian
No Nama Siswa Performan Produk Nilai

26
Kerjasam Partisipasi Jumlah
a Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Mengetahui Balikpapan, 21 April 2020

Kepala Sekolah, Mahasiswa,

Puji Sadarani, S.Pd.M.M Tri Puji Arianti

NIP. 19660121 198804 2 002 NIM. 858401276

27
Lampiran
Lembar Observasi

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi ciri-ciri Tes lisan uraian Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
makhluk hidup Tes isian hidup
Mengidentifikasi ciri-ciri tertulis Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
makhluk tak hidup tak hidup
Menggolongkan tumbuhan Jelaskanlah golongkan
berdasarkan bijinya tumbuhan berdasarkan
Menggolongkan tumbuhan bijinya
berdasarkan akarnya Jelaskanlah golongkan
Menggolongkan tumbuhan tumbuhan berdasarkan
berdasarkan batangnya akarnya
Menggolongkan tumbuhan Jelaskanlah golongkan
berdasarkan daunnya tumbuhan berdasarkan
batangnya
Jelaskanlah golongkan
tumbuhan berdasarkan
daunnya
 LKS
 Lmbar observasi.

28
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen

Kriteria Penilaian

1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor


1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama * bekerjasama 4
*kadang-kadang 2
kerjasama 1
* tidak bekerjasama
2. Partisipasi * aktif berpartisipasi 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian
Performan
Produ Jumlah
No Nama Siswa Kerjasam Partisipasi Nilai
k Skor
a
1.
2.
3.

29
4.
5.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Lembar Kerja Siswa


1. Tulislah bagian-bagian tumbuhan berbunga !
Jawab : akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
2. Tulislah contoh-contoh tumbuhan berbunga ! 
Jawab : mawar, melati, anggrek, mangga, rambutan, dan durian.
3. Apakah sebutan untuk tumbuhan yang tidak memiliki bunga, buah, dan biji?
Jawab : tumbuhan tidak berbunga.
4. Tulislah contoh-contoh tumbuhan yang tidak berbunga!
Jawab : suplir, paku ekor kuda, paku tanduk rusa, dan lumut.
5. Tulislah bagian tumbuhan yang dapat berfungsi sebagai alat perkembangbiakan!
Jawab : biji, batang, akar, dan daun.
6. Jelaskan fungsi akar!
Jawab :
 Sebagai alat pencari makanan dan alat pernapasan
 Memperkokoh berdirinya tumbuhan
 Menyimpan makanan cadangan (pada tumbuhan tertentu).
7. Berilah contoh tumbuhan yang menyimpan makanan cadangan di akar!
Jawab : singkong, ubi, kentang, dan wortel.

9. Apa fungsi bagian akar nomor 1 pada gambar soal nomor 8 di atas? Jawab :
melindungi akar saat menembus tanah.
10. Jenis akar ada 2. Tuliskan!

30
Jawab :
 Akar serabut
 Akar tunggang.

RENCANAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


SIKLUS II
Mata Pelajaran : Perubahan Pada Makhluk Hidup
Kelas/Semester : III / 2
Pertemuan ke : 2 (Dua)
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

I. Standar Kompetensi
- Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang
mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup
II. Kompetensi Dasar
- Mengidentifikasi ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup
- Mendeskripsikan perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dan hal-
hal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak
III. Indikator
- Mengidentifikasi perubahan pada makhluk hidup
- Menggolongkan pertumbuhan hewan dan tumbuhan
IV. Tujuan Pembelajaran
- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup
- Siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri makhluk tak hidup
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan hewan
- Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri pertumbuhan tumbuhan
V. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
a. Tujuan Perbaikan bagi Siswa

31
- Siswa dapat memahami metamorphosis sempurna pada makhluk hidup
- Siswa dapat memahami metamorphosis tidak sempurna pada makhluk
hidup
- Siswa dituntuk untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran berlangsung
b. Tujuan perbaikan bagi Guru
- Guru dituntut untuk membimbing siswa dalam hal memahami ciri-ciri
makhluk hidup dan
tumbuhan.
- Guru dituntut untuk membuat siswa aktif dalam proses pembelajaran
- Guru dituntut agar dapat menjelaskan dengan model yang telah dibuat.
VI. Materi Ajar
- Ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup dan tak hidup.
- Perubahan pada makhluk hidup

VII. Metode Pembelajaran


 Inquiry
 Diskusi
 Tanya jawab
 Demontrasi
 Pemberian tugas
VIII. Langkah-Langkah Pembelajaran
A. Kegiatan Awal
Apresepsi :
 Mengisi daftar kelas, berdo’a , mempersiapkan materi ajar, model dan
alat peraga.
 Memotivasi siswa untuk mengeluarkan pendapat.
 Mengajukan beberapa pertanyaan materi minggu yang lalu
B. Kegiatan Inti
 Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

32
IPA
 Guru menjelaskan penggolongan Hewan berdasarkan makanan (Rasa
ingin tahu, Kreatif )
 Siswa mencatat nama-nama hewan berdasarkan penggolongan
makananya dalam bentuk tabel ( Kreatif, Mandiri, Tanggung jawab,
Gemar membaca )
 Guru menjelaskan penggolongan hewan berdasarkan proses hidup
( Rasa ingin tahu, Mandiir, Kreatif )
 Siswa mengamati macam-macam siklus hidup hewan ( Mandiir,
Kreatif )
 Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
 Membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam
melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna ( Rasa ingin tahu, Kreatif,
Mandiir, Tanggung jawab, Gemar membaca )
 Memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-
lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun
tertulis ( Toleransi, Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Bersahabat )
 Memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut ( Mandiri, Tanggung jawab,
Kreatif )
 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar ( Toleransi, Tanggung jawab,
mandiri )
 Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok ( Tanggung jawab, Kreatif, Mandiri, Bersahabat )
 Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

33
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
( Tanggung jawab, Kreatif, Rasa ingin tahu )
 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan ( Toleransi,
Kreatif, Mandiri )
C. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan Akhir, guru:
 Guru mengajukan pertanyaan sekitar materi yang diajarkan
( Tanggung jawab, Kreatif )
 Siswa mengumpulkan tugas sesuai materi yang diajarkan ( Jujur,
Tanggung jawab )
 Guru dan siswa menyimpulkan materi yang diajarkan ( Kreatif,
Tanggung jawab )
IX. Alat Dan Sumber Belajar
Sumber belajar :
 Buku IPA Kelas III Karangn Rositawaty
 Koran dan majalah
 Media elektronik
Alat Peraga
 Gambar Siklus Hidup Kupu-Kupu

34
X. Penilaian
Penilaian
Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Indikator Penilaian
Pencapaian Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi Tes lisan uraian Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
ciri-ciri makhluk Tes isian hidup
hidup tertulis Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
Mengidentifikasi tak hidup
ciri-ciri makhluk  LKS
tak hidup  Lembar observasi.

Kriteria Penilaian
1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor


1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3

35
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama * bekerjasama 4
* kadang-kadang 2
kerjasama
* tidak bekerjasama 1
2. Partisipasi
* aktif berpartisipasi 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1

3. Lembar Penilaian
Performan
Jumlah
No Nama Siswa Kerjasam Partisipasi Produk Nilai
Skor
a
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

36
Mengetahui Balikpapan, April 2020

Kepala Sekolah, Mahasiswa,

Puji Sadarani, S.Pd.M.M Tri Puji Arianti

NIP. 19660121 198804 2 002 NIM. 858401276

Lampiran

Lembar Observasi

Penilaian dilaksanakan selama proses dan sesudah pembelajaran

Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
Mengidentifikasi ciri-ciri Tes lisan uraian Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
makhluk hidup Tes isian hidup
Mengidentifikasi ciri-ciri tertulis Jelaskanlah ciri-ciri makhluk
makhluk tak hidup tak hidup
Menggolongkan tumbuhan Jelaskanlah golongkan
berdasarkan bijinya tumbuhan berdasarkan
Menggolongkan tumbuhan bijinya
berdasarkan akarnya Jelaskanlah golongkan
Menggolongkan tumbuhan tumbuhan berdasarkan
berdasarkan batangnya akarnya
Menggolongkan tumbuhan Jelaskanlah golongkan
berdasarkan daunnya tumbuhan berdasarkan

37
Penilaian
Indikator Pencapaian
Teknik Bentuk Contoh
Kompetensi
Instrumen Instrumen
batangnya
Jelaskanlah golongkan
tumbuhan berdasarkan
daunnya
 LKS
 Lmbar observasi.

Kriteria Penilaian

1. Produk ( hasil diskusi )

No. Aspek Kriteria Skor


1. Konsep * semua benar 4
* sebagian besar benar 3
* sebagian kecil benar 2
* semua salah 1
2. Performansi
No. Aspek Kriteria Skor
1. Kerjasama * bekerjasama 4
*kadang-kadang 2
kerjasama 1
* tidak bekerjasama
2. Partisipasi * aktif berpartisipasi 4
* kadang-kadang aktif 2
* tidak aktif 1
3. Lembar Penilaian

38
Performan
Produ Jumlah
No Nama Siswa Kerjasam Partisipasi Nilai
k Skor
a
1.
2.
3.
4.
5.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.

Penilaian Pengetahuan
Soal Mengamati Dan Mengurutkan Gambar (Penilaiaan IPA)
Amatilah beberapa gambar metamorphosis sempurna pada gambar di bawah ini!

Urutkan gambar berikut dengan siswa-siswi sesuai dengan siklus hidup kupu-kupu.

Lembar Kerja Siswa


1. Apakah manusia mengalami perubahan ?
2. Apakah faktor – faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
manusia ?
3. Apakah perbedaan antara tumbuhan muda dan tumbuhan dewasa ?
4. Apakah perbedaan antara hewan muda dan hewan dewasa ?

39
5. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan diawali sejak terbentuknya ?

Jawaban:
1. Ya, karena setiap makhluk hidup mengalami perubahan.
2. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia
diantaranya makanan bergizi, kesehatan, istirahat, olahraga dan hiburan.
3. Tumbuhan muda belum memiliki kambium sedangkan tumbuhan dewasa
mempunyai dikotil.
4. Ukuran tubuh, berat dan tinggi tubuh hewan tersebut akan terlihat jauh berbeda
5. Pertumbuhan dan perkembangan hewan diawali sejak terbentuknya zigot dari
proses pembuahan sampai hewan mencapai usia dewasa.

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN (SIKLUS 1)

NAMA : TRI PUJI ARIANTI


NIM : 858401276
Program Studi : S1 PGSD
UPBJJ : 119 / SAMARINDA

A. Refleksi Komponen Kegiatan


1. Apakah kegiatan yang telah saya lakukan sesuai dengan indikator
yang saya tentukan? Ya, kegiatan sudah sesuai dengan indikator
karena Saya melakukan kegiatan tersebut berdasarkan indikator
yang ada
2. Apakah materi yang telah saya sajikan sesuai dengan tingkat
pembelajaran anak? Ya, materi yang telah saya sajikan sesuai dengan
tingkat pembelajaran anak karena Saya sudah menyusun materi
pembelajaran, berdasarkan tingkat pembelajaran anak
3. Apakah media pembelajaran sesuai dengan indikator yang telah
ditentukan? Ya, pembelajaran di sesuaikan dengan indicator karena

40
Media atau alat peraga adalah faktor yang sangat penting dalam
pembelajaran anak
4. Bagaimana reaksi anak terhadap metode pembelajaran yang saya
gunakan? Kurang merespon dengan baik karena Perhatian anak
kurang terpusat pada guru karena guru memberi daya tarik pada anak
5. Apakah alat penilai yang saya gunakan sesuai dengan tingkat
pembelajarananak? Ya, penilaian di sesuaikan dengan tingkat
pembelajaran anak karena Penilaian tersebut di sesuaikan dengan
tingkat pembelajaran dan kemampuan anak.

B. Refleksi Proses Kegiatan


1. Apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan RPP yang saya susun ?
Ya, kegiatan sudah sesuai dengan RPP karena RPP panduan guru dalam
Proses Belajar Mengajar ( PBM )
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam melaksanakan kegiatan
(penguasaan materi, penggunaan media dan sumber belajar,
penggunaan metode pembelajaran, penataan kegiatan, pengelolaan
kelas, komunikasi dan pendekatan terhadap anak, penggunaan waktu,
serta penilaian proses dan hasil belajar.Kelemahan saya adalah dalam
pengelolaan kelas, masih sulit dan kewalahan menertibkan anak.
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut ? Karena saya kurang
menarik minat anak.
4.  Bagaimana memperbaiki kelemahan saya tersebut ? Saya berusaha
mengenal lebih dekat murid – murid dan lebih bersemangat.
5. Apakah kekuatan saya dalam merancang dan melaksanakan kegiatan
pengembangan? Saya merancang pembelajaran sesuai dengan

41
kurikulum dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tingkat
pembelajarananak.
6. Apakah penyebab kekuatan saya dalam merancang kegiatan?
Kekuatan saya dalam merancang kegiatan adalah memahami
kurikulum.
7. Apakah penyebab kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan?
Kekuatan saya dalam melaksanakan kegiatan adalah penguasaan
strategi pembelajaran.
8. Hal-hal unik (Positif atau negatif) apa yang terjadi dalam kegiatan
yang saya lakukan ?Kegiatan positif yang saya lakukan adalah anak
harus tertarik dengan media pembelajaran.
9.  Apakah saya mempunyai alasan yang dapat dipertanggung jawabkan
dalam pengambilan keputusan dan tindakan mengajar yang saya
lakukan? Jika ya, alasan saya adalah Ya,Saya akan menerangkan
pembelajaran berdasarkan tingkat pembelajarananak.
10.  Bagaimana reaksi anak terhadap pengelolaan kelas yang saya
lakukan? (perlakuan saya terhadap anak, cara saya mengatasi
masalah, memotivasi anak, dan sebagainya).Reaksi anak sangat baik.
11. Apakah anak dapat menangkap penjelasan yang saya berikan
(misalnya anak dapat menjawab pertanyaan yang saya berikan,
melaksanakan tugas dengan tepat? Saya merancang media yang tepat
untuk mendukung indikator.
12. Bagaimana reaksi anak terhadap penilaian yang saya berikan? Reaksi
anak terhadap penilaian yang saya berikan sangat baik.
13. Apakah penilaian yang saya berikan sesuai dengan indikator yang
saya tetapkan?Ya, penilaian yang saya tetapkan sesuai dengan
indicator. Saya menilai berdasarkan indikator yang sudah saya
tetapkan
14.  Apakah anak telah mencapai indikator kemampuan yang telah
ditetapkan? Belum tercapai karena Kurangnya pengelolaan kelas

42
15. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan waktu kegiatan
dengan baik?Ya, saya telah memanfaatkan waktu dengan baik. Waktu
tersebut sudah di rancang di RPP pada waktu kegiatan belajar
mengajar.
 Apakah kegiatan penutup yang saya lakukan dapat meningkatkan
penguasaan anak terhadap materi yang saya sampaikan?Ya,kegiatan penutup
meningkatkan kemampuan anak dalam memahami materi. Pada akhir
kegiatan ( kegiatan penutup )saya melaksanakan kegiatan diskusi bersama
anak.

LEMBAR REFLEKSI
SETELAH MELAKUKAN PEMBELAJARAN SIKLUS II

Nama : TRI PUJI ARIANTI

NIM : 858401276

Program Studi : S1-PGSD

UPBJJ : 119/Samarinda

A. Refleksi Komponen
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik ?
Kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan sudah dapat
mengarahkan dan mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan
baik
2. Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi/bahan ajar yang saya
sajikan sesuai dengan yang diharapkan? (Apakah materi terlalu tinggi,
terlalu rendah, atau sudah sesuai dengan kemampuan awal siswa? )
Siswa menanggapi materi yang saya sajikan sesuai dengan harapan

43
karena sesuai dengan kemampuan awal siswa
3. Bagaimana respons siswa terhadap media pembelajaran yang
digunakan? ( Apakah media sesuai dan mempermudah siswa
menguasai kompetensi/materi yang diajarkan ? )
Respons siswa terhadap media pembelajaran yang saya gunakan yaitu
“Gambar” telah mempermudah siswa menguasai kompetensi/materi
yang saya ajarkan
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya
rancang ?
Tanggapan siswa sangat antusias terhadap kegiatan belajar yang telah
saya rancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP )
dibuktikan dengan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode/teknik pembelajaran
yang saya gunakan ?
Metode ceramah yang saya padukan dengan metode Inquiry mendapat-
kan tanggapan yang positif dari siswa
6. Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas (perlakuan
saya terhadap siswa, cara saya mengatasi masalah, memotivasi siswa)
yang saya lakukan ?
Saya berkesimpulan bahwa secara garis besar telah baik dengan tercip-
tanya suasana kelas yang kondusif
7. Apakah siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya
berikan dengan baik ?
Sebagian besar siswa dapat menangkap penjelasan/instruksi yang saya
berikan dengan baik
8. Bagaimanakah tanggapan siswa terhadap latihan atau penilaian yang
saya berikan ?
Penilaian yang saya berikan mampu dikerjakan dengan baik oleh 80%
siswa
9. Apakah siswa telah mencapai penguasaaan kemampuan yang telah di-
tetapkan ?
Setelah menyelesaikan pembelajaran siswa telah mencapai indikator
sebagaimana tercantum dalam Rencana Pelaksanaan pembelajaran
10. Apakah saya telah dapat mengatur dan memanfaatkan pembelajaran
dengan baik ?

44
Pengelolaan waktu yang saya lakukan telah berjalan dengan baik,
diindikasikan dengan tercapainya proses pembelajaran sesuai dengan
langkah - langkah pembelajaran dan alokasi waktu
11. Apakah kegiatan menutup pelajaran yang saya gunakan sudah dapat
meningkatkan pemahaman siswa terhadap meteri pelajaran yang saya
sampaikan ?
Kegiatan penutup dengan mengerjakan soal latihan dan menarik
kesimpulan dari pembelajaran yang telah dilakukan sudah dapat
meningkatkan kemampuan pemahaman siswa
B. Refleksi Menyeluruh
1. Apakah rencana pembelajaran yang saya susun dapat berjalan
sebagaimana mestinya? (Jika tidak seluruhnya, apakah saya telah
melakukan penyesuaian rencana pembelajaran dengan baik ? )
Rencana pembelajaran yang telah saya susun berjalan sebagaimana
mestinya
2. Apakah kelemahan-kelemahan saya dalam menyusun dan melakukan
pembelajaran ? dalam hal apa saja penguasaan materi, penggunaan
bahan dan media, penataan kegiatan, penggunaan metode dan teknik
pem-belajaran, penataan kegiatan, pengelolaan kelas, komunikasi dan
pendekatan terhadap siswa, penggunaan waktu, serta penilaian
belajar ?
Kelemahan saya adalah dalam penggunaan waktu yang ternyata
kurang,sebab setiap siswa harus menjelaskan temuan mereka di depan
kelas
3. Apa saja penyebab kelemahan saya tersebut dan bagaimana
memperbaikinya ke depan ?
Karena keterbatasan waktu, lebih berhati-hati dalam menyusun kegia-
tan pembelajaran
4. Apakah kekuatan saya atau hal-hal baik yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?
Pembentukan Kelompok yang saya lakukan sangat membantu dalam
proses belajar para siswa.
5. Apa penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah saya capai dalam
merancang dan melaksanakan pembelajaran ?

45
Antusiasme siswa dengan pembelajaran yang saya sampaikan sangat
berkesan
6. Bagaimana kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan ?
Kelebihan, kebaikan dan kekuatan saya dalam mengajar dapat diper-
tahankan bahkan ditingkatkan
7. Hal - hal unik (positif atau negatif) apa yang terjadi dalam pembelajaran
yang saya lakukan ?
Ada beberapa siswa yang bingung ketika ingin menempelkan gambar
didepan kelas dan bingung menuliskan nama-nama proses siklus hidup
kupu-kupu.

46

Anda mungkin juga menyukai