Form M3.3B/L.3.3B
i
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas
tindakan kelas ini sebagai usaha penulis dalam mengevaluasi kinerja sebagai guru
Dalam penulisan penelitian tindakan kelas ini banyak pihak yang telah
tindakan kelas ini dengan sangat baik, namun sangat disadari masih banyak
yang penulis miliki. untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun dari Ibu Fasilitator, Guru Pamong serta rekan rekan
Mahasiswa seperjuangan .
Harapan penulis, semoga penelitian tindakan kelas ini bermanfaat bagi diri penulis
i
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1………………………………………………………………… 2
Tabel 3.1………………………………………………………………… 26
Tabel 3.2………………………………………………………………… 27
Tabel 3.3………………………………………………………………… 31
Tabel 3.4………………………………………………………………… 32
DAFTAR LAMPIRAN
iii
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai siswa dalam mata
pelajaran Food and Beverage, khususnya pada aspek pengetahuan, siswa kurang
berani,takut dan kurang percaya diri untuk berbicara dalam menyampaikan pedapat.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada materi
pembuatan garnish dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning dan
pendekataan saintifik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November
2020, bertempat di kelas XI Akomodasi Perhotelan 2 SMK Wira Harapan. Jenis
penelitian adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan dua siklus yang terdiri dari 1 kali
pertemuan dalam satu siklus, setiap siklus terdiri dari: perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi..
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................................ii
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................v
BAB I ...............................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah.........................................................................................................3
C. Analisis Masalah...............................................................................................................3
D. Rumusan Masalah............................................................................................................4
E. Tujuan Penelitian.............................................................................................................4
F. Manfaat Penelitian...........................................................................................................5
BAB II ...............................................................................................................................................7
A. Penelitian Tindakan Kelas.................................................................................................7
B. Model Pembelajaran Discovery Learning.........................................................................9
C. Aktivitas Peserta Didik Dalam Proses Pembelajaran.......................................................11
D. Hasil Belajar Food and Beverage ....................................................................................12
F. Penelitian yang relevan..................................................................................................15
G. Kerangka Berpikir………………………………………………………………………………………. 16
H. Hipotesis……………………………………………………………………………………………………..18
v
b.Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa....................................................................27
c. Refleksi Siklus 1................................................................................................28
2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2................................................................................30
a. Hasil Belajar......................................................................................................31
b.Hasil Pengamatan Aktivitas siswa.....................................................................32
c. Refleksi.............................................................................................................33
B. Jawaban Hipotesis..........................................................................................................34
BAB V 32
A. Kesimpulan.....................................................................................................................35
B. Saran..............................................................................................................................35
Daftar Pustaka...................................................................................................................................37
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perubahan besar dalam persiapan, proses dan evaluasi hasil pembelajaran yang
baik dan tepat sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, proses pembelajaran
Learnig, Problem Based Learning dan Project Based Learnig) yang disarankan oleh
secara holistik. Peran pendidik sebagai fasilitator dalam pembelajaran harus mampu
membangkitkan peran aktif peserta didik dalam proses berpikir dan berperilaku,
(berpusat pada pendidik) melainkan student oriented (berpusat pada peserta didik).
1
Pada pembelajaran kurikulum 2013, siswa memiliki banyak kesempatan untuk
mengeksplorasi dirinya. Artinya siswa dapat dengan bebas mencari, menemukan dan
mengutarakan ide-ide atau gagasan yang mereka anggap benar dalam proses
pembelajaran. Namun pada kenyataan nya ada siswa yang kurang terlibat aktif dalam
proses pembelajaran di kelas. Hal ini dapat diamati dari kurangnya respon siswa
terhadap materi yang disampaikan oleh guru dikelas, siswa sibuk dengan gawai nya
selama proses belajar sering keluar masuk kelas dengan alasan pergi ke toilet).
Keadaan ini membuat peneliti perlu merespon dengan mencoba membenahi model
pembelajaran.
Perhotelan 3 di SMK Wira Harapan, dalam proses pembelajaran Food and Beverage,
peserta didik masih pasif dan belum dapat menguasai materi dengan baik. Model
Dari hasil pembelajaran terlihat bahwa ketuntasan peserta didik dilihat dari aspek
sikap, pengetahuan dan keterampilan adalah tampak pada Tabel 1.1 sebagai berikut :
Tabel 1.1 Ketuntasan Belajar Mata Pelajaran Food and Beverage Kelas XI AP 2
SMK Wira Harapan
Aspek
Aspek Sikap Aspek Keterampilan
Pengetahuan
Persentase 100 % 40 % 60 %
tuntas
Persentase - 60 % 40 %
belum tuntas
2
Berdasarkan data pada table 1.1 diketahui bahwa aspek pengetahuan peserta
didik dimana kurang dari 50% peserta didik (total peserta didik di kelas XI
B. Identifikasi Masalah
Melalui observasi, dan wawancara, kepada peserta didik kelas XI Akomodasi
gagasan
2. Peserta didik kurang mampu menyerap dengan baik konsep atau fakta apabila
3. Sebagian besar peserta didik kurang percaya diri untuk menyampaikan gagasan
C. Analisis Masalah
Berdasarkan fakta-fakta yang telah diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa
3
Salah satu model pembelajaran yang peneliti gunakan adalah model
arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu
dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan keterlibatan peserta didik dalam proses
pembelajaran di kelas.
Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Food and Beverage
2020/2021”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa permasalahan
sebagai berikut.
4
E. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut :
F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
b. Bagi Pendidik
didik.
5
d. Bagi Peneliti
peneliti dapat memilih model pembelajaran yang tepat untuk setiap rombongan
belajar sesuai dengan karakter peserta didik dan kompetensi yang hendak
dicapai.
6
BAB II
Kajian Pustaka
research (CAR), yaitu satu action research yang dilakukan di kelas. Classroom
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menurut para ahli yakni Menurut David
kegiatan refleksi diri yang dilakukan oleh para pelaku pendidikan dalam suatu
untuk menentukan tindakan yang tepat dalam rangka pemecahan masalah yang
agar hasil yang diperoleh dari PTK yang dilaksanakan mencapai hasil yang
7
optimal. Menurut Zainal Aqib dkk, merumuskan langkah – langkah PTK
sebagai berikut :
secara matang dan teliti. Dalam perencanaan PTK, terdapat tiga dasar,
perencanaan.
tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan
alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses
refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan
Observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah
d. Tahap 4 : Refleksi
8
Tahap keempat atau terakhir dalam PTK adalah refleksi (reflecting).
dilakukan.
untuk memahami konsep, arti dan hubungan melalui proses intuitif untuk sampai
sendiri terhadap apa yang mereka ingin ketahui. Discovery dilakukan melalui
a. Perencanaan
9
1) Menentukan tujuan pembelajaran.
simbolik
b. Pelaksanaan
umum adalah :
c. Penilaian
10
Penilaian untuk model pembelajaran ini dapat menggunakan tes maupun
penyelidikan
keaktifan siswa dapat didorong oleh peran guru. Guru berupaya untuk memberi
11
kesempatan siswa untuk aktif, baik aktif mencari, memproses dan mengelola
guru dapat melakukannya dengan; keterlibatan secara langsung siswa baik secara
kepada siswa untuk memperoleh informasi dari sumber luar kelas atau sekolah
pembelajaran
Food and Beverage merupakan salah satu mata pelajaran yang didapatkan
oleh jurusan perhotelan yang mana dalam pelajaran ini, siswa mempelajari
di dalam mengolah suatu bahan makanan menjadi suatu hidangan yang memiliki
cita rasa yang tinggi, serta mempunyai penampilan hidangan yang menarik
12
ketrampilan mengolah hidangan peserta didik juga mempelajari pengetahuan serta
hasil belajar siswa seorang pendidik akan dapat mengetahui pemahaman siswa
laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan,
peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak
tahu menjadi tahu. Hasil belajar dapat diartikan sebagai hasil maksimum yang
telah dicapai oleh seseorang siswa setelah mengalami proses belajar mengajar
dalam mempelajari materi pelajaran tertentu. Hasil belajar tidak mutlak berupa
keterampilan dan lain sebagainya yang menuju pada perubahan positif. Hasil
kognitif. Menurut Bloom, ranah kognitif itu terdapat enam jenjang proses
13
2. Ranah afektif adalah ranah yang berkenaan dengan sikap seseorang dapat
interpretatif.
para pendidiknya saja, akan tetapi ditentukan oleh faktor-faktor yang lain
14
Dengan demikian dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang merupakan
kesulitan belajar yang dialami peserta didik perlu adanya bantuan dan bimbingan
guna meningkatkan prestasi belajar siswa dan terhindar dari kesulitan belajar
yang dialami siswa dan akhirnya dapat dicapai prestasi belajar yang optimal.
Akhmad Afandi 2012 Skripsi UIN Sunan Kalijaga. Penelitian ini bertujuan
bahwa metode Discovery Learning lebih baik dari Konvensional di lihat dari hasil
15
meningkatkan hasil belajar maupun keaktifan siswa di dalam kelas. Melalui
keterampilan proses sains siswa dalam kategori sedang. Keaktifan siswa di kelas
juga mendapat pengaruh dari pelaksanaan strategi ini. Siswa menjadi lebih aktif
yaitu meningkatkan hasil belajar maupun keaktifan siswa di dalam kelas, dan
penyelidikan.
Dilihat dari beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini, dapat
F. Kerangka Berpikir
peubahan tingkah laku dan kemampuan bereaksi yang relatif permanen atau
pengalaman dan latihan. Belajar pada dasarnya lebih pada proses mengalami,
tidak hanya terpaku pada proses mengingat. Sehingga belajar dapat dikatakan
16
berhasil pada saat terjadi perubahan antara sebelum individu belajar dengan
perubahan atau dapat mencapai tujuan dari pembelajaran yang diinginkan. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya peserta didik yang belum memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM) dalam suatu bidang mata pelajaran. Kendala ini dapat
disebabkan oleh banyak faktor, selain faktor internal dan eksternal pada diri
peserta didik, pendekatan belajar yang meliputi strategi dan model pembelajaran
menjadi salah satu faktor penyebab tidak tercapainya perubahan atau tujuan
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan kondisi maupun kebutuhan peserta
didik, maka guru akan mengalami kesulitan dalam menciptakan ruang bagi
peserta didik untuk berkembang, produktif, aktif, dan kreatif sesuai bakat dan
minatnya.
peserta didik tidak langsung dihadapkan pada hasil akhir dari pembelajaran,
namun peserta didik dituntut untuk dapat menemukan sendiri hasil akhir
17
pembelajaran melalui rangsangan berupa pertanyaan-pertanyaan yang
berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri, serta peserta didik mengarahkan sendiri
hasil belajar serta keaktifan belajar dari peserta didik diharapkan dapat meningkat.
G. Hipotesis
misalnya secara etimologis, teknis, statistik, dan lain sebagainya. Hipotesis dari
meningkatkan hasil belajar siswa dan aktivitas siswa dalam mata pelajaran food
18
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SMK Wira Harapan dalam Mata
Food and Beverage dan yang sebagai Subjek dalam Penelitian ini adalah
Padang Luwih, Br. Tegal Jaya, Dalung – Kuta Utara – BALI, pada awal tahun
ajaran baru 2020/2021, yaitu dilakukan pada tanggal 2 November 2020 sampai
a. Tahapan Perencanaan
19
Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar ada beberapa hal yang
b. Tahap Pelaksanaan
RPP.
c. Tahap Observasi
hasil pekerjaan post test atau penilaian yang di dapatkan oleh peserta didik
secara daring. Dari hasil post test yang diberikan maka akan dapat
d. Tahapan Refleksi
20
Dalam tahap refleksi ini hasil yang telah diperoleh dari observasi selama
proses belajar mengajar, hasil tes dan hasil lembar observasi dibahas. Dari
proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus I. Hasil dan refleksi ini
2. Siklus II
a. Tahapan Perencanaan
b. Tahap Pelaksanaan
RPP.
c. Tahap Observasi
21
Untuk pengumpulan data penelitian tindakan ini menggunakan pengamatan
hasil pekerjaan post test atau penilaian yang di dapatkan oleh peserta didik
secara daring. Dari hasil post test yang diberikan maka akan dapat
d. Tahapan Refleksi
Dalam tahap refleksi ini hasil yang telah diperoleh dari observasi selama
proses belajar mengajar, hasil tes dan hasil lembar observasi dibahas. Dari
proses pembelajaran yang berlangsung pada siklus II. Hasil dan refleksi ini
telah dilakukan.
D. Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah sebagai berikut
1. Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung untuk
mengamati aktivitas siswa dalam melakukan proses pembelajaran.
2. Tes
Tes dilakukan setelah akhir siklus, tes ini dilakukan untuk mengetahui
hasil belajar kompetensi. Dengan demikian instrumen yang digunakan
22
adalah soal online. Tes dilakukan tiap akhir siklus. Jadi dilakukan 2 kali
melalui google form.
E. Analisis Data
1. Analisis Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar diperoleh dari nilai ulangan post tes pada akhir siklus. Dari hasil
tes pada akhir siklus dapat ditentukan nilai tertinggi, nilai terendah dan rata-
ratanya. Kategori nilai hasil belajar ini disesuaikan dengan KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal yaitu 78. Dengan KKM tersebut dapat dibuat predikat
Nilai Predikat
N < 78 Kurang
setiap aspek akan diberikan tanda banyaknya aktivitas yang dilakukan dalam
aktivitas siswa dari seluruh aspek, kemudian akan ditentukan aktivitas anak
23
tersebut tidak aktif, kurang aktif, aktif dan sangat aktif. Rentangan kategori
berikut:
a. Batas keberhasilan aktivitas belajar adalah jumlah aktivitas siswa yang aktif
85% dari jumlah siswa (jumlah siswa adalah 38 siswa jadi minimal jumlah
24
BAB IV
A. Hasil penelitian
Dalam sebuah proses pembelajaran keberhasilan belajar mengajar lebih
ditekankan pada proses dan sedikit pada hasil yang diperoleh siswa. Untuk
melakukan proses diperlukan motivasi baik yang timbul dari dalam maupun luar
1. Pelaksanaan siklus 1
Pelaksanaan siklus 1 dilaksanakan di SMK Wira Harapan pada kelas
mata pelajaran Food and Beverage dalam materi pembuatan garnish. Dalam
25
akhir proses pembelajaran untuk mendpatkan data hasil belajar siswa pada
hasil belajar siswa yang berada diatas KKM masih rendah. KKM mata
pelajaran Food and Beverage adalah 78. Paparan nilai hasil belajar
hari tersebut yang digunakan sebagai data hasil belajar siklus 1. Selain itu pula
memperhatikan tingkat keaktivan siswa yang dimiliki oleh peserta didik yang
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah peserta didik yang
belum tuntas atau masih berada dibawah KKM adalah sebanyak 9 orang nilai
26
tersebut sama dengan 24% jumlah peserta didik belum tuntas. Sedangkan
jumlah peserta didik yang telah tuntas sebanyak 29 orang yang sudah tuntas
pada mata pelajaran Food and Beverage atau setara dengan 76% jumlah siswa
dikatakan berhasil apabila 85% dari seluruh siswa yang ada tuntas. Jadi pada
peneliti dikarenakan hasil belajar siswa hanya mencapai 76%, sehingga pada
untuk menilai jumlah aktivitas yang dilakukan siswa dalam melakukan proses
pembelajaran. Setiap kegiatan yang dilakukan oleh siswa akan diamati oleh
Paparan hasil pengamatan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Data Keaktifan Siswa Siklus 1
dapat dilihat jumlah siswa aktif adalah 28 itu sama dengan 74% dari jumlah
siswa yang ada sudah aktif dan jumlah siswa yang cukup aktif dalam proses
siswa keseluruhan.
penelitian adalah 85%. Ini berarti tingkat keaktifan siswa yang dicapai pada
siklus 1 ini masih rendah yaitu hanya mencapai 74% kurang dari yang jumlah
b. Refleksi Siklus 1
Dalam siklus 1 penelitian ini dalam pencapaian hasil belajar siswa masih
siswa adalah 74%, jumlah ini masih kurang dari yang diharapkan dalam
28
Kelemahan dari proses siklus 1 adalah masih ada peserta didik yang
belum tuntas atau mencapai KKM, tentunya ini akan diperbaiki dalam proses
kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran dan ini akan diperbaiki juga
serta penjelasan yang kita berikan kepada anak-anak kurang jelas. Untuk
pembelajaran
Kelebihan dari siklus 1 adalah peserta didik yang belum tuntas sudah
berkurang atau jumlah peserta didik yang tuntas dalam mata pelajaran
29
2. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2
Pelaksanaan siklus 2 dilaksanakan di SMK Wira Harapan pada kelas XI
Akomodasi Perhotelan 2, pada hari senin tanggal 9 November 2020 pada mata
pelajaran Food and Beverage dalam materi pembuatan garnish. Dalam proses
proses pembelajaran untuk mendpatkan data hasil belajar siswa pada hari tersebut
yang digunakan sebagai data hasil belajar siklus 1. Selain itu pula selama
tingkat keaktivan siswa yang dimiliki oleh peserta didik yang nantinya akan
mempengaruhi hasil belajar siswa. Persiapan yang dilakukan pada siklus 2 masih
sama seperti apa yang dilakukan dalam siklus 1 namun dalam pelaksanaan siklus
2 ini ditambahkan dengan aktivitas yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan
hasil belajar siswa sehingga jumlah siswa yang tidak tuntas akan menurun dan
Upaya – upaya yang dilakukan untuk memperbaiki hasil belajar dan aktivitas
siswa yang masih rendah pada siklus 1 adalah memotivasi anak-anak agar
jawab dalam proses pembelajaran pada kegiatan inti dalam sesi tertentu untuk
meningkatkan daya ingat siswa terhadap materi yang dibahas, sehingga nantinya
30
a. Hasil Belajar
Setelah melaksanakan pembelajaran sesuai dengan yang terteuang dalam RPP,
peneliti mendapatkan hasil belajar melalui test atau evaluasi yang dilakukan
siklus 1 yaitu mengerjakan soal-soal pilihan ganda melalui google form yang
dilakukan secara online. Paparan data pencapaian hasil belajar siswa dapat
Tabel 3.3
masih ada 3 peserta yang mendapatkan nilai dibawah KKM yaitu 78. Ini
berarti jumlah siswa yang tidak tuntas masih ada 8 % peserta didik yang
belum tuntas dalam mata pelajaran Food and Beverage pada siklus 2.
Sedangkan yang sudah tuntas mencapai 35 orang peserta didik atau setara
dengan 92% dari jumlah siswa keseluruhan dan nilai rata-rata yang
31
Dari indikator keberhasilan yang telah disusun bahwa penelitian ini
dikatakan berhasil apabila 85% dari seluruh siswa yang ada tuntas. Jadi pada
siklus 2 ini hasil belajar sudah melewati batas indikator keberhasilan dilihat
dari jumlah siswa sudah tuntas pada mata pelajaran food and beverage
mencapai 35 siswa yang sudah tuntas, jumlah tersebut setara dengan 92%
siswa sudah tuntas dalam pembelajaran mata pelajaran food and beverage.
Tabel 3.4
Data Hasil Pengamatan Keaktifan Siswa Siklus 2
siswa dapat dilihat bahwa jumlah siswa yang mencapai kategori aktif adalah
33 siswa dan yang cukup aktif adalah 5 siswa. Ini menunjukkan bahwa 87 %
32
dari jumlah seluruh siswa sudah aktif dan yang kurang aktif adalah sebanyak
13%. Paparan hasil aktivitas siswa dapat dilihat dalam tabel berikut:
keberhasilan dalam aspek aktivitas siswa adalah 85%. Ini berarti pada tahap
c. Refleksi
Dalam siklus 2 penelitian ini dalam pencapaian hasil belajar siswa
92% dari jumlah sisiwa yang ada. Jumlah persentase keaktifan siswa adalah
87%, angka ini menunjukkan bahwa hasil pencapaian pada aktivitas siswa
Kelemahan dari proses siklus 2 adalah masih ada peserta didik yang
belum tuntas atau mencapai KKM, tetapi jumlah yang tidak tuntas sudah
sangat menurun. Kelebihan dari siklus 2 adalah peserta didik yang belum
tuntas sudah berkurang atau jumlah peserta didik yang tuntas dalam mata
33
B. Jawaban Hipotesis
Dalam proposal penelitian ini hipotesis yang dibuat adalah bahwa penerapan
model discovery learning efektif meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses
pembelajaran secara daring pada mata pelajaran Food and Beverage. Dugaaan
tersebut benar adanya bahwa dari pelaksanaan 2 kali siklus penelitian sudah
mendapatkan hasil yang telah melewati batas indikator keberhasilan yang telah
ditetapkan baik dari segi hasil belajar siswa maupun aktivitas siswa dalam
BAB V
34
A. Kesimpulan
1. Penerapan model discovery learning dapat meningkatkan aktivitas siswa
dalam mata pelajaran food and beverage tahun 2020-2021 Hal dapat dilihat
dari pencapaian aktivitas siswa yang meningkat dari siklus 1 ke siklus 2. Pada
siklus satu pencapaian hanya mencapai 74% sedangkan pada siklus 2 naik
mata pelajaran food and beverage tahun 2020-2021. Hal ini dapat dilihat dari
jumlah siswa yang tuntas pada mata pelajaran food and beverage mencapai
92%.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disarankan beberapa hal antara laian
sebagai berikut:
Selain itu, guru hendaknya mau membuka diri untuk menerima berbagai
bentuk masukan, saran, dan kritikan agar dapat lebih memperbaiki kualitas
proses pembelajaran dalam konteks yang sama dengan mata pelajaran yang
berbeda.
35
2. Bagi siswa, agar selalu fokus dalam mengikuti pelajaran supaya hasilnya
lebih optimal.
Daftar Pustaka
36
Masnur Muslich, 2011. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta : Bumi Aksara.
Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Daftar Website
https://koreshinfo.blogspot.com/2016/02/pengertian-ptk-penelitian-tindakan.html
(diakses tanggal 16 oktober 2020)
https://eprints.uny.ac.id/53687/1/Skripsi-Rega%20Chandra%20Irawan.pdf (diakses
tanggal 24 November 2020)
37
A. Identitas Program
Pendidikan
Nama Sekolah : SMK Wira Harapan
Mata Pelajaran : Food and Beverage
Kompetensi Keahlian : Akomodasi Perhotelan
Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2020/2021
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan Daring @ 1 x 45 menit
38
3.4.2 Menetapkan syarat-syarat garnish
3.4.3 Membandingkan jenis-jenis garnish
3.4.4 Memerinci alat dan bahan pembuatan garnish
4.4.1 Mengembangkan teknik pembuatan garnish
4.4.2 Membentuk plating makanan dan garnish
D. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui proses pengamatan melalui tayangan video
mengenai plating dan garnish, Siswa dapat menganalisis pengertian
dan fungsi platting serta garnish dengan tepat dan penuh ketelitian
2. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab serta eksplorasi
materi melalui internet, Siswa dapat menetapkan syarat-syarat
garnish dengan cermat dan ketelitian
3. Melalui proses menyimak tayangan video, Siswa dapat
membandingkan jenis-jenis garnish dengan benar dan penuh
ketelitian
4. Melalui penugasan kelompok, diskusi dan tanya jawab,
serta eksplorasi materi melalui internet Siswa dapat memerinci jenis
alat dan bahan yang digunakan dalam membuat garnish dengan
penuh semangat dan tanggung jawab.
5. Melalui proses pengamatan tayangan video peserta didik
dapat mengembangkan teknik pembuatan garnish dengan baik
6. Melalui penugasan individu dan kelompok, diskusi dan
tanya jawab, Siswa dapat Membuat platting pada makanan dan
garnish dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab
39
3. Link Media : https://anyflip.com/dchhx/xibz/
4. Link LKPD KB 1 :
https://docs.google.com/forms/d/10jBcXftHy52VQVWxujlA7J29nCPgqjpisztSmSDoHf
Q/edit
5. Link LKPD KB 2 :
https://docs.google.com/forms/d/1L8Zrg6orComxb3ZRR4MsC7rulE6K1hL9hFnsDKN
T928/edit
6. Link LKPD KB 3 :
https://docs.google.com/forms/d/15gXx28IC1GCvjntKT-
0WPER6zIgrhvqh0sKC5Iz-CM0/edit
7. Link post test 1 : https://docs.google.com/forms/d/1LoWJUlCg-51oTsr-
C9Gz9rYqzt4cSpvcjIZ7z_TSqs8/edit
8. Link Post test 2 :
https://docs.google.com/forms/d/1_ZXOnGMLutU73KJdgPPLyne5KaOnMG4KkFHeSdC-
W1I/edit
9. Link post test 3 :
https://docs.google.com/forms/d/1js5cgxunNSFLucp7mO7EMFxPlQ45iDX_7YRe4FNW
1yo/edit
10. Link Daftar Hadir :
https://docs.google.com/forms/d/e/1FAIpQLSesIp0h5Deao1qrlB39NvXjeFklwaOGGy
QKwdqBSkFH6_8S4g/viewform
40
F. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan Pembelajaran : Scientific learning, yang berpusat pada Peserta didik (Student Cente
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Ceramah plus (zoom ) diskusi, praktik penugasan individu
atau kelompok (Google Classmeet), tanya jawab
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan guru Kegiatan siswa
Motivasi Motivasi
Guru meminta ketua Ketua kelas memimpin
kelas memimpin doa doa memulai 1 menit
dengan tertib. pembelajaran dengan
tertib.
Apersepsi
Apersepsi 30 detik
Guru menyampaikan
kompetensi dasar, tujuan Peserta didik
pembelajaran yang harus mendengarkan
dicapai peserta didik, penjelasan guru dengan
Guru menyampaikan, disiplin
metode pembelajaran Peserta didik 30 detik
serta teknik penilaian mendengarkan
yang digunakan dalam penjelasan guru dengan
proses pembelajaran disiplin 1 menit
Guru memberikan Peserta didik menjawab
pertanyaan terkait pertanyaan yang
dengan materi yang akan diberikan oleh guru
diberikan terkait dengan materi.
1) Stimulation
Mengamati
Guru memunculkan Peserta didik mengamati
ketertarikan peserta 2 menit
tayangan video tentang
didik untuk mengamati platting dan garnish dan
tayangan video tentang menganalisis pengertian
platting dan garnish dan fungsi dari platting
dengan percaya diri dan garnish
2) Problem Statement
Menanya
Guru mengarahkan Peserta didik 2 menit
peserta didik untuk menyampaikan tentang
menyampaikan hasil pengertian dan fungsi
tayangan video platting dan garnish
mengenai pengertian dengan cermat
dan fungsi platting dan
garnish
Guru memberikan Peserta didik
tanggapan terhadap mendengarkan 1 menit
pengertian platting dan tanggapan yang
garnish yang diberikan oleh guru
disampaikan oleh dengan disiplin
sisiwa
3). Data Collection
Mengumpulkan informasi
Peserta didik bergabung 30 detik
Guru meminta peserta ke group WA/Google
didik untuk bergabung classroom group sesuai
ke group WA/google dengan kelompoknya
classroom group
masing-masing
kelompok yang sudah
terbentuk sebelumnya 1 menit
Guru meminta setiap Peserta didik dalam
kelompok untuk kelompok
mengumpulkan mengumpulkan
infomasi dengan informasi dari internet
menggunakan media tentang syarat-syarat
internet terkait dengan garnish dengan
syarat-syarat platting semangat dan penuh
dan garnish tanggung jawab
Peserta didik
Guru meminta siswa menyimpulkan
menyimpulkan materi materi yang telah 30 detik
pembelajaran yang dipelajari dengan
disampaikan penuh percaya diri
I. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Buku Food and beverage Siswa kelas XI
Link Online : https://www.youtube.com/watch?v=iyux1kpqIM4
https://www.youtube.com/watch?v=uhyUNxOQZQ
J. Penilaian Pembelajaran
a. Teknik penilaian
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Saat pembelajaran terdapat
dalam google
1. Pengetahuan Tertulis form/penilaian secara
otomatis di dalam google
form
Penugasan Saat pembelajaran / setelah
pembelajaran terdapat
dalam LKPD di Google
form
2. Sikap Penilaian diri / Saat pembelajaran / setelah
Observasi pembelajaran
2 ) Penilaian Sikap
Aspek Penilaian
Berdoa Bersemang Terlibat Melakuka Displin
Nam sebelu at akftif dalam n tugas dalam
N
a m mengikuti proses secara mengikuti
o
siswa belajar pelajaran pembelajara mandiri proses
n pembelajara
n
Keterangan :
1 = TP : Tidak pernah
2 = KD : Kadang – kadang
3 = SR : Sering
4 = SL : Selalu
Badung , 30 September 2020
Mengetahui,
Kepala SMK WIRA HARAPAN Guru Mata Pelajaran
I I . KEGIATAN PEMBELAJARAN 1
A. Capaian Pembelajaran
Setelah peserta didik mempelajari materi pada kegiatan belajar 1 ini dalam jaringan
atau online peserta didik di harapkan mampu menentukan pengertian dan fungsi
garnish, platting, menentuka syarat-syarat garnish.
B. Capaian Pembelajaran
Setelah mempelajari materi pada kegiatan belajar 1 ini secara daring peserta didik
di harapkan mampu:
Kata garnish berasal dari Bahasa Perancis yang artinya hiasan hidangan. Garnish
pada suatu hidangan adalah untuk memberi daya tarik serta keindahan pada suatu
hidangan tersebut. Garnish adalah hiasan yang digunakan untuk makanan maupun
minuman yang umumnya bisa dimakan dan dibuat sedemikian rupa sehingga
menunjang penampilan suatu hidangan, sekaligus menggugah selera makan
seseorang.
Food Plating” adalah cara penataan dan penyajian makanan di atas piring
dengan memperhatikan posisi dan komposisi makanan agar menunjukan nilai seni
dan kualitas yang tinggi. food plating yang baik juga bisa meningkatkan kelas
restoran tersebut, sehingga restoran bisa menawarkan harga
makanan yang lebih tinggi kepada konsumen. Hal yang perlu
diperhatikan dalam plating
Makanan akan menjadi lebih cantik dan menarik apabila dihias dengan hiasan yang
sesuai dengan jenis hidangan tersebut.
Dari penampilan makanan yang menarik mamapu menggugah nafsu makan ataun
selera makan
Selain dari rasa makanan itu sendiri, pemberian garnish juga dapat menambah cita
rasa makanan serta aroma makanan menjadi lezat.
Syarat-syarat dari garnish adalah sebagai berikut:
1. Bahan yang dipakai harus bahan yang segar, dapat dimakan. Tidak berulat dan
bersih.
2. Harus mengetahui jenis makanan yang akan dihias, sehingga bahan yang akan
dipakai sesuai bahan yang akan dimasak.
3. Penggunaan warna yang mencolok dan menarik
4. Alat-alat yang digunakan sesuai dengan kebutuhan agar hasilnya bagus dan rapi,
indah, dan mempesona
5. Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus seimbang dengan besar ruangan
dan tahu persis dimana hiasan itu akan diletakkan.
6. Makanan harus kelihatan menarik dan tekstur lebih baik
7. Memberi variasi makanan yang memang, mempunyai warna yang kurang menarik
agar lebih terlihat menarik
E. Rangkuman Materi
LKPD PERTEMUAN 1
https://docs.google.com/forms/d/10jBcXftHy52VQVWxujlA7J29nCPgqjpisztSmSDoHfQ/edit
Petunjuk :
1. Isilah identitas diri secara lengkap sebelum mengerjakan tugas kalian
2. cermatilah gambar yang ada di kolom tugas
3. buatlah analisa kalian mengenai gambar tersebut dalam kolom yang sudah
disediakan
Nama :
Nomor Absen :
Kelas :
Tugas :
Jawaban:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Evaluasi Pertemuan 1
(https://docs.google.com/forms/d/1LoWJUlCg-51oTsr-C9Gz9rYqzt4cSpvcjIZ7z_TSqs8/edit )
Soal
1. Perhatikan pernyataan dibawah ini:
1) Suatu cara penataan dan penyajian makanan di atas piring dengan memperhatikan
posisi makanan
2) Suatu teknik menghidangkan makanan diatas piring untuk menunjukkan suatu nilai
ataupun kualitas pada makanan.
3) Suatu teknik atau cara dalam menata hidangan diatas piring dengan memperhatikan
komposisi makanan
4) Suatu cara penataan dan penyajian makanan di atas piring dengan memperhatikan
posisi dan komposisi makanan agar menunjukan nilai seni dan kualitas yang tinggi.
Yang tergolong kedalam arti platting yang tepat adalah…..
A. 1,2
B. 4
C. 3,4
D. 1,4
E. 2
Jawaban Yang benar adalah B
3. Penyajian makanan tidak lepas dari pemberian sebuah garnish. Banyaknya hiasan yang
digunakan tergantung dari jenis hidangan yang akan disajikan. Dibawah ini yang bukan
tergolong ke dalam fungsi garnish adalah….
A. Agar makanan terlihat menarik
B. Membangkitkan selera makan seseorang yang memakan
C. Menambah cita rasa makanan
D. Meningkatkan aroma yang lezat pada makanan
E. Meningkatkan porsi makanan
Jawaban yang benar adalah : E
4. Untuk dapat menghasilkan suatu hidangan yang mempunyai daya tarik dan mampu
menggugah selera makan, maka ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
menata makanan diantaranya adalah…
A. Piring yang digunakan harus berisi penuh dengan makanan.
B. Tidak menyisakan ruang kosong pada piring
C. Pemilihan piring tidak mempengaruhi keindahan dari suatu hidangan
D. Menggunakan garnish yang disesuaikan dengan jenis hidangan.
E. Menggunakan garnish dari bahan yang memiliki lobang sebagai pertanda bahan
5. Hiasan yang digunakan akan menjadi indah pada makanan apabila memenuhi beberapa
syarat garnish. Dibawah ini yang termasuk ke dalam syarat garnish adalah…..
A. Kompisisi hiasan pada makanan harus kecil
B. Ukuran garnish harus lebih besar dari hidangan yang disajikan
C. Ukuran garnish harus lebih kecil dari jenis hidangan
D. Warna garnish tidak harus mencolok
E. Bahan yang digunakan dalam membuat garnish harus segar
Jawaban Yang Benar adalah E
Lampiran 2 : Data Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Siklus Jumlah
1
Aspek Penilaian Kategori
Frekuensi
Mengkomunikasikan
Data Aktivitas Siswa
Mengeksplorasi
Mengasosisi
Mengamati
Menanya
No Nama Siswa
Keterangan
Jumlah 8 s.d. 10 Sangat aktif
1. Amantha Kharnaka / / / / / 5 Aktif
Jumlah 5 s.d. 7 Aktif
Dholang
Jumlah2.3 s.d. 4 CukupOndina
Carmeneta aktif / /// / / / 6 Aktif
Jumlah 1 s.d. 2 Kurang aktif
Maramanu
3. Dwi Rega Agustina / / / / / 5 Aktif
4 Fransiska Triana / / / / 4 Cukup
Ardianti aktif
5 Hariyadi / / / / / 5 Aktif
6 I Gede Agus Artha / / / 3 Cukup
Yasa aktif
7 I Gusti Ayu / / / / / 5 Aktif
Rismadewi
8 I Kadek Agus / / / / / 5 Aktif
Mahardika
9 I Kadek Kristian / / / / / 5 Aktif
Jaya
10 I Ketut Agus Juni / / / 3 Cukup
Arta aktif
11 I Komang Agus / / / // 5 Aktif
Suryawan
12 I Made Januar Dwi / / / 3 Cukup
Prayoga aktif
13 I Made Putra / / / / 4 Cukup
Sedana aktif
14 I Nyoman Adi / // / / / 6 Aktif
Putera Wiguna
15 I Nyoman Hindu / / / / / 5 Aktif
Guna
16 I Putu Angga / / / / // 6 Aktif
Kesuma Harta
17 I Putu Arjun / / / // / 6 Aktif
Mahesa Putra
Data Hasil
18 IBelajar siswa Siklus /1
Putu Astawa / / / // 6 Aktif
19 I Putu Danu Trijaya / // / / / 6 Aktif
20 I Putu Oktopa / // / / / 6 Aktif
Pirena
21
MATA PELAJARAN / / /
: Food / Beverage
And 4 Cukup
I Wayan Aryanto
MATERI : Pembuatan Garnish aktif
KELAS 22 Ida Ayu Gde Meila / // / // AP 2/
: XI 7 Aktif
SEMESTER Satyawati : Ganjil
Manuaba
TAHUN PELAJARAN : 2020/2021
23 Kadek Ayu Pritha / // / / / 6 Aktif
KB (Ketuntasan Belajar) : 78
Satya Dewi
24 Keysha Valerie / // / / / 6 Aktif
Helwina Alowaes
N 25 Larasati Putri / // / // / 6 Aktif
O NAMA PENGETAHUAN
Lampiran 3 : Analisis Data Siklus 1
Jumlah Siswa
N= x 100
Jumlah siswa keseluruhan
Pada pelaksanaan siklus 1 jumlah nilai tertinggi pada hasil belajar siswa
adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh adalah 60. Rata –rata dari
Jumlah Siswa
N= x 100
Jumlah siswa keseluruhan
L. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui proses pengamatan melalui tayangan video mengenai
plating dan garnish, Siswa dapat menganalisis pengertian dan
fungsi platting serta garnish dengan tepat dan penuh ketelitian
2. Melalui diskusi kelompok dan tanya jawab serta eksplorasi materi
melalui internet, Siswa dapat menetapkan syarat-syarat garnish
dengan cermat dan ketelitian
3. Melalui proses menyimak tayangan video, Siswa dapat
membandingkan jenis-jenis garnish dengan benar dan penuh
ketelitian
4. Melalui penugasan kelompok, diskusi dan tanya jawab, serta
eksplorasi materi melalui internet Siswa dapat memerinci jenis alat
dan bahan yang digunakan dalam membuat garnish dengan penuh
semangat dan tanggung jawab.
5. Melalui proses pengamatan tayangan video peserta didik dapat
mengembangkan teknik pembuatan garnish dengan baik
6. Melalui penugasan individu dan kelompok, diskusi dan tanya
jawab, Siswa dapat Membuat platting pada makanan dan garnish
dengan baik dan penuh rasa tanggung jawab
O. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2
No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu
Kegiatan guru Kegiatan siswa
Motivasi Motivasi
Guru meminta ketua Ketua kelas memimpin
kelas memimpin doa doa memulai 1 menit
dengan tertib. pembelajaran dengan
tertib.
Guru melakukan
presensi kehadiran Peserta didik mengisi
kehadiran di Google
Peserta didik untuk 1 menit
Classroom
memastikan tingkat
kehadiran Peserta didik
Apersepsi
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran Apersepsi 1 menit
yang harus dicapai Peserta didik
peserta didik, mendengarkan
Guru menyampaikan penjelasan guru dengan
pendekatan, model, dan disiplin
metode pembelajaran Peserta didik 30 detik
serta teknik penilaian mendengarkan
yang digunakan dalam penjelasan guru dengan
proses pembelajaran saksama
Guru mengarahkan Peserta didik
peserta didik untuk mengkaitkan materi
mengkaitkan materi pembelajaran yang
dipelajari dengan yang
pembelajaran dengan
sudah dipelajari pada 30 detik
materi yang telah pertemuan sebelumnya
dipelajari sebelumnya
1) Stimulation
Mengamati
Guru memunculkan Peserta didik menyimak
ketertarikan peserta tayangan video tentang
didik dengan 2 menit
garnish dan
menyimak tayangan membandingkan jenis-
video tentang jenis- jenis garnish dengan
jenis garnish cermat dan teliti
2) Problem Statement
Menanya
Guru mengarahkan Peserta didik
peserta didik untuk mengemukakan hasil 2 menit
menyampaikan hasil pengamatan dan
pengamatan terhadap membandingkan jenis-
tayangan video jenis garnish dengan
mengenai jenis-jenis penuh semangat
garnish
61
didik untuk bergabung classroom sesuai dengan 30 detik
ke group WA masing- kelompoknya
masing kelompok yang
sudah terbentuk
sebelumnya
Guru meminta setiap
kelompok untuk Peserta didik dalam
mengumpulkan kelompok 2 menit
infomasi dengan mengumpulkan
menggunakan media informasi dari internet
internet terkait dengan tentang alat dan bahan
alat dan bahan dalam untuk membuat garnish
pembuatan garnish dengan semangat dan
penuh tanggung jawab
4). Data Processing
Mengolah Data Peserta didik dalam
kelompok
Melalui WA group
mendiskusikan alat dan
Guru memberikan
bahan untuk membuat 5 menit
bimbingan kepada
garnish dengan berpikir
setiap kelompok untuk
kritis dan penuh
mendiskusikan alat dan
semangat
bahan untuk membuat
garnish
5). Verivication
5). Verivication
Mengaplikasikan
Mengaplikasikan
Guru mengarahkan
Peserta didik kembali 13 menit
seluruh peserta didik
bergabung ke zoom dan
kembali ke zoom untuk
perwakilan masing-
menyampaikan hasil
masing kelompok
diskusi kelompok.
merangkum hasil
diskusi serta
menyampaikannya
secara virtual mengenai
alat dan bahan
pembuatan garnish
dengan penuh semangat
Tindak Lanjut
Guru memberikan Tindak Lanjut
tugas membuat video Peserta didik
tentang platting mencatat penjelasan 1 menit
makanan serta guru tentang tugas
membuat garnish yang tindak lanjut untuk
pertemuan
sesuai dengan selanjutnya dengan
63
kemampuanya cermat.
masing-masing
dengan mencari
informasi di media
internet Ketua kelas memimpin
doa kemudian
Guru menutup dilanjutkan dengan
pertemuan dengan 1 menit
menjawab salam dengan
meminta ketua kelas
penuh rasa syukur dan
memimpin doa
kemudian dilanjutkan santun.
guru mengucapkan
salam penutup dengan
penuh rasa syukur dan
santun.
Q. Sumber Belajar
Sumber Belajar : Buku Food and beverage Siswa kelas XI
Link Online : https://www.youtube.com/watch?v=iyux1kpqIM4
https://www.youtube.com/watch?v=uhyUNxOQZQ
R. Penilaian Pembelajaran
b. Teknik penilaian
No. Aspek yang dinilai Teknik penilaian Waktu penilaian
Saat pembelajaran terdapat
dalam google
1. Pengetahuan Tertulis form/penilaian secara
otomatis di dalam google
form
Penugasan Saat pembelajaran / setelah
pembelajaran terdapat
dalam LKPD di Google
form
2 Sikap Penilaian diri / Saat pembelajaran / setelah
Observasi pembelajaran
3) Penilaian Sikap
Aspek Penilaian
Berdoa Bersemang Terlibat Melakuka Displin
Nam sebelu at akftif dalam n tugas dalam
N
a m mengikuti proses secara mengikuti
o
siswa belajar pelajaran pembelajara mandiri proses
n pembelajara
n
Keterangan :
5 = TP : Tidak pernah
6 = KD : Kadang – kadang
7 = SR : Sering
8 = SL : Selalu
Mengetahui,
Kepala SMK WIRA HARAPAN Guru Mata Pelajaran
65
Bahan Ajar Pertemuan 2 (https://anyflip.com/dchhx/tmrg/ )
Media Pembelajaran 2 (https://anyflip.com/dchhx/qkol/ )
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2
KEGIA
A. Capaian Pembelajaran
Setelah peserta didik mempelajari materi pada kegiatan belajar 2 ini dalam jaringan
atau online peserta didik di harapkan mampu mengidentifikasi jenis-jenis garnish
serta alat dan bahan yang digunakan dalam membuat garnish
Menata suatu hidangan diperlukan suatu keahlian yang khusus, karena lewat
sentuhan tangan yang profesiaonal suatu makanan dapat dijual dengan harga
yang lebih tinggi. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pemberian
garnish pada makanan haruslah sesuai dengan jenis hidangan serta banyaknya
garnish yang diperlukan dalam menata makanan tersebut. Pada umumnya jenis-
jenis garnish adalah sebagai berikut:
1. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih
biasanya terbuat bahan sayur- sayuran, cereal atau makanan-makanan yang
sudah jadi, seperti crouton, bread, tart dan sebagainya
2. Composite Garnish, adalah garnish yang terdiri dari bermacam-macam
bahan sebagai hiasan yang sesuai dengan makanan dasar. Bahan-bahan
tersebut
1. Bahan Pangan
a. Buah-buahan : tomat, apel, alpukat, anggur, jeruk, strawberry,
ketimun, begkuang, labu, cherry, cabai merah, cabai hijau,
b. Sayuran : wortel, selada, sawi putih, lobak, bawang bombay, kol
67
c. Daun-daun : parsley, seledri, kemang, daun mint
sehingga garnish yang dibuat dapat menyerupai bentuk yang kita inginkan, seperti
bentuk bunga, bentuk daun dan lain sebagainya. Untuk membuat bentuk-bentuk
garnish selain dari bahan adapun alat yang kita butuhkan diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Alat Pemotong :
• Pisau tajam
• Pisau ukir
• Gunting
2. Alat perekat/penyanggah :
Tooth pick Jarum pentul, untuk menancapkan dan melekatkan hiasan satu
Rangkuman Materi
1. Jenis-jenis garnish adalah sebagai berikut:
a. Simple Garnish, adalah garnish yang terdiri dari satu bahan atau lebih
biasanya terbuat bahan sayur- sayuran, cereal atau makanan-
makanan yang sudah jadi, seperti crouton, bread, tart dan sebagainya
2. Pemilihan bahan dan alat yang tepat Dalam memilih bahan seharusnya :
• Piihlah bahan yang masih segar
• Tidak busuk/layu
• Tidak terlalu tua
• Memiliki warna yang cerah dan tidak pucat
• Pada dasarnya memiliki benttuk yang mudah dibentuk
• Tidak berbau menyengat dan memiliki bau yang kurang sedap
Petunjuk :
Nama :
Nomor Absen :
Kelas :
Tugas:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
1. Agar hidangan menjadi lebih menarik, tentunya dipengaruhi oleh bahan yang digunakan
dalam membuat garnish, dibawah ini jenis bahan
yang bisa digunakan menjadi sebuah garnish adalah….
A. Wortel, Tomat, Bayam
B. Kentang, Tomat, paprika
C. Terong, apel, wortel
D. Pare, bayam, seledri
E. Cabe, seledri, Onion
2. Banyak bahan yang bisa digunakan untuk dijadikan sebagai garnish makanan, mulai dari
sayuran, buah, daun, sampai batang, tumbuhtumbuhan. Di bawah ini bahan yang
tergolong ke dalam bagian bahan makanan yang tidak dapat dimakan adalah….
A. Sereh
B. Batang kayu manis
C. Daun nenas
D. Daun pandan
E. Kayu secang
Jawaban yang benar adalah C
3. Tidak semua bahan yang digunakan sebagai garnish dapat dikomsusmsi oleh konsumen.
Tergantung dari jenis dan golongan bahan tersebut. Jenis bahan pangan yang tergolong
ke dalam bahan pangan tidak dapat dimakan adalah….
A. Kulit semangka, daun pandan, wortel
B. Daun pandan, sereh, batang kayu manis
C. Daun nenas , batang kayu manis, kayu secang
D. Daun pisang, daun pandan, kulit papaya
E. daun kemanggi, seledri, daun pisang
Jawaban Yang benar adalah B
4. Selain bahan kita juga membutuhkan peralatan yang bisa digunakan dalam membuat
garnish. Dibawah ini jenis peralatan yang
dibutuhkan dalam membuat garnish adalah….
A. Pisau, gunting
B. Gunting, kawat, selotif
C. Waskom, kawat, selotip
D. Pisau, Pisau carving, tusuk gigi, jarum pentol
E. Waskom, dan pisau
Jawaban Yang benar adalah D
5. Dalam pembuatan garnish, ada beberapa bahan yang setelah selesai dibentuk direndam
dulu sebelum digunakan untuk menata hidangan. Tujuan dari proses perendaman
garnish tersebut adalah….
A. Agar sayuran yang telah kita buat/bentuk akan merekah dan mekar, serta dapat
membuat warna hiasan itu menjadi lebih segar dan tampak hidup
B. Agar sayuran yang dijadikan garnish dapat bertahan lama
C. Agar garnish tidak dihinggapi lalat
D. Agar garnish menjadi lebih besar dari ukuran yang sebelumnya
E. Bentuk garnish mekar dan bisa digunakan berulang-ulang
Jawaban yang benar adalah A
71
Lampiran 5 : Data Hasil Aktivitas dan Belajar Siswa siklus 2
Jumlah
Aspek Penilaian Kategori
Frekuensi
Mengkomunikasikan
Mengeksplorasi
Mengasosisi
Mengamati
Menanya
No Nama Siswa
73
Jumlah 5 s.d. 7 Aktif
Jumlah 3 s.d. 4 Cukup aktif
Jumlah 1 s.d. 2 Kurang aktif
N
O NAMA PENGETAHUAN
1 Amantha Kharnaka Dholang 100
2 Carmeneta Ondina Maramanu 100
3 Dwi Rega Agustina 100
4 Fransiska Triana Ardianti 100
5 Hariyadi 100
6 I Gede Agus Artha Yasa 100
7 I Gusti Ayu Rismadewi 100
8 I Kadek Agus Mahardika 100
9 I Kadek Kristian Jaya 80
10 I Ketut Agus Juni Arta 80
11 I Komang Agus Suryawan 60
12 I Made Januar Dwi Prayoga 80
13 I Made Putra Sedana 80
14 I Nyoman Adi Putera Wiguna 100
15 I Nyoman Hindu Guna 80
16 I Putu Angga Kesuma Harta 80
17 I Putu Arjun Mahesa Putra 80
18 I Putu Astawa 80
19 I Putu Danu Trijaya 100
20 I Putu Oktopa Pirena 80
21 I Wayan Aryanto 60
Ida Ayu Gde Meila Satyawati
22 Manuaba 80
23 Kadek Ayu Pritha Satya Dewi 100
24 Keysha Valerie Helwina Alowaes 100
25 Larasati Putri Hermawan 100
26 Ni Kadek Dewi Anggun Cahyani 100
27 Ni Kadek Meli Anjani Dewi 80
28 Ni Kadek Risnayanti 100
29 Ni Ketut Niti Miranti 60
30 Ni Komang Tria Natalia Saraswati 80
31 Ni Made Bela Putri 80
32 Ni Nyoman Novita Candra Dewi 80
33 Ni Pt Irma Puspita Dewi 80
34 Ni Putu Sapriliani Utami 100
35 Putu Randy Aditya Prayoga 80
36 S. Kadek Lourita Avrilie 80
37 Saraswati Putri Hermawan 80
38 Sayidina Rafaini Salma 80
86.84210526
Rata – rata
75
Lampiran 6 Analisis Data Siklus 2
Jumlah Siswa
N= x 100
Jumlah siswa keseluruhan
Dengan menggunakan metode pengolahan diatas dapat dihasilkan seperti pada
Pada pelaksanaan siklus 2 jumlah nilai tertinggi pada hasil belajar siswa
adalah 100, dan nilai terendah yang diperoleh adalah 60. Rata –rata dari
Setelah itu banyaknya jumlah siswa pada rentang nilai tertentu akan dicari
Jumlah Siswa
N= x 100
Jumlah siswa keseluruhan
77
25
29
31