BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, permasalah yang dapat
dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana menerapkan pembelajaran model kooperatif dengan tipe STAD
agar dapat meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam tentang Perkembangbiakan Mahluk Hidup di Kelas VI
SD Bakti Parit Tiga ?
2. Apakah penggunaan pembelajaran kooperatif dengan tipe STAD agar dapat
meningkatkan aktivitas siswa dalam mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
tentang Perkembangbiakan Mahluk Hidup di Kelas VI SD Bakti Parit
Tiga?
1. Bagi Siswa
Bagi siswa, kontribusi manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari
hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
berlandaskan kaidah PTK ini adalah:
a. Proses belajar mengajar pengetahuan alam tidak lagi monoton
b. Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat tidak konvensional, tetapi
bersifat variatif.
c. Keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri maupun kelompok
meningkat.
d. Keberanian siswa mengungkapkan ide, pendapat, pertanyaan dan saran
meningkat.
e. Kualitas pembelajaran pengetahuan alam meningkat.
f. Hasil belajar pengetahuan alam meningkat.
2. Bagi Guru
Secara lebih khusus, kontribusi manfaat yang diharapkan dapat
diberikan dari hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan
dengan berlandaskan kaidah PTK ini adalah:
a. Memberikan tambahan pengalaman tentang cara menemukan kelemahan
dalam pembelajaran melalui refleksi.
b. Meningkatkan profesionalisme dalam bidang pendidikan.
c. Sebagai acuan dalam mendapatkan cara yang efektif dalam penyajian
pelajaran.
3. Bagi Sekolah
Hasil tindakan perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan dengan
berlandaskan kaidah PTK ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang
positif terhadap kemajuan sekolah, yang antara lain tercermin pada:
a. Memberi sumbangan yang berharga bagi lembaga bahwa penelitian yang
dilakukan dapat dijadikan sebagai alat bantu pembelajaran
b. Mempertinggi mutu belajar mengajar.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
D. STAD
Model mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang
digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran, dan
memberi petunjuk kepada pengajar di dalam kelas dalam setting pengajaran.
Menurut Hasanah (2013 : 103) model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu.
1. Model Pembelajaran STAD
Model pembelajaran yang melibatkan “kompetisi” antar kelompok. Menurut
Huda (2011 : 116) siswa dikelompokkan secara beragam, dilanjutkan dengan
9
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
hasil belajar dan aktivitas dengan model pembelajaran STAD pada mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang Perkembangbiakan Mahluk
Hidup.
c. Observasi
Observasi terhadap dampak tindakan dilakukan secara kontinyu
dan dengan berbagai cara. Berarti dilakukan secara terus-menerus, baik
dalam proses pembelajaran maupun pada hasil belajar. Proses
pengamatan terutama ditujukan pada perkembangan pemahaman siswa
dengan acuan respon siswa terhadap pertanyaan-pertanyaan, pemahaman
dan atau kemungkinan siswa berpartisipasi dalam diskusi-diskusi atau
pemecahan masalah.
d. Refleksi
Peneliti melakukan analisis data mengenai proses, masalah, dan
hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi terhadap
dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Hal ini dilakukan agar
pada siklus selanjutnya hambatan yang dihadapi berkurang.
4. Siklus III
a. Perencanaan
1) Memberikan semangat dan dorongan untuk belajar secara
berkelompok lebih aktif lagi.
2) Lebih intensif memberikan bimbingan pada peserta didik baik secara
individu maupun berkelompok.
3) Memberikan penghargaan.
4) Membuat perangkat pembelajaran kooperatif tipe STAD yang lebih
mudah dipahami peserta didik.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan oleh guru Kelas VI (enam) SD
Bakti Parittiga Kabupaten Bangka Barat. Hal ini dilakukan karena
peneliti ingin mengetahui perkembangan siswa mengenai bagaimana
hasil belajar dan aktivitas dengan model pembelajaran STAD pada mata
17
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada tabel 4.1 diatas menunjukkan bahwa hasil evaluasi nilai rata-rata
proses belajar mengajar di awal pembelajaran sebesar 59,09%. Selama siklus
1 menunjukkan peningkatan sebesar 70,91%. Hasil evaluasi nilai rata-rata
dalam proses belajar mengajar selama siklus kedua sebesar 74,09% dan nilai
rata-rata dalam proses belajar mengajar selama siklus ketiga menunjukkan
peningkatan sebesar 85,45 %.
19
Perolehan skor Nilai Rata-Rata selama siklus 1, siklus 2, dan siklus 3 dapat
dilihat pada tabel 4.1 berikut.
90.00% 0.8545
0.74090000000
80.00% 0001
70.91%
70.00%
0.5909
60.00%
Ketercapain (%)
2. Ketercapaian KKM
Perolehan skor Ketercapaian KKM 75 selama siklus 1, siklus 2, dan
siklus 3 dapat dilihat pada grafik 4.2 berikut.
120.00%
100.00% 95.45%
80.00% 77.27%
63.64%
Persentase
50.00%
60.00% 50.00%
≥ 75
40.00% 36.36% ≤ 75
22.75%
20.00%
4.55%
0.00%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Grafik 4.2 Ketercapaian KKM
100.00%
100.00%
80.00% 72.73%
Persentasi
59.09%
60.00% 50.00%
50.00% Aktif
40.91% Pasif
40.00%
27.27%
20.00%
0.00%
0.00%
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
Grafik 4.3 Aktivitas Siswa
c. Observasi
1) Hasil evaluasi nilai rata-rata dalam proses belajar mengajar selama siklus
pertama menunjukkan peningkatan sebesar 70,91 atau 70,91%.
2) Hasil evaluasi tingkat ketercapaian siswa terhadap KKM sebesar 75 pada
siklus pertama masih rendah dengan perolehan persentase sebesar
50,00%.
3) Hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar tergolong
rendah dengan perolehan skor 59,09% siswa aktif.
d. Refleksi
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus pertama adalah
sebagai berikut.
1) Suasana pembelajaran belum mengarah pada pendekatan pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Dilihat dari perolehan skor aktivitas siswa hanya
59,09% aktif.
2) Hasil evaluasi menunjukkan rata-rata sebesar 70,91% dan tingkat
ketercapaian ketuntasan sebesar 50,00.
Untuk memperbaiki kelemahan dan mempertahankan keberhasilan yang telah
dicapai pada siklus pertama, maka pada pelaksanaan siklus kedua dapat
dibuat perencanaan sebagai berikut :
1) Lebih intensif membimbing siswa untuk belajar baik secara individu
maupun membimbing siswa secara berkelompok.
2) Mempersiapkan pembelajaran yang lebih baik sehingga siswa lebih
antusias untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan.
Siklus 2
Siklus kedua terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi yang digambarkan sebagai berikut.
a. Perencanaan
1) Lebih intensif membimbing siswa untuk belajar baik secara individu
maupun membimbing siswa secara berkelompok.
23
Siklus 3
a. Perencanaan
1) Memberikan semangat dan dorongan untuk belajar secara berkelompok
lebih aktif lagi.
2) Lebih intensif memberikan bimbingan pada peserta didik baik secara
individu maupun berkelompok.
3) Memberikan penghargaan.
4) Membuat perangkat pembelajaran kooperatif tipe STAD yang lebih
mudah dipahami peserta didik.
b. Pelaksanaan
1) Suasana pembelajaran sudah lebih mengarah kepada pembelajaran
kooperatif tipe STAD. Tugas yang diberikan guru kepada peserta didik
mampu dikerjakan dengan lebih baik lagi. Peserta didik dalam kelompok
menunjukkan saling membantu untuk menguasai materi pelajaran yang
telah diberikan baik melalui Tanya jawab maupun diskusi. Mereka
kelihatan lebih antusias mengikuti proses belajar mengajar.
2) Siswa merasa termotivasi untuk bertanya dan menanggapi pertanyaan
yang diberikan guru ataupun pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta
didik lainnya.
3) Suasana pembelajaran lebih efektif dan menyenangkan.
c. Observasi
1) Hasil evaluasi nilai rata-rata dalam proses belajar mengajar selama siklus
ketiga menunjukkan peningkatan sebesar 85,45 atau 85,45 %.
2) Hasil evaluasi tingkat ketercapaian siswa terhadap KKM sebesar 75 pada
siklus ketiga mengalami peningkatan dengan perolehan persentase
sebesar 95,45%.
3) Hasil observasi aktivitas siswa dalam kegiatan belajar mengajar tergolong
tinggi dengan perolehan skor 100% siswa aktif.
25
d. Refleksi
Adapun keberhasilan yang diperoleh selama siklus ketiga ini adalah sebagai
berikut.
1) Meningkatnya rata-rata nilai evaluasi belajar siswa menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe STAD sebesar 85,45% dan tuntas secara
klasikal, dan diikuti pula peningkatan ketercapaian peserta didik terhadap
KKM 75 yang telah ditetapkan guru menjadi 95,45%.
2) Meningkatnya aktivitas siswa mengikuti kegiatan pembelajaran. Hal ini
berdasarkan observasi 72,73% pada siklus kedua meningkat menjadi
100% pada siklus ketiga.
3) Meningkatnya aktivitas peserta didik dalam proses belajar mengajar di
kelas dengan menerapkan pembelajaran kooperatif tipe STAD di kelas VI
SD Bakti Parittiga materi Perkembangbiakan Mahluk Hidup pada
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam didukung oleh meningkatnya aktivitas
guru dalam mempertahankan dan meningkatkan suasana pembelajaran
yang mengarah pada pembelajaran kooperatif tipe STAD.
26
BAB V
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri W., et.al. (2011). Strategi Pembelajaran di SD. Jakarta : Penerbit
Universitas Terbuka
Hartono, Rudi. (2013). Ragam Model mengajar yang Mudah Diterima Murid.
Jogjakarta : Penerbit DIVA Press
Huda, Miftahul. (2011). Cooperatif Learning; Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar
Rustaman, Nuryani., et.al. (2011). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta :
Penerbit Universitas Terbuka
Sutarno, Nono., et.al. (2009). Materi dan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Penerbit
Universitas Terbuka
28
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPBJJ-Pangkalpinang
Di Pangkalpinang.
Yang bertanda tangan di bawah ini, menerangkan bahwa:
Lampiran 2
SURAT PERNYATAAN
Lampiran 3
SURAT KETERANGAN
Nomor: 800/ /Dikpora/03/2013
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah Dasar Bakti Parit Tiga.
Nama : NYOMAN SARWO
NIY : 760601003
Jabatan : Kepala Sekolah
Unit Kerja : SD Bakti Parit Tiga
Alamat : Parit Tiga Kec. Parit Tiga 33363
menyatakan bahwa :
Nama : MAS’UD HD
NIM : 821217957
Jabatan : Guru
Unit Kerja : SD Bakti Parit Tiga
Alamat : Parit Tiga Kec. Parit Tiga 33363
Telah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran IPA tanggal 10
September 2013 s.d. 01 Oktober 2013.
Demikianlah surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Parittiga, 01 Oktober 2013
Kepala Sekolah,
NYOMAN SARWO
NIY. 760601003
31
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
AKTIVITAS SISWA
Lampiran 7
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat memberikan alasan terjadinya perkembangbiakan generatif.
2. Siswa dapat menyebutkan dua cara pembuahan pada hewan.
3. Siswa dapat menjelaskan dua cara pembuahan pada hewan.
4. Siswa dapat memberikan 3 (tiga) contoh hewan yang cara pembuahan pada hewan
secara eksternal.
5. Siswa dapat memberikan 2 (dua) contoh hewan yang cara pembuahan pada hewan
secara internal.
Karakter siswa yang diharapkan : Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.
D. Materi Essensial
Perkembangbiakan hewan.
Perkembangbiakan secara kawin terjadi karena adanya pembuahan
sel telur oleh sel sperma. Sel sperma dihasilkan hewan jantan. Adapun
sel telur dihasilkan hewan betina. Berdasarkan caranya, pembuahan pada
hewan dibedakan menjadi dua. Pertama, pembuahan di luar tubuh. Kedua,
pembuahan di dalam tubuh.
35
E. Media Belajar
1. SULISTYANTO, Heri
Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI/Heri Sulistyanto,
Edy Wiyono ; Robin Ginting.— Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
2. IBAYATI, Yayat
Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI/oleh Yayat Ibayati, Sri Anggraeni,
Lilis. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
3. ROSITAWATY, S
Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah/oleh S Rositawaty dan Aris Muharam. –
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
36
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
G. Penilaian:
Nilai Budaya Dan Karakter Indikator
Teknik Bentuk Instrumen/
Bangsa Pencapaian
Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
o Kerja keras : Perilaku yang o Mengidentifikasi Tugas Uraian
menunjukkan upaya sungguh- berbagai cara Individu Objektif
sungguh dalam mengatasi hewan Dan
berkembang kelompok Tugas
berbagai hambatan belajar dan
biak.
tugas,serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
o Kreatif : Berpikir dan
melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah
dimiliki
o Mandiri : Sikap dan perilaku
yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
o Rasa ingin tahu : Sikap dan
tindakan yang selalu berupaya
38
Soal
1. Berikan alasan terjadinya perkembangbiakan generatif.
2. Sebutkan dua cara pembuahan pada hewan.
3. Jelaskan dua cara pembuahan pada hewan.
4. Berikan 2 (dua) contoh hewan yang cara pembuahan pada hewan secara eksternal.
5. Berikan 3 (tiga) contoh hewan yang cara pembuahan pada hewan secara internal..
Kunci Jawaban
Jumlah 100
* kadang-kadang Pengetahuan 2
* tidak Pengetahuan 1
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
NIP. 197206111998021002
Lampiran 8
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyebutkan dua tipe perkembangbiakan pada hewan.
2. Siswa dapat menyebutkan sel kelamin pada hewan betina.
3. Siswa dapat memberikan 3 (tiga) contoh hewan yang berkembangbiak
dengan cara hewan bertelur (ovipar).
4. Siswa dapat menjelaskan 3 (tiga) ciri-ciri hewan ovivar.
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian hewan ovivar.
Karakter siswa yang diharapkan : Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.
D. Materi Essensial
Perkembangbiakan hewan.
Apakah hewan dapat berkembang biak? Apakah perkembangbiakan
hewan sama dengan manusia? Hewan memiliki dua tipe perkembangbiakan,
yaitu secara kawin (generatif) dan secara tidak kawin (vegetatif). Untuk
lebih jelasnya pelajarilah uraian berikut ini.
41
Pernahkah kamu melihat isi telur ayam? Isi telur ayam merupakan
hasil pembuahan antara sel kelamin betina dan sel kelamin jantan. Ayam.
betina akan menghasilkan sel kelamin betina disebut sel telur, ayam jantan
akan menghasilkan sel kelamin jantan disebut sel sperma. Pertemuan sel
telur dan sperma terjadi melalui perkawinan antara hewan betina dan
jantan. Setelah itu akan terjadi pembuahan dan terbentuklah zigot.
Ayam jantan membuahi sel telur saat sel telur masih ada di dalam tubuh
ayam betina. Pada hewan ini, zigot dilindungi oleh cangkang kemudian
dikeluarkan dari tubuh induknya yang disebut telur. Telur kemudian
dierami sampai menetas.
Embrio ayam 1 Setelah 6 hari
hari
(a) (b)
Setelah 8 hari Setelah 10 hari
(c) (d)
Setelah 15 hari Setelah 21 hari, telur menetas
(e) (f)
Gambar 2.5 Pertumbuhan zigot dalam telur menjadi anak ayam
secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan contoh hewan
bertelur.
Contoh hewan reptil yang bertelur ialah penyu (Gambar 2.6).
E. Media Belajar
1. SULISTYANTO, Heri
Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI/Heri Sulistyanto,
Edy Wiyono ; Robin Ginting.— Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
43
2. IBAYATI, Yayat
Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI/oleh Yayat Ibayati, Sri Anggraeni,
Lilis. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
3. ROSITAWATY, S
Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah/oleh S Rositawaty dan Aris Muharam. –
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
G. Penilaian:
Nilai Budaya Dan Karakter Indikator
Teknik Bentuk Instrumen/
Bangsa Pencapaian
Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
o Kerja keras : Perilaku yang o Mengidentifikasi Tugas Uraian
menunjukkan upaya sungguh- berbagai cara Individu Objektif
sungguh dalam mengatasi hewan Dan
berkembang kelompok Tugas
berbagai hambatan belajar dan
biak.
tugas,serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
45
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
LEMBAR PENILAIAN
Performan Jumlah
No Nama Siswa Produk Nilai
Pengetahuan Praktek Sikap Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CATATAN :
47
Lampiran 9
PERENCANAAN PTK
SIKLUS I
Lampiran 10
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat menyebutkan pengertian Pembuahan.
2. Siswa dapat menyebutkan sel kelamin pada hewan jantan.
3. Siswa dapat memberikan 4 (empat) contoh hewan yang berkembangbiak
dengan cara melahirkan (vivipar).
4. Siswa dapat menjelaskan 3 (tiga) ciri-ciri hewan melahirkan (vivipar).
5. Siswa dapat menjelaskan pengertian hewan melahirkan (vivipar).
Karakter siswa yang diharapkan : Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.
D. Materi Essensial
Perkembangbiakan hewan.
Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan memperbanyak
jenisnya, begitu pula hewan. Hewan yang telah dewasa akan membentuk sel-
sel kelamin. Hewan jantan akan menghasilkan sel kelamin jantan atau
sperma, sedangkan hewan betina akan menghasilkan sel kelamin betina atau
sel telur/ovum.
51
Sumber: Dokumentasi
E. Media Belajar
1. SULISTYANTO, Heri
Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI/Heri Sulistyanto,
Edy Wiyono ; Robin Ginting.— Jakarta :Pusat Perbukuan, Departemen
Pendidikan Nasional, 2008.
2. IBAYATI, Yayat
Ilmu Pengetahuan Alam: SD/MI Kelas VI/oleh Yayat Ibayati, Sri Anggraeni,
Lilis. — Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
3. ROSITAWATY, S
Senang belajar Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/
Madrasah Ibtidaiyah/oleh S Rositawaty dan Aris Muharam. –
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
G. Penilaian:
Nilai Budaya Dan Karakter Indikator
Teknik Bentuk Instrumen/
Bangsa Pencapaian
Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
o Kerja keras : Perilaku yang o Mengidentifikasi Tugas Uraian
55
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Parittiga, 24 September 2013
Menyetujui,
Kepala Sekolah Mahasiswa
57
Tugas 1
2. Bagaimana cara berkembang biak hewan-hewan tersebut? Salin tabel berikut ini
dan beri tanda pada kolom yang sesuai.
Lampiran 11
PERENCANAAN PTK
SIKLUS II
Lampiran 12
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS III
A. Standar Kompetensi :
2. Memahami cara perkembangbiakan makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
2.3 Mengidentifikasi cara perkembangbiakan tumbuhan dan hewan
C. Tujuan Pembelajaran:
1. Siswa dapat mengelompokkan hewan berdasarkan tempat pertumbuhan
janinnya.
2. Siswa dapat menjelaskan proses pembuahan pada hewan ovovivivar.
3. Siswa dapat menjelaskan pengertian hewan ovovivivar .
4. Siswa dapat memberikan 4 (empat) contoh hewan yang berkembangbiak
dengan cara hewan ovovivivar.
5. Siswa dapat menjelaskan 3 (tiga) ciri-ciri hewan hewan ovovivivar.
Karakter siswa yang diharapkan : Kerja keras, Kreatif, Mandiri, Rasa ingin tahu.
D. Materi Essensial
Perkembangbiakan hewan.
Zigot adalah sel telur yang telah dibuahi. Selanjutnya zigot tumbuh menjadi
janin, kemudian janin tumbuh menjadi anak atau individu baru. Berdasarkan
tempat pertumbuhan janinnya, maka hewan dikelompokkan menjadi hewan
melahirkan (vivipar), hewan bertelur (ovipar) dan hewan bertelur-
melahirkan (ovovivipar).
Apakah kamu pernah melihat buaya melahirkan?
61
Selain hewan ovipar dan vivipar, ada juga hewan yang dapat bertelur-
melahirkan. Hewan demikian disebut dengan ovovivipar. Pada hewan
tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di dalam tubuh
induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk. Akan tetapi,
makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam telur.
Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh induknya.
Contoh hewan ovovivipar adalah paus.
(Gambar 2.9), ikan pari, dan beberapa jenis ular
pembelajaran; dan
g. memfasilitasi peserta didik melakukan diskusi.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
b. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan
masalah, dan bertindak tanpa rasa takut;
c. memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
d. memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
b. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan
pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup (15 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru:
G. Penilaian:
Nilai Budaya Dan Karakter Indikator
Teknik Bentuk Instrumen/
Bangsa Pencapaian
Penilaian Instrumen Soal
Kompetensi
o Kerja keras : Perilaku yang o Mengidentifikasi Tugas Uraian
menunjukkan upaya sungguh- berbagai cara Individu Objektif
sungguh dalam mengatasi hewan Dan
berkembang kelompok Tugas
berbagai hambatan belajar dan
biak.
tugas,serta menyelesaikan tugas
dengan sebaik-baiknya.
o Kreatif : Berpikir dan
melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil
baru dari sesuatu yang telah
dimiliki
o Mandiri : Sikap dan perilaku
yang tidak mudah tergantung
pada orang lain dalam
menyelesaikan tugas-tugas
o Rasa ingin tahu : Sikap dan
tindakan yang selalu berupaya
untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari
sesuatu yang dipelajarinya,
dilihat, dan didengar
Soal
1. Kelompokkan hewan berdasarkan tempat pertumbuhan janinnya.
2. Jelaskan proses pembuahan pada hewan ovovivivar.
3. Jelaskan pengertian hewan ovovivivar .
4. Berikan 4 (empat) contoh hewan yang berkembangbiak dengan cara hewan
ovovivivar.
5. Jelaskan 3 (tiga) ciri-ciri hewan hewan ovovivivar.
Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Skor
1 Berdasarkan tempat pertumbuhan janinnya, maka hewan dikelompokkan 20
menjadi hewan melahirkan (vivipar), hewan bertelur (ovipar) dan hewan
bertelur-melahirkan (ovovivipar).
2 Pada hewan tersebut, setelah terjadi pembuahan, telur terus berkembang di 20
dalam tubuh induk. Makanan yang dibutuhkan embrio tidak berasal dari induk.
65
Akan tetapi, makanan berasal dari cadangan makanan yang terdapat di dalam
telur. Setelah tiba waktunya dilahirkan, anaknya akan keluar dari tubuh
induknya
3 hewan bertelur-melahirkan atau ovovivipar 10
4 ikan pari, dan beberapa jenis ular 20
5 Hewan ovovivivar memiliki ciri-ciri sebagai berikut. 30
a. Janin tumbuh di luar tubuh induk betina tetapi di dalam telur
bercangkang.
b. Janin memperoleh makanan dari cadangan makanan yang
tersimpan dalam telur.
c. Janin tumbuh relatif cepat.
d. Bentuk tubuh anak umumya sama dengan bentuk tubuh induknya.
e. Tidak mempunyai daun telinga.
f. Tidak mempuyai kelenjar susu.
g. Tidak menyusui anaknya
Jumlah 100
3. Sikap * Sikap 4
* kadang-kadang Sikap 2
* tidak Sikap 1
66
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan Remedial.
ovovivipar. Salin dan isilah tabel berikut ini. Termasuk kelompok ovipar,
vivipar, atau ovovivipar hewan dalam tabel tersebut? Diskusikan bersama teman
sekelompokmu dan kerjakan pada buku latihan masing-masing.
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan mahasiswa
ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini:
1 2 3 4 5
Rata-rata butir 1 = A
Rata-rata butir 2 = B
Rata-rata butir 3 = C
Rata-rata butir 5 = E
70
Rata-rata butir 6 = F
NILAI APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F
R=
PETUNJUK
1. Amati dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkan perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran
serta dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilihlah salah satu butit penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
Rata-rata butir 1 = A
pembelajaran
2.1 Memulai pembelajaran
Rata-rata butir 2 = B
Rata-rata butir 3 = C
4. Bersikap terbuka dan luwes serta mem
bantu mengembangkan sikap positif
siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes,
terbuka, penuh pengertian, dan
sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam
Mengajar
73
Rata-rata butir 4 = D
5. Mendemonstrasikan kemampuan
khusus dalam perbaikan pembelajaran
mata pelajaran tertentu
c. IPA
5.1 Membimbing siswa membuktikan
konsep IPA melalui pengalaman
langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar dengan
berbagai kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat
pada setiap langkah pembelajaran
Rata-rata butir 5c = E
Rata-rata butir 6 = F
Rata-rata butir 7 = G
NILAI APKG 2 = R
R = A+B+C+D+E+F+G
R=
Lampiran 13
PERENCANAAN PTK
SIKLUS III
75
Lampiran 14
Jurnal Pembimbingan Supervisor 2 PKP
5. Senin, 2 September Bab IV Hasil Penelitian - Deskrisikan data Buat data tentang
2013 dan Pembahasan hasil penelitian yang rencana,
diolah persiklus pelaksanaan dan
pengamatan
6. Selasa, 10 Saran dan Tindak Lanjut - Simpulan sesuai Temuan dianalisis
September 2013 Daftar Pustaka dengan tujuan secara jelas
penelitian dan
temuan
7. Rabu, 18 Lampiran-Lampiran, Surat - Buat sistematis dan Sesuaikan
September 2013 Pernyataan lengkap kegiatan guru
Surat Keterangan, RP/RPP dengan aktivitas
Persiklus siswa dan waktu
yang tersedia
8. Kamis, 26 Cek Akhir - Kesesuaian isi Sesuaikan dengan
September 2013 Revisi akhir laporan format PKP
Mengetahui, Supervisor 2,
Supervisor 1,