Anda di halaman 1dari 11

LKPI

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


“ UJI MAKANAN ”
( Uji Karbohidrat Dan Lemak)

DISUSUN OLEH:

SITI FATIMAH : 837422344

UPBJJ SURABAYA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2020.2
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Semua makhluk hidup pasti membutuhkan makanan untuk mempertahankan
kehidupannya. Didalam makanan terdapat zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral, dan air untuk melakukan kegiatan metabolisme.
Bila makanan tidak mengandung zat gizi yang dibutuhkan sel tubuh, kelancaran kerja
fisiologis akan terganggu. Persoalan gizi memang tidak terlepas dari pembahasan mengenai
zat-zat makanan atau nutrisi yang akan masuk kedalam tubuh, karena makanan yang bergizi
adalah makanan yang mengandung zat-zat nutrien yang dibutuhkan oleh tubuh agar tubuh
dapat melakukan fungsi dengan sebaik-baiknya. Kandungan zat dalam makanan dapat
didentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan
dalam bahan makanan hanya dapat didentifikasi dengan cara yang kompleks.

B. RUMUSAN MASALAH
Apa saja kandungan nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan?

C. TUJUAN PENELITIAN
Mengetahui kandungan nutrisi yang terdapat dalam bahan makanan
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Nutrisi pada Makanan


Nutrisi merupakan proses pengambilan dan penggunaan zat gizi oleh tubuh. Proses ini
mencakup 3 tahap, yaitu tahap memasukkan makanan atau minuman ke dalam tubuh, tahap
pemecahan makanan atau minuman menjadi unsur gizi, dan tahap pedistribusian zat gizi
tersebut melalui sirkulasi darah ke seluruh tubuh, dimana makanan tersebut disajikan bahan
bakar untuk berbagai keperluan tubuh. Pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi, perlu
asupan nutrisi yang mengandung cukup nutrien : vitamin, mineral, protein, karbohidrat, lemak
dan air (Sutandyo, 2007).
Kebutuhan nutrisi adalah zat zat gizi atau zat-zat lain yang berhubungan dengan kesehatan
dan penyakit, termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima makanan
atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut untuk
aktifitas penting dalam tubuh serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi juga dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat-zat lain yang terkandung, aksi, reaksi, dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit (Tarwoto danWartonah,
2006).
Oleh karena itu, dalam memenuhi kebutuhan nutrisi perlu diperhatikan zat gizinya (nutrien).
Nutrien merupakan zat kimia organik maupun anorganik yang ditemukan dalam makanan dan
diperlukan agar tubuh dapat berfungsi sebaik-baiknya. Untuk itu, maka intake nutrisi ke
dalam tubuh harus adekuat. Artinya, nutrisi yang kita makan harus mengandung nutrien
esensial tertentu yang seimbang. Nutrisi esensial tersebut meliputi karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air (Asmadi, 2008).
B. Komponen Zat Gizi
Zat gizi merupakan unsur yang penting dalam nutrisi mengingat zat gizi tersebut dapat
memberikan fungsi tersendiri pada nutrisi, kebutuhan nutrisi tidak akan berfungsi secara
optimal kalau tidak mengandung beberapa zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan
tubuh,demikian juga zat gizi yang cukup pada kebutuhan nutrisi akan memberikan nilai yang
optimal. Secara umum zat gizi dibagi menjadi dua golongan yaitu, golongan makro: kalori
dan H2O(air), untuk kalori berasal dari karbohidrat, protein, dan lemak. Kemudian golongan
mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
a. Karbohidrat
Karbohidrat disebut juga zat pati atau zat tepung atau zat gula yang tersusun dari unsur
Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Di dalam tubuh karbohidrat akan dibakar untuk
menghasilkan tenaga atau panas. Satu gram karbohidrat akan menghasilkan empat kalori.
Menrurt besarnya molekul karbohidrat dapat dibedakan menjadi tiga yaitu: monosakarida,
disakarida, dan polisakarida (Uliyah, 2014).
Menurut Sunita (2009), fungsi dari karbohidrat antara lain :
1. Sebagai sumber energi, satu gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
2. Pemberi rasa manis pada makanan, khususnya pada monosakarida dan disakarida
3. Penghemat protein, jika karbohidrat makanan tidak tercukupi maka protein akan
digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi dengan mengalahkan fungsi utamanya
sebagai zat pembangun
4. Pengatur metabolisme lemak, karbohidrat akan menjegah terjadinya oksidasi lemak yang
tidak sempurna, sehingga menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam asetoasetat,
aseton dan asam beta-hidro-butirat
5. Membantu mengeluarkan feses dengan cara mengatur gerak peristaltik usus dan memberi
bentuk pada feses.
b. Lemak
Molekul lemak terdiri atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) seperti halnya
karbohidrat. Fungsi utama dari lemak adalah memberikan tenaga kepada tubuh. Menurut
penelitian 1gr lemak dapat dibakar untuk menghasilkan sembilan kalori yang diperlukan
tubuh. Selain itu lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin yaitu vitamin : A, D, E dan K.
Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak banyak akan memberi rasa kenyang yang
lama, selain itu lemak memberi rasa gurih pada makanan. Menurut sumbernya lemak dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu lemak nabati dan lemak hewani.
Klasifikasi lipidi menurut fungsi biologisnya didalam tubuh terbagi menjadi :

1. Lemak simpanan, yang terdiri dari trigliserida, yang tersimpat dalam jaringan tubuh
tumbuhan dan hewan. Lemak merupakan simpanan zat gizi esensial. Komposisi asam
lemak trigliserida ini bergantung pada susunan lemak.
2. Lemak struktural yang terdiri atas fosfolipida dan kolesterol. Didalam jalinan lunak
lemak struktural ini, sesudah protein merupakan merupakan struktural paling penting
dalam tubuh (Sunita, 2009).
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
A. ALAT DAN BAHAN
ALAT
 Piring
 Larutan iodin (Betadien)
 Kertas HVS Putih

BAHAN
 Nasi
 Biskuit 1 potong
 Apel
 Kacang tanah
 Tempe
 Kemiri
 Minyak goreng
 Susu

B. CARA KERJA
UJI KARBOHIDRAT
 Siapkan kertas HVS putih, larutan iodin, serta bahan makanan yang akan di uji ( Nasi,
Biskuit, Apel, kacang tanah dan tempe ).
 Lumatkan atau cacah bahan makanan tersebut menggunakan pisau, lalu letakan di atas
kertas, kemudian teteskan satu persatu bahan makanan dengan larutan iodin (Betadien)
secukupnya.
 Tunggu beberapa saat, amati perubahan  warnanya
 jika warna berubah menjadi ungu-biru maka makanan tersebut mengandung karbohidrat

UJI LEMAK
 Siapkan kertas HVS putih serta bahan makanan yang akan di uji (Minyak Goreng, Susu,
kemiri, biskuit).
 Pada percobaan kali ini bahan makanan yang akan di uji akan di gosokan ke kertas putih.
 Setelah itu gosokan satu persatu makanan tersebut pada kertas putih.
 Lalu diamkan beberapa saat, amati perubahan nya, jika ditrawang kertas percobaan tadi
meninggalkan bekas lemak, maka makanan tersebut mengandung lemak.
C. HASIL PENGAMATAN
NAMA MAKANAN KARBOHIDRAT LEMAK
APEL √ -
BISKUIT √ √
KACANG TANAH - -
KEMIRI - √
MINYAK GORENG - √
NASI √ -
SUSU √ -
TEMPE - -

D. PETANYAAN PERTANYAAN
Uji karbohidrat
a. Mengapa ada bahan yang berwarna ungu biru setelah ditetesi larutan iodin?
Hal tersebut menunjukan bahwa bahan makanan yang berwana ungu biru adalah bahan
yang mengandung karbohidrat, semakin gelap warna ungu-birunya maka semakin banyak
kandungan karbohidratnya.
b. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber karbohidrat?
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan bahan makanan yang mengandung
karbohidrat adalah nasi, biskuit, Apel.
Uji lemak
a. Mengapa bahan makanan tersebut harus diusap-usap dahulu pada kertas kemudian
dibiarkan bebarapa menit?
Untuk mengetahui ada tidaknya noda minyak pada kertas putih tersebut.
b. Berdasarkan uji coba yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber lemak ?
Berdasarkan percobaan bahan makanan yang mengandung lemak yaitu kemiri, biskuit
dan minyak goreng.
BAB IV
PEMBAHASAN

Dari hasil kerja dapat kita lihat pada uji karbohidrat, bahan-bahan makanan yang
mengndung karbohidratakan berubah warna menjadi warna ungu-biru setelah ditetesi larutan
iodin, semakin gelap warnanya maka semakin banyak kandungan karbohidratnya. Bahan-
bahan makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, biskuit, ape dan susul. Dan dari
hasil kerja pada uji lemak, bahan-bahan yang mengandung lemak akan meninggalkan bekas
noda minyak pada kertas HVS putih. Bahan-bahan makanan yang mengandung lemak yaitu
biscuit,, minyak goreng, kemiri. Bahan-bahan tersebut jika di gosokan ke kertas jika di
trawang akan terlihat transparan.
BAB V
PENUTUP

KESIMPULAN
Dari hasil praktek dapat disimpulkan bahwa :
Uji karbohidrat
Bahan makanan yang mengandung karbohidrat setelah ditetesi iodin (Betadien) warnanya
akan berubah menjadi ungu-biru, semakin gelap warna ungu-birunya maka semakin banyak
kandungan karbohidratnya
Uji lemak
Bahan makanan yang mengandung lemak setelah diusap-usapkan pada kertas HVS putih jika
ditrawang akan meninggalkan bekas noda minyak
DAFTAR PUSTAKA
Rumanta Maman, dkk. 2014. Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.

https://eprints.uny.ac.id/8842/2/bab2%20-09604227098.pdf
KESULITAN SAAT PRAKTEK

Penggunaan larutan iodin yang sangat sulit di cari, sehingga menggati larutan iodin tersebut
dengan obat merah (Betadien) yang sedikit banyak mengandung bahan aktif yang sama
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai