Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

PRAKTIK UJI KANDUNGAN PADA MAKANAN

KELAS: XII IPA-1


KELOMPOK 4:
1. Erique Bjorn Felix Naufal Arnowo
2. Fahmi Alleyu
3. Jariaku Kalaaheng
4. Nissa Amalia
5. Niqma Salsabila
6. Yeremia Paniano Tuuwatno Lalin
7. Yoanda Alexa

SMA NEGERI 2 KASONGAN


I, Judul: Laporan Praktikum Uji Coba Kandungan Pada
Makanan

II. Tujuan:
1. Mengidentifikasikan adanya kandungan zat protein pada bahan-bahan pangan
dan menerapkannya.
2. Mengklasifikasikan bahan-bahan pangan yang mengandung karbohidrat dan
dijadikan sebagai sumber karbohidrat dengan mengamati perubahan warna
pada bahan yang di uji.

III. Alat Dan Bahan:


A. Alat:
- Sendok
- Piring
- Gunting
- Gelas/Cup
- Kertas
- Plat Tetes
- Pipet Tetes
B. Bahan:
- Nasi
- Telur
- Tempe
- Tahu
- Air
- Roti
- Tepung
- Mentega
- Reagen Biuret
- Reagen Lugol

IV. Dasar Teori:


Makanan atau pangan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk
mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang
dibutuhkan oleh tubuh. Fungsi zat makanan bagi tubuh manusia adalah: Sumber
energi. Membangun struktur tubuh. Memperbaiki jaringan tubuh yang rusak.

Gizi atau Nutrition adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digestif, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan
untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-
organ, serta menghasilkan energi. Secara etimologi, gizi berasal dari kata ghidza
yang berarti makanan.
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh.
Sumber energi ini merupakan makanan utama bagi otak. Pada saat Anda
mengonsumsi karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glukosa. Glukosa
atau gula darah yaitu sumber energi utama untuk sel, jaringan, dan organ tubuh.
Zat ini dapat segera digunakan atau disimpan di hati dan otot. Sebagian besar
karbohidrat dapat dijumpai dalam biji-bijian. Namun, tidak sedikit pula produsen
makanan yang menambahkan zat gizi ini ke dalam makanan olahan lainnya,
berupa pati atau tambahan gula. Karbohidrat berguna untuk meningkatkan
massa otot. Saat kekurangan asupannya sebagai bahan bahar, tubuh mengambil
energi dari otot agar organ dalam tubuh bisa menjalankan fungsinya.
Karbohidrat adalah senyawa kimia yang merupakan gabungan banyak gugus
fungsi hidroksil.

Lemak adalah salah satu kelompok yang termasuk pada golongan lipid, yaitu
senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik non-polar. Lemak terdapat pada hampir semua bahan
pangan dengan kandungan yang berbeda-beda. Lemak hewani mengandung
banyak sterol yang disebut kolesterol, sedangkan lemak nabati mengandung
fitostersol dan lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh sehingga
umumnya berbentuk cair. Lemak juga merupakan sumber energi yang lebih
efektif dibanding dengan karbohidrat dan protein. Satu gram lemak dapat
menghasilkan 9 kkal, sedangkan karbohidrat dan protein hanya menghasilkan 4
kkal/gram. Lemak merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak,
malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan
K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di
dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.

Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam amino yang tersusun
dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen, beberapa jenis asam amino yang
mengandung sulfur (metionin, sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan
peptida. Salah satu nutrisi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Beberapa fungsi
protein bagi tubuh di antaranya yaitu sebagai sumber energi dan membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dalam artian lain, tubuh yang kekurangan
protein akan rentan terserang penyakit dan infeksi. Protein juga nutrisi yang
dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar karena membantu proses pembuatan
energi dan juga sebagai pembangun beberapa organ tubuh makhluk hidup.
V. Hasil Percobaan:

(Sebelum) (Sesudah)
Makanan yang di uji dengan Lugol (Karbohidrat)
1. Roti
Sebelum (Warna awal) : Coklat Muda
Sesudah (Perubahan Warna) : Coklat Tua
2. Nasi
Sebelum (Warna awal) : Putih
Sesudah (Perubahan Warna) : Coklat Tua keabu-abuan
3. Putih Telur
Sebelum (Warna awal) : Bening
Sesudah (Perubahan Warna) : Bening
4. Tempe
Sebelum (Warna awal) : Coklat Muda
Sesudah (Perubahan Warna) : Coklat Muda
5. Tahu
Sebelum (Warna awal) : Putih Susu
Sesudah (Perubahan Warna) : Putih sedikit gelap keabuan
6. Tepung
Sebelum (Warna awal) : Putih Susu
Sesudah (Perubahan Warna) : Putih Susu
7. Kuning Telur
Sebelum (Warna awal) : Kuning
Sesudah (Perubahan Warna) : Kuning sedikit lebih cerah

Makanan yang di uji dengan Biuret (Protein)


1. Roti
Sebelum (Warna awal) : Coklat Muda
Sesudah (Perubahan Warna) : Abu Keunguan
2. Nasi
Sebelum (Warna awal) : Putih
Sesudah (Perubahan Warna) : Putih sedikit biru dan keabuan
3. Putih Telur
Sebelum (Warna awal) : Bening
Sesudah (Perubahan Warna) : Bening sedikit kuning
4. Tempe
Sebelum (Warna awal) : Coklat Muda
Sesudah (Perubahan Warna) : Coklat Tua sedikit hijau tua pudar
5. Tahu
Sebelum (Warna awal) : Putih Susu
Sesudah (Perubahan Warna) : Ungu
6. Tepung
Sebelum (Warna awal) : Putih Susu
Sesudah (Perubahan Warna) : Putih gelap keunguan
7. Kuning Telur
Sebelum (Warna awal) : Kuning
Sesudah (Perubahan Warna) : Kuning gelap
Makanan yang di uji berdasarkan Lemak
1. Mentega
Mentega yang belum dioleskan secara merata dikertas akan berbentuk seperti
mentega dan tidak menunjukkan perubahan yang begitu besar

Mentega yang di oleskan secara merata di kertas menjadi berminyak dari kedua
sisi, bagian kertas yang terkena mentega berubah menjadi tipis dan transparan
dan terlihat basah.

VI. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang kita gunakan untuk
mengetahui kandungan makanan. Seperti Karbohidrat dengan Lugol, Protein
dengan Biuret, dan lemak yang kita uji pada mentega.

Lugol dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan amilum dalam
suatu produk makanan. Jika suatu produk makanan positif mengandung amilum,
setelah ditetesi dengan lugol maka akan berubah warna menjadi sedikit kebiru
an dan gelap.

Biuret digunakan untuk menguji kadar protein. Protein sendiri terdiri dari ikatan
peptida. Semakin panjang ikatan peptida / semakin besar kadar protein di dalam
sample, semakin intensif warna ungu yang dihasilkan dari hasil reaksi dengan
larutan biuret ini.

Seperti yang sudah kita uji coba kan tadi bagaimana dari perubahan yang terjadi
dari lugol dan makanan karbohidrat yang menimbulkan reaksi perubahan warna
menjadi atau sedikit berwarna Biru seperti nasi, tepung, roti.

Ada juga dimana saat kita melakukan uji coba Biuret yang menghasilkan reaksi
perubahan pada putih telur, kuning telur, tempe dan tahu yang memberikan
perubahan warna juga menjadi ke Ungu an, ini adalah uji coba Biuret terhadap
Protein.

Terakhir kita melakukan uji coba terhadap lemak yang kita lakukan pada
mentega dan kertas dimana, mentega dan kertas menunjukkan perubahan ketika
mentega di oleskan pada kertas yang berubah menjadi transparan.

VI. Kesimpulan:
1. Bahan makanan yang dicampurkan dengan cairan Lugol akan menunjukkan
reaksi perubahan yang biasanya didominasi dengan perubahan dengan warna
biru..
2. Bahan makanan yang dicampurkan dengan cairan Biuret akan menunjukkan
reaksi perubahan yang biasanya didominasi dengan perubahan dengan warna
ungu.
3. Bahan makanan lemak contohnya mentega tadi akan menunjukkan perubahan
jika di oleskan secara merata diatas kertas.

Praktikum ujian makanan bertujuan untuk mengidentifikasi zat-zat makanan. Uji


zat-zat makanan terhadap berbagai bahan makanan dapat dilakukan dengan
mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat, protein,
lemak, dan vitamin dengan mengelompokkannya sesuai dengan zat-zat yang
terkandung di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai