Anda di halaman 1dari 9

Praktikum Biologi: Uji Makanan (Amilum, Glukosa, Protein, dan Lemak)

4 months 'ago'
Tubuh memerlukan zat makanan seperti amilum, glukosa, protein, dan lemak untuk dapat melakukan aktifitas
sehari-hari. Zat makanan tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Praktikum biologi
untuk menentukan kandungan zat makanan, sering disebut dengan uji makanan. Melalui halaman ini, sobat
idschool akan belajar cara melakukan praktikum uji makanan yang meliputi uji amilum, uji glukosa, uji
protein, dan uji lemak.

Bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari umumnya adalah karbohidrat, protein, lemak, dan gula.
Karbohidrat banyak ditemukan pada bahan pokok makanan seperti nasi, roti, atau singkong. Protein dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu protein nabati dan protein hewani. Bahan makanan yang sering dikonsumsi lainnya
adalah lemak, gula, vitamin, mineral, dan air.

Ada sebuah percobaan yang dapat digunakan untuk membuktikan kandungan yang dimiliki suatu bahan
makanan, namanya adalah uji makanan. Praktikum biologi berupa uji makanan ini digunakan untuk meenguji
zat apa saja yang terkandung pada sebuah bahan makanan.

Ulasan tentang praktikum biologi uji makanan dapat disimak pada uraian di bawah.

Alat, Bahan, dan Proses Praktikum

Pembahasan yang akan diberikan meliputi tujuan uji coba zat makanan, alat yang dibutuhkan untuk melakukan
uji zat makanan, bahan yang dibutuhkan untuk melakukan uji zat makanan, dan cara melakukan uji zat
makanan.

Tujuan: menguji zat yang terkandung pada bahan makanan

Alat dan Bahan:

Alat yang dibutuhkan:

1. Tabung reaksi dengan raknya


2. Pipa tetes
3. Cawan petri
4. Mortal
5. Spatula
6. Pembakar bunsen
7. Penjepit tabung reaksi
8. Kertas buram
9. Korek api
10. Tisu

Bahan makanan yang perlu disediakan:

1. Roti
2. Kedelai
3. Putih telur rebus
4. Pisang
5. Kemiri
6. Margarin
7. Bisa ditambah sesuai keinginan

Cara Kerja:

1. Uji Amilum

Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol atau kalium iodida.

o Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus,
pisang, kemiri, dan margarin.
o Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
o Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri.
o Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
o Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium iodida.
o Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
2. Uji Lemak

Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram.

o Persiapkan kertas buram.


o Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin pada
kertas buram yang telah disediakan.
o Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas burang yangpaling transparan.
3. Uji Glukosa

Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict.

o Siapkan 6 tabung reksi beserta raknya.


o Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus,
pisang, kemiri, dan margarin.
o Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
o Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
o Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
o Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.

Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.


o Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
4. Uji Protein

Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah NaOH dan  .

o Siapkan 6 tabung reksi beserta raknya.


o Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus,
pisang, kemiri, dan margarin.
o Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
o Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
o Beri label untuk masing-masing bahan makanan.

o Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan   pada setiap bahan makanan.
o Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.

https://www.utakatikotak.com/kongkow/detail/10706/Praktikum-Biologi-Uji-Makanan-Amilum-
Glukosa-Protein-dan-Lemak
SMA NEGERI 4 SURAKARTA
SURAKARTA
2014
LAPORAN UJI MAKANAN
I.                   TUJUAN
 Mengetahui kandungan zat gizi suatu bahan makanan.

II.               DASAR TEORI
Makaan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia. Makanan dibutuhkan manusia
untuk kelangsungan hidup dan menjalankan aktivitasnya. Fungsi makanan antara lain
mnyediakan materi yang di butuhkan oleh tubuh untuk tumbuh serta memperbaiki tubuh
yang rusak.
Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda.Karbohidrat
merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah satu contoh makanan
yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai
cadangan makanan dan sebagai cadangan energi.Lemak akan digunakan saat tubuh
kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna
bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam
makanan yang diperlukan oleh tubuh.
   KARBOHIDRAT
Karbohidrat dapat menghasilkan kalori atau energi. Selain pada nasi dan sagu, kandungan
karbohidrat banyak dijumpai karbohidrat hanya dapat diperoleh dari tumbuhan.
Karbohidrat tersimpan dalam tubuh tumbuhan dan merupakan hasil sintesis senyawa
anorganik yang mengandung unsur-unsur C, H, dan O menjadi senyawa organik.
Untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam
makanan dapat di uji dengan lugol, Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka
makanan tersebut mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya
    PROTEIN
Protein merupakan senyawa organik kompleks yang terdiri atas unsur C, H, O dan
kadang-kadang mengandung unsur S dan P (belerang dan fosfor).  Jenis protein ada dua,
yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani antara lain berasal dari ikan,
susu, daging, telur dan lain-lain, sedangkan protein nabati diperoleh dari biji-bijian,
kacang-kacangan, dan juga sayuran. Protein hewani lebih baik daripada protein nabati
karena mengandung asam-asam amino esensial yang lengkap, baik macam dan
jumlahnya, sehingga disebut protein yang sempurna. Protein nabati kurang sempurna
karena walaupun mengandung asam amino esensial yang lengkap tetapi jumlahnya
sedikit, sehingga jumlahnya tidak dapat mencukupi untuk proses pertumbuhan tubuh.
    GLUKOSA
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang menyediakan 4
kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)
menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera
terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi lain, glukosa sangat penting
dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid. Karena pada sistem saraf pusat
tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan. Sebagian glukosa
ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan yang lainnya menuju
hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati hewan") dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan sumber energi cadangan yang akan
dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun
lemak simpanan dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara
langsung dikonversi menjadi glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan
dari pemecahan karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi
glukosa.
    LEMAK
Lemak merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur C, H, O (karbon,
hidrogen, dan oksigen) dan kadang-kadang P dan N (fosfor dan nitrogen). Lemak tidak
dapat larut alam air, melainkan larut dalam kloroform, eter, dan minyak tanah. Sumber
lemak bisa berasal dari tumbuhan yang disebut lemak nabati. Lemak nabati
bisa diperoleh dari makanan, antara lain kelapa, minyak kelapa, kacang-kacangan,
kedelai, avokad, zaitun, dan lain-lain. Adapun sumber lemak yang berasal dari hewan
disebut lemak hewani. Lemak hewani bisa diperoleh dari daging, susu, mentega, telur,
ikan, dan sebagainya.
III.            ALAT DAN BAHAN
ALAT DAN BAHAN MACAM
Tabung reaksi 6
Bahan makanan Nasi, pisang, putih telur, susu bubuk,
mentega.
Larutan fehling A/B 1
Larutan biuret 1
Larutan lugol 1
Pipet tetes 1
Mortar dan pestle 1
Spatula 1
Pembakar bunsen 1
Penjepit tabung reaksi 1
Kertas buram 1
Korek api 1
Plat tete 1

IV.             CARA KERJA
I.                   Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)
1.      Ambil masing-masing bahan secukupnya yang sudah digerus dan letakkan di wadah
yang sudah disediakan (plat tete).
2.      Tetesi larutan lugol secukupnya (4-5 tetes).
3.      Amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega.

II.               Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)


1.      Ambil masing-masing bahan secukupnya diletakkan di tabung reaksi dan tambahkan air
secukupnya, kira-kira 5-10 tetes.
2.      Tetesi larutan Fehling A dan kocok, kemudian tambahkan lagi Fehling B secukupnya
dan kocok.
3.      Panaskan diatas bunsen dan amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega.

III.            Uji Kandungan Protein


1.      Ambil masing-masing bahan secukupnya diletakkan di wadah yang sudah disediakan
(plat tete).
2.      Tetesi larutan biuret secukupnya (4-5 tetes).
3.      Amati perubahan warna yang terjadi.
4.      Tulis perubahan warna pada nasi, susu bubuk, pisang, telur dan mentega

IV.              Uji Kandungan Lemak


1.      Oleskan sedikit margarin atau minyak goreng ke atas kertas buram.
2.      Angkat kertas buram ke arah cahaya dan lihatlah bekas olesan tersebut. Apakah bekas
olesan tersebut menjadi transparan atau tidak.

V.           TABEL PENGAMATAN
I.                   Uji Kandungan Karbohidrat (Amilum)
NO BAHAN MAKANAN PERUBAHAN WARNA
1 NASI BIRU KEHITAMAN
2 TELUR KUNING KECOKLATAN
3 PISANG HITAM/COKELAT
4 MENTEGA ORANGE/MERAH
5 SUSU COKELAT TERANG/PUTIH

II.               Uji Kandungan Karbohidrat (Glukosa)


NO BAHAN MAKANAN PERUBAHAN WARNA
1 NASI MERAH
2 TELUR COKELAT KEMERAHAN
3 PISANG KUNING KEHIJAUAN/MERAH
BATA
4 MENTEGA KUNING
5 SUSU KUNING KEHIJAUAN/MERAH
BATA

III.            Uji Kandungan Protein


NO BAHAN MAKANAN PERUBAHAN WARNA
1 NASI MERAH
2 TELUR UNGU MUDA
3 PISANG KUNING PEKAT
4 MENTEGA UNGU
5 SUSU BIRU KEHITAMAN

IV.             Uji Kandungan Lemak


  Setelah kertas buram diolesi mentega dan di terawang pada cahaya atau sinar, kami dapat
melihat kertas buram tersebut transparan.

VI.    PERTANYAAN DISKUSI


1.   Perubahan warna apakah yang terjadi pada percobaan diatas dan apa artinya ?
2.    Bahan apa sajakah yang mengandung amilum dan apa buktinya ?
3.    Bahan apa sajakah yang mengandung glukosa dan apa buktinya ?
4.    Bahan apa sajakah yang mengandung protein dan apa buktinya ?

VII.   JAWABAN PERTANYAAN


1.      Perubahan warna yang terjadi pada percobaan di atas :
NO Bahan Lugol Biuret Fehling A dan Kertas
Makanan B Buram
1. Nasi  -  -
2. Telur    -

3. Pisang -   -

4. Mentega -  - 
5. Susu -  

Keterangan :
    Pada lugol, berarti mengandung karbohidrat (amilum).
    Pada protein, berarti mengandung protein.
    Pada fehling A dan B, berarti mengandung glukosa.
    Pada kertas buram, berarti mengandung lemak.

2.      Bahan yang mengandung amilum :


    Nasi dan putih telur, dengan bukti nasi yang semula berwarna putih dan ptih telur setelah
di uji dengan lugol warna berubah menjadi dominan gelap yaitu pada nasi berwarna biru
kehitaman sedangkan putih telur kuning kecoklatan. Semakin pekat warna yang
dihasilkan, semakin banyak pula kandungan karbohidrat yang ada.
3.      Bahan yang mengandung glukosa :
    Nasi, pisang, telur, susu. Dengan bukti setelah diuji dengan larutan fehling A+B dan
melalui proses pembakaran, warnanya hampir sama yaitu merah, merah bata, dan kuning
kehijauan yang menandakan bahwa bahan tersebut memiliki kadar glukosa yang berbeda-
beda.
4.      Bahan yang mengandung protein :
    Susu, pisang, telur, mentega. Dengan bukti setelah diuji dengan larutan biuret, warna
berubah menjadi, ungu dan kuning pekat yang menandakan bahwa bahan tersebut
memiliki kadar protein yang berbeda-beda. Semakin pekat warna yang dihasilkan, maka
semakin banyak pula kadar protein yang tersimpan.

VIII.    KESIMPULAN
 Apabila suatu bahan mengandung karbohidrat maka di saat ditetesi dengan larutan lugol
akan berubah warna menjadi biru/biru kehitaman.
 Apabila suatu bahan mengandung glukosa maka disaat ditetesi dengan larutan fehling
A+B dan melalui proses pembakaran akan berubah warna menjadi merah bata.
 Apabila suatu bahan mengandung protein, maka disaat ditetesi dengan larutan biuret akan
berubah warna menjadi ungu.
IX.    DAFTAR PUSTAKA
http://lindadoang.blogspot.com/2013/12/laporan-praktikum-uji-makanan-kesehatan.html
http://najibblog2010.blogspot.com/2013/01/uji-bahan-makanan-karbohidrat-protein-dan-
lemak.html
http://perislentheng.blogspot.com/2013/04/laporan-praktikum-biologi-kandungan-
zat.html

Anda mungkin juga menyukai