Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“UJI KANDUNGAN ZAT MAKANAN ”

Disusun Oleh :
1. Hilda Az-zahra Gadhafi (14)
2. Ilmi Nurizqi Aslama (16)

XII MIPA 3
TAHUN AJARAN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga laporan ini dapat segera diselesaikan. Laporan ini disusun dengan
judul “Laporan Praktikum Biologi Uji Kandungan Makanan”. Laporan ini merupakan
laporan hasil Ujian Praktek.
Kegiatan tersebut dapat menumbuhkan sikap dan kepribadian siswa untuk
mengetahui kandungan dalam zat makanan yang selama ini kita makan. Tak lupa
penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini. Penyusun menyadari laporan ini jauh dari kesempurnaan, saran
dan kritik dari pembaca sangat diharapkan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………1
Daftar Isi……………............................2
Bab I Pendahuluan……………………..3
Latar Belakang………………………....3
Tujuan………………………………….3
Rumusan Masalah……………………..3
Hipotesa………………………………..3
Waktu dan Tempat Pelaksanaan…….…3
Bab II Kajian Teori………………….…4
Pendalaman Materi…………………….4
Bab III Pelaksanaan…………………....7
Alat dan Bahan………………………....7
Cara Kerja………………………………7
Data Percobaan…………………………9
Kesimpulan dan Pembahasan…………10
Dokumentasi…………………………..10
Bab IV Penutup……………………….11
Saran…………………………………..11
Penutup………………………………..11
Daftar Pustaka…………………………12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan.
Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.
Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan
badan dan otak. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Bahan
makanan, didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, glukosa,
lemak, vitamin dan garam mineral.. Kami melakukan percobaan mengenai uji makanan
untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat dan protein. Selain itu, kami membuat
laporan praktikum biologi ini untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Nanik
Idayati, S.Pd.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang cukup
lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat makanan juga
tidak baik bagi kesehatan. Keadaa tubuh dimana komposisi zat makana tidak seimbang
disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh kekurangan maupun kelebihan satu
atau lebih nutrien (zat makanan) esensial
1.2.Tujuan
● Untuk mengetahui kandungan Karbohidrat/Amillum pada makanan
● Untuk mengetahui kandungan Protein pada makanan
● Untuk mengetahui kandungan Lemak pada makanan
● Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi
1.3.Rumusan Masalah
● Bagaimana cara menguji kandungan Karbohidrat/Amillum pada suatu makanan ?
● Bagaimana cara menguji kandungan Protein pada suatu makanan ?
● Bagaimana cara menguji kandungan Glukosa pada suatu makanan ?
1.4.Hipotesa
Caranya dengan melakukan sebuah percobaan
1.5. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, tanggal : Kamis, 20 Februari 2020
Waktu : 07.30 - Selesai
Tempat : Laboratorium Biologi SMA Negeri 2 Batang
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Pendalaman Materi


2.1.1 KARBOHIDRAT
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan sumber energi
utama bagi tubuh manusia. Semua karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Melalui
proses fotosintesis, klorofil tanaman dengan bantuan sinar matahari mampu membentuk
karbohidrat dari karbondioksida berasal dari udara dan air dari tanah.
Karbohidrat yang dihasilkan adalah karbohidrat sederhana glukosa, disamping itu pula
dihasilkan oksigen yang lepas di udara. Semua jenis karbohidrat terdiri atas unsur-unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O). Dalam bentuk sederhana formula umum
karbohidrat adalah CnH2nOn.
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam dua golongan yaitu
karbohidrat sederhana dan karbohidrat kompleks. Karbohidrat sederhana merupakan
karbohidrat yang banyak mengandung gula. Karbohidrat sederhana terdiri atas
monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida. Sedangkan karbohidrat
kompleks merupakan karbohidrat yang banyak mengandung serat.
Karbohidrat kompleks terdiri atas polisakarida dan serat. Karbohidrat menyediakan
kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat seperti
layaknya mesin mobil menggunakan bensin. Selain sebagai sumber energi, karbohidrat
juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting
dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat
protein dan lemak.
Sebagai sumber energi, karbohidrat menyediakan energi bagi tubuh. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kalori, sebagian karbohidrat di dalam tubuh berada dalam
sirkulasi darah sebagai glukosa untuk keperluan energi, sebagian disimpan sebagai
glikogen dalam hati dan jaringan otot, dan sebagian diubah menjadi lemak untuk
kemudian disimpan sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak.
2.1.2 AMILUM
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan oleh
tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam
jangka panjang. Hewan dan manusia juga menjadikan pati sebagai sumber energi yang
penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan amilopektin
menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat pada tes iodin
sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini belum pernah bisa
tuntas dijelaskan.
2.1.3 PROTEIN
Uji protein dilakukan guna mengetahui kandungan bahan makanan yang mengandung
protein. Istilah protein berasal dari kata Yunani proteos yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Kata ini diperkenalkan oleh seorang ahli kimia Belanda, Gerardus
Mulder (1802-1880), karena ia berpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting
dalam setiap organisme.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar tubuh
setelah air. Seperlima bagian tubuh adalah protein, sebagian ada didalam otot, seperlima
di dalam tulang dan tulang rawan, sepersepuluh di dalam kulit, dan selebihnya di dalam
jaringan lain dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormon, pengangkut zat-zat gizi
dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein. Di samping itu asam amino
yang membentuk protein bertindak sebagai prekursor sebagian besar koenzim, hormon,
asam nukleat, dan molekul-molekul yang esensial untuk kehidupan. Protein mempunyai
fungsi khas yang tidak dapat digantikan oleh zat gizi lain yaitu membangun serta
memelihara sel-sel jaringan tubuh.
Protein adalah molekul makro yang mempunyai berat molekul antara lima ribu hingga
beberapa juta. Protein terdiri atas rantai-rantai panjang asam amino yang terikat satu
sama lain dalam ikatan peptida. Protein merupakan zat makanan penting untuk
pertumbuhan, perkembangan, mengganti bagian yang rusak, dan sebagainya.
Menurut sumbernya, protein dibagi menjadi dua golongan, yaitu protein hewani
berasal dari hewan, dan protein nabati berasal dari tumbuhan. Protein hewani merupakan
protein sempurna karena mengandung asam amino esensial. Protein hewani dapat
diperoleh dari daging, ikan, susu, dan telur. Protein nabati merupakan protein tidak
sempurna karena kandungan asam amino esensialnya kurang lengkap, jumlahnya kurang
untuk memenuhi keperluan tubuh, kecuali dari kacang-kacangan terutama kedelai.
Protein nabati dapat diperoleh dari padi-padian, kacang-kacangan, dan sayuran. Perlu
diketahui protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai cadangan tubuh, jadi harus
dikonsumsi secara teratur.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan
dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk batang
dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi,
sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan
juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai
sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut
(heterotrof).
2.1.4 LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa
yang terdiri atas unsur karbon, hidrogen, dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari
karbohidrat. Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan, seperti bahan
makanan yang berasal dari hewan dan bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jeroan, krim, susu, mentega, dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang berasal
dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarin, kacang tanah,
kemiri, dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa licin dan jika
ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air menguap
sehingga kertas akan kering kembali, maka bekas minyak tidak akan hilang dari kertas
karena minyak tidak menguap. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. Ciri-ciri ini dapat
dijadikan pedoman untuk pengujian sederhana tentang ada tidaknya lemak dalam suatu
bahan makanan.
Lemak mempunyai fungsi antara lain sebagai berikut :
● Sebagai sumber tenaga yang paling besar untuk satuan berat yang sama
dibandingkan bahan makanan lain
● Pembawa zat-zat makanan yang esensial,
● Pelindung alat tubuh yang lunak,
● Melindungi tubuh dari suhu yang rendah,
● Bahan penyusun membran sel,
● Penahan rasa lapar karena pencernaan lemak membutuhkan waktu yang lama.
BAB III
PELAKSANAAN

3.1. Alat dan Bahan


3.1.1 Alat :
a. Tabung reaksi dan raknya
b. 8 Pipet Tetes
c. 8 Wadah Plastik
d. Kertas Buram
e. Tisu
f. Sendok untuk membakar mentega
g. Pembakar Spritus
h. Korek Api
i. Label
j. Bolpoin
3.1.2 Bahan :
a. Nasi
b. Tepung
c. Tempe
d. Tahu
e. Putih Telur
f. Minyak Goreng
g. Mentega
h. Susu Murni
i. Larutan Biuret A
j. Larutan Biuret B
k. Larutan Lugol
3.2.Cara Kerja
3.2.1 Uji Kandungan Amilum/ karbohidrat
1. Siapkan bahan yang sudah dihaluskan dan masukkan ke dalam wadah plastic dan
diberi label
2. Masukkan larutan bahan diatas keatas plat tetes masing masing.
3. Tambahkan 3-5 tetes larutan lugol kedalam larutan tadi.
4. Amatilah perubahan warnanya.
5. Apabila warnanya berubah menjadi hitam maka bahan makanan tadi mengandung
amilum.
3.2.2 Uji Kandungan Protein
1. Siapkan bahan yang sudah dihaluskan dan masukkan ke dalam wadah plastic dan
diberi label
2. Masukkan larutan bahan diatas keatas plat tetes masing masing.
3. Tambahkan 3-5 tetes larutan biuret kedalam larutan tadi.
4. Amatilah perubahan warnanya.
5. Apabila warnanya berubah menjadi ungu maka bahan makanan tadi mengandung
protein.
3.2.3 Uji Kandungan Lemak
1. Semua bahan makanan yang ada dioleskan secara terpisah di atas kertas buram
yang telah disediakan
2. Kertas buram yang sudah dioleskan kemudian didiamkan sampai kering
3. Diamati dibawah cahaya
4. Apabila pada salah satu bahan yang dioles di kertas buram dan diamati dibawah
cahaya transparam, maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.
3.4.Kesimpulan dan Pembahasan
3.4.1 Pembahasan
Pada kegiatan praktikum ini kita menggunakan reagen yang digunakan untuk
mengetahui kandungan makanan, antara lain :
Lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum). Bila makanan yang ditetesi lugol berubah menjadi biru hitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut
banyak kandungan karbohidratnya.
Biuret adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bila bahan
makanan itu mengandung protein maka setelah bereaksi dengan biuret akan
menghasilkan warna ungu/warna lembayung. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein
dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi sebagau berikut : Kompleks koordinasi
antara Cu2+ dengan gugus -C=O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis, akan
membentuk warna lembayung.
Kertas buram adalah bahan penguji pada kandungan lemak. Karena kertas buram
mudah menyerap air/minyak jadi sangat cocok untuk pengujian ini. Pada pengujian
lemak ini makanan yang sudah di tumbuk di oleskan pada kertas buram setelah itu di
panaskan di atas pembakar sepritus sehingga kandungan air mudah mongering, jika ada
noda transparan maka bahan makanan tersebut mengandung lemak.

3.4.2 Kesimpulan
Larutan bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan lugol menjadi bewarna hitam
maka larutan bahan makanan tersebut mengandung amilum.
Larutan bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan biuret menjadi bewarna ungu
maka larutan bahan makanan tersebut mengandung protein.
Larutan bahan makanan apabila berwarna transparan pada kertas buram berarti bahan
makanan tersebut mengandung lemak.
BAB IV
PENUTUP

4.1. Saran
1. Takaran atau komposisi dalam pengetesan uji coba makanan lebih spesifik lagi agar
terlihat lebih jelas hasilnya.
2. Berhati-hati saat melakukan penelitian
3. Amati percobaan dengan seksama agar tidak terjadi kesalahan
4. Perbanyak referensi sebagai faktor pembanding
4.2. Penutup
Demikian laporan praktikum biologi tentang uji kandungan zat pada makanan. Semoga
dapat digunakan sebaik baiknya dan dapat menambah ilmu dan pengetahuan tentang
kandungan zat pada makanan. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan dalam
penulisan laporan ini. Semoga laporan praktikum biologi ini bisa menjadi pelengkap
tugas praktikum biologi uji kandungan zat makanan.
4.3 Daftar Pusaka
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai