Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PRAKTIKUM BIOLOGI

UJI MAKANAN
DIAJUKAN SEBAGAI TUGAS PRATIKUM BIOLOGI

Oleh : Gamel Putra B.


Kelas : XII MIA 2

Pembimbing : Bapak Mariono S.pd


DAFTAR ISI

Kata Pengantar

…………………………………………………………………………………………
……….

Bab 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


……………………………………………………………………………
…………….

1.2 Tujuan Penelitian


……………………………………………………………………………
……………..

1.3 Rumusan Masalah


……………………………………………………………………………
……………..

1.4 Hipotesis
……………………………………………………………………………
……………..

1.5Variabel Penelitian
……………………………………………………………………………
…………….

Bab 2 LANDASAN TEORI

………………………………………………………………………………………
………………..

Bab 3 METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


…………………………………………………………………………….
…………..
3.2 Bahan
…………………………………………………………………………….
…………

3.3 Cara Kerja


……………………………………………………………………………
…….

3.4 Teknik Analisa Data


…………………………………………………………………………….
…….
Bab 4 PENUTUP

5.1 Kesimpulan
…………………………………………………………………………….
……….

5.2 Saran
…………………………………………………………………………….
……….

DAFTAR PUSTAKA

…………………………………………………………………………………………..
………………………..
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT atas Rahmat-Nya yang selama ini kita
dapatkan, yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga
kita dapat menyelesaikan tugas biologi ini dengan baik dan tepat waktu. Adapun maksud dan
tujuan dari penyususnan proposal ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh
guru pada mata pelajaran biologi.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai berbagai hambatan, namun berkat
dukungan berbagi pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik, oleh
karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang
terkait.
Tugas ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan segala saran
dan kritik yang membangun dari semua pihak demi pebaikan pada tugas selanjutnya. Harapan
kami semoga tugas ini dapat memberi manfaat khususnya bagi kami dan bagi pembaca lain.
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan


makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau
dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik
maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup
akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya.Makanan dapat membantu
kita dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan
makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan.
Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda.
Bahan makanan didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat,
protein,lemak, vitamin dan mineral Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari
harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein
merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan
mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan
tersebut harus ada dalam menu makanan kita. Kami melakukan percobaan mengenai
uji makanan untuk mengetahui kandungan glukosa, karbohidrat, protein dan lemak.
Karbohidrat adalah senyawa yang tersusun atas unsur-unsur karbon (C),
hidrogen (H), dan oksigen (O). Tubuh kita membutuhkan karbohidrat sebagai
sumber energi utama, menjaga keseimbangan kondisi asam basa dalam tubuh, dsb.
Untuk mengetahui apakah makanan tersebut mengandung krbohidrat atau tidak,
maka harus dilakukan percampuran bahan makanan dengan lugol dan akan berubah
warna menjadi hitam kebiruan.Protein memiliki fungsi penting yaitu sebagai bahan
pembentuk hormon, enzim, antibodi, serta kromosom. Juga berfungsi sebagai bahan
pembentuk sel-sel baru. Jika bahan makanan yang telah dicampur oleh beberapa
tetes biuret berubah warna menjadi violet/ungu maka makanan tersebut mengandung
protein.Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung
organ tubuh, dan sebagai pembentuk membran sel. Jika kertas yang telah diolesi oleh
bahan makanan menjadi transparant , maka makanan tersebut mengandung lemak.
Kekurangan salah satu atau lebih dari zat makanan di atas dalam waktu yang
cukup lama dapat menyebabkan gangguan pada tubuh. Sebaliknya, kelebihan zat
makanan juga tidak baik bagi kesehatan. Keadaan tubuh dimana komposisi zat
makanan tidak seimbang disebut malnutrisi. Malnutrisi dapat disebabkan oleh
kekurangan maupun kelebihan satu atau lebih nutrien (zat makanan) esensial.

1.2 Tujuan Penelitian

 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat;


 Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber
karbohidrat;
 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak;
 Mengelompokan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber
lemak;
 Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein;
 Mengelompokkan bahan-bahan makanan yang dapat dijadikan sumber
protein.

1.3 Rumusan Masalah


 Apakah ada pengaruh larutan Lugol terhadap makanan ?
 Apakah ada pengaruh larutan biuret terhadap larutan makanan ?

1.4 Hipotesis
 Ada pengaruh Lugol terhadap makanan-makanan yang akan diuji
yaitu perubahan warna.
 Ada pengaruh larutan biuret terhadap makanan yang diuji yaitu
berwarna merah bata yang berarti mengandung glukosa.
1.5 Variabel Penelitian
 Variabel Kontrol : Perubahan warna yang terjadi setelah ditetesi
larutan
 Variabel Terikat : Larutan Lugol,Larutan Biuret,Larutan Fehling A
dan B.
 Variabel Bebas : Bahan Makanan yang dipakai.
BAB 2
LANDASAN TEORI

Setiap jenis gizi yang kita dapatkan mempunyai fungsi yang


berbeda.Karbohidrat merupakan sumber tenaga yang kita dapatkan sehari-hari.Salah
satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi.Protein digunakan
oleh tubuh untuk membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita.Lemak
digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi.Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi. Berikut zat-zat yang terkandung dalam makanan yang
diperlukan oleh tubuh.
KARBOHIDRAT
Karbohidrat atau sakarida adalah segolongan besar senyawa organik yang
tersusun hanya dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Bentuk molekul
karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana. Banyak
karbohidrat yang merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang
terangkai menjadi rantai yang panjang serta bercabang-cabang.
Karbohidrat merupakan bahan makanan penting dan sumber tenaga yang terdapat
dalam tumbuhan dan daging hewan. Selain itu, karbohidrat juga menjadi komponen
struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat (fiber), seperti selulosa,
pektin, serta lignin.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh. Tubuh
menggunakan karbohidrat seperti layaknya mesin mobil menggunakan bensin.
Glukosa, karbohidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran darah sehingga
tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan
mengubahnya menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga
keseimbangan asam basa di dalam tubuh, berperan penting dalam proses
metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan
lemak.
AMILUM
Pati atau amilum (CAS# 9005-25-8) adalah karbohidrat kompleks yang tidak
larut dalam air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan
bahan utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa
(sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Hewan dan manusia juga
menjadikan pati sebagai sumber energi yang penting.
Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam
komposisi yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket. Amilosa memberikan warna ungu pekat
pada tes iodin sedangkan amilopektin tidak bereaksi. Penjelasan untuk gejala ini
belum pernah bisa tuntas dijelaskan.
GULA (GLUKOSA)
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia, yang
menyediakan 4 kalori (17 kilojoule) energi pangan per gram. Pemecahan karbohidrat
(misalnya pati) menghasilkan mono- dan disakarida, terutama glukosa. Melalui
glikolisis, glukosa segera terlibat dalam produksi ATP, pembawa energi sel. Di sisi
lain, glukosa sangat penting dalam produksi protein dan dalam metabolisme lipid.
Karena pada sistem saraf pusat tidak ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat
tergantung pada glukosa.
Glukosa diserap ke dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.
Sebagian glukosa ini kemudian langsung menjadi bahan bakar sel otak, sedangkan
yang lainnya menuju hati dan otot, yang menyimpannya sebagai glikogen ("pati
hewan") dan sel lemak, yang menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan
sumber energi cadangan yang akan dikonversi kembali menjadi glukosa pada saat
dibutuhkan lebih banyak energi. Meskipun lemak simpanan dapat juga menjadi
sumber energi cadangan, lemak tak pernak secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Fruktosa dan galaktosa, gula lain yang dihasilkan dari pemecahan
karbohidrat, langsung diangkut ke hati, yang mengkonversinya menjadi glukosa.
PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain
dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein berperan penting dalam struktur
dan fungsi semua sel makhluk hidup dan virus.
Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain
berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang
membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat dalam sistem kekebalan
(imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen
penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu
sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak
mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
LEMAK
Lemak sama dengan minyak. Orang menyebut lemak secara khusus bagi
minyak nabati atau hewani yang berwujud padat pada suhu ruang. Lemak juga
biasanya disebutkan kepada berbagai minyak yang dihasilkan oleh hewan, lepas dari
wujudnya yang padat maupun cair. 1 gram lemak menghasilkan 9,3 kalori. lemak
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen
Dalam pengujisn makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
BIURET
Biuret adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H 2 NC (O) NHC (O)
NH 2 . Ini adalah hasil dari kondensasi dua molekul urea dan merupakan kotoran
yang bermasalah di berbasis pupuk urea. Putih solid ini larut dalam air panas. Istilah
biuret juga menggambarkan keluarga senyawa organik dengan gugus fungsional -
(HN-CO-) 2 N-. Jadi biuret dimetil adalah CH 3 HN-CO-NR'-CO-
NHCH 3 . Berbagai turunan organik yang mungkin. uji biuret sebuah uji
kimia untuk protein dan polipeptida . Hal ini didasarkan pada pereaksi biuret ,
larutan biru yang mengubah violet pada kontak dengan protein, atau zat-zat
denganikatan peptida . Uji dan reagen tidak benar-benar mengandung biuret, mereka
dinamakan demikian karena baik biuret dan protein memiliki respon yang sama
untuk menguji.
BENEDICT
Reagen Benedict adalah bahan kimia pereaksi bernama setelah seorang
kimiawan Amerika, Stanley Rossiter Benediktus. Benedict's reagen digunakan
sebagai ujian bagi kehadiran mengurangi gula . Hal Ini termasuk
semua monosakarida dan disakarida , laktosa dan maltosa . Bahkan lebih umum,
kita coba Benediktus akan mendeteksi kehadiran aldehid (kecuali yang aromatik),
dan alpha-hydroxy-keton , termasuk yang terjadi di ketoses tertentu. Jadi, meskipun
ketose fruktosa tidak sepenuhnya mengurangi gula, itu adalah alpha-hydroxy-keton,
dan memberikan tes positif karena dikonversi ke aldoses glukosa dan mannose oleh
dasar dalam reagen. reagen Benedict biru mengandung tembaga (II) ion (Cu 2 + )
yang berkurang menjadi tembaga (I) (Cu + ). Ini adalah diendapkansebagai
merah tembaga (I) oksida yang tidak larut dalam air.
Cara kerja Benedict
Ketika reagen benedict dicampurkan dan dipanaskan dengan glukosa, di
mana glukosa memiliki elektron untuk diberikan, tembaga(salah satu kandungan di
reagen benedict) akan menerima elektron tersebut dan mengalami reduksi sehingga
terjadilah perubahan warna. Selama proses ini CU2+ tereduksi menjadi CU+. Ketika
Cu mengalami reduksi, glukosa memberikan salah satu elektronnya dan dioksidasi.
Karena glukosa mampu mereduksi Cu pada benedict, maka glukosa disebut sebagai
gula pereduksi.

LUGOL
Lugol yodium, juga dikenal sebagai solusi Lugol, pertama kali dibuat pada
tahun 1829, merupakan solusi dari unsur iodium dan iodida kalium dalam air, yaitu
setelah dokter Prancis JGALugol.
Telah digunakan lebih jarang untuk mengisi kekurangan yodium Namun., Iodida
kalium murni, mengandung ion iodida relatif jinak tanpa unsur iodium lebih toksik,
lebih disukai untuk tujuan ini.
Solusi Lugol terdiri dari 5 g yodium (I2) dan 10 g kalium iodida (KI)
dicampur dengan air suling yang cukup untuk membuat larutan coklat dengan total
volume 100 mL dan kadar yodium total 150 mg / mL. Kalium iodida
menerjemahkan yodium SD larut dalam air melalui pembentukan triiodida (I-
3) ion. Hal ini tidak boleh disamakan dengan tingtur solusi yodium, yang terdiri dari
unsur iodium, dan garam iodida dilarutkan dalam air dan alkohol. solusi Lugol
mengandung alkohol.
BAB 3
METODEOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat
 Penjepit tabung reaksi
 Pipet tetes
 Lumpang porselin
 Tabung reaksi
 Pembakar spritus
 Pemes/pisau
 Papan proselin
 Spatula/pengaduk
 Rak tabung reaksi
 Gelas ukur

3.2 Bahan
 Berbagai jenis bahan makanan yang akan diuji, misalnya ekstrak dari tempe,
nasi, nasi yang sudah dikunyah, kentag, keju, kuning telur, dan lain-lain.
 Reagen/larutan lugol (iodine), Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.

3.3 Cara Kerja


A. Uji protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2. Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan
makanan. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
3. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna
ungu(violet), berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.
B. Uji karbohidrat/amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label
bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3. Teteskan reagen lugol/iodium sebanyak 5 tetes pada masing-masing bahan
makanan. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
4. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna
biru tua, berarti bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.
C. Uji glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL.
Tambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A+B), dan kocok hingga
bercampur merata.
2. Rebus hingga mendidih beberapa saat. Amati dan catat perubahan warna
yang terjadi. Jika menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau, kuning,
dan akhirnya menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.
3.4 Teknik Analisa Data
Disini kita menggunakan tabel untuk menganalisa data.

No. Bahan Makanan Perubahan Warna setelah ditetesi

1 Tahu Ungu
2 Telur Ungu
3 Nasi Biru tua
4 Roti Biru tua
5 Alpukat Merah bata
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari data percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa larutan
lugol,benedict,dan biuret jika di teteskan dengan bahan makanan akan
mengalami perubahan warna. Bahan makanan yang ditetesi lugol akan
berubah menjadi ungu maka mengandung karbohidrat. Dan bahan
makanan yang di tetesi Biuret akan berubah menjadi ungu maka
mengandung protein. Campuran Fehling A+B kemudian dipanaskan
sebagai penguji ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji ada
tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu
dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya
4.2 Saran
Penulis mengetahui bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
Proposal ini. Sehingga kami meminta maaf serta memohon saran dan
kritikannya.
DAFTAR PUSTAKA

 Buku biologi untuk Sekolah Menengah Atas Kelas XI


 LKS biologi kelas XI semester 2

Anda mungkin juga menyukai