Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Makalah tentang
Makanan dan Sistem Pencernaan Makanan dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada guru yang
memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Makanan dan Sistem
Pencernaan Makanan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan Presentasi yang
telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya mohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Mengwi, 22 Agustus 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………… 2
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………...3
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………..3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………………………3
1.3 Tujuan Penulisan Makalah……………………………………………………………………..3
1.4 Manfaat Penulisan Makalah…………………………………………………………………3
BAB 2 PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………..4
2.1. PENGERTIAN GIZI……………………………………………………………………………………4
2.2. MAKANAN & ZAT MAKANAN……………………………………………………………………4
2.3. AIR……………………………………………………………………………………………………………8
2.4. ZAT ADITIF MAKANAN………………………………………………………………………………8
2.5. TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN & KEAMANAN PANGAN……………………9
2.6. KEBUTUHAN & KESEIMBANGAN ENERGI……………………………………………………12
2.7. MANAJEMEN GIZI & MENU MAKANAN SEIMBANG…………………………………..14
2.8. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA……………………………………………….……15
2.9. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN………………………………………….18
2.10. TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN………………………………………….22
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………..………………………………………24
KESIMPULAN……………………………………………………………………………………………………..24
SARAN………………………………………………………………………………………………………………..24
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………………25

2
BAB I
PEDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan yang kita makan tidak selamanya berguna bagi tubuh. Di dalam tubuh kita
terdapat organ-organ tubuh yang sangat berperan penting dalam proses pencernaan. Dimana
antara organ yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan. Jika ada salah satu organ yang
mengalami gangguan maka sistem pencernaan di dalam tubuh manusia tidak akan
berlangsung secara optimal.
Kita mengetahui bahwa tidak ada satu individu yang dapat bertahan hidup tanpa
adanya organ sistem pencernaan, karena sistem pencernan merupakan hal yang sangat vital
di dalam tubuh manusia. Sistem pencernaan memiliki fungsi sebagai menyediakan makanan,
air dan lektrolit yang dibutuhkan oleh sel-sel tubuh melalui proses pencernaan
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat diambil beberapa rumusan masalah yaitu
sebagai berikut.
1) Organ-organ apa saja yang berperan dalam sistem pencernaan?
2) Kelenjar apa saja yang berperan dalam proses pencernaan?
3) Apa saja bentuk gangguan dari organ sistem pencernaan pada manusia?
1.3 Tujuan Penulisan Makalah
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut:
1) Untuk mengetahui organ-organ apa saja yang berperan dalam sistem pencernaan.
2) Untuk mengetahui proses pencernaan dalam tubuh manusia.
3) Untuk mengetahui bentuk gangguan yang terjadi pada organ sistem pencernaan
manusia.
1.4 Manfaat Penulisan Makalah
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut.
1) Siswa mampu memahami dan memantapkan pengetahuannya tentang sistem
pencernaan pada manusia

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN GIZI


"Gizi" berasal dari dialek dalam bahasa Mesir yang berarti "makanan". Kata "gizi"
adalah terjemahan dari kata dalam Bahasa Inggris yaitu "nutrition" yang apabila
diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi "nutrisi". Namun, pengertian gizi sangat
luas, bukan hanya tentang berbagai jenis pangan serta kegunaannya untuk tubuh, akan tetapi
juga mengenai berbagai cara dalam memperoleh, mengolah, dan mempertimbakan supaya
tubuh tetap terjaga kesehatannya. Ilmu yang mempelajari tentang gizi yaitu ilmu gizi.

2.2. MAKANAN & ZAT MAKANAN


1. Karbohidrat.
2. Lemak.
3. Protein.
4. Vitamin.
5. Mineral.

 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu senyawa organik yang melimpah di bumi.
Karbohidrat sendiri terdiri dari karbon, hidrogen, serta oksigen. Karbohidrat memiliki
berbagai fungsi untuk makhluk hidup, terutama sebagai sumber bahan bakar (misalnya
glukosa), cadangan makanan,

 Lemak
lemak ialah salah satu sumber energi yang sangat penting dibutuhkan khususnya
manusia guna melakukan aktivitas sehari-hari. Asam lemak terdiri atas rantai Hidrokarbon
dan juga gugus Karboksil.
Pembagian Lemak
Diatas telah dijelaskan mengenai pengertian lemak, untuk lebih lengkapnya berikut
pembagian lemak., lemak dibagi menjadi 3, antara lain :

4
1. Lemak Sederhana
Lemak sederhana tersusun dari trigliserida, yang terdiri atas 1 gliserol dan 3 asam lemak.
Contoh dari senyawa lemak sederhana antara lain : lilin, plastisin, serta minyak.
2. Lemak Campuran
Lemak campuran tersusun dari gabungan antara senyawa bukan lemak dengan lemak. Contoh
dari senyawa lemak campuran antara lain : lipoprotein, Fosfolipid, dan fosfatidilkolin.
3. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Lemak asli atau derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan yang berasal dari proses
hidrolisis lipid. Seperti asam lemak dan kolesterol. Dengan berdasarkan ikatan kimia, asam
lemak dibagi menjadi dua, antara lain :
1) Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang memiliki sifat non-esensial dikarenakan
masih dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam lemak jenuh memiliki wujud
padat pada suhu kamar. Jenis asam lemak jenuh seperti mentega yang berasal dari lemak
hewan.
2) Asam lemak tidak jenuh, yaitu merupakan jenis asam lemak yang mempunyai sifat
esensial dikarenakan sudah tidak dapat disintesis oleh tubuh manusia dan biasanya asam
lemak tidak jenuh memiliki wujud cair pada suhu kamar. Jenis asam lemak tidak jenuh seperti
minyak goreng yang berasal dari lemak nabati.
 Sumber lemak
1) Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan atau dapat disebut juga dengan lemak Nabati.
2) Sumber lemak yang berasal dari hewan atau dapat disebut juga dengan lemak hewani.
 Fungsi lemak
Fungsi lemak sangatlah penting untuk tubuh. Berikut fungsi lemak :
1) Pelindung tubuh dari temperatur suhu yang rendah.
2) Fungsi lemak yang berperan sebagai pelarut vitamin A, E, K, dan D.
3) Salah satu bahan penyusun vitamin dan hormon.
4) Pelindung berbagai alat tubuh vital yaitu berperan sebagai bantalan lemak.
5) Salah satu penghasil energi tertingggi.
6) Salah satu bahan penyusun asam kholat, empedu.

 Protein
Protein adalah zat makanan berupa asam-asam amino yang berfungsi sebagai
pembangun dan pengatur bagi tubuh. Protein mengandung unsur karbon, hidrogen, oksigen
dan nitrogen yang tidak dimiliki oleh lemak atau karbohidrat. Molekul protein juga

5
mengandung posfor, belerang serta beberapa protein memiliki unsur logam seperti besi dan
tembaga Protein berasal dari bahasa yunani yaitu proteos, artinya yang utama atau yang di
dahulukan. Protein ditemukan oleh ahli kimia Belanda, Geraldus Mulder (1802–1880).

 Fungsi Protein
Protein mempunyai fungsi bermacam-macam bagi tubuh, yaitu sebagai enzim, zat pengatur
pergerakan, pertahanan tubuh, dan alat pengangkut.

 Vitamin
Vitamin adalah zat senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh yang tugasnya adalah
mengatur proses kegiatan tubuh. Vitamin juga berfungsi untuk pertumbuhan sel dan
mengatur penggunaan makanan dan energi yang masuk ke dalam tubuh. Setiap makhluk
hidup membutuhkan vitamin, jika tubuh kekurangan vitamin maka tubuh akan rentan
terhadap penyakit.
Jenis Macam Macam Vitamin
1. Vitamin A
Vitamin A atau yang sering juga disebut dengan retinol merupakan jenis vitamin yang
berfungsi dalam menjaga dan merawat kecantikan kulit agar kulit selalu lembut dan halus.
Selain itu vitamin A juga sangat baik untuk kesehatan mata.
2. Vitamin B1
Vitamin B1 atau yang sering disebut Tiamin berfungsi dalam menambah nafsu makan dan
mengatur alat-alat pernapasan serta fungsi saraf
3. Vitamin B2
Ribloflavin atau vitamin B2 memiliki fungsi dalam pertumbuhan tubuh, dapat menjaga
kesehatan rambut dan kulit, menjaga kesehatan kuku, dan membantu proses metabolisme
dalam tubuh sehingga bisa menghasilkan energi.
4. Vitamin B6
Pridoksin atau vitamin B6 memiliki fungsi yang hampir sama dengan vitamin B2 yaitu menjaga
kesehatan kulit dan rambut serta berguna dalam pertumbuhan tubuh. Fungsi lainnya yaitu
dapat mengurangi rasa mual serta mabuk saat dalam perjalanan, mengurangi gejala kejang-
kejang, serta mencegah peradangan kulit kasar.
5. Vitamin B12
Vitamin B12 atau yang sering kita sebut dengan sianokobalamin berfungsi dalam
pembentukan sel-sel darah merah dan memperbaiki konsentrasi yang sering terganggu.
6. Vitamin C

6
Vitamin C atau asam arkobat berfungsi dalam proses penyembuhan infeksi dan dapat
menanggulangi alergi

7. Vitamin D
Vitamin D diperlukan oleh tubuh dalam proses pembentukan tulang serta memperkuat
rangka
8. Vitamin E
Tokoferol atau vitamin E berfungsi dalam mencegah kemandulan, keguguran serta
perdarahan
9. Vitamin K
Vitamin K berperan dalam proses pembekuan darah saat terjadi luka. Contoh Fungsi
Vitamin Untuk Tubuh Manusia :
• Mengatur zat-zat yang ada di dalam tubuh.
• Menguatkan gigi dan tulang.
• Mempercepat pertumbuhan pada tubuh.

 Mineral
Mineral adalah zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk mendukung proses
tumbuh dan berkembang dalam jumlah yang sedikit. Mineral memilki komposisi unsur murni
dan juga garam sederhana yang kompleks dengan beberapa macam bentuk hingga ribuan
bentuk.
Fungsi Mineral
• Membantu dan menjaga kesehatan otot, jantung, dan juga saraf.
• Mengatur tekanan osmotik yang ada di dalam tubuh.
• Menghasilkan berbagai macam enzim.
• Membantu dalam produksi antibodi.
• Menjaga keseimbangan air dan asam basa di dalam darah.
• Menyusun kerangka tubuh, otot, serta gigi.
• Sebagai aktivator yang memiliki peran dalam enzim dan hormon.
• Mememlihara kesehatan tulang.
• Mememlihara fungsi otak.

7
• Mencegah terjadinya nyeri otot.
• Berperan penting dalam proses pembangunan sel.
• Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

2.3. AIR
Tubuh kita sebagian besar tersusun dari air, yaitu sebanyak 55-60 % dari berat badan
orang dewasa atau 70 % dari bagian tubuh tanpa lemak atau sekitar 47 liter. Oleh klarena itu,
tubuh kita setiap hari memerlukan air sekitan 2,5 liter untuk orang dewasa, yang berasal dari
air minum sekitar 1,5 liter dan yang berasal dari makanan sekitar 1,0 liter.
Fungsi air bagi tubuh, yaitu sebagai berikut :

 Pelarut dan pengangkut. Melarutkan dan mengangkat zat-zat gizi (misalnya


kharbohidrat, asam amino, lemak, vitamin, dan mineral), oksigen, hormon, dan sisa-
sisa metabolisme (misalnya CO2 dan urea).
 Katalisator. Sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi didalam sel dan organ (misalnya
didalam saluran pencernaan), atau memecah/ menghidrolisis zat makanan kompleks
menjadi lebih sederhana.
 Pelumas. Sebagai pelumas dalam persendian tulang-tulang.
 Pengatur. Mengatur suhu tubuh dengan cara mendistribusikan panas dalam tubuh
dan membuang kelebihan panas melalui pengeluaran keringat. Air mengatur tekanan
osmosis dalam sel.
 Pelindung. Air melindungi organ tubuh (misalnya, mata dan jaringan saraf sumsum
tulang belakang), serta janin dalam kantong ketuban.
 Pembangun. Air merupakan bagian dari penyususn jaringan tubuh.

2.4. ZAT ADITIF MAKANAN

1. PENGERTIAN, FUNGSI, DAN TUJUAN PEMBERIAN ZAT ADITIF DALAM MAKANAN


Pengertian: merupakan bahan yang ditambahkan ke dalam makanan baik pada saat
memproses, mengolah, mengemas, atau menyimpan makanan.
Fungsi: sebagai pewarna, penyedap, rasa dan aroma, antioksidan, sekuestran, pemanis,
pengasam, pengembang adonan, pengawet.
Tujuan:
1. Mempertahankan nilai gizi makanan karena selama proses pengolahan makanan, ada zat
gizi yang rusak atau hilang.

8
2. Agar makanan lebih menarik.
3. Agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga.
4. Konsumsi sebagian orang tertentu yang memerlukan diet.
5. Agar makanan lebihtahan lama disimpan.

2. MACAM-MACAM ZAT ADITIF


 Zat aditif alami :
• Pewarna: wortel, kunyit, daun suji.
• Pemanis: gula tebu/gulapasir, gula aren, gula jawa, madu.
• Pengawet: garam dapur, bawang putih, asam cuka.
• Penyedap: garam dapur, bawang putih, cabai merah.
• Pemberi aroma: daun jeruk, vanili, serai, daun pandan.
 Zat aditif buatan/sintetis:
• Pewarna: Fast green FCF, sunset yellow FCF, brilliant blue FCF, Coklat HT, ponceau 4R,
eritrosin.
• Pemanis: sakarin, aspartam, asesulfam, siklamat, sorbitol, dan dulsin.
• Pengawet: natrim benzoat dan asam benzoat, natrium nitrit, asam propionat, asam sorbat.
• Penyedap: MSG, GMP, IMP.
• Antioksidan: BHA, BHT, asam askorbat.
• Sekuestran (zat pengikat logam): asam sitrat dan turunannya, fosfat, EDTA.
• Penambah aroma: etil butirat, amil valerat, oktil asetat.
• Pengatur keasaman: asam asetat, asam sitrat, asam laktat, asam tartrat.

2.5. TEKNOLOGI PENGOLAHAN PANGAN & KEAMANAN PANGAN


 Pengertian dan mekanisme teknik pengolahan bahan makanan.
Pengolahan makanan adalah kumpulan metode dan teknik yang digunakan untuk
mengubahbahanba mentah menjadi makanan atau mengubah makanan menjadi bentuk lain
untukkonsumsi oleh manusia atau oleh industri pengolahan makanan (Winarno,1993).
Pengolahan makanan membutuhkan ladang bersih dan telah panen atau produk hewan yang

9
disembelih dan penjual dagingdanmenggunakannya untuk memproduksi produk makanan
menarik, dapat dipasarkan dan tahan lama. Proses yang sama digunakan untuk membuat
pakan hewan.
 Mekanisme pengolahan bahan makanan:
1. Persiapan Bahan Makanan
Persiapan bahan makanan yaitu menyiapkan semua bahan makanan yang diperlukan
sebelum dilakukan pengolahan, proses persiapan bahan makanan yang dimaksud dalam
penelitian ini yaitu suatu kegiatan yang spesifik dalam rangka mempersiapkan bahan
makanan dan bumbu -bumbu sebelum dilakukan kegiatan pemasakan.
2. Pengolahan Bahan Makanan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu rangkaian/kegiatan mengubah (memasak)
bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan.Proses pengolahan bahan
makanan dilakukan oleh juru masak mulai dari membersihkan bahan makanan seperti
mencuci, memotong, sampai pada proses memasak.
3. Distribusi dan Penyajian Makanan
Proses pendistribusian dan penyajian makanan dilakukan setelah semua proses dalam
pengolahan selesai, dan makanan pun siap disajikan.
1. Teknik Pengolahan Panas Basah (Moist Heat Cooking)
a. Boiling (merebus)
Boiling adalah mengolah bahan makanan dengan cairan yang sedang mendidih (suhu 100
ºC). Ciri air yang sedang mendidih ialah cairan akan menggelembung besar dan memecah
diatas permukaan (quick bubbling) dan jumlah cairan lebih banyak dari pada jumlah bahan
makanan yang dimasak.
b. Poaching (merebus dibawah titik didih (80ºC-90ºC)
Poaching adalah proses merebus bahan makanan secara perlahan (slow bubbling) dalam
cairan dengan api yang sedikit lebih kecil dari proses simmering, dan cairan yang
dipergunakan merupakan campuran cuka dan air.
c. Stewing (menggulai)
Stewing adalah mengolah bahan makanan dengan cairan berbumbu, api sedang dan sering
diaduk. Cairan yang bisa digunakan seperti: susu, santan, kaldu.
d. Braising (merebus dalam cairan sedikit)
Braising adalah merebus bahan makanan di atas api atau di dalam oven dengan menggunakan
cairan dalam jumlah sedikit atau setengah dari bahannya dengan menggunakan api kecil
secara perlahan-lahan
e. Steaming (mengukus)

10
Steaming atau mengukus adalah memasak makanan dengan menggunakan uap air panas
(steam). Bahan makanan diletakkan di suatu tempat (steamer), lalu uap air disalurkan
disekeliling bahan makanan yang dikukus.

2. Teknik Pengolahan Panas Kering (Dry Heat Cooking)


a. Baking (Mengepan)Baking adalah memasak makanan di dalam oven dengan panas dari
segala arah. Dalam teknik ini ada yang menggunakan loyang berisi air di dalam oven (au bain
marie), dimana bahan makanan diletakkan didalam loyang.
b. GRILLING / BROILING
Grilling ialah memasak makanan dengan api terbuka dari bawah makanan yang dimasak.
Apabila sumber panas dari atas makanan yang dimasak maka proses ini disebut
GRATINATING. Alat yang digunakan untuk grilling disebut GRILL yang dilengkapi dengan jeruji
kawat ( grill bars ) yang berfungsi sebagai penahan makanan dan member tanda autentik yang
menunjukkan bahwa makanan tersebut di-grill.
c. ROASTING
Roasting ialah memasak makanan dengan panas tinggi dari segala arah, biasanya dilakukan di
dalam oven dan sewaktu-waktu makanan tersebut disiram dengan minyak panas ( basting
process ) untuk mengembalikan kelembaban makanan.
d. DEEP FRYING
Deep Frying adalah memasak atau menggoreng makanan dengan mempergunakan minyak
yang banyak sehingga bahan makanan tersebut dapat tenggelam dalam minyak.
e. SHALLOW FRYING ( SAUTEING )
Shallow Frying / Pan Frying / Sautéing adalah menggoreng makanan dengan mempergunakan
minyak sedikit sehingga makanan tidak seluruhnya tertutup oleh minyak.
 Teknologi keamanan pangan adalah teknik penanganan, penyajian dan penyimpanan
pangan. Teknologi keamanan pangan adalah sebagai berikut :
a. pemrosesan bertekanan tinggi yaitu bahan pangan diberikan tekanan tinggi dengan atau
tanpa penambahan panas. Proses ini dapat menonaktifkan mikroorganisme tetapi tetap
mempertahankan kesegaran dan kualitas bahan pangan, serta memperpanjang lama
penyimpanan.
b. pemrosesan dengan medan gelombang elektrik yaitu penggunaan gelombang pendek
bertegangan tinggi untuk merusak membrane sel atau menghancurkan mikroorganisme.
c. iradiasi yaitu penggunaan sinar gama ( dari Kobalt-60 atau Sensium-137 ), sinar Beta dan
sinar X untuk memecah ikatan kimia molekul DNA mikroorganisme dan menghancurkannya.
Radiasi ni tidak mempengaruhi produk makanan.

11
d. Desinfeksi Ultraviolet yaitu penggunaan cahaya ultraviolet gelombang pendek untuk
mengurangi keberadaan mikroorganisme di air,udara, maupun permukaan bahan pangan.
e. Ozon digunakan untuk membersihkan bahan pangan tanpapencucian. Ozon efektif
membunuh bakteri,virus, dan jamur.

2.6. KEBUTUHAN & KESEIMBANGAN ENERGI


A. Kebutuhan Energi
1. Satu Angka Metabolisme Basal (AMB)
Angka metabolism basal (AMB) adalah kebutuhan minimal energy untuk melakukan proses
tubuh yang vital. Proses tubuh vital meliputi mempertahankan tonus otot,sistem peredaran
darah, pernapasan,metabolisme, dan mempertahankan suhu tubuh.
AMB dipengaruhi oleh beberapa factor , antara lain jenis kelamin, umur,ukuran tubuh,
komposisi tubuh( ditentukan lemak dan otot), tingkat kesehatan , suhu lingkungan , suhu
tubuh, aktivitas , sekresi hormone, status gizi, kebiasaan merokok, serta keadaan hamil atau
menyusui. AMB dinyatakan Dalam satuan kilo kalori (kkal) untuk setiap kilogram berat badan
perjam.
Cara menghitung AMB atau BMR dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa rumus
sebagai berikut.
a. Menghitung AMB berdasarkan berat badan.
AMB laki-laki = BB kg x 1,0 kkal x 24 jam
AMB wanita = BB kg x 0,9 kkal x 24 jam
b. Menghitung AMB dengan memperhatikan umur,jenis kelamin,dan berat badan (BB),
menurut FAO ( Food and Agriculture Organization of The United Nations), WHO ( World
Health Organization), dan UNU ( The United Nations University)

12
2. Total Energi
Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE ( menurut Harris – Benedict )
dikalikan dengan factor pembeda berdasarkan aktivitas dan jenis kelamin.

B. KESEIMBANGAN ENERGI
Keseimbangan energi seseorang dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat
menghasilkan energy dalam jumlah yang sama dengan energi yang dikeluarkan.
Keseimbangan energy dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan indeks massa tubuh (IMT)
atau body mass index (BMI).

13
2.7. MANAJEMEN GIZI & MENU MAKANAN SEIMBANG
Pola hidup masyarakat saat ini meningkatkan resiko obesitas bahkan dikalangan anak-anak
dan remaja. Obesitas adalah kegiatan ketika sel sel lemak dalam tubuh seseorang berlebihan
jumlahnya sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas dapat menyebabkan gangguan
kesehatan,antara lain penyakit jantung(kardiovaskuler), hipertensi , stroke , diabetes tipe 2 ,
dan kanker usus. Obesitas dibedekan menjadi tiga kategori yaitu sebagai berikut:
1. Obesitas Ringan , kelebihan berat badan lebih dari 120 % BBI( Berat badan ideal).
2. Obesitas Sedang , kelebihan berat badan lebih dari 141- 200% BBI.
3. Obesitas Berat (Abnormal) kelebihan berat badan lebih dari 200% BBI.
Untuk mencegah dan mengatasi obesitas diperlukan manajement Gizi. Manajement gizi
dilakukan dengan menerapkan menu makanan seimbang.
Menu (dapat diartikan sebagai “hidangan”) adalah susunan makanan yang dimakan oleh
seseorang untuk sekali makan atau sehari. Menu seimbang adalah menu yang terdiri atas
beranekaragam makanan dalam jumlah dan proporsi yang sesuai sehingga memenuhi
kebutuhan gizi seseorang untuk pemeliharaan dan perbaikan sel-sel tubuh, proses kehidupan,
serta pertumbuhan dan perkembangan. Pola menu seimbang yang diperkenalkan kepada
masyarakat Indonesia sejak tahun 1950 dalam rangka melancarkan gerakan sadar gizi oleh
prof.dr.Dr.Poorwo Soedarmo , adalah pola menu 4 sehat 5 sempurna. Pola menu 4 sehat 5
sempurna tersebut digali dari menu masyarakat indonesi pada umumnya dengan susunan
sebagai berikut.

 Makanan Pokok, memberikan rasa kenyang. Contohnya: nasi, jagung, ubi jalar,
singkong, talas, sagu, mie, bihun, macaroni.
 Lauk, memeberikan rasa nikmat sehingga makanan pokok yang pada umumnya
memiliki rasa netral menjadi lebih enak. Lauk terdiri atas lauk hewani ( contohnya :
ikan, daging, telur, korang, dan ayam ) dan lauk nabati ( contohnya : kacang-kacangan,
tahu temped an oncom ).
 Sayur, biasanya dihidangkan berkuah, memberikan rasa segar dan melancarkan
proses menelan.
 Buah, sebagai pencuci mulut, contohnya : papaya, nanas pisang, jeruk, semangka dan
melon.
 Susu, sebagai unsur pelengkap trutama di anjurkan bagi kelompok orang yang
membutuhkan protein relative lebih banyak seperti ibu hamil, ibu menyusui, balita.

Untuk pemenuhan nutrisi yang seimbang dan sesui dengan kebutuhan yang
diperlukan tubuh, makan disusunlah piramida gizi seimbang. Setiap individu memiliki
kebutuhan nutrisi yang berbeda beda tergantungpada umur, jenis kelamin, dan
kegiatan yang dilakukan. Oleh karena itu seseorang perlu memerhatikan beberapa
hala dalam penyusunan piramida gizi seimbang yaitu sebagai berikut
 Keanekaragaman makanan yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh
 Nilai gizi bahan makanan

14
 Berat badan yang seimbang
 Aktivitas fisik yang dilakukan individu
Pedoman menu seimbang berbentuk kerucut . Dasar kerucut ( tingkt ke -1 ) terdiri atas
bahan makanan sebagai sumber energy yang secara proposonal paling banyak
dikonsumsi setiap hari. Dibagian tenga kerucut ( tingkat ke -2) , terdiri atas bahan
makanan sebagai zat pengatur. Bagian tengah kerucut selanjutnya( tingkat ke-3)
terdiri atas bahan makanan sebagai zat pembangun. Sementara itu dibagian kerucut
paling atas ( tingkat – 4 ),terdiri atas bahan penyedap makanan seperti gula,minyak
dan garam.
1. Porsi makanan sehari-hari
Prosi makanan perhari yang dianjurkan untuk orang dewasa yaitu sebagai berikut
 Porsi makanan pokok: 300-500 gram beras atau sampai 4 piring nasi. Sebagian beras
dapat diganti dengan jenis makan pokok lainnya .
 Porsi Lauk meliputi:
a. Lauk Hewani : 100 gram ( 2 potong) ikan / daging/ ayam.
b. Lauk Nbati : 100-150 gram ( 4 -6 potong ) tempe atau tahu

 Porsi sayur dalam bentuk tercampur : 150-200 gram (1,5 s-2 mangkok )
 Porsi buah : 200-300 gram ( 2-3 potong)
 Porsi susu/ hasil olahan susu 1-2 gelas
Disamping kelima golongan tersebut, dalam menu sehari-hari biasanyan mengandung
gula,minyak,dan garam. Gula yang dikonsumsi rata-rata 25-35 gram (2,5-3,5 sedok makan)
dalam minuman atau kue-kue. Minyak sebanyak 25-50 gram (2,5 sendok makan) untuk
menggoreng atau dalam kue-kue sebagai santan/kelapa parut. Garam yang dikonsumsi rata-
rata 5 gram (1 sendok teh) yang telah tercampur dalam makanan.

2.8. SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA


1. MULUT
Proses pencernaan dimulai di mulut, di mana pencernaan kimia dan mekanik terjadi.
Di dalam mulut terdapat organ aksesori yang membantu pencernaan makanan, yaitu lidah,
gigi, dan kelenjar air liur. Mulut berfungsi untuk mengunyah makanan menjadi lebih halus dan
lunak agar lebih mudah untuk ditelan dan dicerna. Gigi memotong makanan menjadi
potongan-potongan kecil, yang dibasahi oleh air liur sebelum lidah dan otot-otot lain
mendorong makanan ke dalam faring (Pharynx) dan melewatkannya ke dalam kerongkongan
(esophagus).
Bagian luar lidah mengandung banyak papilla kasar untuk mencengkeram makanan
karena digerakkan oleh otot lidah. Sementara, air liur yang diproduksi oleh kelenjar air liur
(terletak di bawah lidah dan dekat rahang bawah), dilepaskan ke dalam mulut. Air liur mulai
memecah makanan, melembapkannya dan membuatnya lebih mudah untuk ditelan. Air liur
mulai memecah karbohidrat dengan bantun enzim yang dihasilkannya, yaitu enzim amilase.

15
Gerakan oleh lidah dan mulut mendorong makanan ke bagian belakang tenggorokan untuk
menelannya. Klep (epiglotis) menutup di atas batang tenggorokan (trachea) untuk
memastikan bahwa makanan masuk ke kerongkongan dan bukan saluran udara. Hal ini untuk
mencegah tersedak saat menelan makanan.
2. FARING
Faring berbentuk seperti tabung yang berhubungan dengan rongga hidung, rongga
telinga tengah, dan laring. Faring berfungsi untuk membawa makanan dari rongga mulut
menuju ke esofagus.
3. KERONGKONGAN (esophagus)
Esofagus (kerongkongan) adalah saluran penghubung antara mulut dengan lambung,
yang letaknya di antara tenggorokan dan lambung.
Kerongkongan sebagai jalan untuk makanan yang telah dikunyah dari mulut menuju
lambung. Otot kerongkongan dapat berkontrasksi sehingga mendorong makanan masuk ke
dalam lambung. Gerakan ini disebut dengan gerak peristaltik.
Pada ujung kerongkongan terdapat sfingter (cincin otot), yang memungkinkan
makanan untuk masuk ke lambung dan kemudian menutupnya untuk mencegah makanan
dan cairan naik kembali ke kerongkongan.
4. LAMBUNG
Lambung adalah organ berbentuk huruf “J”, yang ukurannya sekitar dua kepalan
tangan. Lambung terletak di antara esofagus dan usus halus di perut bagian atas.
Lambung memiliki tiga fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu untuk
menyimpan makanan dan cairan yang tertelan; untuk mencampur makanan dan cairan
pencernaan yang diproduksinya, dan perlahan-lahan mengosongkan isinya ke dalam usus
kecil.
Hanya beberapa zat, seperti air dan alkohol, yang dapat diserap langsung dari
lambung. Zat-zat makanan lainnya harus menjalani proses pencernaan lambung.
Dinding otot perut yang kuat mencampur dan mengocok makanan dengan asam dan
enzim, memecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Makanan diolah menjadi bentuk semi padat yang disebut chyme. Setelah makan,
chyme perlahan dilepaskan sedikit demi sedikit melalui pyloric sphincter, sebuah cincin otot
antara lambung dan bagian pertama dari usus halus yang disebut duodenum (usus 12 jari).
Sebagian besar makanan meninggalkan perut hingga empat jam setelah makan.
5. PANKREAS, HATI, EMPEDU
Pankreas terletak secara horizontal di bagian belakang bawah lambung. Pancreas
tersusun dari sel sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan serta sel sel
endokrin ( pula- pulau Langerhans) yang menghasilkan hormone insulin dan glucagon. Insulin
berfungsi mengatur penyerapan glukosa darah untuk disimpan sebagai glikogen. Glucagon

16
berfungsi mengatur metabolisme gula darah. Sekresi enzim disalurkan ke duodenum. Enzim
pencernaan yang dihasilkan pancreas berfungsi untuk mencerna karbohidrat, protein dan
lemak. Enzim- enzim pancreas yaitu sebagai berikut:
a) Tripsinogen = diaktifkan oleh enterokinase (dihasilkan oleh usus halus) menjadi
tripsin. Tripsin berfungsi memecah protein dan polipeptidabesar menjadi peptide
yang lebih kecil
b) Kimotripsin = memiliki fungsi yang sama dengan tripsin, yaitu memecah protein /
polipeptida besar
c) Lipase = menghidrolisis lemak menjadi asam lemak dan gliserol
d) Amylase = menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida (maltosa, sukrosa, laktosa)
e) Karboksipeptidase, aminopeptidase dan dipeptidase = berfungsi melanjutkan
pencernaan protein menjadi asam amino bebas
HATI
Memiliki beberapa fungsi dalam sistem pencernaan, yaitu:
1) Menyekresikan ampedu untuk mengemulsikan dan mengapsorbsi lemak
2) Mempertahankan homeostasis gula darah
3) Menyimpan gula dalam bentuk glikogen dan mengubahnya kembali menjadi glukosa
jika diperlukan
4) Menyintesis lemak dari karbohidrat dan protein, serta mengatur penyimpanan
maupun pemakaian lemak
5) Menyimpan mineral (Fe dan Cu) , vitamin larut lemak (A, D, E, K) serta toksin dari
pestisida atau obat – obatan yang tidak dapat diuraikan dan diekskresikan
6) Produksi panas dari aktivitas kimia dalam hati, terutama saat tidur
EMPEDU
Berupa kantong berbentuk seperti terong, berukuran sekitar 8 – 10 cm, berwarna hijau, dan
terdapat pada lekukan di bawah lobus kanan hati. Empedu berfungsi menyimpan cairan
empedu yang disekresikan oleh sel-sel hati, dengan kapasitas total 30 – 60ml. Cairan empedu
bersifat alkali, terdiri atas air, garam empedu, pigmen empedu, kolesterol, musin, dan zat
lainnya
6. USUS HALUS
Usus halus berbentuk tabung tipis sekitar satu inci dengan panjang sekitar 10 meter.
Usus halus terletak hanya lebih rendah daripada lambung dan memakan sebagian besar ruang
di rongga perut. Seluruh usus halus digulung seperti selang dan permukaan bagian dalamnya
penuh dengan banyak tonjolan dan lipatan. Lipatan ini digunakan untuk memaksimalkan
pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi. Pada saat makanan meninggalkan usus halus,
sekitar 90 persen dari semua nutrisi telah diekstraksi dari makanan yang masuk ke dalamnya.
Usus halus terdiri dari tiga bagian, yaitu duodenum (usus 12 jari), jejunum (bagian
tengah melingkar), dan ileum (bagian terakhir).
Proses pencernaan selesai di sini oleh enzim dan zat lain yang dibuat oleh sel usus,
pankreas, dan hati. Kelenjar di dinding usus mengeluarkan enzim yang memecah pati dan
gula. Pankreas mengeluarkan enzim ke dalam usus kecil yang membantu pemecahan

17
karbohidrat, lemak, dan protein. Hati menghasilkan empedu, yang disimpan di kantong
empedu. Empedu membantu membuat molekul lemak dapat larut, sehingga dapat diserap
oleh tubuh. Usus halus menyerap nutrisi dari proses pencernaan. Dinding bagian dalam dari
usus kecil ditutupi oleh jutaan villi dan mikrovilli. Kombinasi keduanya meningkatkan
luas permukaan usus halus secara besar-besaran, memungkinkan penyerapan nutrisi terjadi.
7. USUS BESAR
Usus besar membentuk huruf “U” terbalik di atas usus halus yang digulung. Ini dimulai
di sisi kanan bawah tubuh dan berakhir di sisi kiri bawah. Usus besar berukuran sekitar 5-6
meter, yang memiliki tiga bagian, yaitu sekum (cecum), kolon dan rektum (rectum).
Sekum adalah kantung di awal usus besar. Area ini memungkinkan makanan lewat dari
usus halus ke usus besar. Kolon adalah tempat cairan dan garam diserap dan memanjang dari
sekum ke rektum. Bagian terakhir dari usus besar adalah rektum, yang mana kotoran (bahan
limbah) disimpan sebelum meninggalkan tubuh melalui anus.
Fungsi utama dari usus besar adalah membuang air dan garam (elektrolit) dari bahan
yang tidak tercerna dan membentuk limbah padat yang dapat dikeluarkan. Bakteri di usus
besar membantu memecah bahan yang tidak tercerna. Sisa isi usus besar dipindahkan ke arah
rektum, di mana feses disimpan sampai meninggalkan tubuh melalui anus.

2.9. GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


a. Sariawan (stomatitis afiosa)
Luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan
permukaan agak cekung, dapat disebabkan oleh luka tergigit, mengonsumsi
makanan/minuman panas, alergi, kekurangan vitamin C dan zat besi, kebersihan mulu tidak
terjaga, kelainan percernaan, faktor psikologis, atau kondisi tubuh yang tidak fit.
b. Konstipasi (sembelit)
Pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit buang air besar. Hal tersebut
disebabkan oleh makanan yang kurang berserat (buah dan sayuran ) atau defekasi yang
ditunda terlalu lama.
c. Gastritis (radang lambung)
Peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih. Gastritis dapat
disebabkan oleh asam lambung yang berlebihan, makan tidak teratur, mikroorganisme,
mengonsumsi obat-obatan tertentu, alkohol, pola tidur tidak teratur, dan stres.
d. Pankreasitis
Radang kelenjar pankreas, dapat disebabkan oleh batu empedu dan konsumsi alkohol
yang berlebihan.

18
e. Apendisitis
Peradangan apendiks (umbai cacing) akibat penyumbatan oleh bahan tinja yang
mengeras dan tersangkut di dalam apendiks yang berakibat pembengkakan dan terisi pus
(nanah) atau jaringan mati.
f. Penyakit tukak lambung (ulkus peptikum)
Ulkus peptikum atau penyakit tukak lambungmerupakan gangguan sistem
pencernaan yang disebabkan luka pada lapisan perut atau usus halus (duodenum). Orang
yang menggunakan obat pereda nyeri NSAID jangka panjang seperti aspirin dan ibuprofen,
atau terinfeksi bakteri H. pylori kemungkinan besar bisa berisiko terkena tukak lambung.
Gejala penyakit pencernaan ini dapat berupa:
a. Nyeri di bagian perut
b. Perut terasa panas
c. Mual
d. Muntah
e. Sendawa terus
Untuk mengatasi sakit tukak lambung, dokter dapat meresepkan obat antasida yang
mudah ditebus di apotek. Selain itu, dokter juga dapat memberikan obat antibiotik apabila
penyebabnya adalah infeksi bakteri H. Pylori atau obatgolongan Proton Pump
Inhibitors (PPIs).
g. Malnutrisi adalah kondisi ketika terjadi ketidakseimbangan, entah itu kekurangan atau
kelebihan, nutrisi di dalam tubuh seseorang. Kondisi ini sebenarnya dapat menyerang siapa
saja di usia berapa pun. Namun, kebanyakan kasus malnutrisi biasanya dialami oleh kelompok
usia anak-anak. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, malnutrisi terbagi menjadi dua
kelompok kondisi yang berbeda. Berikut gejala malnutrisi sesuai dengan kondisinya:

 Gizi kurang
Kondisi ini biasanya disebabkan oleh ketidakcukupan asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan
harian anak. Berbagai gejala kurang gizi meliputi:
 Penurunan berat badan drastis
 Massa otot yang menurun
 Massa jaringan yang menurun
 Kehilangan lemak (jaringan adipose)
 Perut membengkak
 Pipi dan mata cekung
 Kulit dapat menjadi lebih tipis, kering, inelastis, pucat dan dingin
 Rambut rontok
 Kelelahan parah
 Waktu pemulihan luka yang lama

19
 Waktu pemulihan dari infeksi lebih lama
 Waktu pemulihan dari penyakit yang lebih lama
 Mudah merasa depresi dan cemas
 Mudah marah
 Sulit berkonsentrasi
 Risiko tinggi terhadap komplikasi setelah operasi
 Risiko tinggi terhadap hipotermia – suhu tubuh yang sangat rendah
 Jumlah total dari beberapa jenis sel darah putih menurun, sistem imun melemah,
meningkatkan risiko infeksi
 Rentan terhadap rasa dingin
h. Malabsorbsi adalah kesulitan penyerapan nutrisi dari makanan. Banyak penyakit
dapat menyebabkan malabsorbsi. Penderita biasanya mengalami kesulitan menyerap gula,
garam, protein, atau vitamin dari makanan. Beberapa penyebab antara lain: AIDS, cholestasis,
liver kronis, parasites, alergi susu. Gejala:
Efek dari zat-zat tidak diserap termasuk diare, steatorrhea, perut kembung, dan gas. Pasien
sering kehilangan berat badan meskipun asupan makanan yang memadai.
i. Parotitis adalah penyakit akibat infeksi virus yang menyebabkan pembengkakan pada
kelenjar parotis pada wajah. Parotitis umumnya dikenal sebagai penyakit gondongan.
Parotitis atau gondongan terjadi akibat infeksi virus paramyxovirus yang menyerang kelenjar
liur di dalam mulut (kelenjar parotis), sehingga menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri
pada kelenjar tersebut. Virus jenis ini umumnya ditularkan melalui percikan air ludah yang
berasal dari bersin atau batuk penderita. Selain itu, bersentuhan langsung dengan benda-
benda yang sudah terkontaminasi virus juga bisa menularkan penyakit ini.
Gejala Parotitis:
Parotitis biasanya muncul dengan gejala awal demam sekitar 39,4 derajat Celcius. Setelah itu,
akan terjadi pembengkakan pada kelenjar ludah selama beberapa hari ke depan.
Pembengkakan tersebut akan terjadi secara bertahap dan diikuti rasa sakit pada kelenjar
ludah selama 1-3 hari. Rasa sakit pada kelenjar parotis biasanya akan semakin berat saat Anda
menelan, berbicara, mengunyah, atau mengonsumsi makanan dan minuman yang asam.
Organ lain, seperti sistem saraf, pencernaan, dan saluran kemih juga dapat terserang virus
penyebab parotitis.
Selain demam, gejala parotitis lainnya yang dapat muncul adalah:
a. Kelelahan
b. Badan sakit-sakitan
c. Sakit kepala
d. Kehilangan nafsu makan
e. Mulut terasa kering
f. Nyeri di bagian perut

20
Gejala parotitis biasanya akan menghilang sepenuhnya dalam waktu 4-8 hari. Meski demikian,
penanganan medis harus tetap dilakukan untuk membantu meredakan gejalanya dan
mencegah terjadinya komplikasi.
j. Peritonitis
Peritonitis merupakan radang pada lapisan tipis di dinding bagian dalam perut yang berfungsi
untuk melindungi organ didalam perut. Jangan sampai kondisi tersebut memburuk, karena
dapat menyebabkan infeksi seluruh sistem tubuh sehingga dapat membahayakan nyawa
seseorang. Komplikasi yang terjadi pada peritonitis, yaitu:
 Ensefalopati hepatik – hilangnya fungsi otak karena organ hati tak mampu menyaring
zat racun didalam darah.
 Infeksi aliran darah.
 Sindrom hepatorenal – gagal ginjal progresif.
 Infeksi pada seluruh tubuh yang menyebabkan gagal organ dengan mendadak.
Gejala penyakit peritonitis dapat terjadi dengan ditandai dengan gejala umum, seperti:
 Diare.
 Menggigil.
 Haus secara terus menerus.
 Nafsu makan menurun.
 Kelelahan.
 Rasa mual.
 Pembengkakan pada perut disertai dengan rasa nyeri pada perut.
 Demam tinggi.
 Perut terasa kembung.
 Detak jantung semakin cepat.
k. Kolik
Kolik berasal dari bahasa Yunani, kolikos yang artinya usus. Secara umum, kolikadalah istilah
yang digunakan untuk menggambarkan rasa nyeri yang sangat parah pada bagian perut.
Biasanya, kolikdisebabkan oleh distensi (menegang) atau peradangan pada organ berongga
tubuh yang memiliki otot polos seperti usus, kantong empedu, ginjal dan masih banyak lagi.
Nyeri yang kita alami saat kolik rata-rata naik turun. Ada fase dimana kita akan
merasakan sakit yang sangat kuat, ada juga fase di mana sakit mulai mereda. Buat orang
dewasa, rasa sakit ini bisa muncul secara tiba-tiba dan berkembang menjadi penyakit kronis,
Cara Mengatasi Kolik:
Berikan Obat Pereda Nyeri
Pertama, periksalah pada feses (BAB) atau urine yang kita keluarkan. Cek apakah ada
pendarahan atau tidak. Jika semakin nyeri, kita bisa berikan obat pereda rasa nyeri. Fungsinya
untuk meringankan gejala dan peradangan jika kolik perut disebabkan oleh gas, infeksi atau
radang usus. Lewat cara alami juga bisa kita lakukan, yaitu dengan menggunakan bantal

21
pemanas atau kompres air hangat pada perut. Jika semakin parah, baiknya periksakan ke
dokter secara lengkap.

l. Karies gigi
Karies gigi adalah kerusakan gigi yang ditandai dengan munculnya lubang.
Karies tak boleh disepelekan. Apabila tidak kunjung diatasi, lubang akan membesar dan
mengenai lapisan dalam gigi. Lubang yang kian membesar dapat menyebabkan sakit
gigi parah, infeksi, dan gigi copot (tanggal atau lepas sendiri).
Ciri dan gejala karies gigi adalah:
 Sakit gigi
 Gigi sensitive
 Nyeri ringan hingga tajam saat mengonsumsi makanan manis, panas, atau dingin
 Lubang yang terlihat pada gigi
 Noda berwarna cokelat, hitam, atau putih pada permukaan gigi
 Nyeri saat Anda menggigit makanan.

2.10. TEKNOLOGI SISTEM PENCERNAAN MAKANAN


Peralatan untuk memeriksa dan menangani gangguan sistem pencernaan makanan,
yaitu:
1. Feeding tube, alat berupa selang untuk memberi makan pasien melalui hidung.

2. Stomach tube, alat berbentuk selang yang digunakan untuk mencuci perut, memberi obat-
obatan, atau untuk mengambil getah lambung.

22
3. Rectal tube, alat untuk membersihkan atau mengeluarkan gas-gas dalam rektum.

4. Endoskop, perangkat alat berupa selang panjang flexible yang dilengkapi dengan kamera
dan alat-alat medis lainnya yang terhubung dengan layar computer. Alat ini dimasukkan
kedalam tubuh untuk keperluan diagnosis, mengambil jaringan, pemberian obat, serta untuk
memasukkan atau menghisap cairan. Sesuai dengan kegunaannya, endoskop dapat
dibedakan beberapa macam, antara lain:
~ Gastroscope, endoskop khusus untuk memeriksa bagian organ dalam perut.
~ Sigmoidoscope, untuk memeriksa rongga belokan berupa S antara rektum dengan
kolon yang menurun.
~ Duodenoscope, untuk memeriksa bagian duodenum (usus dua belas jari).
~ Colonoscope, untuk memeriksa bagian kolon (usus besar).
~ Anoscope, untuk memeriksa rongga saluran antara anus dan rektum (anorektal).
~ Protoscope, untuk memeriksa bagian anus/dubur.
Endoskop :

23
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Fungsi utama system pencernaan adalah menyediakan makanan, air, dan elektrolit bagi tubuh
dari nutrient yang dicerna sehingga siap diabsorpsi. Pencernaan pada tubuh manusia terjadi
dalam dua system yaitu mekanik dan kimiawi. Pencernaan mekanik adalah pencernaan yang
dilakukan gigi di dalam mulut kita. Sedangkan pencernaan kimiawi adalah pencernaan yang
melibatkan enzim dalam tubuh kita. Tubuh kita membutuhkan nutrisi-nutrisi yang
bermanfaan untuk tubuh kita. Makanan yang kita makan tidak secara langsung masuk ke
dalam tubuh, tetapi di proses terlebih dahulu. Oleh sebab itu mengkonsumsi makananan yang
sehat dan bergizi sanggat dianjurkan.
B. Saran
Dikarenakan tubuh kita membutuhkan nutrisi, maka makanlah yang sehat dan bergizi. Dan
makanan yang dapat menyehatkan lambung. Selain hal tersebut menjaga lambung adalah
dengan makan teratur. Hal ini penting karena sekresi asam lambung dan enzim pencernaan
umumnya mengikuti irama harian sesuai dengan jadwal makan sebelumnya. Tidak teraturnya
jadwal makan dapat menyebabkan berbagai keluhan sakit maag, karena adanya iritasi dari
asam lambung dan enzim pencernaan pada saluran cerna yang kosong.

24
DAFTAR PUSTAKA

Buku Siswa Biologi untuk SMA/MA Kelas XI, Usus Besar | Sumber: Myhealth.albert.ca
Adelina Marista Safitri Mengulik Anatomi Lambung Manusia, Mulai dari Bagian Hingga Fungsi,
Hellosehat. (https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/anatomi-lambung/) Halimah
Hanina S. “Pencernaan Makanan di Rongga Mulut”, Jurnal XI IPA 3 MAN Yogyakarta
http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Gray1045.png. (di akses tanggal 27 Oktober 2018).
Manusia,”Diakses 28 Oktober 2018|Pkl 12.00 , http://hellosehat.com Udit Kunik “Makalah
Sistem Pencernaan Manusia, Diakses Pada Tgl 27 Oktober 2018 Pukul 07:00
(http://kunilkudit.blogspot.com/2014/03/makalah-sistem- pencernaan-manusia.html)
Winatasasmita, Djamhur. 1992. MATERI Pokok Biologi Umum. Jakarta: Universitas Terbuka.

25

Anda mungkin juga menyukai