Mata Kuliah
BIOMEDIK
Dosen pembimbing :ibu Herawati s,pd.m,kes
OLEH:
MOH.VIKRI F KODUTANO
NPM: 2313201029
I
KATA PENGANTAR
saya sadar betul dalam penggarapan makalah ini tak lepas dari bantuan
banyak pihak, termasuk ibu Dosen herawati S.K.M yang sudah membimbing saya
sebagai penulis dari mulai penggarapan sampai rampungnya makalah. saya pun
juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang terlibat memberi
dukungan bagi saya dalam penyelesaian makalah ini.
Moh.vikri f kodutano
II
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 9
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui tujuan dari
metabolisme lemak (lipid) agar dapat mencegah penyakit yang akan merugikan
kita esok hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
lemak adalah suatu adalah suatu molekul yang terdiri dari oksigen,
hidrogen, karbon, dan terkadang ada juga nitrogen serta fosforus.zat ini juga
dapat di sebutkan sebagai sumber energi yang di padatkan. Manusia tentu saja
mempunyai kadar lemak yang seimbang sebagai energi cadangan tetap. Namun
apabila jumlah lemak tubuh melebihi batas normal, justru akan menyebabkan
tubuh menjadi obesitas dan pada akhirnya akan menimbulkan berbagai macam
jenis penyakit kronis. Maka dari itu, kadar berlebih yang ada di dalam darah,
harus di hilangkan dengan cara olahraga dan diet.
3
2.2 SUMBER LEMAK
B).Lemak Nabati
4
2.4 PENCERNAAN LEMAK
1. Mulut
Proses pencernaan di mulai dari saat makanan masuk ke
dalam mulut. Makanan yang ada di mulut. Makanan yang
ada di mulut akan di hancurkan oleh gigi-gigi sementara
enzim lipase yang berasal dari air liur melumatkan tekstur
makanan.
2. Kerongkongan
Setelah makanan di lumat oleh mulut, di kerongkongan
akan terjadi gerakan peristaltik. Gerakan tersebut membuat
otot di kerongkongan bergerak dan mendorong makanan
hingga ke lambung.
3. Lambung
Memiliki otot dinding yang sangat kuat. Otot dinding
lambung bekerja sebagai blender. Lapisan lambung
menghasilkan asam dan juga enzim untuk memecah zat
makanan secara kimiawi.
4. Usus kecil
Proses pencernaan lemak terjadi di ususkecil. Lemak tidak
bisa larut dalam air, maka dari itu proses pencampuran
lemak di butuhkan. Di bagian usus kecil ini, proses
pencampuran atau emulsifikasi lemak secara mekanik
berlanjut.
5
5. Usus besar dan anus
Lemak-lemak sisa yang tidak dapat di serap akan masuk ek
dalam usus besar. Setelah masuk ke usus besar, nantinya
sisa-sisa tersebut akan di keluarkan melalui anus dalam
bentuk feses.
6
Absorbsi : gliserin daan asam lemak oleh kakteal di salurkan ke
duktus dan masuk ke aliran darah, kemudian
dialirkan ke seluruh jaringan tubuh. Hati membantu
mengoksidasi lemak dan mempersiapkan untuk di
simpan dalam jaringan, lemak dioksidasi untuk
memberi panas dan tenaga serta lemak yang di
simpan mengandung vitamin A dan B. Produksi
buangan hasil pembakaran lemak dalam jaringan
akan di eksresikan oleh paru-paru dalam bentuk air
dan karbon dioksidasi melalui kulit dalam bentuk
keringat, ginjal dalam bentuk urine serta saluran
pencernaan dalam bentuk feses.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA
Adam, JM (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi V. Jakarta: Balai
Penerbit FKUI
Geoffrey, LZ, William, WP, & Dennis, EV (1995). Prinsip Biokimia. Amerika: WM C.
Boown Publishers, hal. 459 – 73.
Murray, RK, Branner, DK, Mayes, PA, Rod, & Well, VW (2000). Biokimia 1 larper
29J, Sekarang York: MC Graw Hill, hal.160-71.Aminuddir, P. (1992). Biokimia
Nutrisi dan Metabolisme. Edisi Pertama Jakarta: Universitas Indonesia, hal. 9-
80. Mahan, LK, & Tunggul, SE (1996). Makanan, Nutrisi, Terapi Diet 9ed.
Philadelphia: Perusahaan WB Saunders, hal. 49- 61.