Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LEMAK

DOSEN PENGAMPU:
PETTI SITI FATIMAH, S.K.M., M.Kes
MATA KULIAH DASAR GIZI

DISUSUN OLEH:
RIRI ANGGRAINI (0801213316)
KELAS IKM 9
SEMESTER 3

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Allah SWT Tuhan semesta alam yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya serta perbanyak shalawat kepada baginda besar Nabi Muhammad Saw
semoga kita mendapatkan syafaatnya kelak nanti Aamiin. Tasyakur atas kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan kenikmatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Lemak” untuk dapat memenuhi tugas dari Mata Kuliah Dasar Gizi.
Saya juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu dosen pengampu
mata kuliah Dasar Gizi yaitu Ibu Petti Siti Fatimah, S.K.M., M.Kes yang telah membimbing
saya. Adapun maksud dari tujuan makalah ini semoga diharapkan mampu untuk memperluas
pengetahuan. Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan baik dari segi materi maupun
penulisan. Kritik dan saran dari dosen pengajar bahkan semua pembaca sangat saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, Oktober 2022

Penyusun
Riri Anggraini

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i


DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 3
A. Pengertian Lemak .................................................................................................... 3
B. Klasifikasi Lemak .................................................................................................... 3
C. Proses Metabolisme Lemak ..................................................................................... 4
D. Fungsi Lemak .......................................................................................................... 5
E. Manfaat Lemak ........................................................................................................ 6
F. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Lemak ............................................................. 7
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 9
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 9
B. Saran ..................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makan merupakan kebutuhan hidup manusia. Kita merupakan cerminan apa yang kita
makan. Jika kita sehat, sesungguhnya apa yang kita makan adalah jenis makanan yang sehat
pula. Namun, makan juga dapat menimbulkan masalah tersendiri bagi kesehatan, terutama bila
makanan yang dikonsumsi tidak seimbang, misalnya kelebihan mengonsumsi karbohidrat dan
lemak serta kurang mengonsumsi buah dan sayuran. Gangguan kesehatan akibat pola makan
ini bisa terjadi, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Lemak adalah salah satu komponen makanan multifungsi yang sangat penting untuk
kehidupan. Selain memiliki sisi positif, lemak juga mempunyai sisi negatif terhadap kesehatan.
Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai sumber energi, bagian dari membran sel,
mediator aktivitas biologis antar sel, isolator dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh,
pelindung organ-organ tubuh serta pelarut vitamin A, D, E, dan K. Penambahan lemak dalam
makanan memberikan efek rasa lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Di
dalam tubuh, lemak menghasilkan energi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein
dan karbohidrat, yaitu 9 Kkal/gram lemak yang dikonsumsi.

B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan membahas mengenai:
1. Apa pengertian lemak?
2. Apa saja klasifikasi lemak?
3. Bagaimana proses metabolisme lemak?
4. Apa fungsi lemak?
5. Apa manfaat lemak?
6. Apa akibat kekurangan dan kelebihan lemak?

C. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk mengetahui pengertian lemak.
2. Untuk mengetahui klasifikasi lemak.
3. Untuk mengetahui proses metabolisme lemak.
4. Untuk mengetahui fungsi lemak.
1
5. Untuk mengetahui manfaat lemak.
6. Untuk mengetahui akibat kekurangan dan kelebihan lemak.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Lemak
Lemak atau lipid adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi
dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzena. Unsur penyusun lemak
antara lain adalah Karbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), dan kadang-kadang Fosforus (P)
serta Nitrogen (N) (Hardinsyah, 2014). Walaupun elemen-elemen ini juga menyusun
karbohidrat, perbandingan oksigen terhadap karbon dan hidrogen lebih rendah pada lemak.
Karena lemak lebih sedikit mengandung oksigen, kalori yang dihasilkannya dua kali lebih
banyak daripada karbohidrat dalam jumlah yang sama. Tubuh banyak mendapat lemak dari
makanan yang dikonsumsi, tetapi tubuh juga membentuk beberapa lemak. Seperti halnya
karbohidrat, lemak juga berguna sebagai sumber energi (1 gram lemak menghasilkan energi
9,3 kalori). Meskipun menghasilkan energi terbesar, lemak bukanlah penghasil energi utama
karena lebih banyak disimpan sebagai energi cadangan.

B. Klasifikasi Lemak
1. Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3, yaitu:
a. Lemak Sederhana / Netral (Trigliserida)
Lemak sederhana tersusun oleh trigliserida, yang terdiri dari satu gliserol dan tiga asam
lemak. Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida
adalah ester gliserol, suatu alkohol trihidrat dan asam lemak yang tepatnya disebut
triasilgliserol. Bila ketiga asam lemak di dalam trigliserida adalah asam lemak yang sama
dinamakan trigliserida sederhana; bila berbeda dinamakan trigliserida campuran. Contoh
senyawa lemak sederhana adalah lilin (wax), malam, atau plastisin (lemak sederhana yang
padat pada suhu kamar), dan minyak (lemak sederhana yang cair pada suhu kamar).
b. Lemak Campuran
Lemak campuran merupakan gabungan antara lemak dengan senyawa bukan lemak.
Contoh lemak campuran adalah lipoprotein (gabungan antara lipid dan protein), fosfolipid
(gabungan antara lipid dan fosfat), serta fosfatidilkolin (yang merupakan gabungan antara lipid,
fosfat, dan kolin).
c. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Derivat lemak adalah senyawa yang dihasilkan dari proses hidrolisis lipid, misalnya
kolesterol, sterol, dan asam lemak.
3
2. Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Asam Lemak Jenuh
Bersifat non-esensial karena dapat disintesis oleh tubuh dan pada umumnya berwujud
padat pada suhu kamar. Asam lemak jenuh berasal dari lemak hewani, misalnya mentega, krim,
keju, minyak samin, es krim, dan lemak yang menempel pada daging.
b. Asam Lemak Tidak jenuh
Bersifat esensial karena tidak dapat disintesis oleh tubuh dan umumnya berwujud cair
pada suhu kamar. Asam lemak tidak jenuh berasal dari lemak nabati, misalnya minyak zaitun,
minyak canola, minyak dari biji matahari, minyak wijen, minyak kacang, alpukat, buah zaitun,
aneka kacang (kacang mete, kacang tanah, almond). Sedangkan hasil tanaman yang
mengandung banyak lemak jenuh diantaranya adalah minyak kelapa, minyak biji kapas,
minyak inti sawit, dan mentega coklat. Produk dan makanan yang diproses dari bahan dengan
lemak jenuh dipastikan akan mengandung lemak jenuh tinggi.

C. Proses Metabolisme Lemak

Metabolisme lipid atau lemak dalam tubuh terjadi dalam hati /hepar dilakukan oleh lipase
yang terdapat pada getah usus dan getah pankreas, dengan pH optimum 7,5 – 8 lipid yang kita
peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid netral, yaitu trigliserida (ester antara
gliserol dengan 3 asam lemak). Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak
dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air,

4
gliserol masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga
dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam
air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan dilepaskan ke dalam
sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak dan monogliserida segera dibentuk
menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron.
Selanjutnya kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena
kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian ditransportasikan
menuju hati dan jaringan adiposa.
Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah menjadi asam-
asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan gliserol tersebut, dibentuk kembali
menjadi simpanan trigliserida. Sewaktu-waktu jika kita membutuhkan energi dari lipid,
trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel
untuk dioksidasi menjadi energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis.
Asam lemak tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut
sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).
Pencernaan lemak terutama terjadi dalam usus, karena dalam mulut dan lambung tidak
terdapat enzim lipase yang tidak dapat menghidrolisis lemak. Dalam usus lemak diubah dalam
bentuk emulsi, sehingga dengan mudah berhubungan dengan enzim steapsin dalam cairan
pankreas. Hasil akhir proses pencernaan lemak ialah asam lemak, gliserol, monogliserol,
digliserida serta sisa trigliserida. Pengeluaran cairan pankreas dirangsang oleh hormon sekretin
dan pankreozimin.
Lemak yang keluar dari lambung masuk ke usus merangsang pengeluaran hormon
kolesistokinin yang pada gilirannya menyebabkan kantung empedu berkontraksi hingga
mengeluarkan cairan empedu ke dalam duodenum. Lipid lainnya yang dapat terhidrolisis oleh
cairan pankreas antara lain adalah lesitin oleh fosfolipase, fosfatase, dan esterase. Ester
kolesterol dan kolesterol esterase dihidrolisis menjadi kolesterol dan asam lemak.

D. Fungsi Lemak
Adapun fungsi umum lemak di dalam tubuh adalah:
1. Lemak sebagai bahan bakar .
2. Lemak merupakan bentuk energi terkonsentrasi yang memberikan kalori sebesar 9
Kkal/gram – dua kali jumlah kalori yang dihasilkan oleh karbohidrat dan protein. Akan
tetapi, lemak bukanlah sumber bahan bakar pilihan bagi tubuh karena lebih sulit
dimetabolisasi.
5
3. Memberdayakan vitamin. Lemak dalam makanan mempermudah penyerapan vitamin
larut lemak A, D, E dan K.
4. Memasok asam lemak esensial. Lemak dalam makanan memberikan asam lemak
esensial: asam linoleat dan asam alfa-linolenat. Kedua asam lemak ini dianggap esensial
karena tidak dapat dibuat oleh tubuh. Asam lemak esensial penting untuk merawat kulit
yang sehat, mendukung pertumbuhan yang normal pada anak-anak, dan
mempertahankan kebugaran fungsi imun.
5. Lapisan bantalan manusia. Jaringan lemak menjadi bantalan dan melindungi organ vital
dengan memberikan lapisan lemak penyokong untuk meredam benturan mekanik.
Contoh organ yang disokong oleh lemak adalah mata dan ginjal.
6. Penyekat tubuh. Lapisan lemak menyekat kulit, membantu melindungi tubuh dari panas
atau dingin yang berlebihan. Selubung jaringan lemak yang mengelilingi serabut saraf
menjadi insulator untuk membantu penghantaran impuls saraf.
7. Melumasi jaringan tubuh.
8. Tubuh manusia membuat minyak di dalam kelenjar sebasea. Sekresi dari kelenjar sebasea
melumasi kulit untuk memperlambat hilangnya cairan tubuh ke lingkungan luar.

E. Manfaat Lemak
1. Mendukung Pertumbuhan Sel
Lemak berperan penting dalam hal ini untuk memberikan proteksi di lapisan membran
sel atau lapisan luarnya. Apabila sel di dalam tubuh tidak dalam keadaan sehat, organ tubuh
pun akan mudah terkena penyakit.
2. Mendukung Produksi Hormon
Tubuh sangat memerlukan hormon demi sistem kerja organ tubuh yang diatur dengan
baik, berikut juga untuk mengatur sistem respon bagi tubuh. Produksi hormon harus selalu
dijaga baik dan lemaklah yang akan memainkan peran tersebut sehingga kesehatan tubuh pun
akan senantiasa terjaga sempurna. Produksi hormon yang menurun bisa dikarenakan
kekurangan lemak dan inilah yang menjadi pemicu sulitnya tubuh untuk berkembang atau
kondisi di mana perkembangan tubuh tak bisa sesuai dengan umur.
3. Membantu Kinerja Otak
Organ tubuh vital yang perlu diperhatikan kesehatannya adalah sistem otak dan saraf.
Ada sel-sel pembangun yang berpengaruh terhadap kesehatan otak lalu berpeluang
meningkatkan hubungan antara sel otak dan sel motorik. Sel-sel di dalam otak akan dibantu
oleh lemak untuk mengalami perkembangan yang lancar sehingga terbentuklah lapisan sel
6
yang kesehatannya terjaga. Karena lemaklah kita bisa berkonsentrasi dan berfokus pada suatu
hal yang kita kerjakan serta berpikir cepat. Kecerdasan otak manusia tak luput dari peran lemak
juga.
4. Mengendalikan Bobot Tubuh
Lemak identik dengan berat badan berlebih dan banyak orang beranggapan bahwa lemak
hanya mampu membuat bobot tubuh meningkat. Padahal kenyataannya, lemak memiliki fungsi
untuk menolong tubuh supaya kita bisa mencapai bobot tubuh ideal yang ditargetkan.
Mengendalikan bobot tubuh dengan lemak bukanlah hal yang mustahil asalkan kita tahu betul
apa sumber makanan yang dikonsumsi. Jenis biji-bijian dan sejumlah jenis ikan mengandung
lemak sehat yang dapat dikonsumsi dengan porsi yang tepat sehingga tubuh tak hanya sehat,
tapi berat badan akan stabil.
5. Menaikkan Tingkat Kesuburan
Manfaat lemak tak hanya sekadar menjaga kesehatan atau melindungi tubuh dari
serangan penyakit, tapi lemak pun berperan mendukung proses peningkatan kesuburan. Para
perempuan usia remaja dan dewasa yang dalam usia subur dengan asupan lemak yang cukup
akan mengalami siklus datang bulan yang jauh lebih teratur apabila dibandingkan dengan para
perempuan yang tidak memenuhi kebutuhan lemak cukup di dalam tubuhnya.

F. Akibat Kelebihan dan Kekurangan Lemak

1. Akibat Kelebihan Lemak dalam Tubuh adalah sebagai berikut (Nurmalina, 2011):
a. Kelebihan lemak dapat menimbulkan obesitas yang merupakan faktor risiko dalam
penyakit kardiovaskuler karena dapat menyebabkan hipertensi dan timbulnya diabetes.

7
b. Konsumsi lemak jenuh berlebihan akan membuat kandungan kolesterol dalam darah
meningkat. Hal ini juga akan memberikan efek buruk untuk arteri jantung. Jika sudah
terjadi kerusakan arteri maka bisa menyebabkan masalah pada otak dan ginjal.
2. Akibat Kekurangan Lemak dalam Tubuh adalah sebagai berikut (Nurmalina, 2011):
a. Kekurangan lemak dapat menimbulkan pengurangan ketersediaan energi, karena energi
harus terpenuhi maka terjadilah katabolisme atau perombakan protein, cadangan lemak
yang semakin berkurang akan sangat berpengaruh terhadap berat badan, berupa
penurunan berat badan.
b. Kekurangan asam lemak akan berpengaruh terhadap tubuh, berupa gangguan
pertumbuhan dan timbulnya kelainan pada kulit.

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Lemak atau lipid adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut dalam air, tetapi
dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter, dan benzena.
Berdasarkan komposisi kimianya, lemak terbagi menjadi 3, yaitu:
a. Lemak Sederhana/Netral
b. Lemak Campuran
c. Lemak Asli (Derivat Lemak)
Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi 2, yaitu:
a. Lemak Jenuh
b. Lemak Tidak Jenuh
Fungsi lemak di dalam tubuh antara lain: sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh,
sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan. Lemak juga bermanfaat untuk
mendukung pertumbuhan sel, mendukung produksi hormon, membantu kinerja otak,
mengendalikan bobot tubuh, dan menaikkan tingkat kesuburan.
Kekurangan lemak dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh, seperti depresi, berisiko
kekurangan vitamin, sering merasa kedinginan, mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh
darah, cepat lelah, dan cepat lapar. Kelebihan lemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi,
sembelit, kerusakan pada dinding arteri, obesitas, dan kerusakan otak.

B. Saran
Seperti makalah pada umumnya sudah pasti tidak lepas dari yang namanya kritik dan
kesalahan dalam pembuatan dan penulisanya. Ini semua dikarenakan keterbatasan kemampuan
penyusun dalam menyusun makalah ini. Namun penyusun akan berjanji dan berusaha untuk
belajar dan merperbaiki kesalahan dalam pembuatan makalah. Oleh karena itu, penyusun
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar dalam pembuatan makalah yang
selanjutnya dapat lebih baik baik lagi. Penyusun siap menerima kritik dan saran yang diberikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Mardalena, Ida. 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Ilmu Gizi. Jakarta Selatan:
Pusdik SDM Kesehatan.
Muryati. (2018). Hubungan Konsumsi Lemak Jenuh Dengan Perubahan Berat Lemak Tak
Jenuh, Kadar Kolesterol, LDL Dan HDL Terhadap Penderita Dislipidemia Di RS
Kraton Pekalongan. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Semarang.
Rusyani & Made, N.L. (2019). Hubungan Tingkat Konsumsi Lemak dan Aktivitas Fisik
Dengan Obesitas Pada Remaja di SMP Santo Yoseph Denpasar. Skripsi. Poltekkes
Denpasar.
Siregar, A.F. & Makmur, T. (2020). Metabolisme Lipid Dalam Tubuh: Jurnal Inovasi
Kesehatan Masyarakat, 1(2), 60-66.
Yuliawati, Dian. (2021). Konsep Dasar Ilmu Gizi. UIN Alaudin Makassar.

10

Anda mungkin juga menyukai