Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian konstitusi

Konstitusi adalah hukum tertinggi yang membimbing dan membatasi pelaksanaan


kekuasaan oleh pejabat pemerintah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
konstitusi adalah segala ketentuan dan aturan tentang ketatanegaraan (undang-undang dasar
dan sebagainya). Konstitusi juga dapat diartikan sebagai undang-undang dasar suatu negara.

Pengertian konstitusi menurut para ahli:

1. Pengertian Konstitusi Menurut L.J. van Apeldoor


Konstitusi adalah hukum dasar yang mencakup Undang-Undang Dasar, yakni
hukum dasar tertulis, dan hukum dasar yang tidak tertulis atau dikenal dengan
sebutan konvensi.
2. Pengertian Konstitusi Menurut E.C.S. Wade
Konstitusi merupakan naskah yang memaparkan rangka serta tugas pokok dari
badan pemerintahan suatu negeri dan menentukan pokok-pokok panduan kerja
badan tersebut.
3. Pengertian Konstitusi Menurut Jimly Asshiddiqie
Konstitusi adalah Undang-Undang Dasar yang dalam hierarki hukum memiliki
kedudukan paling tinggi dan bersifat fundamental, sehingga peraturan-peraturan di
bawahnya tidak boleh bertentangan dengannya.
4. Pengertian Konstitusi Menurut Miriam Budiarjo
Konstitusi adalah piagam yang menyatakan tentang cita-cita suatu bangsa dan
dasar organisasi suatu bangsa.

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa ada dua pengertian
konstitusi, yakni konstitusi dalam arti sempit dan dalam arti luas.

Dalam pengertian sempit, konstitusi adalah Undang-Undang Dasar (hukum dasar


tertulis), yakni suatu dokumen yang berisi aturan serta ketentuan yang bersifat pokok dari
ketatanegaraan suatu negara.

Dalam arti luas, konstitusi merupakan suatu keseluruhan aturan dan ketentuan dasar
(hukum dasar yang meliputi hukum dasar tertulis dan hukum dasar tidak tertulis) yang
mengatur mengenai suatu pemerintahan yang diselenggarakan di dalam suatu negara.

B. Kedudukan Konstitusi
Konstitusi menempati kedudukan yang paling penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Konstitusi merupakan ide-ide dasar yang digariskan oleh the founding father, serta
memberikan arahan dan pedoman bagi para generasi penerus bangsa dalam mengemudikan
suatu negara yang dipimpin. Negara yang berlandaskan pada konstitusi dinamakan dengan
negara konstitusional atau disebut constitutional state. Constitutional state adalah salah satu
ciri negara demokrasi modern.
Di Indonesia konstitusi negara adalah Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang
Dasar 1945 merupakan kedudukan yang paling tinggi di negara Indonesia dalam susunan
peraturan perundangan negara. Namun menurut hukum, Undang-Undang Dasar 1945 berada
di bawah Pancasila sebagai norma dasar suatu negara. Kesepakatan tentang tujuan negara
Indonesia termuat dalam 4 sila dalam pembukaan undang-undang Dasar 1945, yaitu:
 Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia
 Memajukan kesejahteraan umum
 Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
 Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaian abadi dan
keadilan sosial.

Undang-Undang 1945 telah memuat pasal-pasal yang berisi pengaturan segala yang
berkenaan dengan hubungan negara dan warga negara. Dengan adanya Undang-Undang
Dasar 1945 maka negara Indonesia sudah memenuhi syarat sebagai negara konstitusional.

C. Tujuan dan Fungsi Konstitusi


Tujuan Konstitusi:
1. Sebagai Batasan dan Pengawasan
Tujuan konstitusi adalah untuk memberikan batasan dan pengawasan terhadap
kewenangan pemerintah, sehingga menghindari kesewenang-wenangan. Di Indonesia,
sebagai negara dengan sistem kepemimpinan atau presidensial, Dewan Perwakilan
Rakyat atau DPR dibutuhkan untuk mengawasi pemerintahan. Fungsi pengawasan DPR
bertujuan mencegah kesewenang-wenangan presiden dan wakil presiden. Sebaliknya,
presiden juga memberikan persetujuan terhadap undang-undang.
2. Perlindungan terhadap HAM
Konstitusi memiliki tujuan sebagai pelindung HAM. Setiap pemimpin, baik
pemerintah maupun masyarakat wajib saling menghormati hak asasi manusia. Terhadap
hak asasi manusia tercantum dalam Perlindungan batang tubuh UUD 1945 Pasal 28.
Selain hak sebagai manusia, pasal 28 juga kewajiban kewajiban pemerintah dalam
melindungi setiap hak warga negara secara hukum. Kehadiran pasal 28 mencegah
terjadinya konflik masyarakat.
3. Pedoman pelaksanaan negara
Konstitusi bertujuan untuk memberikan pedoman bagi penyelenggara negara yang
memiliki kekuasaan agar negara tetap kokoh. Pedoman pelaksanaan negara di Indonesia
dapat diwujudkan melalui kekuasaan ke dalam lembaga eksekutif, legislatif, dan
yudikatif. Lembaga oleh eksekutif presiden dan wakil presiden. Lesislatif oleh Dewan
Perwakilan Rakyat atau DPR, Majelis Permusyawaratan Rakyat atau MPR, dan Dewan
Perwakilan Daerah atau DPD. Sedangkan yudikatif oleh Mahakamah Agung atau MA,
Mahkamah Konstitusi atau MK, dan Komisi Yudisial atau KY. Sehingga tujuan negara
dapat diwujudkan melalui tata cara dan pedoman yang berwenang masih-masing
lembaga.

Fungsi Konstitusi:

1. Konstitusi sebagai dokumen nasional yang mengandung perjanjian luhur.


2. Konstitusi sebagai piagam kelahiran negara baru.
3. Konstitusi sebagai sumber hukum tertinggi.
4. Konstitusi sebagai identitas nasional dan lambang persatuan.
5. Konstitusi sebagai alat untuk membatasi kekuasaan.
6. Konstitusi sebagai pelindung HAM.

DAFTAR PUSTAKA

https://belajargiat.id/konstitusi/

https://tirto.id/pengertian-konstitusi-menurut-para-ahli-beserta-jenis-dan-contohnya-gjyi

https://www.kompas.com/skola/read/2020/01/29/100000669/pengertian-konstitusi?
page=all
https://nasional.kompas.com/read/2022/02/09/00000011/tujuan-dan-fungsi-konstitusi?
page=all#:~:text=Tujuan%20konstitusi%20adalah%20untuk%20memberikan,dibutuhkan
%20untuk%20mengawasi%20jalannya%20pemerintahan.

Anda mungkin juga menyukai